(PENGETAHUAN)
Makalah
Filsafat Ilmu
oleh :
FAKULTAS USHULUDDIN
2019
KATA PENGANTAR
Penulis
Kelas IAT 3 C
1
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………….…….…1
1.1 Latar Belakang……………………………..…………..……………..……1
1.2 Batasan Masalah..........................................................................................1
1.3 Rumusan Masalah........................................................................................1
1.4 Tujuan............................................................................................................1
1.5 Manfaat Makalah.........................................................................................1
1.6 Metode Penelitian.........................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1 Pengertian Ilmu............................................................................................3
2.2 Metode Ilmu..................................................................................................4
2.3 Klasifikasi Ilmu............................................................................................7
2.4 Manfaat/Fungsi Ilmu.................................................................................10
BAB 3 PENUTUP..........……………………………………………………….13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
2
BAB 1
PENDAHULUAN
Pembahasan mengenai ilmu yang kami bahas didalam makalah ini hanya
terfokus pada ilmu yang sifatnya ilmiah (bisa dibuktikan) bukan pada ilmu laduni
atau ilmu-ilmu lain yang sifatnya bathiniyah.
1.3.1 Apa yang dimaksud dengan ilmu? Seberapa jauh cakupan wilayahnya?
1.4 Tujuan
1.5 Manfaat
1
1.6 Metode
2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ilmu
Ilmu (science) secara umum ialah suatu hasil kumpulan dari berbagai
pengetahuan. Menurut KBBI pengertian dari ilmu ialah pengetahuan tentang suatu
bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat
digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan itu)1.
Sementara menurut The Liang Ge Ilmu merupakan sebuah istilah umum untuk
menyebutkan segenap pengetauan ilmiah yang dipandang sebagai suatu
kebulatan. Adapun menurut Prof Haryoso Ilmu merupakan akumulasi
pengetahuan yang disitematiskan atau kesatuan pengetahuan yang
terorganisasikan. Dapat disimpulkan bahwa ilmu ialah kumupulan pengetahuan
atau pengentahuan – pengetahuan yang sistematis atau memiliki sistem yang
berarti mempunyai susunan yang terdapat komponen didalamnya.2
Pengetahuan merupakan hasil proses dari usaha manusia untuk tahu, setiap
ilmu (science) adalah pemgetahuan tetapi tidak setiap pengetahuan (knowledge)
adalah ilmu. Lalu bagaimana suatu pengetahuan dapat dikatakan sebagai ilmu ? .
Dalam What Is Science karya Archei J. Bahm suatu pengetahuan bias dikatakan
sebagi ilmu dengan enam komponen didamnya ialah :
1. Adanya Masalah
2. Adanya sikap Ilmiah
3. Menggunakan metode ilmiah
4. Adanya Aktifitas
5. Adanya Kesimpulan
6. Adanya Pengaruh
Jadi apabilang terdapat enam komponen diatas pada suatu pengatahuan maka
pengetahuan tersebut dapat disebut sebagai ilmu.3
Objek
Ialah suatu hal yang menjadi pusat focus penelitian atau pemikiran. Objek
atau lapangan pengalaman masing – masing diliputi oleh ilmu pengetahuannya
sendiri, jadi yang membedakan antar satu ilmu pengetahuan dengan ilmu
pengetahuan lainnya adalah objek material atau lapangan ilmu pengetahuan itu.
1 KBBI
2 Drs. H. Salam Burhanuddin, Logika Materil Filsafat Ilmu Pengetahuan, Rineka Cipta, Jakarta,
1997, hlm. 30
3
3
Apabila objek materialnya sama maka yang membedakan objek formalnya atau
sudut pandangannya.4
Adapun objek dalam ilmu ialah objek material dan objek formal.
1. Objek Material
Yang dimaksud objek material ialah sesuatu yang diajadikan
sasaran pemikiran (Gegestand), sesuatu yang diselidiki atau yang
dipelajari. Objek material mencakup apapun baik hal yang konkrit maupun
hal yang abstark.
2. Objek Formal
Objek formal adalah sudut pandangan, cara memandang, cara
mengadakan tinjauan yang dilakukan oleh pemikir atau peneliti terhadap
objek material serta prinsip – prinsip yang digunakannya. Sudut
pandangan digunakan untuk menerangkan hal ini lebih lanjut, maka yang
menjadi perhatiannya ialah bagaimana objek itu dipandang. Menentukan
sifat – sifat ilmu dan metode yang dipakai , misalnya ilmu kedokteran
yang mempelajari manusia dilihat dari sudut tubuhnya, yaitu sekadar sakit
dan harus disembuhkan.5
1. Observasi
Pertama , tidak ada pengamatan dua orang yang sama , betapapun dilatih ,
pengamatan dua orang selalu ada perbedaanya .
4
mengadakan pengamatan kita tidak hanya menghitungkan aoa yang kita amati
akan tetapi juga mengamati diri kita sendiri .dengan demikian dpat kita pahami
bahwa tidak ada pengmatan yang lengkap karena pengamatan adalah kegiatan
selektif .
Dalam setiap pengamatan harus selalu kita kaitkan dengan dua hal , yakni
informasi ( misalnya apa yang terjadi ) dan konteks ( hal hal yang berkaitan
dengan sekitarnya ) . informasi yang dilepaskan dari konteksnya maka akan
kehilangan makna .maka dalam observasi kita tidak hanya mencatat suatu
kejadian atau peristiwa, akan tetapi juga segala sesuatu atau sebanyak mungkin
hal hal yang ada kaitannya.
Terial dan eroor ialah cara untuk memeperoleh ilmu pengetahuan trial
memilik arti mencoba dan error memiki arti salah, dalam mencari kebenaran
dalam mencari ilmu harus berusaha sekuat mungkin agar mendapatkannya secara
maksimal . metode mencoba dan salah ini seperti juga belajar otodidak, yaitu
belajar sendiri tanpa bantuan . setiap usaha belum tentu berhasil .
5
3. Eksperiment
4. Metode sampeling .
5. Metode statistic
Arti dari statistik hanya dibatasi pada bahan kumpulan keterangan yang
berwujud angka saja. Dalam kamus ilmiah kata statistic berarti table ,grafik,
daftar, informasi. Sedangkan kata statistika ialah ilmu, pengumpulan, analisis, dan
klasifikasi data , angka sebagai dasar untuk induksi6 .
6 Jujun S. Suriasumantri, Filsafat Ilmu, Sebuah Pengantar Populer, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan,
2005. Hal 213
6
Sebagaimana yang disebutkan oleh Prof. Drs. Harsojo, Guru Besar
Universitas Padjadjaran, beliau menyatakan bahwa salah satu definisi ilmu itu
adalah akumulasi pengetahuan yang disistematiskan7. Jadi dapat kita simpulkan
bahwa pengetahuan itu kompleks dan cakupannya sangat luas , seperti yang
dikemukakan oleh Drs. Sidi Gazalba bahwa pengetahuan itu semua milik atau isi
pikiran8. Kembali merujuk pada pendapat Drs Harsojo bahwa ilmu adalah
akumulasi pengetahuan “yang disistematiskan” maka kumpulan pengetahuan
tersebut disistematiskan dengan berbagai macam metode untuk menjadi sebuah
ilmu yang yang dapat dipertanggung jawabkan. Maka dari itu, para ahli mencoba
untuk meng-klasifikasikan ilmu pengetahuan.
7 Drs. H. Burhanuddin Salam, Pengantar Filsafat, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2012. Hal 9
8 Drs. H. Burhanuddin Salam, Pengantar Filsafat, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2012. Hal 5
7
1) Ilmu agama dan
2) Ilmu jiwa.
1) Ilmu sastra.
2) Ilmu sejarah.
4) Ilmu filsafat.
1) Ilmu hukum.
2) Ilmu ekonomi.
1) Ilmu hayat.
2) Ilmu kedokteran.
3) Ilmu farmasi.
5) Ilmu petanian.
7) Ilmu teknik.
9) Ilmu oceanografi9.
9 Drs. H. Burhanuddin Salam, Pengantar Filsafat, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2012. Hal 18-20
8
a. Menurut Subyeknya
1) Teoretis
9
b) Ilmu pasti (Matematik) : mengadakan abstraksi barang-barang,
maksudnya ilmunya dijabarkan secara logis berpangkal pada
beberapa asas-asas dasar (axioma). Misalnya ilmu ukur, ilmu hitung,
aljabar dan sebagainya.
10
objek yang ditelaah dalam membuahkan
pengetahuan.
2 Tangung jawab Seorang ilmuan mempunyai tangung jawab
sosial ilmuan sosial di bahunya. Bukan hanya saja ia adalah
warga masyarakat yang kepentinganya terlibat
secara langsung dengan masyarat yang lebih
penting adalah karena dia mempunyai funsi
tertententu dalam keberlangsungan hidup
manusia. Sampai ikut bertangung jawab agar
produk keilmuanya sampai dan dapat di
manfaatkan oleh masyarakat. sikap sosial
seorang ilmuan adalah konsisten dengan proses
penelaahan keilmuan yang dilakukan bahwa
ilmu itu bebas darisistem nilai ilmu itu sendiri
netral dan para ilmuan lah yang memberikan
nilai
3 Kasus kemanusiaan Contoh kasus kemanusiaan adalah revolusi
genetik merupakan babak baru dari sejarah
keilmuan manusia sebab sebelumya ini ilmu
tidak pernah menyentuh manusia sebagai objek
penelaahan itu sendiri. Hal ini bukan berarti
bahwa sebelumya tidak pernah ada penelaahan
ilmiah yang berkaitan dengan jasad manusia,
tentu saja banyak sekali , namun penelahan
penelaahan itu di maksudkan untuk
mengembangkan ilmu dan teknologi.
13
ilmu dengan segala tujuan artinya, sampai batas batas tertentu sudah
banyak membantu manusia dalam mencapai tujuan hidup dan kehidupanya yaitu
hidup lebih baik. Sekalipun keberadaan ilmu tidak pernah mencapai kebenaran
yang mutlak tetapi dalam kerterbatasanya ia membantu kehidupan dan
kepentingan manusia di dunia yang fana ini sesua dengan bidang masing masing.
Ilmu menghasilkan teknologi yang memungkinkan manusia dapat
bergerak dan bertndak dengan cermat dan tepat karena ilmu dan teknologi
merypakan hasil kerja dan pengalaman, observasi, exsperimen, dan verivikasi.
Dengan ilmu dan teknologi dapat mengubah wajah dunia dimana manusia
itu sendiri tinggal, mengubah cara manusia bekerja, cara manusia berfikir dengan
ilmu dan teknologi di tuntut manusia untuk mengadakan perubahan secara terus
11
menerus, perbaikan serta pertemuan pertemuan baru. Perkembangan industri,
perkembangan sosio budaya, juga perkembangan imdustri persenjataan
merupakan suatu pertanda bahwa ilmu dan teknologi berkembang terus.
Dengan ilmu dan teknologi kemungkinan manusia mengurangi rintangan-
rintangan ruang dan waktu , misalnya dengan sistem komunikasi moderen,
dimana suatu peristiwa yang terjadi pada suatu titik di dunia dalam waktu yang
relatif singkat dengan segaera diketahui kebeberapa pelosok dunia.
Beberapa contoh di bawah ini kegunaan dari ilmu dan teknologi bagi
kehidupan manusia , biologi, fisika, matematika, kimia, sebagai ilmu murni yang
telah menyumbangkan berbagai teori dan hukum hukumnya kepada lmu
kedokteran sebagai ilmu terapan.14
BAB 3
PENUTUP
3.1 Simpulan
Ilmu (science) secara umum ialah suatu hasil kumpulan dari berbagai
pengetahuan. Menurut KBBI pengertian dari ilmu ialah pengetahuan tentang suatu
12
bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat
digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan itu). Bobot
ilmu lebih tinggi dibanding pengetahuan, karena ilmu sudah mencakup
pengetahuan. Tetapi pengetahuan belum tentu ilmu, karena dari sebuah
pengetahuan menjadi ilmu itu butuh proses.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
13
Suriasumantri, Jujun S. Filsafat Ilmu, Sebuah Pengantar Populer, Jakarta: Pustaka
Sinar Harapan, 2005.
14