NIM : 2110526027
1. Ringkasan materi Bab 1 dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia Gary
Dessler
Manajemen sumber daya manusia adalah proses memperoleh, melatih, menilai,
dan memberi kompensasi kepada karyawan, serta memperhatikan masalah hubungan
kerja, kesehatan, keselamatan, dan keadilan karyawan.
Fungsi dari manajer yaitu untuk membantu manajer ngindarin masalah, kayak
mempekerjakan orang yang salah dan dapat membantu meningkatkan keuntungan
juga kinerja perusahaan. Karena, ada penelitian tentang kebahagiaan yang dirasakan
oleh seorang karyawan bisa jadi pemicu kinerja serta prestasi yang diinginkan oleh
perusahaan. Jadi kebahagiaan karyawan akan menguntungkan perusahaan. Nah, itu
jadi tugasnya manajer untuk nempatin orang yang tepat dalam pekerjaan yang tepat,
mengarahkan serta melatih karyawan baru.
Tren di lingkungan manajemen sumber daya manusia yang mengubah cara
pengusaha menyelesaikan tugas-tugas manajemen sumber daya manusia. Tren ini
meliputi tren tenaga kerja, tren cara orang bekerja, tren teknologi, tren globalisasi, dan
tren ekonomi.
Hal ini dilihat dari komposisi tenaga kerja yang akan terus berubah selama
beberapa tahun ke depan, seperti tenaga kerja perempuan, anggota kelompok
minoritas, dan pekerja yang lebih tua dalam angkatan kerja.
Pada tahun 2030, perempuan bisa memperoleh 20% lebih banyak pekerjaan
dibandingkan dengan tingkat saat ini (171 juta pekerjaan yang diperoleh) vs 19%
untuk pria (250 juta pekerjaan yang diperoleh). Selain itu, dalam beberapa tahun ke
depan, hampir semua pekerjaan baru di Amerika Serikat akan berada di bidang jasa,
bukan di industri penghasil barang.
Globalisasi mengacu pada perusahaan yang memperluas penjualan dan
kepemilikan ke pasar baru di luar negeri. Globalisasi menandakan lebih banyak
persaingan yang berarti lebih banyak tekanan untuk menurunkan biaya dan membuat
karyawan lebih produktif dan sadar kualitas. Globalisasi mendukung pertumbuhan
ekonomi global, salah satunya di Indonesia. Indonesia mengalami pertumbuhan
ekonomi yang kuat selama tahun 2010-2012 setelah krisis global berakhir pada akhir
tahun 2009-an. Namun tingkat pertumbuhannya melambat sejak tahun 2011. Ini
berlanjut dengan ekonomi Indonesia yang terus terkena dampak negatif dari
perlambatan pertumbuhan ekonomi di Tiongkok dan perlambatan pertumbuhan
ekonomi global pada periode 2015-2019.
Pandemi COVID-19 yang terjadi pada triwulan I 2020 berdampak besar
terhadap ekonomi Indonesia. Prospek pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 yang
awalnya ditargetkan mencapai 5,3%, direvisi ke bawah menjadi -0,4-2,3% dengan
mempertimbangkan terjadinya perlambatan pada hampir semua komponen PDB. Hal
ini disebabkan permintaan global dan domestik yang turun ditambah harga komoditas
internasional melemah. Bagaimanapun, teknologi lah yang paling mencirikan tren
yang membentuk manajemen sumber daya manusia saat ini. Berkembangnya
teknologi berarti dibutuhkan lebih banyak karyawan yang cakap teknologi dan
menekan pengusaha untuk meningkatkan proses sumber daya manusia mereka dengan
menerapkan teknologi digital baru yang akan membuat pengelolaan sumber daya
manusia saat ini semakin terdistribusi.
Teknologi mengubah cara departemen sumber daya manusia dalam
menghubungi karyawan, menyimpan file, dan menganalisis kinerja karyawan. Jika
digunakan dengan baik, teknologi dapat membuat praktik sumber daya manusia lebih
efisien. Ketika digunakan dengan buruk, teknologi dapat mengganggu pengelolaan
sumber daya manusia perusahaan. Untuk itu, para manajer sumber daya manusia
membutuhkan kompetensi baru yang mampu menerapkan manajemen sumber daya
manusia berbasis bukti, untuk menunjukkan nilai tambah mereka.
2. Ringkasan materi Bab 1 dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia dan
Personalia T. Hani Handoko.
Manajemen Personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian dari pengadaan pengembangan, kompensasi, pengintegrasan,
pemeliharaan dan pemberhentian karyawan dengan maksud terwujudnya tujuan
perusahaan, individu, karyawan dan masyarakat.
8. Gambarkan dan jelaskan visi (filosofi) dan misi manajer sumberdaya manusia!
Visi (cita-cita) (filosofi) manajemen sumberdaya manusia adalah “manajer
perlu menciptakan pegawai yang memiliki motivasi kerja tinggi” (Gary Dessler,
1986: 17–22).
Motivasi ialah kesediaan (willingness) melakukan usaha tingkat tinggi (high
levels of effort) guna mencapai tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan
usaha tersebut memuaskan (satisfy) kebutuhan (need) sejumlah individu (Stephen P
Robbins dan Mary Coulter, 2005: 92).
Revolusi teknologi digital dalam era revolusi industri 4.0 akan menciptakan
digitalisasi pada teknik-teknik manajemen sumber daya manusia. Pertama,
revolusi teknologi digital dalam era revolusi industri 4.0 akan menciptakan
digitalisasi teknik-teknik manajemen sumber daya manusia untuk mendapatkan
pegawai yang memiliki kemampuan kerja.
Kedua, revolusi teknologi digital dalam era revolusi industri 4.0 akan
menciptakan digitalisasi teknik-teknik manajemen sumberdaya manusia untuk
mendapatkan pegawai yang memiliki kemauan kerja. Dalam era revolusi industri
4.0, organisasi akan mempraktikkan teknik-teknik terbaru berbasis revolusi
teknologi digital dalam mengerjakan pemberian gaji, pemberian insentif finansial,
pemberian tunjangan, dan pemberian kualitas kehidupan kerja.
Ketiga, revolusi teknologi digital dalam era revolusi industri 4.0 akan
menciptakan digitalisasi teknik-teknik manajemen sumberdaya manusia untuk
memeriksa hasil kerja dalam memotivasi kerja pegawai (memeriksa kemampuan
kerja dan kemauan kerja) dan berusaha mengambil strategi dan kebijakan
manajemen sumberdaya manusia yang diperlukan untuk memperbaiki motivasi
kerja pegawai. Dalam era revolusi industri 4.0, organisasi akan mempraktikkan
teknik-teknik terbaru berbasis revolusi teknologi digital dalam mengerjakan
penilaian prestasi kerja dan manajemen karier.
Dalam era revolusi industri 4.0 berbasis revolusi teknologi digital bahwa
manajer sumber daya manusia ditantang untuk menciptakan pegawai yang
profesional, sejahtera, prestasi kerja tinggi, dan karier sukses. Manajemen
sumberdaya manusia beradaptasi dalam era revolusi industri 4.0 wajib
berpedoman teguh pada filosofi manajemen sumberdaya manusia.