Anda di halaman 1dari 4

Kerangka Acuan

PELITA SEHAT
A. Pendahuluan

PELITA SEHAT adalah singkatan dari peduli balita sehat yang merupakan sarana
suatu pendekatan/ strategi yang komprehensif dalam penanganan balita dengan
memperhatikan beberapa aspek meliputi gizi, imunisasi, dan faktor kesehatan lainnya.
Serta di dalam PELITA SEHAT terdapat kegiatan berupa manajemen anak sakit dan
pencegahan penyakit lain, gizi, imunisasi, serta perbaikan pertumbuhan dan
perkembangan

B. Latar belakang

Upaya peningkatan sumber daya manusia tidak lepas dari keadaan Gizi
manusianya. Dimana nutrisi merupakan salah satu komponen yang penting dalam
menunjang keberhasilan tumbuh kembang. Terdapat kebutuhan zat gizi yang di
perluhkan seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan air. Apabila kebutuhan
tersebut tidak atau kurang terpenuhi maka dapat menghambat pertumbuhan dan
perkembangan anak. Asupan nutrisi yang kurang pada anak dapat menyebabkan
terjadinya masalah kesehatan seperti berat badan badan di bawah garis merah (BGM),
kwasiorkor, marasmus, gizi buruk. Pada data Puskesmas Sekadau tahun 2017 angka
kejadian Balita BGM (Bawah Garis Merah) adalah sebanyak 37 orang sedangkan pada
tahun 2018 terjadi peningkatan signifikan Balita BGM sebanyak 111 orang. Dewasa
ini penyuluhan kesehatan Ibu dan Anak pada umumnya masih banyak dilakukan
melalui konsultasi perorangan atau kasus per kasus yang diberikan pada waktu ibu
memeriksakan kandungan atau pada waktu kegiatan posyandu. Kegiatan penyuluhan
semacam ini bermanfaat untuk menangani kasus per kasus namun memiliki kelemahan
antara lain:
1. Pengetahuan yang diperoleh hanya terbatas pada masalah kesehatan yang dialami
saat konsultasi
2. Penyuluhan yang diberikan tidak terkoordinir sehingga ilmu yang diberikan
kepada ibu hanyalah pengetahuan yang dimiliki oleh petugas saja
3. Tidak ada rencana kerja sehingga tidak ada pemantauan atau pembinaan secara
lintas sektor dan lintas program
4. Pemeriksaan dan konseling yang tidak lengkap
5. Kualitas komunikasi yang buruk antara petugas kesehatan dan ibu/ orang tua
6. Penggunaan obat yang tidak rasional
7. Lokasi dan tanggung jawab pelayanan kesehatan (sentralisasi)
8. Ketersediaan obat dan vaksin yang diperlukan
9. Supervisi/ pembagian kerja/ pengorganisasian pekerjaan
10. Keterlambatan datang ke tempat pelayanan kesehatan
11. Mencari bantuan pada penyedia layanan kesehatan yang dengan kualifikasi yang
tidak memadai
12. Kekurang patuhan pada nasehat dan pengobatan petugas kesehatan

C. Tujuan umum dan tujuan khusus


Tujuan Umum :
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang
nutrisi merupakan salah satu komponen yang penting dalam menunjang keberhasilan
tumbuh kembang dan kesadaran ibu untuk mengubah sikap dan perilaku ibu terhadap
balita sakit
Tujuan Khusus :
1. Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta dengan petugas
kesehatan/dokter/bidan tentang manajemen anak sakit dan pencegahan penyakit
lain, gizi, imunisasi, serta perbaikan pertumbuhan dan perkembangan
2. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang:
a. Gejala balita sakit, manajemen balita sakit, dan pencegahan penyakit lain
b. Status Gizi balita
c. Imunisasi dasar
d. Tumbuh kembang anak
D. Cara melaksanakan kegiatan

1. Koordinasi dengan kader desa dan bidan desa untuk merencanakan pembentukan
Pelita Sehat dan Lomba BALITA SEHAT
2. Bekerja sama dengan bidan desa untuk menghubungi ibu-ibu yang ada di desa
untuk menentukan jadwal kapan bisa dimulai pertemuan pertama PELITA SEHAT
dan LOMBA BALITA SEHAT
3. Menentukan tempat pelaksanaan kegiatan.
4. Pada hari pelaksanaan, kegiatan dimulai dengan menyapa ibu-ibu dan
memperkenalkan diri sebagai narasumber kegiatan.
5. Kemudian memaparkan materi MTBS
6. Setelah kegiatan, diadakan sesi tanya jawab mengenai materi yang disampaikan.
7. Di dalam PELITA SEHAT ada kegiatan pemantauan status gizi balita, apabila
terdapat balita yang bermasalah maka akan di berikan makanan tambahan PMT,
dan Biskuit MP-ASI yang di drop dari Dinkes serta penyuluhan kepada orang tua.
8. screening imunisasi untuk balita jika balita sudah menyelesaikan imunisasi dasar
akan di berikan sertifikat wisuda imunisasi, bagi yang belum menyelesaikan
imunisasi dasar di sarankan untuk melakukan imunisasi booster.
9. Screening tumbuh kembang balita menggunakan kuisioner tumbuh kembang
10. Kemudian dilakukan evaluasi dan kapan bisa dilaksanakan PELITA SEHAT
selanjutnya.
11. Penutupan

E. Sasaran
Peserta balita di wilayah kerja puskesmas sekadau:
Jumlah peserta balita maksimal sebanyak 5 orang setiap PELITA SEHAT.

F. Jadwal pelaksanaan kegiatan

Tanggal mulai
No Lokasi Alamat
pelaksanaan

1 Poli MTBS Puskesmas Sekadau 08 september 2020-


selesai
G. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
Evaluasi dilakukan untuk melihat keluaran dan dampak baik positif maupun
negatif pelaksanaan berdasarkan indikator. Dari hasil evaluasi tersebut bisa dijadikan
sebagai bahan pembelajaran guna melakukan perbaikan dan pengembangan PELITA
SEHAT.
Evaluasi oleh pelaksana dilakukan pada setiap selesai pertemuan PELITA
SEHAT

H. Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan

Pencatatan dan pelaporan dibuat dalam bentuk laporan hasil kegiatan yang

meliputi jenis kegiatan, tanggal berangkat, dan rincian kegiatan yang sudah

dilaksanakan berupa jenis peserta, jumlah peserta, pertanyaan dari peserta dan

antusiasme peserta yang mengikuti kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai