Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS BOBLIOMETRIK PERKEMBANGAN KAJIAN ALQURAN DI INDONESIA BERDASARKAN

DATABASE SCOPUS

Penelitian ini bertujuan untuk memetakan trend kajian Alquran dan Tafsir yang berkembang di
Indonesia dengan cara melacak publikasi yang terdokumentasi dalam database scopus. Kata kunci
yang digunakan untuk pencarian adalah kata Quran OR Koran dengan kategori judul artikel, abstrak
dan keyword dalam jangka waktu terbit 2010-2019. Analisis data menggunakan Excel dan untuk
proses mapping menggunakan aplikasi VosViewer. Penelitian ini berhasil menemukan 252 publikasi
ilmiah yang berkaitan dengan Alquran. Jumlah publikasi yang paling banyak pada tahun 2019
sebanyak 92 (36,5%) publikasi ilmiah. Bijaksana M.A menjadi penulis paling produktif dengan 15
publikasi ilmiah.institusi Sedangkan institusi yang paling banyak berkonstribusi adalah Telkom
University sebanyak

PENDAHULUAN

Kajian tafsir di Indonesia terus mengalami perkembangan, pada tahun 2010-2012 kajian tafsir masih
seputar tafsir tematik,ulmul Qur’an dan studi teks Alquran masih mendomonasi kajian Alquran di
Indonesia (Lilik Ummi Kultsum: 2011; Cholid Ma’arif: 2017) Kajian tafsir tematik hingga tahun
2000an masih menjadi trend dalam kajian tafsir, karena dianggap mampu merespon permasalahan
masyarakat. Karenanya tema-tema yang banyak dikaji seputar tafsir sosial, politik, ekonomi dan
jender (Cholid Ma’arif; 2017; Islah Gusmian, 2015).

Penelitian ini berusaha meneliti trend kajian Alquran dan tafsir di Indonesia melalui publikasi Ilmiah
internasional, pemilihan di level internasional mengingat data yang ditarik lebih mudah dan melihat
trend kajian Alquran di level global.

Sebelumnya riset terhadap peta tafsir di Indonesia telah dilakukanoleh para pengkaji Tafsir,
daiantaranya Ummi Kultsum (2011: 39-100) menjelaskan peta kajian Disertasi yang berkaitan
dengan Alquran memuat seputar kajian tematik dan studi tokoh; hasil risetnya lebih menekankan
pada pendalaman wawasan Alquran yang berusaha menyelesaikan masalah-masalah problem sosial,
meskipun dianggap belum tuntas. Demikian pula kajian ulum Alquran, banyak memuat tema-tema
yangterdapat Uum Alquran klasik, mulai dari qira’at, rasm utsmani, kisah Alquran hingga I’jaz
Alquran. Hal senada diungkapan pula oleh Cholid Ma’arif (2017: 10-17) yang meneliti peta penulisan
tafsir, ia menemukan bahwa era modern, muncul penulisan tafsir tahlili dan tafsir yang ringkas
(ijmali) dan lebih dekat dengan terjemah Alquran. Khusus di Indonesia penulisan tafsir didominasi
oleh penulisan tafsir tematik yang memuat tema sosio politik, ekonomi, jender, ekologi,
multikultural dan lain-lain. Pemabahasannya pun seputar studi tokoh hingga mengumpulkan ragam
pendapat tokoh kemudian menyimpulkan. Sedangkan riset Islah Gusmian(2015:1-32) menemukan
perkembangan kajian tafsir nusantara yang cukup dinamis mulai dari isi kajian, latar belakang dan
basis sosial penulis beragam. Dari sisi objek kajian, tafsr Alquran di Indonesia banyak mengkaji tafsir-
tafsir yang berkaitan dengan sosio-politik, dari sisi penulis ternyata pengarang tafsir sangatlah
beragam, mulai dari ulama, akademisi, satrawan dan birokra dengan basis sosial yang beragam pula,
ada yang berasal dari pesantren, akademik dan masyarakat umum. Secara metodologis,
hermeneutik menjadi intsrumen penting yang terus dipromosikan karena ia menekankan pada
konteks spesifik, agar Aquran diterima dengan mudah oleh masyaarakat. (Islah Gusmian, 2017:227)

Dari riset-riset di atas, penelitian terhadap kajian tafsir di Indonesia dengan basis pubikasi ilmiah
internasional belum ditemukan, dengan demikian penelitian ini diharapkan mampu menemukan
trend baru berkaitan dengan kajian tafsir.
METODE

Metodologi dalam penelitian ini dilakukan dalam empat tahapan, yaitu: penentuan kata kunci,
penelusuran, seleksi artikel, validasi data dan analisis data. Penelitian ini menggunakan data
publikasi internasional kajian Islam Indonesia yang bersumber dari database Scopus
(www.scopus.com). Pengumpulan data melalui penelusuran terbitan di Scopus dengan kata kunci
kombinasi Quran OR Koran dengan katagori article title, abstract, keywords dalam kurun waktu 2010
– 2019. Data berupa jumlah publikasi pertahun, penulis, asal penulis, dan subjek dianalisis
menggunakan Microsoft Excel 2010. Sedangkan untuk tren perkembangan publikasi internasional
Kajian islam Indonesia dianalisis dengan menggunakan soft ware VosViewer.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Jumlah dokumen dan perlembangannya


Hasil pelacakan terhadap publikasi internasional berkaitan dengan kajian Alquran, melalui data
scopus dengan menggunakan kata kunci Quran OR Koran, ditemukan 252 dokumen.Data
tersebut menunjukkan publikasi tumbuh secara signifikan dan pertumbuhan tertinggi terjadi
pada tahun 2019, yaitu 92 publikasi (36,5%), kemudian diikuti tahun 2018 dengan 66 publikasi
atau 26, 1%), tahun 2017 dengan 37 publikasi atau 14,7%, dan tahun 2016 dengan 23 publikasi
atau 9,1% dan pada tahun 2015 sebanyak 11 publikasi (4,3%), pada tahun 2014 dengan 7
publikasi (2,7%) seperti pada gambar 1 dan table 1

YEAR Total
2019 92
2018 66
2017 37
2016 23
2015 11
2014 7
2013 4
2012 6
2010 2
2009 4
Total 252
2. Tempat Publikasi

Hasil penelusuran terhadap tempat publikasi utama kajian Alquran dapat dilihat pada gambar 2
dan table 2, menunjukan bahwa Journal Of Physics Conference Series menjadi tempat utama yang
menerbitkan 29 publikasi ilmiah. Disusul oleh IOP Conference Series Earth And Environmental
Science dengan 11 publikasi kemudian Aljamiah 8 publikasi.
Data di atas menunjukan fakta baru bahwa mayoritas kajian Alquran dipublikasikan pada jurnal
atau proceeding yang wilayah kajiannya komputer dan sains, dan hanya 13 dokumen yang
dipublikasikan pada jurnal islamic studies seperti Al Jamiah, Journal Of Indonesian Islam. Melihat
jumlah publikasi yang sangat banyat di area sains dan teknologi ini menunjukan bahwa trend kajian
Alquran menunjukan arah baru, seiring dengan tuntutan global yang sangat bergantung pada pada
bantuan teknologi terutama teknologi informasi dan sains.

SOURCE TITLE Total


Journal Of Physics Conference Series 29
IOP Conference Series Earth And Environmental Science 11
Al Jamiah 8
Man In India 8
International Journal Of Scientific And Technology Research 7
Humanities And Social Sciences Reviews 6
Journal Of Indonesian Islam 6
Pertanika Journal Of Social Sciences And Humanities 6
Indonesian Journal Of Islam And Muslim Societies 5
Iop Conference Series Materials Science And Engineering 5
Procedia Computer Science 5
Indonesian Journal Of Applied Linguistics 4
Journal Of Theoretical And Applied Information Technology 4
Opcion 4
ACM International Conference Proceeding Series 3
Advanced Science Letters 3
Indian Journal Of Public Health Research And Development 3
Journal Of King Abdulaziz University Islamic Economics 3
Advances In Environmental Biology 2
Aip Conference Proceedings 2
Al Shajarah 2

3. Peneliti produktif
Adapun penulis yang paling produktif seperti dalam tabel dan diagram di bawah ini, adalah
Moch. Arif Bijaksana dan Adiwijaya dari telkom University, masing-masing memiliki 15 dan 11
dokumen publikasi ilmiah yang berkaitan dengan kajian Alquranbidang yang digelutinya
(subject Area) adalah komputer sains. Selanjutnya Arif Fathul Huda dari Universitas Islam
Negeri Ssunan Gunung Djati, dan Muhammad Syahrul Mubarok dari Telkom University, masing-
masing sebanyak 7 publikasi ilmiah.

AUTHOR NAME Total


Bijaksana, M.A. 15
Adiwijaya 11
Huda, A.F. 7
Mubarok, M.S. 7
Putra, S.J. 6
Choudhury, M.A. 4
Hakiem, N. 4
Julia, J. 4
Supriyadi, T. 4
Aulia, A. 3
Desmawati, L. 1
Devirahtiasari 1
Devy, S.R. 1
Dewi, S.F. 1

4. Berdasarkan afiliasi/Lembaga
Lembaga yang paling produktif didominasi Telkom University dengan 29 publikasi ilmiah,
kemudian Universitas Islam (UIN) Sunan Gunung Djati sebanyak 21 publikasi ilmiah,
selanjutnya Universitas Pendidikan Islam (UPI) dan UIN Syarif Hdayatullah masingmasing 7
pblikasi ilmiah dan Institut Teknologi Bandung sebanyak 6 publikasi ilmiah. Selain Pergutuan
Tinggi di atas, Universitas Airlangga, Universitas Trisakti, UIN Malang, dan lain-alain seperti
dalam diagram di bawah ini.

AFFILIATION Total
Telkom University 29
252 publikasi, terdiri dari beberapa jenis publikasi yang didominasi oleh jenis Artikel Jurnal dengan
jumlah 137 atau 54,4%, artikel prosiding 106 publikasi atau 42,1%,, dan artikel review 8 publikasi
atau 3,2 % dan lainnya 0,4% seperti yang terlihat pada gambar dan table di bawah ini.

DOCUMENT TYPE Total


Article 137
Conference Paper 106
Review 8
Undefined 1
5. Subject Area
Hal yang menarik dari riset ini adalah, data mengungkapkan bahwa para penulis bukanlah
ahli di bidang Alquran dan Tafsir tetapi bidang kajian (subkect area) mereka umumnya social
sciences sebanyak 96 paper (21%), art and humanity sebanyak 72 paper (15,8) , computer
sciences sebanyak 14,9% dan selanjutnya engenering, Phisic and astronomi dan lain
sebagainya.

SUBJECT AREA Total


Social Sciences 96
Arts and Humanities 72
Computer Science 68
Engineering 40
Physics and Astronomy 33
Business, Management and Accounting 27
Economics, Econometrics and Finance 26
Environmental Science 21
Earth and Planetary Sciences 13
Mathematics 11
Decision Sciences 10
Energy 9
Medicine 7
Agricultural and Biological Sciences 6
Materials Science 6
Chemical Engineering 3
Biochemistry, Genetics and Molecular Biology 2
Chemistry 2
Pharmacology, Toxicology and Pharmaceutics 2
Multidisciplinary 1
Nursing 1
Psychology 1

6. Kesimpulan

Trend kajian Alquran di Indonesia pada database Scopus dalam rentang waktu 2010-2019.
menunjukkan bahwa publikasi internasional bidang kajian Alquran terus meningkat dari tahun ke
tahun. Ia tidak lagi hanya didominasi oleh jurnal berbasis kajian Al-Qur’an atau Islamic Studies
seperti Aljamiah dan IJIMS, tetapi sebaliknya didominasi oleh berbagai publikasi sains dan
informatika. Hal ini terlihat dari sumber publikasi dan ranking penulis yang paling produktif,
bukanlah penulis yang ahli di bidang kajian Al-Qur’an, tetapi justru diduduki oleh sarjana sains
informatika, seperti M.A Bijaksana, Adiwijaya dan Fathul Huda. . Hal ini menunjukan bahwa
penelitian kolaboratif antara kajian Al-Qur’an sains adalah hal yang niscaya. Penelitian
multidisiplin ini tentu bukan untuk menggeser kajian utama Alquran, tetapi sebaliknya untuk
menopang kajian teks, hermenuetik dan living Qur’an sebagai basis kajian Alquran agar semakin
komprehensif dan mudah dihidupkan. Dengan demikian perkembangan sains dan informatika
semakin menunjukkan kontribusinya dalam upaya perluasan kajian Al-Qur’an dan Islamic Studies . Di
masa akan datang, kiranya dominasi bidang sains informatika dalam kajian Al-Qur’an boleh jadi
semakin menguat untuk dijadikan alat bantu studi Alquran dan Tafsir.S

Rujukan.

Lilik Ummi Kaltsum, Eva Nugraha, Jauhar, “PETA KAJIAN AL-QUR’AN DI PTAI 2005-2012” (Analisa
terhadap Perkembangan Disertasi UIN Jakarta, UIN Yogykarta dan IAIN Surabaya), LEMBAGA
PENELITIAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011

Cholid Ma’arif, KAJIAN ALQURAN DI INDONESIA: TELAAH HISTORIS, QOF, Volume 1 Nomor 2 Juli
2017

Islah Gusmian, TAFSIR AL-QUR’AN DI INDONESIA: SEJARAH DAN DINAMIKA Nun, Vol. 1, No. 1, 2015

Anda mungkin juga menyukai