Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PERTEMUAN MONEV P2 MALARIA DAN ADVOKASI MENUJU ELIMINASI MALARIA


TINGKAT KABUPATEN SUMBAWA BARAT TAHUN 2016

1.1. Latar Belakang

Globalisasi merupakan tantangan, masalah, dan potensi untuk pembangunan


Nasional berwawasan kesehatan di masa mendatang. Sedangkan berbagai ancaman
eksternal yang mungkin akan menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan program
pembangunan kesehatan adalah antara lain; dampak negatif era globalisasi dapat
menimbulkan ancaman penyebarluasan penyakit karena sifat penyebaran penyakit menular
yang tidak mengenal batas wilayah/negara, penyebaran penduduk yang tidak merata dan
banyaknya pengungsian akibat bencana alam, serta masih sering terjadinya Kejadian Luar
Biasa (KLB) penyakit menular.
Pembangunan dibidang Kesehatan merupakan bagian integral dan tak terpisahkan
dari Pembangunan Nasional. Hal mendasar dari paradigma sehat adalah adanya
perubahan orientasi yang lebih mengutamakan upaya preventif dan promotif dengan
demikian pencegahan dan pemberantasan penyakit menular memiliki peranan yang
strategis dalam pembangunan disektor kesehatan.
Program pencegahan dan pemberantasan penyakit pada dasarnya menerapkan
konsep epidemiologi yaitu interaksi faktor agent-host-environment, dengan tujuan untuk
menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat ketidakseimbangan dari ketiga faktor
tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan peran serta dan tanggung jawab dari
lintas program, lintas sektoral dan masyarakat serta swasta.
Angka penderita Malaria di Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2013 ditemukan kasus
positif sebanyak 512 kasus (API=4,41), tahun 2014 ditemukan kasus positif sebanyak 481
kasus (API=4,00), tahun 2016 ditemukan kasus positif sebanyak 141 kasus (API=1,14).
Jumlah penderita klinis malaria di Kabupaten Sumbawa Barat menurun dari periode
sebelumnya akan tetapi masih belum mencapai Target yang diharapkan. Di Tahun 2016
sampai dengan bulan November 2016 ditemukan peningkatan kasus positif dari tahun
sebelumnya sebanyak 147 kasus (API=.1,07).
Upaya pengendalian dan pemberantasan penyakit menular yang telah dilakukan di
Kabupaten Sumbawa Barat adalah penjaringan kasus dan pengobatan dengan cara kontak
serumah dan kontak lingkungan, yang kegiatannya antara lain Mass Blood Survey (MBS),
pemberantasan vektor melalui kegiatan IRS, kelambunisasi pada wilayah PESK
(Penambangan Emas Skala Kecil), skrining malaria pada ibu hamil dan meningkatkan
surveilans migrasi. Untuk memantau kegiatan tersebut di lakukan supervisi monitoring dan
evaluasi kegiatan setiap 3 bulan sekali. Dengan kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan
pemberantasan penyakit menular dan khususnya Malaria di Kabupaten Sumbawa Barat
pada tahun 2016 dapat diturunkan dan pencegahan penularan akan dapat dilaksanakan
lebih optimal.

1.2. Tujuan

Tujuan pelaksanaan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Penyakit Menular dan Advokasi menuju
eliminasi malaria Tingkat Kabupaten Sumbawa Barat adalah sebagai berikut :

1. Tujuan Umum :
Meningkatkan surveilans , cakupan pengobatan radikal, dan menurunkan penularan
penyakit.

2. Tujuan Khusus :
a. Meningkatkan motivasi petugas Puskesmas dalam penemuan penderita.
b. Menemukan kasus sebanyak-banyaknya dengan diagnosa malaria hasil pemeriksaan
darah secara laboratorium dan menin.
c. Meningkatkan cakupan pengobatan radikal dengan menggunakan obat ACT.
d. Meningkatkan Surveilens Malaria dan penyakit menular lainnya
e. Melakukan monitoring dan pengawasan terhadap pelaksanaan program penyakit men
ular di setiap Puskesmas.
f. Melakukan pemantauan terhadap perkembangan kasus malaria dan penyakit menular
lainnya sehingga dapat dilakukan analisis situasi terhadap perkembangan kasus penyakit
yang ada.
1.3. Waktu dan Tempat
Dilaksanakan di Aula Kantor Camat Taliwang tanggal 19 Desember 2016.

1.4. Peserta, Nara Sumber dan Panitia


a. Peserta adalah Kepala Puskesmas, pengelola Program,petugas lab., koordinator
KIA, Lintas Sektor dan Lintas Program
b. Narasumber Kabupaten adalah Kepala Bidang Kesmas dan Kepala Seksi P2P
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat.
e. Panitia Kabupaten adalah staf seksi P2P

1.5. Materi
a. Advokasi menuju eliminasi malaria
b. Monev P2 malaria
c. Jadwal acara pertemuan terlampir
1.6. Pembiayaan
Pelaksanaan kegiatan bersumber dari dana DPA Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa
Barat tahun 2016
1.7. Penutup
Demikian kerangka acuan pertemuan monitoring dan evaluasi program pengendalian
malaria tingkat kabupaten 2016 disusun sebagai pedoman pelaksanaan.

Taliwang, 16 Desember 2016


Kepala Seksi P2P

H. Suhodo, S.AP
NIP. 19730616 199203 1 005

Anda mungkin juga menyukai