A. Persiapan
1. Menyiapkan data jumlah sasaran
2. Mengecek ketersediaan Kapsul Vitain A biru dan Merah
3. Menghiting Kebutuhan
4. Mengajukan kebutuhan Kapsul Vitamin A biru dan Merah
5. Membuat rencana Distribusi
B. Pelaksanaan
1. Bekerjasama dengan petugas pengelola obat mendistribusikan
Kapsul Vitamin A ke bidan desa sesuai dengan kebutuhan
pada bulan febuari danAgustus
2. Bidan Desa mendistribusikan Kapul Vitamin A kepada
Kader Posyandu sesuai dengan kebutuhan pada bulan
Februari dan Agustus
3. Bersama Bidan Desa dan Kader Posyandu memberikan
Kapsul Vitamin A dosis tinggi pada hari buka Posyandu pada
bulan Februari dan Agustus
4. Kader Posyandu Mencatat hasil pemberian Kapsul Vitamin A
sesuai dengan Sasaran pada buku catatan
5. Bersama Bidan desa dan kader Posyandu Mensweeping
sasaran yang tidak hadir pada hari buka Posyandu untuk
mendapatkan kapsul vitamin A setelah Posyandu selesai
6. Kader Posyandu membuat laporan hasil pemberian Kapsul
Vitamin A kepada Bidan Desa
7. Bidan Desa Merekap dan melaporkan Hasil Kegiatan
Pemberian Kapusul Vitamin A kepada Petugas Gizi
Puskesmas pada bulan Februari dan Agustus
8. Petugas Pelaksana Gizi Puskesmas merekap hasil pemberian
kapsul Vitamin A pada bulan Februari dan Agustus
9. Petugas Pelaksana Gizi Puskesmas Melaporkan hasil
distribusi dan pemberian Kapsul Vitamin A dengan stok/sisa
ke dinas kesehatan setiap tanggal 5 bulan Februari dan Agustus
6. Bagan Alur
7. Unit terkait 1. Petugas Pengelola Obat
2. Bidan Desa
3. Kader Posyandu
4. petugas Gizi
8. Dokumen Kartu KMS dan KIA
terkait
Pemberian obat
Pasien pulang KIE
tablet tambah darah
Meningkatkanpemahamanpetugastentangtahapansosialisasi
tablet Fe
padaremajaputridalamrangkameningkatkan/menjaringremajaput
riterkhususnyaremajaputri yang anemi
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tentang
4. Referensi Gizi bagi pertumbuhan dan perkembangan reproduksi remaja
5. Prosedur/ 1 Petugas melakukan Pendataan Sasaran di sekolah SMP dan
Langkah- SMA.
Langkah
2 Petugas melakukan antropometri meliputi BB, TB, LILA
untukmengetahui IMT (Indeks Massa Tubuh) remaja.
7. Unit Terkait
8. Dokumen
Terkait
KONSELING GIZI
No. Dokument : 044.1/ /SOP-PKM/2017
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit : 25-08-2017
Halaman :1
KEPALA PUSKESMAS
PUSKESMAS RADIOK
SEKADAU
NIP. 19640930 198503 2 001
1. Pengertian Konseling gizimerupakan serangkaian kegiatan sebagai proses
komunikasi dua arah antara konselor dan klien/pasien untuk
menanamkan dan meningkatkan pengertian sikapdan perilaku
sehinggamembantu klien/pasien mengenali dan mengatasi masalah gizi
yang sedang di hadapi
2. Tujuan Sebagaian acuan dalam memberikan bimbingan yang ahli dengan
metode pengarahan
3.Kebijakan Surat Keputusan KepalaPuskesmas
Jumlah
……………………………...
NIP:………………................
ASI EKSLUSIF
No. Dokument : 044.1/ /SOP-PKM/2017
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit : 25-08-2017
Halaman :1
KEPALA PUSKESMAS
PUSKESMAS RADIOK
SEKADAU
NIP. 19640930 198503 2 001
1. Pengertian Pemberian Asi Eksklusif adalah Pemberian Asi sedini mungkin setelah
persalinan diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain sampai
bayi berusia enam bulan.
2. Tujuan Sebagai Acuan bagi petugas dalam Pemberian Asi Eksklusif kepada
Bayi.
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas
4. Referensi
5. Prosedur/ 1. Tenaga Pelaksana Gizi menyampaikan Rencana Pemantauan
Langkah- Status Gizi (PSG) di Forum Rapat Staff Meeting bulanan di
Langkah Puskesmas.
2. Tenaga Pelaksana Gizi dengan persetujuan Kepala Puskesmas dan
masukan dari Lintas Upaya membentuk Tim Pelaksana
Pemantauan Status Gizi (PSG).
3. Tim Tenaga Pelaksana Gizi menyusun Jadwal Pelaksanaan
Pemantauan Status Gizi (PSG).
4. Tim Tenaga Pelaksana Gizi menentukan sampel yang diambil
untuk Pelaksanaan Pemantauan Status Gizi (PSG).
5. Tenaga Pelaksana Gizi menyampaikan Surat Pemberitahuan ke
Desa melalui Bidan Desa.
6. Tim Pelaksana PemantauanStatus Gizi(PSG) menyiapkan Alat &
Bahan.
7. Tim Pelaksana Pemantauan Status Gizi (PSG) mendatangi Lokasi
yang ditentukan sesuai Jadwal.
8. Tim Pelaksana Pemantauan Status Gizi(PSG) menyampaikan
Maksud dan Tujuan PemantauanStatus Gizi Balita.
9. Tim Pelaksana Pemantauan Status Gizi (PSG) mengamati dan
memperbaiki cara pengukuran Berat Badan (BB) dan Panjang
Badan (PB)/Tinggi Badan (TB).
10. Tim Pelaksana Pemantauan Status Gizi(PSG) mencatat Hasil
PemantauanStatus Gizi(PSG)
11. Tim Pelaksana Pemantauan Status Gizi (PSG) melakukan
Penilaian Status Gizidengan menggunakan Software WHO
Antrropometri untuk mengetahui hasil Pemantauan Status Gizi
(PSG).
12. Tenaga Pelaksana Gizi Melaporkan Hasil PemantauanStatus Gizi
(PSG) kepada Kepala Puskesmas dan minta tanda tangan.
13. TenagaPelaksana Gizi melaporkan Hasil Pemantauan Status Gizi
(PSG) ke Dinas Kesehatan .
14. Tenaga Pelaksana Gizi mendokumentasikan Hasil Kegiatan.
6. Unit terkait Tenaga Pelaksana Gizi, Tim Pelaksana Pemantauan Status Gizi (PSG),
Bidan Desa, Kader Posyandu.
8. Dokum FI/PSG, FII/PSG.
en
terkait
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DI POSYANDU
No. Dokument : 044.1/ /SOP-PKM/2017
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit : 25-08-2017
Halaman : 1/2
KEPALA PUSKESMAS
PUSKESMAS
SEKADAU RADIOK
NIP. 19640930 198503 2 001
1. Pengertian Posyandu balita adalah kegiatan luar gedung puskesmas yang
diperuntukkan untuk anak Balita dengan tujuan untuk memantau
pertumbuhan dan perkembangan anak balita
Kegiataan bulanan di posyandu merupakan kegiatan rutin yang
bertujuan untuk :
a. Memantau pertumbuhan berat badan balita dengan
menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS).
b. Memberikan konseling gizi
c. Memberikan pelayanan gizi dan kesehatan dasar
MENCATAT
HASIL
POSYANDU
dengan umurnya
(BGM,gizi kurang atau
gizi buruk),dan
memberikan pujian
kepada ibu balita yang
mempunyai berat badan
normal(BB naik sesuai
dengan kurva
pertumbuhan)
3. Memberikan vitamin A
pada bulan Februari
Dan Agustus
4. Petugas mencatat hasil
kegiatan posyandu di
buku register anak
balita
5. Petugas meninggalkan
posyandu dan membuat
laporan kegiatan
posyandu
PENYULUHAN / SOSIALISASI
PENANGGULANGAN GAKY PADA
MASYARAKAT
No. Dokument : 044.1/ /SOP-PKM/2017
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit : 25-08-2017
Halaman :1
KEPALA PUSKESMAS
PUSKESMAS RADIOK
SEKADAU
NIP. 19640930 198503 2 001
1. Tujuan Sebagai pedoman petugas gizi Puskesmas dalam melaksanakan
penyuluhan / sosialisasi penanggulangan GAKY pada masyarakat.
2. Ruang
Wilayah Kerja Puskesmas Sekadau
Lingkup
Penyuluhan / sosialisasi penanggulangan GAKY adalah pemberian
3. Uraian
informasi tentang Program GAKY dan penanggulangan pada
Umum
masyarakat.
A. Persiapan
- Petugas membuat rencana kegiatan
- Petugas membuat jadwal dan surat pemberitahuan
B. Pelaksanaan
- Petugas datang kelokasi yang ditentukan sesuai jadwal.
- Petugas menyampaikan maksud dan tujuan.
- Petugas memberikan informasi tentang Program GAKY dan
4. Prosedur - penanggulanganya.
- Petugas memberi kesempatan untuk tanya jawab / diskusi.
- Petugas membuat dan menyampaikan kesimpulan.
- Petugas berpamitan
C. Umpan balik
Petugas membuat laporan kegiatan kepada atasan (Kepala
Puskesmas). Petugas mengirimkan laporan yang sudah disahkan
oleh atasan ke Dinas Kesehatan.
5.
Surat pemberitahuan beserta jadwal dan Laporan Kegiatan.
Dokumentasi
6. Rujukan Buku pedoman / juklis Penanggulangan GAKY, buku tentang GAKY.
2. Ruang
Wilayah Kerja PUSKESMAS SEKADAU
Lingkup
Monitoring garam adalah proses kegiatan yang dilakukan secara berkala pada
3. Uraian keadaan (baik jenis maupun mutu, dll) garam Natrium Chlorida (NaCl) yang
Umum dikonsumsi oleh rumah tangga.
A. Persiapan
- Petugas menentukan sampel dengan mengacu pada metodologi yang
- telah disepakati.
- Petugas membuat rencana kegiatan
- Petugas membuat jadwal kegiatan dan surat pemberitahuan pada
- sektor terkait.
- Petugas mengirim surat pemberitahuan
B. Pelaksanaan
- Petugas datang ke lokasi yang ditentukan sesuai jadwal
- Petugas menyampaikan maksud dan tujuan.
- Petugas melakukan pemeriksaan garam dengan cara :
1) Petugas mengambil 1 sendok makan garam yang akan diuji.
4. Prosedur 2) Petugas meneteskan 2 – 3 tetes cairan/iodin tes ke permukaan
garam tersebut.
3) Petugas memperhatikan perubahan warna yang terjadi pada
garam setelah ditetesi cairan uji garam beryodium.
4) Petugas membaca hasil dengan kriteria sbb:
Bila garam berubah warna menjadi ungu tua berati garam
tersebut mengandung cukup yodium (≥ 30 ppm).
Bila berwarna ungu muda atau keputih-putihan berarti garam
tersebut mengandung yodium kurang (< 30 ppm)
Bila tidak berubah warna berarti garam tersebut tidak
mengandung yodium
Setelah selesai pemeriksaan, petugas memberikan informasi
tentang manfaat garam ber yodium
5. Dokumentasi Surat pemberitahuan beserta jadwal dan laporan hasil kegiatan
Buku Pedoman Pelaksanaan Pemantauan Garam beryodium di tingkat
6. Rujukan
masyarakat (Depkes RI th 2001).
4. Prosedur 1. Pengumpulan data balita gizi buruk dan gizi kurang dari Wilayah
Binaan.
2. Merekap sesuai dengan kelompok umur.
3. Merencanakan kebutuhan sesuai jumlah balita.
4. Pembungkusan sesuai sasaran.
5. Pendistribusian ke Bidan Desa.
7. Penandatanganan berita acara penyerahan.
2. Ruang
Bidan wilayah kerjan dan kader
Lingkup
A. Persiapan
- Pendataan sasaran berdasarkan pencatatan balita dari bida
Desa
- Merekap kebutuhan vitamin A ke desa
B. Pelakasanaan
4. Prosedur
- Binwil menerima vitamin A dari petugas gizi
- Mencatat dalam agenda
- Mengirimkan vitamin A ke kader sesuai dengan jadwal
- Mencatat pengeluaran vitamin A tiap-tiap posyandu
- Merekap vitamin A yang keluar se-wilayah desa
5.
Buku Agenda
Dokumentasi
2. Ruang
Wilayah Kerja Puskesmas Sekadau
Lingkup
A. Persiapan
- mengumpulkan laporan bulanan tiap tanggal 25.
- Data yang dikumpulkan direkap
B. Pelaksanaan
4. Prosedur - Data dimasukkan ke dalam komputer.
- Setelah diolah dimasukkan dalam rekap lap. F/III/GIZI
rangkap 4.
- Selanjutnya laporan dikirim ke Dinas Kesehatan setiap
tanggal 10 bulan berikutnya.
- Arsip laporan dimasukan MAP arsip F/III/GIZI.
2. Ruang
Wilayah Kerja Puskesmas Sekadau
Lingkup
mendistribusika
8. Unit 1. Posyandu
terkait 2. Poskesdes
3. Puskesmas
4. Pustu
5. Polindes
LAPORAN BULANAN PROGRAM
No. : 044.1/ /SOP-PKM/2017
Dokument
SO No. Revisi :
P TanggalTerbi : 25-08-2017
t
Halaman :1
KEPALA PUSKESMAS
PUSKESMAS RADIOK
SEKADAU
NIP. 19640930 198503 2 001
Peserta datang
Petugas
Petugas
Petugas
Petugas
memberikan penjelasan/penyuluhan
kepada peserta
Petugas
Selesai