Semua tahu
Orang lain tahu
Rahasia
Tidak ada yang tau
KOMPONEN KOMUNIKASI
Dipengaruhi oleh:
1. Faktor komunikasi
2. Faktor komunikan
3. Faktor pesan
4. Faktor metode/media penyampaian pesan
WAWANCARA
Tekhnik wawancara:
- membangun empati
- Mendengarkan dengan seksama
- mengenal bahasa tubuh
- menggali pertanyaan
PRINSIP DASAR WAWANCARA
Memiliki ketrampilan berkomunikasi yang
baik
Memahami semua isi kuisioner
Menggunakan bahasa yang mudah dipahami
Menjadi pendengar yang baik
Tidak memotong/menyela
Tidak menunjuk-nunjuk responden
LANGKAH-LANGKAH
WAWANCARA
Perkenalkan diri dan sampaikan maksud kunjungan
Tanyakan apakah dalam 3 bln terakhir ada anggota
keluarga yang meninggal
Tanyakan apakah kedatangan anda tidak
mengganggu. Bila ya sebaiknya wawancara
ditunda
Bila tidak, tanyakan data-data yg diperlukan
menjelang anak meninggal menggunakan format
autopsi verbal
Tanyakan perjalanan penyakit menjelang
kematian secara rinci & urut. Buat catatan ringkas
untuk dapat menentukan klasifikasi penyakit.
PENENTUAN KLASIFIKASI
PENYAKIT
Autofsi verbal pada gejala batuk/sukar
bernafas
Autofsi verbal pada gejala diare
Autofsi verbal pada gejala Muntah
Autofsi verbal pada gejala demam
Autofsi verbal pada gejala malnutrisi/anemia
Autofsi verbal pada gejala kematian neonatal
Autofsi verbal pada gejala kecelakaan
MANAJEMEN DATA AUTOPSI
VERBAL BALITA
Tahap selanjutnya setelah wawancara adalah
mengolah, menganalisa, menyajikan data
kematian sebagai sumber informasi
manajemen dalam mengambil keputusan.
Informasi penting yang didapatkan dari hasil
autopsi verbal adalah :
Identitas Balita
Tempat kematian
Waktu kematian
Umur kematian
Riwayat perjalanan penyakit sblm meninggal
Klasifikasi sebab kematian gejala berdasar gejala
klinis
Klasifikasi sebab kematian berdasarkan ICD -10
Penyebab kematian langsung
Penyebab kematian antara
Penyebab kematian dasar
HASIL YANG DIHARAPKAN
Tersedianya data kematian sebagai alat monitoring
intervensi program yang dilaksanakan
Tersedianya data kematian sebagai bahan
perencanaan penganggaran kegiatan program
Tersedianya data kematian untuk melakukan audit
kasus kematian sebagai upaya pembinaan
Tersedianya data kematian untuk melakukan audit
manajemen kasus dan kesmas
Tersedianya data kematian menentukan urutan
prioritas program