Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL KEGIATAN PAMERAN SEKOLAH DALAM RANGKA

“MELESTARIKAN SENI LUKIS TRADISIONAL”


TANGGAL 24-26 APRIL TAHUN 2020

Disusun oleh :

Muhammad Rizal

M. Alvin Setiawan

M. Rajab Alaydrus

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

MAN 1 BARITO KUALA


I. Pendahuluan
Kita mengetahui bahwa perkembangan seni lukis di Negara ini sangatlah pesat berbagai jenis
lukisan baru bermunculan dimana-mana, ,mereka berlomba menunjukan keunggulan dari setiap
lukisan yang mereka temukan. Maka dari itu kita harus bias melestarikan lukisan tradisional.
Secara historis, seni lukis sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan prasejarah
memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia telah mulai
membuat gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari
kehidupan. Sebuah lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan menggunakan materi yang
sederhana seperti arang, kapur, atau bahan lainnya. Salah satu teknik terkenal gambar prasejarah
yang dilakukan orang-orang gua adalah dengan menempelkan tangan di dinding gua, lalu
menyemburnya dengan kunyahan dedaunan atau batu mineral berwarna. Hasilnya adalah
jiplakan tangan berwana-warni di dinding-dinding gua yang masih bisa dilihat hingga saat ini.
Kemudahan ini memungkinkan gambar (dan selanjutnya lukisan) untuk berkembang lebih cepat
daripada cabang seni rupa lain seperti seni patung dan seni keramik.
Seperti gambar, lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang datar seperti dinding, lantai, kertas,
atau kanvas. Dalam pendidikan seni rupa modern di Indonesia, sifat ini disebut juga dengan dwi-
matra (dua dimensi, dimensi datar).
Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia, binatang, dan objek-
objek alam lain seperti pohon, bukit, gunung, sungai, dan laut. Bentuk dari objek yang digambar
tidak selalu serupa dengan aslinya. Ini disebut citra dan itu sangat dipengaruhi oleh pemahaman
si pelukis terhadap objeknya. Misalnya, gambar seekor banteng dibuat dengan proporsi tanduk
yang luar biasa besar dibandingkan dengan ukuran tanduk asli. Pencitraan ini dipengaruhi oleh
pemahaman si pelukis yang menganggap tanduk adalah bagian paling mengesankan dari seekor
banteng. Karena itu, citra mengenai satu macam objek menjadi berbeda-beda tergantung dari
pemahaman budaya masyarakat di daerahnya.
Jadi dalam rangka meningkatkan kemampuan dibidang seni, khususnya seni rupa serta untuk
memenuhi tugas akhir pelajaran seni rupa, karya siswa kelas X perlu dipandang untuk
dipamerkan kreativitas, kemampuan, dan bakat siswa dibidang seni dan juga perlu terus diasah,
ditingkatkan, dan disalurkan dalam bentuk pameran baik di dalam sekolah maupun di luar
sekolah. Karena dengan diadakannya pameran ini diharapkan orang yang berkunjung dalam
pameran ini dapat mengapresiasikan karya tersebut, sehingga siswa dapat meningkatkan
kemampuannya untuk menjadi yang lebih baik.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka kami selaku kelas IX SMP Negeri 02 Brangsong
perlu memandang untuk mengerjakan kegiatan pameran seni rupa di dalam sekolahan dalam
rangka “Melestarikan seni lukis tradisional”. 

II. Nama Kegiatan


“Pameran Seni Lukis Tradisional” MAN 1 BARITO KUALA

III. Waktu Pelaksanaan


1) Hari : Senin - Rabu
2) Tanggal : 24-26 April 2020
3) Waktu : 08.00 sampai selesai

IV. Tempat
MAN 1 BARITO KUALA

V. Tema
Melalui kegiatan pameran seni rupa dalam rangka “Melestarikan Seni Lukis Tradisional” di
MAN 1 BARITO KUALA, semoga kita dapat meningkatkan kemampuan dan kreativitas siswa
dibidang seni khususnya seni rupa.

VI. Tujuan
1) Sebagai sarana hiburan/rekreasi bagi pemerhati seni, siswa, dan masyarakat
2) Memberikan motivasi pengujung untuk mengambil langkah kongkrit yang bermanfaat dalam
mempelajari kesenian.
3) Memupuk rasa cinta dan mengembangkan budaya nasional.
4) Disekolah sebagai perwujudan hasil praktek akhir dari mata pelajaran seni rupa.
5) Sarana untuk menunjukkan dan mengembangkan talenta (bakat) seni pada siswa dan
masyarakat dengan harapan mendapat pengakuan umum.
6) Sarana prestasi artinya pameran seni rupa merupakan ajang berprestasi, kompetisi, dan timbul
pemikiran untuk berbuat dan berkarya yang baik.
7) Sarana apresiasi artinya dengan melihat pameran seni rupa akan muncul berbagai tanggapan,
kritik, penilaian, sarana penghargaan, dan rangsangan seseorang untuk berkreasi dalam berkarya
dan berolah seni.
8) Sarana edukatif artinya sarana pembelajaran kepada orang lain, menanamkan akan nilai-nilai
keindahan (estetika) dalam lingkup luas, dan mendidik siswa akan keseimbangan batin/rasa
dengan akal/pikiran.
9) Sarana rekreasi artinya pameran dapat untuk sarana hiburan. Dengan melihat pameran timbul
rasa senang, segar, dan menghilangkan kejenuhan dan ketegangan batin dan fisik.
10) Sarana motivasi
11) Sarana komunikasi

VII. Susunan Kepanitiaan


Pelindung : Kepala Sekolah (Lusiana S.Pd.)
Penanggung jawab : Guru Seni Rupa (Asfiyah S.Pd.)
Ketua : Muhammad Choiril Atho’
Wakil ketua : M. Fawwaz Muzakki
Sekretaris : Elok Dwi Fatmawati
Bendahara : Miftachul Huda
Seksi-seksi terdiri dari :
Seksi karya : Zeli Nugroho
Seksi tempat & perlengkapan : Totok Purnomo
Seksi dekorasi & dokumentasi : Hari Mulyono
Seksi acara & komsumsi : Anisa Pratiwi

VIII. Anggaran
1) Pemasukan
Iuran siswa Rp. 10.000 x 214 siswa = Rp. 2.140.000
Subsidi dari sekolah (BDS) = Rp. 1.000.000
Sponsor = Rp. 1.000.000
_________________+
Rp. 4.140.000

2) Pengeluaran
Perlengkapan (sounds system, tratak, panggung, kursi, dll) = Rp. 1.900.000
Pergelaran (kerta, figura, paku, kawat, lem, lakban, dll (Pameran)) = Rp. 200.000
ATK ( Alat tulis kertas) = Rp. 115.000
Dokumentasi (Video) = Rp. 500.000
Komsumsi Rp. 5.000 x ( 214 siswa + 51 guru) = Rp. 1.325.000
Lain-lain = Rp. 100.000
_________________+
Rp. 4.140.000
IX. Susunan Acara Dan Jadwal
Hari I
Hari, tanggal : Senin, 24 April 2020
Acara : 1) 08.00-09.00
Pembukaan oleh Kepala sekolah dan Dewan guru
2) 09.00-11.00
Istirahat I : Kunjungan kelas X MIA 1
3) 11.00-14.00
Istirahat II : Kunjungan kelas X MIA 2
Hari II
Hari, tanggal : Selasa, 25 April 2020
Acara : 1) 08.00-10.00
Istirahat I : Kunjungan kelas XI IIS 1
2) 10.00-13.00
Istirahat II : Kunjungan kelas XI IIS 2
Hari III
Hari, tanggal : Rabu, 26 April 2020
Acara : 1) 08.00-10.00
Istirahat I : Kunjungan kelas XII IIK 1
2) 10.00-13.00
Istirahat II : Kunjungan kelas XII IIK 2
3) 13.00-14.00
Penutupan oleh Wakil kepala sekolah
X. Penutup
Demikian proposal ini kami ajukan sebagai laporan. Kami mohon saran dan petunjuk dari kepala
sekolah agar pelaksanaan kegiatan pameran ini dapat berlangsung lancar dan sukses. Aamiin.

Brangsong, 10 April 2020


Sekretaris Ketua

(Elok Dwi Fatmawati) Penanggung Jawab (Muhammad Choiril


Atho’)
Guru Kesenian

(Asfiyah S.Pd.)

Anda mungkin juga menyukai