Anda di halaman 1dari 9

Pertemuan ke-5

Judul Matei: Pembelajaran pengukuran, keliling dan luas bangun datar

CP MK : Mahasiswa mampu menguasai materi ajar tentang pengukuran panjang


dan luas serta memahami cara mengajarkannya di sekolah dasar
Sub CP MK :
1. Mahasiswa mampu menentukan hubungan antar satuan ukuran panjang
2. Mahasiswa mampu menentukan keliling suatu bangun datar
3. Mahasiswa mampu menentukan luas suatu bangun datar
4. Mahasiswa mampu memecahkan masalah berkaitan dengan luas dan keliling
suatu bangun datar

Uraian Materi :
Pada bab ini kita akan membahas tentang satuan ukuran panjang, keliling, dan
luas suatu bangun datar. Agar anda dapat memahami konsep satuan ukuran dengan
baik, anda sebaiknya mulai dari pemahaman terhadap penggunaan satuan ukuran tidak
baku. Dari satuan ukuran tidak baku kemudian dikembangkan dan dihubungkan dengan
satuan ukuran baku (standar) sehingga pemahaman anda terhadap satuan ukuran baku
tersebut menjadi lebih bermakna. Pengembangan selanjutnya adalah mengkaji
hubungan antar satuan ukuran panjang, dan antar satuan ukuran luas daerah suatu
bangun datar.
Materi pertama yang akan kita bahas pada pertemuan saat ini adalah
Pengukuran. Pengukuran merupakan suatu kegiatan membandingkan suatu besaran
yang diukur dengan alat ukur sebagai satuan. Menurut Kennedy dan Tips (dalam
Sa’dijah, 1998:215), pengukuran adalah suatu proses memberikan bilangan kepada
kualitas fisik panjang, kapasitas, volume, luas, sudut, berat (massa), dan suhu. Dilihat
dari jenisnya, satuan ukur dibedakan menjadi 2 yaitu satuan ukur tidak standar dan
satuan ukur standar. Dapatkah anda menyebutkan satuan ukur yang termasuk dalam
satuan ukur tidak standar dan satuan ukur standar? Sebagai Latihan, silahkan anda
carilah sebanyak-banyaknya satuan ukur yang sering digunakan masyarakat sebagai
satuan ukur, dan tentukan apakah satuan ukur tersebut termasuk satuan tidak standar
atau satuan standar.
Setelah anda dapat mengidentifikasi mana yang termasuk satuan standar dan
tidak standar, satuan ukur manakah menurut anda yang paling baik digunakan? Dan
mengapa?
Seperti yang sudah anda temukan bahwa satuan ukur standar merupakan
satuan ukur yang baik digunakan, dan tentu ada banyak satuan ukur yang dapat kita
gunakan, misalkan untuk satuan ukur Panjang, kita bisa menggunakan mm, cm, dm, m
atau satuan ukur yang lain. Sebagai latihan cobalah anda mencari satuan ukur panjang
yang lain, dan dapatkan anda menentukan hubungan antar satuan ukur panjang

1
tersebut? Untuk selanjutnya kita akan membicarakan topik utama dalam bab ini yaitu
keliling dan luas.

1. Pengukuran Keliling Bangun Datar dan Pembelajarannya


a. Mengenal Berbagai Bangun Datar
Bangun datar atau bidang datar merupakan bangun geometri berdimensi dua
dengan permukaan datar/rata. Selanjutnya, bila ada benda berupa bangun datar, berarti
benda tersebut dapat diletakan dengan tepat pada suatu tempat yang punya
permukaan datar. Karena itu, dapat pula dikatakan bahwa bangun datar adalah bangun
yang dapat digambar pada bidang datar. Contoh: segitiga, segiempat, persegi panjang,
jajargenjang, trapesium, belahketupat dan lingkaran.

Persegi Persegi panjang

Segitiga

Jajar genjang Trapesium

Belah ketupat
Lingkaran

b. Penanaman Konsep Keliling

Konsep keliling suatu bangun geometri dapat ditanamkan melalui berbagai


kegiatan. Misalnya, siswa diminta berjalan mengelilingi halaman sekolah, lapangan, tepi
kolam, dan sebagainya, sambil mengukur panjang lintasan yang dilaluinya. Kemudian,
barulah guru memulai memperkenalkan istilah keliling suatu bidang datar sebagai

2
panjang lintasan bagian pinggir bidang tersebut. Dengan demikian, dapat dinyatakan
bahwa “keliling” merupakan jumlah sisi-sisi suatu bidang datar tertentu.

Pemahaman konsep keliling berdasarkan kegiatan siswa seperti di atas, perlu


diperkuat dengan beberapa latihan menghitung keliling suatu bangun datar secara riil.
Misalnya, menghitung keliling persegi, persegi panjang, segitiga, jajargenjang, belah
ketupat, layang-layang, dan trapesium.

a. Keliling Persegi

5 Satuan

5 Satuan

Gambar. Pengukuran Keliling Persegi

Panjang sisi persegi di atas adalah 5 satuan. Kelilingnya dapat ditentukan dengan
menjumlahkan seluruh persegi satuan pada sisi-sisinya. Jadi, keliling persegi di atas
adalah 5 satuan + 5 satuan + 5 satuan + 5 satuan = 20 satuan. Dengan demikian, dapat
dinyatakan bahwa:

Keliling Persegi = sisi + sisi + sisi + sisi

= 4 x sisi

b. Keliling Persegi Panjang

5 Satuan

4 Satuan

3
Gambar. Pengukuran Keliling Persegi Panjang

Panjang dan lebar persegi panjang di atas adalah 5 satuan dan 4 satuan.
Kelilingnya dapat ditentukan dengan menjumlahkan seluruh persegi satuan pada sisi-
sisinya. Jadi, keliling persegi panjang di atas adalah 5 satuan + 4 satuan + 5 satuan + 4
satuan = 18 satuan.

Keliling = sisi + sisi + sisi + sisi

= panjang + lebar + panjang + lebar

= 2 x panjang + 2 x lebar

= 2 ( panjang + lebar )

c. Keliling Segitiga
Sesuai dengan konsep keliling, untuk menentukan keliling suatu segitiga dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut.

Keliling Segitiga Sembarang


B

5 cm
7 cm

8 cm
C
Gambar. Keliling Segitiga

Untuk segitiga sembarang di atas, keliling segitiga dapat ditentukan dengan


menjumlahkan ketiga sisinya = 5 cm + 8 cm + 7 cm = 20 cm. Karena itu, dapat dinyatakan
bahwa:

Keliling Segitiga = sisi AB + sisi BC + sisi CA

2. Pengukuran Luas Daerah Bangun Datar


a) Pengenalan Satuan Luas
Untuk memahami satuan luas, dapat dilakukan dengan meminta siswa untuk
menempelkan beberapa bangun datar dengan ukuran yang kecil sebagai satuan luas
pada permukaan bangun datar lainnya yang lebih lebar.

4
Satuan luas Bangun datar Hasil Keterangan

a. Satuan luas
mudah
Lingkaran dibayangkan
b. Tidak menutup
secara rapat
(ada lubang)
a. Satuan luas
tidak mudah
Persegi panjang dibayangkan
karena
menyangkut 2
identitas yaitu
panjang dan
lebar.
b. Menutup secara
rapat.
a. Satuan luas
mudah
Persegi dibayangkan.
b. Menutup secara
rapat.

Tabel 3.3 Satuan Luas

Dari tabel di atas, terlihat bahwa “persegi” merupakan satuan yang paling mudah
dibayangkan dan menutup rapat. Sehingga satuan luas yang digunakan adalah persegi
satuan.

Dalam kehidupan sehari-hari satuan luas yang biasa digunakan antara lain km 2
(kilometer persegi), m2 (meter persegi), dan cm2 (sentimeter persegi). Penggunaannya
tergantung pada keperluannya. Perhatikan tangga satuan luas berikut.

5
Gambar Tangga Satuan Luas

Di samping satuan-satuan luas di atas, dikenal pula satuan luas yang lain yaitu
hektoare (ha), are (a), dan sentiare (ca). Hubungan kesetaraan antara satuan-satuan luas
dalam are tersebut dapat diperhatikan bentuk gambar tangga berikut ini.

Gambar Tangga Satuan Are

b). Konsep Luas Persegi dan Persegi Panjang

Luas suatu bangun datar merupakan banyaknya satuan luas yang menutupi seluruh
daerah bangun datar tersebut. Sebagai pengantar dalam memahami konsep luas, dapat
dimulai dengan menutup benda yang memiliki permukaan datar dengan berbagai

6
bangun datar yang lebih kecil sebagai satuan luas. Perhatikan gambar ilustrasi berikut.
Bagaimana mengukur luas daerahnya dan satuan apa yang dapat digunakan?

Gambar 3.10 Ubin Gambar 3.11 Buku Gambar 3.12 Meja

Gambar 3.13 Lapangan Upacara


Contoh:
Mengukur luas permukaan meja dapat dilakukan dengan menerapkan teori Bruner,
dengan menggunakan satuan luas seperti di bawah ini. Pada phase enaktif proses
penutupan permukaan meja itu dapat dilakukan sebagai berikut.

Satuan Permukaan meja Hasil penutupan

Gambar Pengukuran Luas

Kemudian, hitunglah banyaknya satuan luas penutupnya. Hasil perhitungan tersebut


tentu merupakan luas daerah yang diukur dengan satuan yang tidak baku. Meskipun
hasil ini belum menunjukkan luas secara tepat, tetapi cukup untuk mengantarkan siswa
menuju pengertian luas yang sebenarnya.

7
Selanjutnya, menuju pada tahap ikonik dengan menggambarkan bangun persegi
panjang yang akan diukur luasnya dan bangun datar persegi yang lebih kecil sebagai
satuan luas untuk menutup, sedemikian hingga persegi panjang tersebut dapat ditutup
secara penuh.

D C

. l

A p B

Gambar Pengukuran Luas Persegi Panjang

Untuk mengitung luas daerah persegi panjang ABCD di atas, tempelkanlah persegi-
persegi satuan pada permukaan persegi panjang tersebut hingga semua daerahnya
tertutupi, namun tidak boleh ada celah atau penumpukan persegi satuan.

D C D C
l
l

A p B A
p B

Gambar Pengukuran Luas Persegi Panjang

Kemudian hitunglah berapa banyak persegi satuan yang dibutuhkan untuk


menutupi daerah persegi panjang tersebut. Pada persegi panjang ABCD di atas, ada 10
persegi satuan yang diperlukan untuk menutupinya, sehingga luas bangun datar
tersebut adalah 10 persegi satuan.

Apa arti dari 10 persegi satuan dan bagaimana rumus luas persegi panjang?
Pertanyaan ini mengarah ke tahap simbolik. Perhatikan gambar berikut!
D C

l
2 persegi satuan
A B
p
5 persegi satuan
Gambar Pengukuran Luas Persegi Panjang

8
Dilihat dari gambar tersebut, ternyata sisi AB (p) persegi panjang ditutupi oleh 5
buah persegi satuan. Sisi BC (l) persegi panjang ditutupi oleh 2 buah persegi satuan.
Dapat kita lihat bahwa 10 persegi satuan, 5 persegi satuan, dan 2 persegi satuan,
ternyata memiliki hubungan yaitu 10 = 5 x 2. 10 adalah luas daerah persegi panjang
ABCD, 5 adalah panjang persegi panjang ABCD, dan 2 adalah lebar persegi panjang
ABCD. Sehingga dapat digeneralisasikan bahwa :

10 = 5 x 2

Luas persegi panjang ABCD = (p x l) satuan luas

Dengan demikian kita tahu bahwa luas suatu bangun datar merupakan banyaknya
satuan luas yang menutupi seluruh daerah bangun datar tersebut. Berdasarkan contoh
di atas, bila panjang sisi persegi satuan adalah 1cm maka luas persegi satuan itu adalah
1cm 2 (satu sentimeter persegi).

Masalah: apakah 1cm 2 = 1cm x cm? Jika jawaban Anda “tidak” jelaskan mengapa? Jika
jawaban Anda “ya” baca kembali dengan cermat uraian di atas!

Selanjutnya, untuk menentukan luas daerah persegi juga dapat menggunakan


langkah-langkah teori Bruner seperti di atas, yaitu dengan menyediakan bangun persegi
yang akan diukur luasnya dan persegi satuan secukupnya. Mengingat bahwa persegi
merupakan persegi panjang yang panjangnya (p) dan lebarnya (l) sama panjang (sering
disebut sisi, dengan simbol s), maka untuk menentukan luas persegi adalah sebagai
berikut.
Lpersegi = Lpersegi panjang
Lpersegi = p x l, karena p = l = s, maka

Luas persegi = (s x s) satuan luas

Anda mungkin juga menyukai