Anda di halaman 1dari 5

SERTIPIKAT (TANDA BUKTI HAK)

Lihat halaman 1.

1. Sertipikat ini diterbitkan ole Badan Pertanahan Negara (BPN) Kota Madya Padang
tanggal 16 Februari 2000. Lihat bagian h)
2. Dikeluarkan sebagai HAK GUNA BANGUNAN lihat bagian a)
3. Gambar situasi tgl 17 Nopember 97 no 8812/1997, luas 135 M2 lihat bagian e)
4. Pelajari halaman 1 semuannya.
Lihat 8b. Hal 1. Pemilik pertama Sertipikat ini adalah PT. FILANO MANDIRI. Saat itu nama PT.
FILANO MANDIRI belum dicoret. (Kalau sudah dicoret berarti sudah dijual ke pihak lain)

Sebelum tanggal 26 Januari 2000 nama PT. FILANO MANDIRI belum dicoret

Tgl 25 Jan 2000 dijual ke Desanda Asoen dengan akta jual beli yang dibuat oleh Pejabat
Pembuat Akte Tanah (PPAT) Catur Virgo No. ….. /AJB/PU/2000 dan oleh pemilik baru
(Desanda Asoen) didaftarkan ke Badan Pertanahan Negara (BPN) untuk dicatatkan
Namanya di sertipikat tersebut (lihat halaman 5, diatas garis angka 3 yang
dilingkari/untukselanjutnya kita sebut 3 bulat). 3
Pendaftaran dilakukan tanggal 16 Februari 2000. Lihat 3 bulat. Waktu itu juga nama
pemegang hak lama PT. FILANO MANDIRI di coret..

BPN mencatatkan perubahan tersebut berdasarkan AJB dari PPAT


Hal 1

Hal 5

Hal 1

Hal 5
Lihat hal 6.

Desanda Asoen minta kredit ke Bank Pembanguan Daerah dengan jaminan sertipikat ini. Oleh BPD
jaminan ini diperiksa ke BPN. Tanda sertipikat ini sah, BPN men STEMPEL dengan stempel TELAH
DIPERIKSA SESUAI DENGAN DAFTAR DI KANTOR PERTANAHAN. Lihat stempel pada halaman 5.

Kredit diproses oleh BPD, setelah disetujui dilakukan penanda tangani PK, PH, SKMHT, APHT.

APHT didaftarkan ke BPN. Oleh BPN dicatatkan (tgl 27 Mai 2000) ke sertipikat seperti yang terlihat
pada 4 bulat 4

Hak Tanggungan Pertama……. Ini waktu itu belum dicoret. Kalau belum dicoret artinya tanah ini
sedang dijaminkan ke BPD

Kredit cair tanggal 12 Mai 2000 sesuai dengan Hak Tanggungn (HT) pertama no 478 dengan notaris
Catur Virgo. APHT dibuat oleh Pejabat Pembuat Akte Tanah (PPAT) CATUR VIRGO

Kredit ini dilunasi tanggal 21 nopember 2001. Tanda lunas nasabah dapat surat yang bernama
“SURAT ROYA” dari BPD. Dengan surat ini Desanda Asoen meminta PN untuk menghapus nama
BPD dari sertipikat ini.

BPN berdasarkan surat roya menghapus HT yang tertulis di sertipikat. (Lihat 4 bulat) dan
mencatatkan keterangan “Berdasarkan surat dadi Bank Pembangunan Daerah ….. (Liahat 5
bulat). Saat ini pemegang hak kembali kepada Desanda Asoen.

Pelajari 8b ini sampai habis. Jawab pertanyaan di 6b.

1. Siapa pemilik lama ?


2. Kepada siapa dijual ?
3. Kapan dijual ?
4. Dimana dilakukan jual beli ?
5. Siapan yang boleh mencoret,
mengganti isi sertipikat ?
6. Kapan dicoret nama pemilik
lama ?
7. Apa nama hak yang tertulis di
sertipikat ?
8. Kapan dikleluarkan sertipikat ?
9. Berapa nomor Akta Jual Beli ?
10. Siapa pihak pertama di AJB,
pihak kedua ?

Anda mungkin juga menyukai