Muhammad Rizal

XII MIA 1
Sejarah Indonesia
Hari/Tanggal : Sabtu, 12 September 2020
Latihan halaman 35
1. Apa saja program unggulan dari Kabinet Natsir?
2. Uraikan penyebab jatuhnya Kabinet Soekiman!
3. Apa tugas utama Kabinet Burhanudin Harahap?
4. Tuliskan arti sistem pemerintahan negara menurut UUD Sementara 1950 adalah
Sistem Parlementer!
5. Sebutkan peristiwa-peristiwa yang muncul saat menjalankan program Kabinet
Ali II!

Jawaban:

1. Program Kabinet Natsir antara lain :

A. Melaksanakan pemilu untuk memilih konstituante.
B. Menyempurnakan struktur pemerintahan dan kelengkapan negara.
C. Menstabilkann keamanan negara.
D. Reorganisasi angkatan bersenjata.
E. Menyelesaikan masalah Irian Barat.

2. Kabinet Soekiman semakin terguncang ketika muncul mosi tidak percaya dari
Sunajo(PNI). Latar belakang munculnya mosi tersebut adalah penandatanganan
perjanjian Mutual Security Act (MSA) antara Menteri Luar Negeri Achmad
Soebardjo dan Merle Cochran, Duta Besar Amerika Serikat. Hal ini berawal
dari Nota Jawaban yang diberikan Soebardjo terhadap Cochran yang berisi
pernyataan bahwa Indonesia bersedia menerima bantuan dari Amerika Serikat
berdasarkan syarat-syarat yang ditentukan dalam MSA. Nota Menteri Luar
Negeri ini memiliki kekuatan seperti suatu perjanjian internasional.
Tindakan yang dilakukan oleh Achmad Soebardjo tersebut dianggap sebagai
pelanggaran terhadap kebijakan Politik Bebas Aktif. Kebijakan yang diambil
oleh Achmad Soebardjo tersebut berbuntut panjang terhadap kelangsungan
Kabinet Soekiman.

3. Tugas utama Kabinet Burhanudin Harahap adalah melaksanakan Pemilihan

Umum.

4. Sistem pemerintahan negara menurut UUD Sementara 1950 adalah sistem

parlementer. Artinya kabinet disusun menurut perimbangan kekuatan
 kepartaian dalam parlemen dab sewaktu-waktu dapat dijatuhkan oleh wakil-
wakil partai dalam parlemen.

5. Yaitu muncul peristiwa baru seperti :

 Perundingan yang gagal dengan Belanda tentang masalah Irian Barat.
 Muncul masalah anti Tiongkok karena kurang senang melihat
kedudukan istimewa dalam perdagangan dalam negeri.
 Munculnya sikap kritis di daerah-daerah sehingga muncul
pemberontakan-pemberontakan.