Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

DINAS KESEHATAN
Jln. Bung Karno Kompleks KTC Kec. Taliwang - Sumbawa Barat
Telp. (0372) 81833; Fax. (0372) 81832. E-mail :dinkes_ksb@yahoo.co.id

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PELATIHAN KADER PENJANGKAU HIV-AIDS
TINGKAT KABUPATEN SUMBAWA BARAT TAHUN 2017

1.1. Latar Belakang

Globalisasi merupakan tantangan, masalah, dan potensi untuk pembangunan


Nasional berwawasan kesehatan di masa mendatang. Sedangkan berbagai ancaman
eksternal yang mungkin akan menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan program
pembangunan kesehatan adalah antara lain; dampak negatif era globalisasi dapat
menimbulkan ancaman penyebarluasan penyakit karena sifat penyebaran penyakit
menular yang tidak mengenal batas wilayah/negara, penyebaran penduduk yang tidak
merata dan banyaknya pengungsian akibat bencana alam, serta masih sering terjadinya
Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit menular.
Pembangunan dibidang Kesehatan merupakan bagian integral dan tak
terpisahkan dari Pembangunan Nasional. Hal mendasar dari paradigma sehat adalah
adanya perubahan orientasi yang lebih mengutamakan upaya preventif dan promotif.
Dengan demikian pencegahan dan pemberantasan penyakit menular memiliki peranan
yang strategis dalam pembangunan disektor kesehatan.
Upaya peningkatan kualitas layanan dalam rangka pengendalian HIV-AIDS dan
IMS di Indonesia terus dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan, untuk mencapai
tujuan antara lain Komiten Global yang dituangkan dalam indikator MDG’s, Universal
Access, UNGASS, Komitmen Nasional dalam Inpres No.3 Tahun 2010 , Inpres nomor 14
tahun 2011, Inpres No.X tahun 2012 dan Renstra Kemenkes RI, maka telah dilakukan
programatik intensif untuk menjangkau seluruh stake holder kesehatan secara sinergi dan
harmonis, terlebih untuk mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan
dalam sebuah negeri yang berdaulat, bermartabat dengan memanfaatkan nilai
kebijaksanaan setempat (local wisdom) yang rasional dan berkesinambungan.
Layanan pengobatan, perawatan, dukungan dan kepedulian bagi orang dengan
HIV-AIDS (ODHA) di Indonesia makin didekatkan ke masyarakat. Upaya ini
diharapkan mampu menepis stigma dan diskriminasi sehingga pada waktunya terjadi
normalisasi persepsi masyarakat, sekaligus meningkatkan kompetensi petugas kesehatan
yang handal dan berbudi luhur. Dengan cara ini diharapkan terjadi transfer pengetahuan,
tehnologi dan kemampuan serta kemauan dan kebersamaan. Pelayanan promotif,
preventif/pencegahan, kuratif dan rehabilitatif terintegrasi dalam berbagi bentuk layanan
PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT
DINAS KESEHATAN
Jln. Bung Karno Kompleks KTC Kec. Taliwang - Sumbawa Barat
Telp. (0372) 81833; Fax. (0372) 81832. E-mail :dinkes_ksb@yahoo.co.id

yang diberikan sesuai kewenangan dan kompetensi. Peran dan fungsi pemangku
kepentingan lainnya di bidang kesehatan meningkat seiring dengan kepedulian dan
dukungan yang diberikan pada mereka yang membutuhkan. Layanan komprehensif
berkesinambungan mempertajam kepekaan terhadap berbagai kasus kesehatan sejak dini
termasuk HIV AIDS dan IMS.
Petugas maupun masyarakat memahami peran, tugas dan fungsinya masing-
masing secara sinergis harmonis, tanpa harus merusak prinsip konfidensialitas dan aspek
teknis medis, sekaligus memberikan informasi, edukasi dan komunikasi yang tepat,
mudah dan sederhana sehingga meningkatkan kepuasan atas pelayanan yang diterima.
Pengendalian HIV AIDS dan IMS, kemauan dan kemampuan tersebut diperoleh melalui
pelatihan paralel layanan komprehensif berkesinambungan tenaga medis, paramedis,
pengelola program dan laboratorium serta tokoh penggerak masyarakat seperti kader
kesehatan, lembaga swadaya masyakat dan masyarakat, termasuk kelompok dukungan
sebaya ODHA. Dampak layanan komprehensif berkesinambungan ini menjadi
benchmark dan direplikasi sehingga cakupannya lebih luas, meningkatkan kompetensi
petugas sekaligus menggalang dukungan masyarakat untuk peduli pada orang
berkebutuhan khusus kesehatan dan keluarganya.
Keterbatasan tenaga kesehatan terutama di tingkat Puskesmas untuk dapat
menjangkau semua penduduk di wilayah kerjanya mengakibatkan cakupan penemuan
penderita HIV masih rendah bahkan sering terjadi penderita ditemukan sudah dalam
tahap AIDS. Selain itu karena sebagian masyarakat belum memahami tanda-tanda HIV-
AIDS, cara pengobatan yang benar serta bahaya penyakit HIV-AIDS mengakibatkan
rendahnya kepedulian masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya penanggulangannya.
Untuk itu diperlukan langkah-langkah nyata dengan melibatkan dan aktifkan masyarakat
setempat sebagai kader dalam wadah yang dibentuk dari dan oleh masyarakat untuk
memudahkan penjangkauan kepada sasaran.
Penanggulangan HIV-AIDS oleh kader dilakukan dengan upaya promotif dan
preventif (pencegahan) yang bertujuan untuk menemukan kasus secara dini dan
melakukan pendampingan kepada penderita. Untuk mencapai hasil yang optimal, upaya
tersebut harus dilakukan dengan berkualitas dan konfrehensif. Berdasarkan hal tersebut,
maka para kader perlu dibekali dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan
berkaitan dengan kegiatan yang akan dilakukan di lapangan.
PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT
DINAS KESEHATAN
Jln. Bung Karno Kompleks KTC Kec. Taliwang - Sumbawa Barat
Telp. (0372) 81833; Fax. (0372) 81832. E-mail :dinkes_ksb@yahoo.co.id

1.2. Tujuan

Tujuan pelaksanaan kegiatan pertemuan pembekalan kader Pos Malaria Desa (Posmaldes)
Tingkat Kabupaten Sumbawa Barat adalah sebagai berikut :

1. Tujuan Umum :
Setelah mengikuti kegiatan ini, peserta mampu menjangkau sasaran kelompok kunci
HIV-AIDS.

2. Tujuan Khusus :
a. Melakukan penemuan secara dini penderita HIV:
1) Melaporkan ke pengelola program HIV-AIDS Puskesmas apabila
ditemukan/dicurigai penderita HIV-AIDS .
2) Mengawasi/mendampingi dan member motivasi penderita selama pengobatan
(Pengawas Minum Obat).
b. Melaksanakan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pencegahan
dan pengendalian HIV-AIDS.
c. Membuat pemetaan sederhana tentang situasi lingkungan desa yang menggambarkan
tempat-tempat/hotspot kelompok kunci sasaran.
d. Mencatat hasil kegiatan ke dalam format yang sudah disediakan dan melaporkannya
ke Pengelola program HIV-AIDS puskesmas.
1.3. Waktu dan Tempat
Dilaksanakan di Aula Hotel Andi Graha Taliwang, Tanggal 28 – 29 September 2017

1.4. Peserta, Nara Sumber dan Panitia


a. Peserta pelatihan terdiri perwakilan 9 orang per/puskesmas sehingga total peserta
adalah kader posyandu/kader lainnya yang memiliki kepedulian terhadap kasus
HIV AIDS
b. Narasumber provinsi adalah Kepala Seksi P2PL dan Pengelola program HIV-
AIDS
c. Narasumber Kabupaten adalah Kepala Seksi P2P dan Pengelola program HIV-
AIDS Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat.
PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT
DINAS KESEHATAN
Jln. Bung Karno Kompleks KTC Kec. Taliwang - Sumbawa Barat
Telp. (0372) 81833; Fax. (0372) 81832. E-mail :dinkes_ksb@yahoo.co.id

d. Panitia Kabupaten adalah staf seksi P2PM


1.5. Materi

a. Konsep dan strategi serta Peran Kader dalam Upaya Pencegahan dan Pengendalian
HIV-AIDS dan PIMS.
b. Tekhnik Analisa dan Pemetaan Kasus HIV-AIDS dan
PIMS oleh Kader Penjangkau

c. Kebijakan dan Analisa Situasi Kolaborasi TB-HIV di KSB

e. konsep dan Strategi LKB Bagi kader

e. Tata cara Pencatatan dan Pelaporan Kader


- Jadwal acara pertemuan terlampir
1.6. Pembiayaan
Pelaksanaan kegiatan bersumber dari dana DPA Dinas Kesehatan Kabupaten
Sumbawa Barat tahun 2017.
1.7. Penutup
Demikian kerangka acuan pelatihan kader penjangkau HIV-AIDS tingkat kabupaten
2017 disusun sebagai pedoman pelaksanaan.

Taliwang, 17 September 2017


Kepala Seksie P2PM

Sulastri, SKM
NIP. 19771010 200012 2 002
PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT
DINAS KESEHATAN
Jln. Bung Karno Kompleks KTC Kec. Taliwang - Sumbawa Barat
Telp. (0372) 81833; Fax. (0372) 81832. E-mail :dinkes_ksb@yahoo.co.id

Anda mungkin juga menyukai