ABSTRACT
The purpose of this research is to and knowing the effect of compensation, leadership and
job placement on the job satisfaction on the CV. Pepy Tehnik Indonesia. The research
methodology used a quantitative approach, sampling retrieval is non probability sampling, which
is how the sample was saturated with the sample of 40 respondents. The method of data analysis
used in this study is linear regression with Statistical Package for the Social Sciences version 20.
The result of This study suggests that compensation variable doesn't affect for job satisfaction,
whereas leadership and job placement variables are influential for job satisfaction.
PENDAHULUAN
Saat ini perkembangan dan pertumbuhan ekonomi diindonesia semakin
pesat sehingga perusahaan dituntut untuk dapat bersaing secara kompetitif dan
beroperasi seefektif mungkin untuk dapat mencapai tujuan organisasi. Sumber
daya manusia adalah suatu sumber yang memegang peran penting terhadap
jalannya suatu organisasi dan berpengaruh dalam keberhasilan organisasi. Oleh
sebab itu sumber daya manusia harus mendapatkan perhatian yang lebih serius
dibandingkan dengan sumber daya lainnya, karena memiliki pikiran, perasaan dan
perilaku yang dapat mempengaruhi keberhasilan organisasi.
Kepuasan kerja akan mudah diwujudkan apabila manajemen
memperhatikan faktor – faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan.
Beberapa faktor meliputi, balas jasa, kepemimpinan dan penempatan kerja.
Adapun dampak dari ketidakpuasaan pekerja dapat ditunjukan dalam berbagai
macam cara, biasanya ditunjukan oleh seorang pekerja merasakan ketidakpuasaan
dalam berkerja yaitu mencakup, pengunduran diri pada organisasi ataupun
perusahaan, berkurangnya sikap loyal terhadap suatu organisasi ataupun
perusahaan, dan produktivitas yang menurun. Maka dari itu kepuasan kerja bagi
sumber daya manusia sangat penting dan perlu diperhatikan dengan baik.
Setiap tenaga kerja mengharapkan upah kerja atau kompensasi yang sesuai
dengan pengorbanannya disuatu organisasi tersebut. Kompensasi dibagi menjadi
dua yaitu, kompensasi finansial dan kompensasi non finansial. Kompensasi
merupakan penghargaan yang diberikan perusahaaan kepada pekerja dalam
bentuk insentif untuk memotivasi pekerja agar dapat memberikan hasil yang
optimal secara terus menerus (Yani dalam Widodo, 2016).
Pemimpin adalah seseorang yang menggunakan wewenang
kepemimpinannya dalam mengendalikan organisasi untuk mempengaruhi dan
mengarahkan orang lain dalam berkerja dan bertanggung jawab atas pekerjaan
orang lain guna mencapai tujuan organisasi (Hasibuan, 2016). Kepempinan
merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, melalui komunikasi, baik
langsung ataupun tidak langsung untuk bersedia mengikuti arahan dan kehendak
pemimpin dengan penuh kesadaran (Anoraga dalam Sutrisno, 2016). Oleh sebab
itu, kepemimpinan memberikan pengaruh terhadap kepuasan kerja karena
pemimpin berperan aktif dalam perencanaan, memberikan informasi serta
mengevaluasi berbagai keputusan yang harus dilaksanakan dalam organisasi
tersebut.
Upaya lain dalam memenuhi kebutuhan kepuasan kerja karyawan yaitu dengan
penempatan kerja yang sesuai dengan bidang dan keahliannya. Penempatan kerja merupakan
proses pemberian tugas kepada tenaga kerja yang lulus dalam segala seleksinya dan
ditempatkan sesuai dengan keputusan yang telah ditetapkan serta dapat bertanggung jawab
atas tugas dan pekerjaannya yang telah diberikan (Sastrohadiwiryo dalam Priansa, 2016)
KAJIAN TEORI
a. Landasan Teori
1. Kepuasan Kerja
Menurut Handoko dalam Sutrisno (2017), Kepuasan kerja merupakan suatu
keadaan emosional yang menyenangkan ataupun tidak menyenangkan bagi
seluruh karyawan atas pandangannya terhadap pekerjaannya.
2. Kompensasi
Menurut Kasmir, (2016), kompensasi adalah sebuah bentuk pemberian
penghargaan terhadap individu sebagai imbalan balas jasa dalam melakukan tugas
keorganisasian.
3. Kepemimpinan
Menurut Anoraga dalam Sutrisno (2016), Kepemimpinan merupakan kemampuan
untuk mengarahkan dan menggerakan melalui komunikasi baik secara langsung
maupun tidak langsung, agar karyawan dapat mengikuti arahan dan perintah
pemimpin dengan kesadaran, senang hati untuk mencapai tujuan organisasi yang
telah ditetapkan.
4. Penempatan Kerja
Menurut Tohardi dalam Priansa (2016) Penempatan adalah menempatkan
tenaga kerja pada pekerjaan yang tepat dan sesuai dengan keterampilan,
pengetahuannya atau agar tenaga kerja dapat menghasilkan kerja secara optimal
dan memiliki kepuasan kerja dari pekerjaan itu sendiri.
b. Kerangka Pemikiran
H1
H2
H3
Gambar 1
c. Hipotesis Penelitian
1. Pengaruh Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja
2. Pengaruh Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja
3. Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kepuasan Kerja
METODOLOGI PENELITIAN
d. Uji T
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T Sig. Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) 2,165 2,035 1,064 ,294
TOTAL_
,102 ,119 ,127 ,851 ,400 ,370 2,705
X1
1 TOTAL_
,437 ,153 ,438 2,850 ,007 ,347 2,884
X2
TOTAL_
,365 ,112 ,382 3,250 ,003 ,593 1,686
X3
a. Dependent Variable: TOTAL_Y
Dalam hasil pembahasan penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan dari peneliti yakni
sebagai berikut:
1. Hasil penelitian membuktikan bahwa dalam variabel Kompensasi tidak memiliki
pengaruh yang signifikan dengan hubungan yang positif terhadap Kepuasan Kerja
di CV. Pepy Tehnik Indonesia.
2. Hasil penelitian membuktikan bahwa dalam variabel Kepemimpinan memiliki
pengaruh yang signifikan dengan hubungan yang positif terhadap Kepuasan Kerja
di CV. Pepy Tehnik Indonesia.
3. Hasil penelitian membuktikan bahwa dalam variabel Penempatan Kerja memiliki
pengaruh yang signifikan dengan hubungan yang positif terhadap Kepuasan Kerja
di CV. Pepy Tehnik Indonesia.