Anda di halaman 1dari 20

KEWIRAUSAHAAN

ANALISIS SWOT DALAM BERWIRAUSAHA

Dosen Pengampu:
Drs. I Nyoman Putu Suwindra, M.Kom

Oleh:
Ni Luh Putu Kusuma Dewi 1613021009/VII A
Putu Vivi Ika Mawarni 1613021030/VII A
Ida Ayu Diah Cahya Utami 1613021048/VII A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN FISIKA DAN PENGAJARAN IPA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2019
A. Manajemen Pemasaran
1. Definisi pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan
dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang
menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen.
2. Peranan pemasaran
Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga
tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan
kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah
menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior, menetapkan harga menarik,
mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif serta
mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prinsip kepuasan
pelanggan.
3. Fungsi manajemen pemasaran
Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan,
mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan,
mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu
organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif. Di dalam fungsi
manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk
mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar
peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dihadapi.
Secara umum manajemen mempunyai tiga tugas pokok, yaitu:
1) Mempersiapkan rencana/strategi umum bagi perusahaan
2) Melaksanakan rencana tersebut
3) Mengadakan evaluasi, menganalisa dan mengawasi rencana tersebut dalam
pelaksanaannya. (untuk mengukur hasil dan penyimpangannya serta untuk
mengendalikan aktivitas).
Sehingga dapat disimpulkan manajemen pemasaran, menurut Philip Kotler adalah
Penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program program yang
ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju untuk mencapai tujuan
organisasi. Untuk membuat suatu rencana, fungsi penganalisaan sangat penting agar
rencana yang dibuat dapat lebih matang dan tepat. Penerapan merupakan kegiatan untuk
menjalankan rencana. Fungsi pengawasan adalah untuk mengendalikan segala macam
aktivitas agar tidak terjadi penyimpangan.
4. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan
kebutuhan pembeli atau konsumen. Seluruh kegiatan dalam perusahaan yang menganut
konsep pemasaran harus diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut. Meskipun orientasi
pembeli ini dibatasi oleh tujuan laba dan pertumbuhan, tetapi konsep itu perlu
dilaksanakan. Karena komsep pemasaran dapat meningkatkan penjualan dengan membuat
barang yang mudah penggunaannya, mudah pembeliaannya, serta mudah
pemeliharaannya, Penggunaan konsep pemasaran bagi sebuah perusahaan dapat
menunjang berhasilnya bisnis yang dilakukan. Konsep pemasaran disusun dengan
memasukkan tiga elemen pokok, yaitu:
- Orientasi konsumen atau pasar atau pembeli.
- Volume penjualan yang menguntungkan.
- Koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan.
5. Sistem Pemasaran
Dalam sistem pemasaran terdapat beberapa faktor yang saling tergantung dan saling
berinteraksi satu sama lain. Faktor-faktor tersebut adalah
- Organisasi yang melakukan tugas-tugas pemasaran.
- Sesuatu (barang, jasa, ide, orang) yang sedang dipasarkan.
- Pasar yang dituju.
- Para perantara yang membantu dalam pertukaran (arus) antara organisasi pemasaran
dan pasarnya. Antara lain pengecer, pedagang besar, agen pengangkutan, dan lain-
lain.
- Faktor-faktor lingkungan seperti faktor demografi, kondisi perekonomian, faktor
sosial dan kebudayaan, teknologi dan persaingan.
Sehingga dapat disimpulkan sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga
yang melakukan tugas pemasaran, barang, jasa, ide, orang dan faktor-faktor lingkungan
yang saling memberikan pengaruh, dan membentuk serta mempengaruhi hubungan
perusahaan dengan pasarnya.
6. Peranan Pemasaran
Pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial sehingga konsumen dapat
memperoleh kebutuhan atau keinginan mereka melalui permintaan, penawaran, dan
penukaran nilai suatu produk antara penjual dan pembeli. Kebutuhan adalah segala
kebutuhan dasar manusia berupa minum, makan, pakaian, pendidikan dan lainnya.
Keinginan merupakan kondisi lebih khusus dari kebutuhan, misalnya minuman ringan,
makanan bergizi, pendidikan tinggi, atau lainnya. Permintaan adalah akumulasi
kebutuhan/keinginan yang potensial untuk digarap, misalnya makanan, perumahan,
pendidikan dan lainnya.
Beberapa istilah yang penting dalam konteks pemasaran yaitu sebagai berikut.
1) Produk (barang, jasa, ide) adalah semua hasil kerja manusia yang dapat ditawarkan
kepada manusia lainnya baik berupa barang, jasa atau ide.
2) Nilai adalah perkiraan konsumen atas suatu produk untuk kepuasan mereka, apa yang
dirasakan atau diinginkan.
3) Biaya adalah harga yang harus dibayar konsumen atas produk yang dikonsumsi
4) Kepuasan adalah seberapa puas konsumen atas produk yang mereka konsumsi
(kesesuaian antara harapan dan kenyataan.
5) Pasar merupakan tempat yang berisi semua pelanggan potensial yang berniat untuk
melakukan transaksi terhadap suatu produk.
B. Definisi Analisis SWOT
Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui strategi apa yang akan digunakan setelah
melihat kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki suatu usaha. Analisis
SWOT adalah suatu alat manajemen untuk mengevaluasi kodisi internal dan eksternal
organisasi/usaha sehingga dapat memberikan informasi mengenai isu-isu penting bagi
organisasi/usaha tersebut. Analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa suatu strategi yang
efektif akan meminimalkan kelemahan dan ancaman. Apabila diterapkan secara akurat,
asumsi sederhana tersebut mempunyai dampak yang besar atas rancangan suatu strategi yang
berhasil.
. Analisis SWOT merupakan singkatan dari strength, oppotrunities, weaknesesses,
threats. Tenik analisis ini dibuat oleh seorang pemimpin proye riset di Universitas Stanford
yang bernama Albert Humphrey pembuatan dilakukan sekitar tahun 1960-an dan 1970-an
dengan menggunaan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.
Secara umum, analisis SWOT digunakan untuk (1) menganalisis kondisi diri dan
lingkungan pribadi; (2) menganalisis kondisi internal dan lingkungan eksternal
perusahaan/organisasi; (3) mengetahui sejauh mana diri kita di dalam lingkungan kita; (4)
mengetahui posisi sebuah lembaga diantara lembaga-lembaga lain, dan (5) mengetahui
kemampuan sebuah perusahaan dalam menjalankan bisnisnya dihadapkan dengan para
pesaingnya. Analisis SWOT merupakan singkatan dari strength, oppotrunities, weaknesesses,
threats.
1. Kekuatan (strength)
Kekuatan (strength) adalah sumber daya keterampilan atau keunggulan-keunggulan
lain relatif terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani oleh perusahaan atau
organisasi. Kekuatan adalah kompetensi khusus yang memberikan keunggulan komparatif
bagi perusahaan di pasar. Kekuatan dapat terkandung dalam sumber daya keuangan, citra,
kepemimpinan pasar, hubungan pembeli dengan pemasok, dan faktor-faktor lain. Faktor-
faktor yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau organisasi antara lain kompetensi khusus
yang terdapat dalam organisasi yang berakibat pada pemilikan keunggulan komparatif
oleh unit usaha di pasaran. Hal tersebut karena satuan bisnis memiliki sumber
keterampilan, produk andalan dan sebagainya yang membuatnya lebih kuat daripada
pesaing dalam memuaskan kebutuhan pasar yang sudah direncanakan akan dilayani oleh
satuan usaha yang bersangkutan. Analisa ini dapat diisi menggunakan panduan berikut.
a. Kelebihan apa yang dimiliki oleh perusahaan atau organisasi?
b. Apa yang membuat perusahaan atau organisasi lebih baik dari perusahaan atau
organisasi lainnya?
c. Keunikan apa yang dimiliki oleh perusahaan atau organisasi?
d. Apa yang menyebabkan perusahaan mendapatkan penjualan?
e. Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen sebagai suatu kelebihan?
2. Kelemahan (weakness)
Kelemahan (weakness) adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya,
keterampilan, dan kapabilitas yang secara serius menghambat kinerja perusahaan atau
organisasi. Fasilitas, sumber daya keuangan, kapabilitas manajemen, keterampilan
pemasaran, citra merek dapat merupakan sumber kelemahan. Apabila orang berbicara
tentang kelemahan yang terdapat dalam suatu perusahaan, yang dimaksud ialah
keterbatasab atau kekurangan dalam hal sumber, keterampilan dan kemampuan yang
menjadi penghalang serius bagi penampilan kinerja organisasi yang memuaskan.
Dalam praktek, berbagai keterbatasan dan kekurangan kemampuan tersebut bisa terlihat
dari sarana dan prasarana yang dimiliki, kemampuan manajerial yang rendah,
keterampilan pemasaran yang tidak sesuai dengan tuntutan pasar, produk yang tidak atau
kurang diminati oleh para pengguna atau calon pengguna dan tingkat perolehan
keuntungan yang kurang memadai. Analisas ini dapat diisi menggunakan panduan berikut.
a. Apa yang dapat ditingkatkan dalam perusahaan atau organisasi?
b. Apa saja yang harus dihindari oleh perusahaan atau organisasi?
c. Faktor apa saja yang menyebabkan kehilangan penjualan?
d. Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen sebagai suatu kelemahan
perusahaan atau organisasi ?
e. Apa yang dilakukan oleh pesaing sehingga mereka dapat lebih baik dari perusahaan
atau organisasi kita?
3. Peluang (opportunity)
Peluang (opportunity) adalah situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan
perusahaan atau organisasi. Kecenderungan-kecenderungan penting merupakan salah satu
sumber peluang. Identifikasi segmen pasar yang tadinya terabaikan, perubahan pada
situasi persaingan atau peraturan, perubahan teknologi, serta membaiknya hubungan
dengan pembeli atau pemasok dapat memberikan peluang bagi perusahaan atau organisasi.
Faktor peluang adalah berbagai situasi lingkungan yang menguntungkan bagi suatu satuan
bisnis. Yang dimaksud dengan berbagai situasi tersebut antara lain:
a. Kecenderungan penting yang terjadi dikalangan pengguna produk
b. Identifikasi suatu segmen pasar yang belum mendapat perhatian
c. Perubahan dalam kondisi persaingan
d. Perubahan dalam peraturan perundang-undangan yang membuka berbagai
kesempatan baru dalam kegiatan berusaha
e. Hubungan dengan para pembeli yang akrab
f. Hubungan dengan pemasok yang harmonis
Analisa ini dapat diisi menggunakan panduan berikut.
a. Kesempatan apa yang dapat kita lihat?
b. Perkembangan tren apa yang sejalan dengan perusahaan atau organisasi?
4. Ancaman (threath)
Ancaman (threath) adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan
perusahaan atau organisasi. Masuknya pesaing baru, lambatnya pertumbuhan pasar,
meningkatnya kekuatan tawar-menawar pembeli, perubahan teknologi serta peraturan baru
atau yang direvisi dapat menjadi ancaman bagi keberhasilan perusahaan. Ancaman
merupakan kebalikan pengertian peluang, dengan demikian dapat dikatakan bahwa
ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan suatu satuan bisnis.
Apabila tidak diatasi, ancaman akan menjadi pengganggu bagi satuan bisnis yang
bersangkutan baik untuk masa sekarang maupun masa depan. Analisa ini dapat diisi
menggunakan panduan berikut.
a. Hambatan apa yang sedang dihadapi sekarang?
b. Apa saja hal yang dilakukan oleh pesaing perusahaan atau organisasi ?
c. Perkembangan teknologi apa yang menyebabkan ancaman bagi perusahaan atau
organisasi?
d. Adakah perubahan peraturan yang aan menganam perembangan perusahaan atau
organisasi?
C. Proses Analisis SWOT
Menurut Rangkuti (2005) menjelaskan bahwa analisis SWOT membandingkan antara
faktor eksternal (peluang dan ancaman) dengan faktor intenal (kekuatan dan kelemahan).
1. Analisis Lingkungan Internal
Pada analisis kondisi intenal meliputi faktor kekuatan (strength) dan kelemahan
(weakness) organisasi. Analisis kondisi internal dimaksudkan untuk mengidentifikasi
keunggulan bersaing (competitive advantage) organisasi. Analisis internal adalah kajian
terhadap kekuatan dan kelemahan organisasi. Analisis ini mengidentifikasikan kuantitas
dan kualitas sumber-sumber yang tersedia bagi organisasi. Komponen ini melibatkan
sejumlah alternatif strategi dalam upaya pencapaian tujuan organisasi.
Lingkungan internal merupakan suatu kondisi yang ada di dalam organisasi yang
tercipta karena proses kerja sama atau karena proses kerja sama atau karena proses
konflik yang ada di dalam organisasi. Lingkungan internal bersifat dapat dikendalikan
dibandingkan dengan lingkungan eksternal. Apabila lingkungan internal sudah tidak
dapat dikendalikan maka perusahaan telah berada di ujung kebangkrutan. Lingkungan
internal adalah sikap kemampuan kinerja dan harapan pimpinan, staf, dan karyawan.
Adapula yang menyebutkan bahwa lingkungan internal sebanarnya adalah situasi di
dalam perusahaan yang meliputi kekuatan dan kelemahan perusahaan baik dari segi
operasional maupun manajerial.
Analisis lingkungan internal bersumber pada sumber daya perusahaan yang
mencakup faktor SDM, sumber daya organisasi, dan sumber daya fisik. Faktor pertama
berkenaan dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan SDM, seperti pengalaman,
reputasi, kapabilitas, pengetahuan, dan wawasan. Keahlian dan kebijakan perusahaan
terhadap hal ihwal ketenagakerjaann. Faktor kedua berkaitan dengan sistem dan proses
yang dianut perusahaan termasuk di dalamnya strategi, struktur organisasi, budaya,
manajemen pembelian, operasi atau produksi, keungan, penelitian dan pengembangan,
pemasaran, sistem informasi, dan sistem pengendalian. Faktor ketiga meliputi
perlengkapan, lokasi geografis, akses terhadap sumber bahan mentah, jaringan
distribusi dan teknologi.
2. Analisis Lingkungan Eksternal
Dalam melakukan analisa eksternal, perusahaan menggali dan mengidentifikasi
semua peluang yang berembang dan menjadi tren pada saat itu serta anaman dari para
pesaing dan calon pesaing. Kebanyakan perusahaan menghadapi lingkungan eksternal
yang berkembang secara tepat, kompleks, dan global yang membuatnya semakin sulit
diinterpretasikan. Untuk menghadapi data lingkungan yang tidak lengkap, perusahaan
dapat menempuh menganalisis lingkungan eksternal (external enviorement analysis).
Proses ini meliputi empat kegiatan dan harus dilakukan secara terus menerus. Empat
kegiatan tersebut antara lain:
a. Pemindaian (scanning)
Usaha untuk mempelajari seluruh segmen dalam lingkungan umum dan
merupakan studi terhadap semua segmen dalam lingkungan umum. Melalui
pemindaian, perusahaan mengidentifikasi tanda-tanda awal dari perubahan
potensial dalam lingkungan umum dan mendeteksi perubahan-perubahan yang
sedang terjadi. Ketika melakukan pemindaian, seringkali perusahaan
menghadapi data dan informasi yang ambigu, tidak lengkap dan tidak ada
kaitannya.
Pemindaian lingkungan merupakan hal penting dan menentuan bagi
perusahaan-perusahaan yang bersaing dalam lingungan yang sangat tidak stabil
selain itu, aktivitas pemindaian harus disatukan dengan konteks oganisasi.
b. Pengawasan (monitoring)
Pada saat melakukan monitoring, para analisis mengamati perubahan
lingkungan untuk melihat apakah suatu kecenderungan yang penting. Hal
penting untuk suksesnya suatu monitoring adalah kemampuan untuk mendeteksi
arti dari setiap kejadian lingkungan.
c. Peramalan (forecasting)
Analisis mengembangkan proyeksi tentang apa yang akan terjadi, dan
seberapa cepat, sebagai hasil perubahan dan ecenderungan yang dideteksi
melalui pemindaian dan pengawasan. Sebagai contoh analisis dapat
memperkiraan waktu yang diperluan suatu teknologi baru untuk mencapai pasar
atau memperkirakan kapan prosedur pelatihan perusahaan yang berbeda
dibutuhkan untuk menghadapi perubahan komposisi angkatan kerja, atau berapa
lama waktu yang diperluan bagi perusahaan dalam kebijakan perpajakan
pemerintah untuk mempengaruhi pola onsumsi pelanggan.
d. Penilaian (assessing)
Tujuan penilaian adalah menentukan pengaruh perubahan lingkungan serta
kecenderungan dalam manajemen strategi suatu perusahaan. Melalui
pemindaian, pengawasan, dan peramalan, analisis dapat mengerti lingkungan
umum. Tujuan penilaian adalah menentukan implikasi dari pengertian itu
terhadap organisasi. Tanpa penilaian analisis akan mendapatkan data yang
menarik, tapi tanpa mengetahui relevansinya.
D. Matriks SWOT
Matriks SWOT adalah alat yang digunakan untuk menyusun faktor-faktor strategi
perusahaan. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan
anaman eksternal yang dihadapi perusahaan disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan
yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Matriks ini dapat menghasilkan empat set
kemungkinan alternatif strategi.
Tabel 1. Matriks SWOT
Faktor-Fator Internal Kekuatan (S) Kelemahan (W)
(IFAS) Daftaran 5-10 faktor- Daftarkan 5-10 faktor-
Faktor-Faktor
faktor internal faktor eksternal
Eksternal (EFAS)
Peluang (O) Strategi (SO) Strategi (WO)
Daftarkan 5-10 Buat strategi di sini yang Buat strategi di sini
faktor-faktor peluang menggunakan kekuatan yang memanfaatkan
eksternal untuk memanfaatkan peluang mengatasi
peluang ancaman
Ancaman (T) Strategi (ST) Strategi (WT)
Daftarkan 5-10 Buat strategi di sini yang Buat strategi di sini
faktor-faktor menggunakan kekuatan yang meminimalkan
ancaman eksternal untuk mengatasi kelemahan dan
ancaman menghindari ancaman

Keterangan:
a. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan yaitu dengan memanfaatkan
seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar mungkin.
b. Strategi ST
Strategi ini dibuat berdasaran bagaimana perusahaan menggunakan kekuatan yang
dimiliki untuk mengatasi ancaman.
c. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada.
d. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha
meminimalkan kelemahan yang dimiliki perusahaan serta menghindari ancaman yang
ada.
Menurut Rangkuti (2005), SWOT adalah identitas berbagai faktor secara sistematid untuk
merumuskan strategi pelayanan. Analisis ini berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan
peluang namun secara bersamaan dapat meminimalkan kekurangan dan ancaman.

Berbagai peluang
Kuadran 4 Kuadran 1
Turn a round Agresive

Kelemahan internal Kekuatan internal

Kuadran 4 Kuadran 2
Defensive Difersificative

Berbagai ancaman

Gambar 2. Diagram SWOT

Keterangan:
Kuadran 1:
Merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki
peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang
garus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang
agresif (growth oriented strategy)

Kuadran 2:

Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan masih memiliki kekuatan


dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diverifiasi (produk/jasa).

Kuadran 3:

Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak
perusahaan juga menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Fokus perusahaan
adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut
peluang pasar yang lebih baik.

Kuadran 4:

Merupakan situasi yang sangat tida menguntungkan, perusahaan tersebut


menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan intenal.

E. Contoh Analisis SWOT dalam Perusahaan


1. Perusahaan SAMSUNG
Sebelum tahun 1997, Samsung lebih dikenal dengan reputasinya sebagai perusahan
pembuat peralatan elektronik dengan produk-produk low-end. Perusahaan tersebut
hanya dikenal sebagai imitator, bukan innovator karena memang tidak melakukan
inosai-inovasi produk pada saat itu. Produk-produk kompetitif berdasar pada low cost
yang direfleksikan dengan tenaga kerja yang murah. Samsung belum mempunyai
brand value dan belum memiliki pasar internasional. Strategi yang dilakukannya pada
saat itu adalah cost/priceleadership. Samsung berfokus pada pasar-pasar tertentu, ia
memilih fokus pada pasar dengan permintaan terbesar, pasar Amerika
yang perkembangannya tinggi, juga pada pasar yang pertumbuhannya cepat, yaitu
China.
Samsung kemudian berkembang menjadi perusahaan berskala internasional yang
di awali dari menyewa staf yang berpendidikan Amerika atau berpengalaman secara
signifikan di USA. Tiga warga yang bukan berasal dari Korea Selatan menjadi anggota
komisi direktur. Warga asing memiliki 60% saham dari grup. Sekarang ini, Samsung
telah menghasilkan 70% dari pendapatannya di luar Korea Selatan, manufaktur di 14
negara, termasuk China dan Meksiko. Samsung juga mengadakan partnership dengan
Amerika. Pada awal tahun 1997, Samsung hampir tidak berbisnis mobile phones di
luar Korea Selatan, tapi kemudian setelah mengadakan partnership, Samsung
memperoleh pesanan 1.8 juta handsets senilai $600 juta dari Sprint PCS Group.
Reputasi Samsung sekarang adalah high-end mobile handsets dan berkembang sebagai
supplier pada industri saat ini. Setelah mengadakan partnership dengan beberapa
perusahaan ternama seperti Best Buy, Radio Shack, dan Circuit City, Samsung lebih
sukses dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2001 Samsung menjual produk-
produk senilai $500, dan menargetkan penjualan $1 miliyar di tahun 2002. penjualan
terbaiknya adalah DVD/VCR player dan mobile phone dan juga PDA.
Salah satu kunci sukses Samsung terletak pada desain. Teknologi dan desain pada
Samsung sangat baik. Samsung memilik i300 desainer bertalenta di Seoul dan empat
kamtor desain di USA, Eropa, dan Jepang. Penekanan produknya adalah pada gaya,
best practice, simple, dan respon yang cepat pada perubahan-perubahan pasar.
a. Kekuatan (Strength)
- Samsung memilii brand-image yang meleat di masyarakat
- Samsung telah memprakarsai era digital
- Samsung menawaran produk-produk yang berkualitas
- Samsung senantiasa melakukan inovasi-inovasi pada perkembangan
produknya
- Teknologi yang diciptakan mengikuti perkembangan zaman
- Desain produk-produk Samsung sangat baik dan diunggulkan
- Harga produk-produk Samsung bervariasi dan rata-rata terjangkau
- Adanya diverifikasi produk
- Samsung merupakan supplier high-end mobile handsets.
- Samsung merupakan pemegang pangsa pasar global terbesar untuk tiga belas
item di antara produk Samsung, termasuk semikonduktor, TFT-LCD, monitor
dan ponsel CDMA.
- Pada tahun 2008 Samsung menduduki posisi pertama dalam pasar ponsel AS,
Menduduki posisi no.1 pangsa pasar TV dunia selama sembilan kali secara
berturut-turut,
- Dengan pandangan ke depan, Samsung telah membuat kemajuan bersejarah di
bidang RnD lini semikonduktor, termasuk flashmemori dan non-memori,
semikonduktor khusus pesanan, DRAM dan SRAM, dan juga memproduksi
LCD yang terbaik dikelasnya, telepon seluler, peralatan digital, dan lebih
banyak lagi.
- Samsung mengadakan partnership dengan Amerika dan perusahaan-
perusahaan ternama.
b. Kelemahan (Weakness)
- Budaya Korea yang lebih menekankan hirerki yang dapat menghambat ide-ide
kreatif atau pendapat yang berbeda.
- Budaya korporasi Korea yang tidak fleksibel.
- Pengalaman dalam mengelola perusahaan global masih terbatas.
- Adanya tekanan yang ketat pada karyawan untuk mencapai sasaran-sasaran
yang membuat karyawan berusaha menjual teknologi rahasia Samsung kepada
para pesaingnya.
c. Peluang (Opportunity)
- Produk-produk yang ditawarkan Samsung merupakan produk keperluan rumah
tangga yang selalu dicari.
- Adanya peningkatan permintaan masyarakat akan barang-barang elektronik
yang sudah merupakan suatu kebutuhan.
- Tingkat gengsi pada masyarakat yang selalu ingin memiliki produk elektronik
terbaru dan tercanggih.
- Pengaruh globalisasi yang mendorong pemasaran barang elektronik yang tiada
batas.
- Permintaan masyarakat pada produk-produk yang gaya, best practice, simple,
dan respon yang cepat pada perubahan- perubahan pasar.
d. Ancaman (Threats)
- Adanya ketergantungan produk-produk lokal pada negara tertentu sehingga
pasar sulit ditembus.
- Kekuatan merek lain yang lebih dahulu mengusai pasar.
- Munculnya produk-produk baru yang lebih inovatif dari perusahaan lain.
- Adanya produk-produk dari perusahaan lain yang menawarkan harga yang
lebih murah dengan kualias yang tidak kalah bagus.
- Ketidakstabilan perekonomian tiap-tiap negara.
- Terjadinya krisis financial menyebabkan turunnya daya beli masyarakat.
- Era globalisasi yang dapat mendorong perusahaan Eropa masuk dan
melakukan penetrasi pasar Asia.
Tabel 1. Matriks SWOT Perusahaan SAMSUNG
Strength Weakness
 Samsung memiliki brand-  Budaya Korea yang lebih
image yang melekat di menekankan hirerki yang
masyarakat. dapat menghambat ide-ide
kreatif atau pendapat yang
 Samsung telah
berbeda.
memprakarsai era digital.  Budaya korporasi Korea
 Samsung menawarkan yang tidak fleksibel.
produk- produk yang  Pengalaman dalam
berkualitas. mengelola perusahaan global
 Samsung senantiasa masih terbatas.
melakukan inovasi-inovasi  Adanya tekanan yang ketat
pada karyawan untuk
pada perkembangan
mencapai sasaran-sasaran
produknya. yang membuat karyawan
 Teknologi yang berusaha menjual teknologi
diciptakannya mengikuti rahasia Samsung kepada para
perkembangan jaman. pesaingnya.
 Desain produk-produk
Samsung sangat baik dan
diunggulkan.
 Harga produk-produk
Samsung bervariasi dan rata-
rata terjangkau.
 Adanya diversifikasi produk 
 Samsung merupakan supplier
high-end mobile handsets.
 Samsung merupakan
pemegang pangsa pasar
global terbesar untuk tiga
belas item di antara produk
Samsung,
termasuk semikonduktor,
TFT-LCD, monitor dan
ponsel CDMA.
 Pada tahun 2008 Samsung
menduduki posisi pertama
dalam pasar ponsel AS,
Menduduki posisi No.1
pangsa pasar TV dunia
selama sembilan kali secara
berturut-turut.
 Dengan pandangan ke depan,
Samsung telah membuat
kemajuan bersejarah di
bidang RnD lini
semikonduktor, termasuk
flashmemori dan non-
memori, semikonduktor
khusus pesanan, DRAM dan
SRAM, dan juga
memproduksi LCD yang
terbaik dikelasnya, telepon
seluler, peralatan digital,
dan lebih banyak lagi.
 Samsung mengadakan
partnership dengan Amerika
dan perusahaan-perusahaan
ternama.
Opportunity SO STRATEGY WO STRATEGY
 Produk-produk yang  Selalu melakukan inovasi  Samsung perlu membuang
ditawarkan Samsung pada produk-produknya. bias Korea mereka dan
merupakan produk  Melakukan investasi lebih merekrut lebih banyak bakat
keperluan rumah tangga pada RnD untuk kreatif dari negara lain,
yang selalu dicari. perkembangan produknya. karena sistem pendidikan di
 Adanya peningkatan  Karena desain dan style Korea tidak mendukung
permintaan masyarakat merupakan kunci sukses lahirnya insinyur dan
akan barang-barang Samsung,maka diperlukan manajer yang kreatif.
elektronik yang sudah adanya perekrutan desainer-  Mengubah gaya
merupakan suatu desainer yang bertalenta. kepemimpinan Samsung
kebutuhan.  Memanfaatkan produksi yang kaku, sehingga menjadi
 Tingkat gengsi pada massal,sehingga biaya dapat lebih fleksibel dan
masyarakat yang selalu ditekan dan dapat berinovasi.
ingin memiliki produk menawarkan harga  Membeli/bekerja sama
elektronik terbaru dan yangmurah. dengan perusahaan lain untuk
tercanggih.  Terus mengadakan memperoleh teknologi lanjut
 Pengaruh globalisasi partnership dengan untuk lebih mempercepat
yang mendorong perusahaan-perusahaan kemajuan teknologi, namun
pemasaran barang ternama untuk menghadapi sebelumnya harus
elektronik yang tiada pemasaran tiada batas. mempelajari teknik-teknik
batas. merger dan akuisisi di luar
 Permintaan masyarakat negeri
pada produk-produk  Menjaga kesetiaan dan
yang gaya, best practice, disiplin organisasi yang kuat
simple, dan respon yang
cepat pada
perubahan- perubahan
pasar.

Threats ST STRATEGY WT STRATEGY


 Produk-produk yang  Secara aktif berinvestasi pada  Menciptakan brand-image
ditawarkan Samsung pemasaran dan distribusi. yang lebih kuat untuk
merupakan produk  Membuat brand-image. menarik lebih banyak
keperluan rumah tangga  Samsunglebih mendunia, konsumen.
yang selalu dicari. sehingga konsumen lebih  Selalu berinovasi dan tetap
 Adanya peningkatan tertarik pada samsung. mengupayakan desain-
permintaan masyarakat  Mengalokasikan sumber daya desain yang menarik
akan barang-barang pemasarannya untuk  Melakukan hubungan kerja
elektronik yang sudah meningkatkan citra merek. sama yang lebih intensif
merupakan suatu  Terus menerus melakukan untuk merambah pangsa
kebutuhan. inovasi produk agar tidak pasar yang lebih luas.
 Tingkat gengsi pada kalah dengan kompetitor  Mengubah gaya manajemen
masyarakat yang selalu lainnya. menjadi lebih bersifat
ingin memiliki produk  Efisiensi produk dengan fleksibel sehingga dapat
elektronik terbaru dan investasi perusahaan pada meningkatkan
tercanggih. fasilitas produk dan teknologi kreativitasnya.
 Pengaruh globalisasi pemrosesan yang mengurangi
yang mendorong biaya danmeningkatkan laba.
pemasaran barang  Perhatian lebih pada
elektronik yang tiada teknologi,kualitas, deferensiasi
batas. produk, dan kepeminpinan
 Permintaan masyarakat harga dengan tetap
pada produk-produk mengedepankan kualitas.
yang gaya, best practice,  Memperluas pasar dengan
simple, dan respon yang memanfaatkan kekuatan-
cepat pada kekuatan yang dimilikinya.
perubahan- perubahan
pasar.

2. Diri Sendiri/ Mahasiswa


Misalkan seorang mahasiswa yang baru lulus dari kuliahnya dan ingin bekerja
menjadi PNS.
Kekuatan (Strength)
 Memiliki kemampuan desain yang baik
 Mudah bersosialisasi atau hubungan baik dengan teman
 Selalu beromitmen pada apa yang telah diucapkan
 Tipe pekerja keras dan tida mudah menyerah dalam segala hal
 IPK = 3,48
 Pernah menjadi juara desain se-provinsi
 Berpengalaman menjadi pekerja lepas di sebuah perusahaan ternama
 Bertanggung jawab pada diri sendiri dan orang lain
 Mampu mengelola keungan dengan baik
Kelemahan (Weakness)
 Kemampuan bahasa inggris masih kurang
 Kurang peraya diri jika berbiara di depan umum
 Susah mengambil keputusan dengan cepat
 Kurang memperhatikan hal-hal kecil
 Sering lupa akan sesuatu hal
 Dukungan keungan kurang baik
Peluang (Opportunities)
 Penerimaan lowongan kerja CPNS secara serentak
 Banyak perusahaan dan lembaga pemerintah yang membutuhkan desainer
 Perkembangan teknologi baru
 Kebutuhan desainer di Indonesia terus meningkat
 Dukungan teman dan keluarga sangat besar
Ancaman (Threats)
 Banyak tenaga kerja lain yang lebih berpengalaman
 Banyak lulusan Perguruan Tinggi ternama
 Merebaknya sistem KKN di semua bidang
 Kuota PNS, tapi lebih mengutamakan tenaga kerja honorer
 Semakin ketatnta persaingan diantara lulusan sarjana di Indonesia
 Tuntutan untuk segera berpenghasilan dan menikah

Tabel 2. Matriks SWOT untuk Diri Sendiri/Mahasiswa


Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
 Memiliki  Kemampuan bahasa
kemampuan desain inggris masih
yang baik kurang
 Mudah bersosialisasi  Kurang peraya diri
atau hubungan baik jika berbiara di
dengan teman depan umum
 Selalu beromitmen  Susah mengambil
pada apa yang telah keputusan dengan
diucapkan cepat
 Tipe pekerja keras  Kurang
dan tida mudah memperhatikan hal-
menyerah dalam hal kecil
segala hal  Sering lupa akan
 IPK = 3,48 sesuatu hal
 Pernah menjadi juara  Dukungan keungan
desain se-provinsi kurang baik
 Berpengalaman
menjadi pekerja lepas
di sebuah perusahaan
ternama
 Bertanggung jawab
pada diri sendiri dan
orang lain
 Mampu mengelola
keungan dengan baik
Peluang (Opportunities) SO STRATEGY WO STRATEGY
 Penerimaan lowongan  Mengikuti pelatihan  Memperbanyak
kerja CPNS secara desain di luar negeri belajar
serentak  Memulai untuk menggunakan
 Banyak perusahaan dan mencoba membangun Bahasa Inggris
lembaga pemerintah yang usaha sendiri serta  Membuat
membutuhkan desainer mengutamakan perencanaan
 Perkembangan teknologi kualitas dan sederhana untuk
baru pelayanan masa depan
 Kebutuhan desainer di  Terus berlatih  Menabung untuk
Indonesia terus mengerjaan soal-soal tambahan modal
meningkat psikotes agar bisa usaha di rumah
 Dukungan teman dan lulus jadi PNS
keluarga sangat besar  Lebih banyak
bersosialisasi agar
bida menjadi
fasilitator salah satu
program pemerintah
Ancaman (Threats) ST STRATEGY WT STRATEGY
 Banyak tenaga kerja lain  Memperbanya  Mengikuti kegiatan
yang lebih jaringan atau relasi BLK (Balai latihan
berpengalaman untuk meningkatkan kerja)
 Banyak lulusan silaturahmi untuk  Mulai dan terus
Perguruan Tinggi ternama mendapatkan belajar berbicara di
 Merebaknya sistem KKN informasi lowongan depan umum
di semua bidang pekerjaan  Disiplin dan belajar
 Kuota PNS, tapi lebih  Mempertahankan IPK memanajemen
mengutamakan tenaga sebagai salah satu waktu dengan baik
kerja honorer syarat lulus test  Mulai rapi dalam
 Semakin ketatnta administrasi segala hal
persaingan diantara  Membuat portofolio
lulusan sarjana di sebagus mungkin
Indonesia  Mencari kerjaan
 Tuntutan untuk segera freelance sebagai
berpenghasilan dan tambahan
menikah pengalaman kerja
 Memperdalam ilmu
dengan giat belajar

3. Starbucks Corporation
Contoh analisis SWOT yaitu pada brand StarBucks. Starbucks Corporation adalah
sebuah perusahaan kopi dan jaringan kedai kopi global asal Amerika Serikat yang
berkantor pusat di Seattle, Washington. Starbucks adalah perusahaan kedai kopi
terbesar di dunia,dengan 20.336 kedai di 61 negara, termasuk 13.123 di Amerika
Serikat, 1.299 di Kanada, 977 di Jepang, 793 di Britania Raya, 732 di Cina, 473 di
Korea Selatan, 363 di Meksiko, 282 di Taiwan, 204 di Filipina, 164 di Thailand dan
326 di Indonesia. Kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) bagi bisnis Starbucks yaitu sebagai berikut:
a. Kekuatan (strengths) Starbucks
 Memiliki produk dan layanan berkualitas tinggi
 Brand terkenal secara internasional, dan memiliki kekuatan branding
 Lokasi store berada di tempat yang strategis
 Memiliki hubungan yang baik dengan supplier
 Efektif dan efisien dalam rantai pasok
b. Kelemahan (weaknesses) Starbucks
 Efek bagi kesehatan dari mengkonsumsi produk Starbucks
 Pertumbuhan masa depan semakin bergantung pada segmen internasional
 Bergantung pada segmen operasi di Amerika
 Bencana alam sangat mempengaruhi pasokan
 Bergantung pada hubungan dengan pemasok
c. Peluang (opportunities) Starbucks
 Memanfaatkan merek Starbucks lebih banyak lagi selain gerai
 Kelompok produk konsumen global
 Perluasan segmen operasi internasional
 Inovasi produk dan platform pertumbuhan baru
 Pertumbuhan masa depan semakin bergantung pada segmen internasional
d. Ancaman (threats) Starbucks
 Studi kesehatan terbaru tentang dampak gula
 Sejumlah besar pesaing dalam bisnis kopi spesial
 Suplai dan harga kopu tunduk pada volatilitas yang signifikan
 Kondisi ekonomi di Amerika bisa menurunkan belanja konsumen
 Lonjakan upah minimum menurunkan profitabilitas dan menurunkan pasokan

Anda mungkin juga menyukai