LOG BOOK

Nama : Vita Famia Sari

NIM : P1337420919100
Stase : Gerontik

No Ttd
Waktu Aktivitas Reflektif Practice
. Preceptor
1 24/2/20 Melakukan asuhan Pada hari ini saya melakukan asuhan keperawatan pada
keperawatan pada klien dengan Ny. S dengan hipertensi. Hasil pengkajian didapatkan
hipertensi hasil tekanan darah klien 150/90 mmHg, HR 88x/menit.
Klien mengatakan jika merasakan pusing dan lemas. saat
dikaji klien mengatakan jika memilki riwayat hipertensi
sebelumnya, dari masalah diatas saya memberikan
tindakan Aromassage untuk Lansia dengan Hipertensi.
Aromassage adalah dua intervensi keperawatan yang
tergolong komplementer. Kedua intervensi ini memiliki
efek menurunkan tekanan darah dan saling menguatkan
satu sama lain. Beberapa jenis massage berpengaruh
terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi, namun
foot massage terpilih sebagai intervensi dalam
aromassage karena merupakan jenis massage yang paling
banyak digunakan, dan pemberian minyak esensial
Lavender. Setelah dilakukan tindakan tersebut evaluasi
yang dapat diambil antara lain klien mengatakan lebih
 merasa nyaman, dan ingin dilakukan setiap hari. Untuk
tekanan darah setelah dilakukan didapatkan hasil 130/90
mmHg. Dan masih akan terus dipantau.
2 25/2/20 Melakukan asuhan Pada hari ini saya mengelola PM dengan masalah
keperawatan pada klien dengan gangguan integritas kulit. Hasil pengkajian didapatkan
gangguan integritas kulit hasil terdapat beberapa lesi yang berwarna hitam di
bagian ektremitas klien dan klien mengatakan jika lesi
tersebut terasa gatal. Tidak terdapat eksudat atau cairan.
Terdapat beberapa luka bekas garukan dan pada saat
dikonfirmasi klien mengakui jika memang klien yang
menggaruknya. Tindakan yang saya lakukan adalah
dengan menggunakan kompres hangat untuk mengurangi
rasa gatal yang ada pada ektremitas dan memberikan
bedak anti gatal yang ada.
3. 26/2/20 Melakukan asuhan Pada hari ini saya melanjutkan untuk menggali masalah –
keperawatan pada penerima masalah yang muncul pada PM kelolaan saya. Yang
manfaat dengan keterbatasan pertama klien mengalami keterbatasan dalam penglihatan,
dalam penglihatan yang saat ini menjadi prioritas. Hasil pengkajian
didapatkan hasil klien berusa 80 tahun, klien mengatakan
jika sudah mengalami keterbatasan dalam penglihatan di
salah satu matanya. Tindakan yang saya lakukan antara
lain dengan membantu memenuhi ADL sehari – hari
klien, klien terkadang ingin berjalan sendiri menggunakan
alat bantu berjalan, dan saya melihat alas dari alat bantu
berjalan sudah tidak terdapat karet sehingga tetap saja
licin, saya mencoba untuk memberi alas pada bagian
bawah dengan menggunakan bantalan karet namun tidak
sampai beberapa jam sudah lepas lagi. rencana tindak
 lanjut saya adalah mencari tau bagaimana memasang
bantalan dibagian bawah sesuai dengan evidence based.
4. 27/2/20 Melakukan Komunikasi Saya melakukan komunikasi terapeutik pada klien Ny.D
Terapeutik pada klien usia dengan masalah Hipertensi. Saat dikaji klien mengalami
lanjut dengan masalah gangguan pendengaran. Sehingga ketika melakukan
hipertensi komunikasi harus dekat dengan telinga Ny.D dan
berbicara keras. Ny.D saat di ajak komunikasi kooperatif,
mampu menjawab pertanyaan yang diberikan. Kemudian
saya melakukan pengkajian pada klien Ny.D tentang
keluhan yang dirasakan saat ini. Saat dikaji Ny.D
mengatakan kalau kepalanya pusing terus. Kemudian
setelah dilakukan pengkajian TTV hasilnya yaitu 150/90
mmHg. Saat dikaji riwayat Hipertensi klien mengatakan
mempunyai riwayat hipertensi. Kemudian saya
melakukan tindakan keperawatan berupa massage
punggung untuk mengurangi nyeri kepala yang dialami
klien. Berdasarkan jurnal dengan judul “Efektivitas
Massage Punggung Untuk Mengurangi Nyeri Kepala
Pada Penderta Hipertensi” yang di publikasikan oleh
Kristiana Puji P didapatkan hasil bahwa penelitian pada 3
responden mengalami penurunan skala nyeri dari berat
dan sedang dan sedang menjadi ringan. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa pemberia terapi non farmakologis
pijat punggung efektif menurunkan skala nyeri kepada
penderita hipertensi. Berdasarkan jurnal tersebut saya
mengimplementasikan kepada Ny.D yang mengalami
pusing. Setelah dilakukan tindakan tersebut Ny.D
mengatakan senang dan nyaman dilakukan tindakan
 tersebut. Pusing yang dirasakan sudah berkurang.
5. 28/2/20 Melakukan asuhan Pada hari ini saya memulai untuk melakukan pengkajian
keperawatan pada penerima kepada penerima manfaat yang saya kelola. Salah satunya
manfaat dengan masalah diare pada Ny.L. sebelum melakukan asuhan keperawatan saya
memperkenalkan diri dan membina hubungan saling
percaya. Ny.Lberusia 73 tahun, mengeluh diare sudah dua
hari ini. PM mengatakan jika tubuhnya terasa lemas, dan
pusing. Hasil pengkajian didapatkan jika turgor kulit
kembali < 2 detik, mukosa bibir kering, konjungtiva
anemis. Penerima manfaat mengatakan jika satu hari
minum air putih hanya 4 gelas saja. pola eliminasi BAK
dan BAB di pampers. BAB konsintensi encer berwarna
kuning kecoklatan dan berbau khas. Masalah yang saya
akan atasi hari ini adalah terkait dengan diare, saya
memfasilitasi untuk menyampaikan apa yang dirasakan
penerima manfaat agar mendapat penanganan lanjut
berkaitan dengan obat – obatan, dan setelah saya
melaporkan kepada pihak pengelola panti. Untuk
tindakan mandiri saya menawarkan larutan oralit, dan
menjelaskan manfaatnya, Setelah dilakukan tindakan
pemberian obat PM tidak mengalami respon alergi
terhadap obat, untuk larutan oralit PM tidak menyukainya
namun PM tetap meminum. Untuk rencana tindak lanjut
saya tetap melakukan observasi mengenai pola BAB dan
kondisi umum PM.
6. 29/2/20 Melakukan asuhan Pada hari ini saya mengawali dengan melakukan
keperawatan pada penerima pengkajian kembali apakah PM masih mengalami diare,
 manfaat dengan masalah diare setelah membantu klien mandi dan berpakaian PM
mengatakan jika masih BAB cair namun tidak sebanyak
dibandingkan kemarin. Klien mengatakan jika masih
lemas. tindakan hari ini adalah membantu activity daily
living PM, menganjurkan klien untuk mau minum air
putih 8 gelas perhari. Untuk membantu memenuhi cairan
yang hilang. Dan rencana tindak lanjut saya tetap
mengobservasi diare klien.

7. 2/3/20 Melaukan pengkajian fungsi Saya melakukan Pengkajian pada PM Tn.K dengan
kongnitif masalah Dimensia. Saat dilakukan pengkajian (hasil
pengkajian fungsi kognitif klien masuk dalam dimensia
sedang). Kemudian saya melakukan tindakan
keperawatan berupa brain gym pada PM tersebut dengan
tujuan meningkatkan fungsi kongnitif. Salah satu cara
yang dilakukan untuk meningkatkan fungsi kognitif
lansia yaitu olah raga senam otak (brain gym)untuk
mempertahankan kemampuan yang ada dengan terus
memberikan stimulasi pada otak.
8. 3/3/20 Memberikan terapi nebulizer Saya melakukan pengkajian pada Tn. K dengan keluhan
sesak. PM mengeluh sesak sudah sejak 3 tahun yang lalu.
Nebulizer adalah mesin yang mengubah bentuk obat cair
menjadi uap untuk dihirup ke dalam paru-paru. Biasanya,
saluran udara akan menyaring setiap partikel asing agar
tidak sampai masuk ke paru-paru. Namun karena partikel
 uap tersebut amat sangat kecil, obat akan bisa masuk ke
bagian paru yang dituju. Maka dari itu, penting untuk
memilih nebulizer terbaik agar hasil pengobatannya
maksimal. Cara penyaluran obat yang efisien berarti efek
obat akan bekerja lebih cepat meski dalam dosis yang
lebih rendah, sehingga menurunkan risiko efek samping.
Menurut jurnsl dengan pengaruh nebulizer terhadap
serangan asma yaitu nebulizer effektiv untuk mengurangi
asma.

9. 4/3/20 Melakukan senam bugar lansia

Hari ini saya melakukan senam bugar bersama lansia di
rumah pelayanan social Pucang Gading Semarang,
Olahraga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh
manusia baik untuk usia muda maupun tua.Menua atau
menjadi tua merupakan pengunduran dalam hal ukuran
dan fungsi, hal ini akan dialami setiap orang. Bagi lansia,
kesehatan merupakan hal yang sangat penting untuk
diperhatikan.senam ini dilakukan setiap pagi di
RumPelSos pucanggading dengan tujuan meningkatkan
 kekuatan otot jantung, menjaga kesehatan tubuh,
melancarkan sirkulasi darah dalam tubuh, menjaga sistem
kekebalan tubuh, mengurangi tingkat stress. Menurut Sri,
(2011) senam bugar lansia berpengaruh terhadap daya
tahan jantung, status gizi, dan tekanan darah

10. 5/3/20 Melakukan asuhankeperawatan

pada PM dengan Diare Hari ini saya melakukan asuhan leperawatan pada PM A
dengan Diare. PM mengeluh kalau lemas dan diare. PM
sejak pagi sudah 3x BAB dengan konsistensi Cair. PM
awalnya menolak untuk dipakaikan pampers karna alasan
malu. Setelah dibujuk PM akhirnya mau dipakaikan
pampers tetapi harus mahasiswa cowok yang membantu
memakaikan. Setelah memakai pampers PM diberi obat
Diare Diatabs 2 tab dan istirahat.

11. 6/3/20 Melakukan kerja bakti Hari ini saya melakukan kerja bakti bersama, yaitu
membersihkan aula, taman , dan musola. Taman sebagai
pengikat dan memberikan kesegaran psikologis lansia,
membantu proses penyembuhan, lounge untuk lansia
berupa communal garden dimana para lansia menikmati
 kesegaran alam sambil berinteraksi, berkumpul dengan
sesama lansia. Menurut Hendrivino Boentoro dan Agus
Dwi H, S.T. , M.Sc (2016) Area “Personalobby” ini
diharapkan mampu menjadi wadah untuk menampung
kegiatan utama dalam panti werdha ini. Taman dirancang
untuk memberikan fasilitas kepada lansia agar memiliki
tempat berinteraksi yang nyaman dan menyenangkan.
diharapkan lansia dapat menyatu dengan alam dan
lingkungan. Pendekatan Healing Environment berupa
taman agar dapat mengatasi sindrom sarang hampa yang
memberi dampak negatif pada para lansia. Selain itu,
penggunaan konsep “Serve with Heart” diterapkan dalam
desain agar dapat memberikan rasa nyaman dan
memberikan pengaruh positif ketika berada di dalam
Rumpelsos.

12. 7/3/20 Melakukan asuhan Pada hari ini saya melakukan asuhan keperwatan pada
keperawatan pada pasien DPD. PM S dengan DPD. Pm susah disuruh untuk mandi. PM
lain juga mengatakan kalau PM jarang mandi. Setelah
dikaji PM jarang mandi kemudian saya mendampingi PM
S untuk mandi. PM juga malas mencuci dan menata
pakaiannya. Saya membantu merapikan tempat pakaian
agar terlihat rapi dan memberikan motivasi untuk rajin
mencuci baju.
13. 9/3/20
14. 10/3/20
15. 11/3/20
16. 12/3/20
17. 13/3/20
18. 14/3/20