Dokumen PROTAP-ISPA-02
SOP No. Revisi. 00
PENATALAKSANAAN Tanggal 02 Januari 2018
ISPA PADA ANAK Halaman 1 / 6
UNIT KERJA : Seksi P2PM,Puskesmas,RS, PETUGAS : DOKTER/PERAWAT
Klinik
1. Tujuan
Sebagai acuan dalam penatalaksanakan ISPA dan mencegah terjadinya komplikasi.
2. Ruang Lingkup
Semua pasien anak ( 0 – 60 bulan ) yang berkunjung ke Unit Pelayanan Umum yang
menderita ISPA ( IRA ).
3. Uraian Umum
ISPA atau IRA adalah infeksi yang mengenai saluran pernafasan bagian atas ( IRAA )
dan saluran pernafasan bagian bawah ( IRBA ) beserta adneksanya.
Infeksi Respiratorik Atas Akut ( IRAA ) terdiri dari Common Cold, Rinitis, Faringitis,
Tonsilitis, Sinusitis dan Otitis Media.
Infeksi Respiratorik Bawah Akut ( IRBA ) terdiri atas Croup ( Epiglotitis dan Laringo –
Trakeo – Bronkitis ), Bronkitis, Bronkiolitis dan Pneumonia.
Gejala :
Pilek, bersin dan hidung tersumbat, kadang – kadang disertai oleh demam
dan mialgia.
Penatalaksanaan :
Bersifat self limiting disease sehingga tidak memerlukan antibiotika.
Tanpa antibiotik
Gejala infeksi virus :
Konjungtivitis, batuk, diare.
radang lokal maupun sistemik. Otitis media dengan efusi adalah berkumpulnya
cairan dalam telinga tengah tanpa disertai gejala / tanda infeksi akut.
Tanpa Antibiotika
Tidak terdapat gejala otitis media akut
Dengan otoskop hanya terlihat kesuraman, reflek cahaya yang menurun dan
kadang terlihat air fluid level.
Tanpa Antibiotik
Gejala – gejala rinitis alergi : bersin, konjungtivitis.
Terapi Simptomatis
Diberikan puyer standar panas batuk pilek atau puyer batuk pilek :
Puyer PBP I atau BP I untuk usia > 3 bulan atau dengan berat badan > 5 kg
Puyer PBP II atau BP II untuk usia 1 – 3 tahun atau dengan bb > 10 kg
Puyer PBP III atau BP III untuk usia 2 – 4 tahun atau dengan bb > 12 kg
Puyer PBP IV atau BP IV untuk usia 4 – 5 tahun atau dengan bb > 15 kg
Antibiotik
Amoxcillin 50 mg / kgbb / hari dibagi dalam 3 dosis
Amphicillin 25 – 50 mg / kgbb / hari dibagi dalam 3 dosis
Erytrhomicin 30 – 50 mg / kgbb / hari dibagi dalam 3 – 4 dosis
Clhoramfenicol 50 mg / kgbb / hari dibagi dalam 3 - 4 dosis
Cotrimoxazole : 2 – 4 bulan ( 4 - < 6 kg ) 120 mg / x
4 – 12 bulan ( 6 - < 10 kg ) 240 mg / x
1 – 5 tahun ( 10 - < 19 kg ) 360 mg / x
DIKES SUMBAWA BARAT No.Dokumen PROTAP-ISPA-02
SOP No. Revisi. 00
PENATALAKSANAAN Tanggal 02 Januari 2018
ISPA PADA ANAK Halaman 3 / 6
UNIT KERJA : Seksi P2PM,Puskesmas,RS, PETUGAS : DOKTER/PERAWAT
Klinik
3.1.1. Croup
Infeksi virus akut pada laring ( laringitis ), laringotrakeitis dan laringotrakeo
bronkitis.
Gejala :
Stridor inspirasi, batuk dan suara serak.
Tatalaksana :
Steroid, baik deksametason oral maupun nebulisasi budesonid.
Antibiotik apabila pasien terlihat toksik dengan demam yang tinggi dan tidak
segera membaik setelah pemasangan pipa nasotrakeal.
3.1.2. piglotitis
Adalah infeksi bakteri yang sangat serius dari epiglotis dan struktur supraglotis
dan hampir selalu disebabkan oleh Hemophilus Influenza tipe B.
Gejala :
Sesak hebat disertai stridor dan penampilan yang toksik.
3.1.3. Bronkitis
Adalah proses inflamasi yang mengenai mukosa bronkus utama dan men
engah dan biasanya disebabkan oleh virus.
Gejala :
Batuk produktif, biasanya dahak jernih, sakit tenggorokan, nyeri dada,
demam tidak terlalu tinggi.
Penatalaksanaan :
Istirahat, asupan cairan dan nutrisi yang cukup serta pemberian obat simptomatik.
Antibiotik diberikan bila batuk tidak sembuh selama lebih dari 10 hari.
3.1.4. Bronkiolitis
Adalah penyakit obstruktif akibat inflamasi akut pada bronkiolus,terjadi pada
anak berusia kurang dari 2 tahun dengan insidens tertinggi sekitar usia 6
bulan.
Gejala :
Biasanya didahului batuk pilek tanpa demam atau subfebris, sesak napas
yang makin hebat, napas cepat dan dangkal, dispneu dengan expiratory
effort, retraksi
dinding dada, napas cuping hidung, sianosis disekitar mulut dan hidung,
gelisah, mengi.
Pemeriksaan Fisik :
Auskultasi paru ronki basah halus nyaring
Perkusi paru hipersonor.
Penatalaksanaan :
Pada kasus berat rujuk pasien ke Rumah Sakit, dan berikan :
– Oksigen 1 – 2 L/menit
– IVFD :
Neonatus :dekstrose 10 % : NaCl 0.9 % = 4 : 1
DIKES SUMBAWA BARAT No.Dokumen PROTAP-ISPA-02
SOP No. Revisi. 00
PENATALAKSANAAN Tanggal 02 Januari 2018
ISPA PADA ANAK Halaman 4 / 6
UNIT KERJA : Seksi P2PM,Puskesmas,RS, PETUGAS : DOKTER/PERAWAT
Klinik
3.1.5. Pneumonia
Adalah infeksi akut yang mengenai parenkim paru.
Pemeriksaan penunjang :
– Rontgen toraks : infiltrat ringan sampai bercak – bercak konsolidasi merata pada kedua
paru atau perpadatan pada satu lobus.
– Pemeriksaan darah : lekositosis, sel polimorfonuklear (PMN) meninggi
Tatalaksana
1.Pasien anak dengan gejala sesak yang nyata dan pasien pneumonia dibawah umur 3 bulan
harus dirawat di rumah sakit.
2.Sebelum dan selama dalam perjalanan dirujuk beri oksigen 2 – 4 l/ menit dan beri cairan
rumat dekstrose 5% : Nacl 0.9 % 3 :1.
3.Karena kesulitan dalam membedakan etiologinya maka pasien pneumonia diberikan antibiotik.
4. Prosedur
Perawat
Menanyakan identitas pasien, umur dan keluhan utama pasien dan catat dalam formulir
MTBS.
Melakukan pengukuran berat badan pasien, suhu tubuh dan menghitung frekuensi
napas dengan menggunakan respiratory rate serta mencatatnya dalam formulir MTBS.
Membuat klasifikasi pada formulir MTBS.
Dokter
Membaca formulir MTBS pasien
Melakukan anamnesa ulang :
Menanyakan apakah ada demam? Sudah berapa lama demam? Apakah ada pilek atau
batuk? Sudah berapa lama menderita pilek atau batuk ? Batuk berdahak atau kering ?
Apakah ada sesak napas? Apakah ada nyeri tenggorokan ?
Melakukan pemeriksaan fisik. Antara lain:
Melihat apakah ada sianosis
Melihat apakah ada pernapasan cuping hidung
Melihat keadan faring dan tonsil pasien
DIKES SUMBAWA BARAT No.Dokumen PROTAP-ISPA-02
SOP No. Revisi. 00
PENATALAKSANAAN Tanggal 02 Januari 2018
ISPA PADA ANAK Halaman 6 / 6
UNIT KERJA : Seksi P2PM,Puskesmas,RS, PETUGAS : DOKTER/PERAWAT
Klinik
5. Catatan Mutu
Status pasien Unit Pelayanan Umum
Buku register harian unit pelayanan umum
Lembaran resep
Form resep umum luar
Form rujukan pasien umum
Form rujukan pasien (ASKES, ASKESKIN dan Umum)
Buku Register rujukan pasien
Form MTBS
Buku Register MTBS