Anda di halaman 1dari 20

PEMBELAJARAN MIKRO

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

DISUSUN OLEH:
NI MADE EMA MAHARANI
NIM. 1713021019/VIA

PRODI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2020
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MIKRO
(RPP MIKRO)

Satuan Pendidikan : SMA N 1 KEDIRI


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semeter : X MIA/1
Materi : Pengukuran
Sub Materi Pokok : Alat Ukur Panjang
Alokasi Waktu : 15 menit
Pertemuan :1

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsive,
dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalaam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan factual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Kompetensi Dasar Indikator
3.10 Menerapkan prinsip-prinsip 3.10.1 Menjelaskkan alat ukur
pengukuran besaran fisis, panjang
3.10.2 Menuliskan hasil penukuran
ketepatan, ketelitian dang angka
panjang dengan benar
penting serta notasi ilmiah

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui diskusi, studi pustaka, dan penugasan, siswa mampu menjelaskkan alat
ukur panjang
2. Melalui diskusi kelompok, studi pustaka dan penugasan, siswa mampu
menuliskan hasil pengukuran panjang dengan benar

D. DESKRIPSI MATERI
Tujuan Uraian Materi
Factual  Tukang bagungan mengukur panjang kayu dengan
menggunakan alat ukur panjang
Konseptual Pengukuran merupakan suatu aktifitas dan atau tindakan
membandingkan suatu besaran yang belum diketahui nilainya
atau harganya terhadap besaran lain yang sudah diketahui
nilainya, misalnya dengan besaran standart.
Instrumen pengukuran adalah alat-alat yang digunakan
untuk mengukur suatu besaran. Misalnya, panjang dengan
mistar.
Untuk mengukur panjang benda, kalian bisa menggunakan
alat ukur seperti tongkat, kaki, mistar atau penggaris, jangka
sorong, dan mikrometer sekrup. Pada saat melakukan
pengukuran dengan menggunakan mistar, arah pandangan
hendaknya tepat pada tempat yang diukur. Artinya, arah
pandangan harus tegak lurus dengan skala pada mistar dan
benda yang diukur.
Prinsip Contoh alat ukur panjang yaitu, mistar, jangka sorong, dan
mikrometer sekrup.
a. Mistar dan Rol Meteran
Mistar dan rol meter biasanya digunakan untuk mengukur
panjang suatu benda dengan ketelitian (skala terkecil) 1
mm atau 0,1 cm. Mistar mempunyai ketelitian pengukuran
0,5 mm, yaitu sebesar setengah dari skala terkecil yang
dimiliki oleh mistar. Pada saat melakukan pengukuran
dengan menggunakan mistar, arah pandangan hendaknya
tepat pada tempat yang diukur. Artinya, arah pandangan
harus tegak lurus dengan skala pada mistar dan benda
yang diukur. Cara menggunakan mistar adalah dengan
menempelkan mistar pada benda yang diukur.
Nilai yang diukur = skala utama ± ketidakpastian
1
L=x± Δx (di mana Δx= skala terkecil)
2
b. Jangka Sorong

Jangka sorong memiliki dua pasang rahang yaitu rahang


tetap dan rahang geser. Jangka sorong digunakan untuk
mengukur diameter suatu benda baik diameter dalam
maupun diameter luar, mengukur ketebalan benda,
maupun kedalaman, dengan ketelitian (skala terkecil) 0,1
mm. Jangka sorong terdiri dari skala utama dan skala
nonius.
Hasil perhitungan adalah:
x = skala utama + (skala nonius x ketelitian alat)
c. Mikrometer Sekrup

Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur ketebalan


suatu benda dengan ketelitian (skala terkecil) 0,01 mm,
jadi micrometer sekrup memiliki ketelitian alat lebih
tinggi dibandingkan dengan kedua alat di atas tersebut.
Cara menggunakan alat ini dengan memeriksa kedudukan
nol, membuka rahang ukur, tidak menekan benda yang
diukur dengan keras. Hasil perhitungan adalah:
x = skala utama + (skala nonius x ketelitian alat)
Prosedural  Melakukan diskusi kelompok untuk memecahkan
permasalahan yang terdapat pada LKS
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok

E. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN


Model : Kooperatif Tipe STAD
Pendekatan : Saintifik
Metode Pembelajaran : Diskusi kelompok dan tanya jawab dan presentasi

F. MEDIA
1. LCD Proyektor
2. Laptop
3. Power Point
4. LKS
5. Papan Tulis
G. SUMBER BELAJAR
1. Kanginan, M. 2004. Fisika untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga
2. Internet
3. Sumber lainnya
H. Kegiatan Pembelajaran

Langkah Pendekatan Kegiatan Pembelajaran Bintek (PPK/ literasi/ 4C/ Alokasi


Pembelajaran scientific HOT) waktu
Pendahuluan Fase 1. (Menyampaikan tujuan dan PPK : Saling menghormati, 3 menit
memotivasi siswa) santun
1. Guru dan siswa mengucapkan salam
pembuka
2. Guru dan siswa berdoa bersama agar diberi PPK : religius, saling
kelancaran pada pembelajaran hari ini. menghormati.

3. Guru melakukan presensi kelas untuk PPK : Sopan, santun, disiplin


mengecek kehadiran siswa dan
memastikan kesiapan kelas (seperti
kebersihan papan tulis, kebersihan kelas,
dan kerapian ruang belajar)
Scientific: 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran PPK: Sopan, santun, tertib
Menyimak Literasi dini
Scientific : 5. Siswa diberikan apersepsi oleh guru PPK : Rasa ingin tahu,
Mengamati mengenai materi yang akan dibahas yaitu Santun.
Menalar alat ukur panjang Literasi dini
Meng-komunikasikan Contoh: Anak-anak, Pernahkah kalian Literasi dasar
Langkah Pendekatan Kegiatan Pembelajaran Bintek (PPK/ literasi/ 4C/ Alokasi
Pembelajaran scientific HOT) waktu
menjarit pakaian di tukang jahit? Alat 4C : critical, communication,
ukur apa yang digunakan mengukur badan creative
kalian? (menanya)
Kegiatan inti Scientific : Fase 2 (Menyajikan Informasi) PPK : Rasa ingin tahu, ulet 10 menit
Mengamati 1. Guru menyampaikan materi singkat Literasi dini
Menalar tentang alat ukur panjang (mengamati) Literasi dasar
Critical, communication.
2. Guru menampilkan gambar/video terkait PPK : ulet, santun, rasa ingin
tentang alat ukur panjang (mengamati) tahu.
Creative
Communicative
Literasi visual
Scientific : 3. Guru memberikan kesempatan kepada PPK : ulet, santun, rasa ingin
Menanya siswa mengajukan pertanyaan terkait tahu.
Menalar dengan penjelasan guru (menanya) Creative
Mengkomunikasikan Communicative
4. Guru melakukan observasi penilaian sikap

Fase 3 (Mengorganisasi siswa dalam PPK : saling menghormati


kelompok belajar)
1. Siswa membentuk kelompok yang terdiri
Langkah Pendekatan Kegiatan Pembelajaran Bintek (PPK/ literasi/ 4C/ Alokasi
Pembelajaran scientific HOT) waktu
dari 2-3 orang siswa yang bersifat
heterogen.
Scientific : 2. Guru menjelaskan bagaimana bekerja PPK: santun
Mengamati dalam kelompok untuk mencapai tujuan
Menalar kelompok dan individu
3. Guru melakukan observasi penilaian sikap
Scientific : Fase 4 (Belajar Kelompok) PPK: bekerja sama dalam tim,
1. Guru membagikan LKS pada setiap
Menalar saling menghargai, ulet, jujur,
kelompok siswa
disiplin
Creative, communicative,
critical,
collaborative
Literasi media
Literasi perpustakaan
HOTS
Scientific : 2. Siswa berdiskusi dan mengumpulkan PPK : tekun, disiplin, jujur,
Mengamati informasi untuk menjawab lembar diskusi kerja sama
Menanya siswa dibawah bimbingan guru. Critical
Menalar Collaborative
Langkah Pendekatan Kegiatan Pembelajaran Bintek (PPK/ literasi/ 4C/ Alokasi
Pembelajaran scientific HOT) waktu
Mencoba Creative
Mengkomunikasikan Communicative
HOTS
Literasi perpustakaan
3. Guru melakukan observasi penilaian sikap
dan keterampilan berdikusi
Scientific : Fase 5 (Evaluasi) PPK: berani mengemukakan
1. Guru memberi kesempatan kepada salah
Mengamati pendapat, jujur
satu kelompok untuk menjawab dan
Menanya Literasi dasar
mengemukakan hasil diskusi yang telah
Menalar Critical
dilaksanakan. Siswa lain diberi
Mengkomunikasikan Collaborative
kesempatan menanggapi kelompok
Creative
penyaji.
Communicative
Scientific : 2. Siswa diobservasi oleh guru dalam PPK: berani mengemukakan
Mengamati penilaian keterampilan kinerja presentasi pendapat.
Menanya dan merespon. Critical
Menalar Collaborative
Mengkomunikasikan Creative
Communicative
Langkah Pendekatan Kegiatan Pembelajaran Bintek (PPK/ literasi/ 4C/ Alokasi
Pembelajaran scientific HOT) waktu
Fase 6 (Memberi Penghargaan) PPK: saling menghormati
1. Siswa dan guru memberikan penghargaan
kepada kelompok atau individu atas upaya
dan hasil belajarnya dengan memberikan
tepuk tangan.
Scientific : 2. Siswa diberikan motivasi agar lebih aktif PPK: santun, saling
Mengamati dan giat belajar sehingga prestasi menghormati
belajarnya dapat meningkat pada
pertemuan berikutnya
Penutup Scientific : 1. Siswa diberikan kesempatan oleh guru PPK: berani mengemukakan 2 menit
Menanya untuk bertanya mengenai hal-hal yang pendapat, jujur
Mengkomunikasikan kurang mengerti terkait dengan materi Communicative
pembelajaran.
2. Siswa dan guru memberikan salam PPK: santun, religius
penutup dan berdoa bersama.
I. Instrument Evaluasi Hasil Belajar

Bentuk
No Aspek Teknik Waktu Keterangan
Instrumen
1 Sikap Observasi Saat kegiatan Lembar Instrumen
1. Rasa ingin tahu (sosial) pembelajaran pengamatan Pengamatan/
2. Percaya diri Penilaian, Rubrik
3. Disiplin Penilaian dan
4. Bertanggung jawab pedoman penskoran
5. Terbuka (Terlampir)
6. Bekerja sama
7. Jujur
8. Kritis
9. Mengagumi
kebesaran Tuhan.
2 Pengetahuan Observasi, Saat Lembar Instrumen Penilaian
Diskusi, Tes pembelajaran Pengamatan LKS, Kuis, dan
tertulis Diskusi, Penugasan, Kunci
Tanya Jawaban, Rubrik, dan
Jawab, dan Pedoman Penskoran
Soal Uraian (Terlampir)
3 Keterampilan Observasi Saat Lembar Instrumen Penilaian,
pembelajaran Penilaian Rubrik dan pedoman
Kinerja penskoran
Presentasi (Terlampir)
Lampiran 1. Lembar Penilaian Kognitif

LEMBAR KERJA SISWA


Mata Pelajaran : Fisika
Materi Pokok : Pengukuran
Alokasi Waktu : 3 menit

A. PERMASALAHAN
1. Jelaskan fungsi dari micrometer sekrup, jangka sorong, mistar?
2. Gambar berikut menampilkan hasil pengukuran mikrometer terhadap sebuah
diameter bola logam kecil , maka nilai yang ditunjukkan adalah …

3. Perhatikan gambar di bawah ini!

Hasil pengukuran tebal sebuah buku fisika menggunakan jangka sorong seperti
diperlihatkan pada gambar di atas adalah …
4. Perhatikan gambar jangka sorong berikut.

Hasil pengukuran menggunakan jangka sorong berdasarkan gambar di atas


adalah ….
Lampiran 1
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Pokok Bahasan : Pengukuran
Kelas/Semester : X MIPA/Ganjil

A) Petunjuk Kerja
Bacalah sumber-sumber yang berkaitan dengan materi pengukuran kemudian
diskusikan bersama kelompokmu bahan diskusi di bawah ini!
B) Permasalahan
Skor
Soal Jawaban
Jelaskan fungsi dari micrometer sekrup, jangka  Micrometer sekrup 4
sorong, mistar digunakan untuk
mengukur diameter luar
benda dan mengukur
ketebalan suatu benda
yang mempunyai
ukuran yg cukup kecil
seperti benda lempeng
baja, aluminium,
diameter suatu kabel,
kawat, lebar suatu
kertas maupun benda-
benda yg lainnya.
 Jangka sorong
digunakan untuk
mengukur ketebalan
suatu benda, seperti
bagian dalam atau luar.
Benda yang diukur
dapat berbentuk bulat,
kubus, bujur sangkar,
persegi, dan berbagai
macam bentuk lainnya.
 Penggaris/mistar
Skor
Soal Jawaban
digunakan untuk
mengukur benda-benda
berbidang datar serta
berdimensi kecil saja
semisal gambar ataupun
ubin
Gambar berikut menampilkan hasil Diketahui : 2
pengukuran mikrometer terhadap sebuah Skala utama = 8,5 mm
diameter bola logam kecil , maka nilai yang Skala nonius = 12 x 0,01
mm = 0,12 mm
ditunjukkan adalah … Jawab:
Hasil pengukuran : 2
8,5 mm + 0,12 mm
8,62 mm

Perhatikan gambar di bawah ini! Diketahui : 2


Skala utama = 2,7 cm
Skala nonius = 6 x 0,01
cm = 0,06 mm
Jawab:
Hasil pengukuran tebal sebuah buku fisika Hasil pengukuran : 2
menggunakan jangka sorong seperti 2,7 cm + 0,06 cm
diperlihatkan pada gambar di atas adalah … 2,76 cm

Diketahui : 2
Perhatikan gambar jangka sorong berikut. Skala utama = 4,2 cm
Skala nonius = 4 x 0,01
cm = 0,04 mm
Jawab:
Hasil pengukuran : 2
4,2 cm + 0,04 cm
4,24 cm
Hasil pengukuran menggunakan jangka sorong
berdasarkan gambar di atas adalah ….

Rubrik Penilaian LKS


Sko Kriteria
r
4 Mampu mengisi/ menjawab lembaran kerja siswa secara benar, lengkap,
dan komprehensif sesuai dengan tuntutan LKS
3 Mampu mengisi/ menjawab lembaran kerja siswa sesuai dengan tuntutan
LKS, kurang lengkap namun memuaskan
2 Mampu mengisi/ menjawab lembaran kerja siswa sesuai dengan tuntutan
LKS, namun tidak lengkap
1 Tidak mampu mengisi/ menjawab lembaran kerja siswa sesuai dengan
tuntutan LKS secara benar dan lengkap
0 Tidak mencoba memberikan penyelesaian sama sekali

Keterangan:
skor yang diperoleh
×100
Nilai = skor maksimum

Lampiran 2

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP SISWA


Rekapitulasi Nilai Sikap Ilmiah

Jumlah
No Aspek Penilaian Nilai
Nama Siswa Skor
.
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2
3
4
5

Pedoman Observasi Penilaian Sikap

Rentang Skor
No. Aspek Kriteria
1 2 3 4 5
Rasa ingin Mampu bertanya dan mengeksplorasi
1
tahu informasi dari berbagai sumber
Mampu bekerja sama dengan teman
2 Kerja sama
dalam kelompok
Tanggung Mampu bertanggungjawab atas tugas
3
jawab yang diberikan
Mampu kritis dalam
4 Kritis mengasosiasi/menganalisis data dan
menanggapi
Mampu terbuka atas kendala yang
5 Terbuka
dihadapi
Mampu menunjukkan kemampuan
6 Percaya diri
yang dimiliki
Mampu menunjukkan perilaku jujur
7 Jujur
pada saat evaluasi
Mampu menunjukkan perilaku disiplin
8 Disiplin
selama pembelajaran
Mengagumi Mampu menunjukkan perilaku
9 kebesaran mengagumi kebesaran Tuhan selama
Tuhan pembelajaran
5 = sangat baik/sangat sering
4 = baik/sering
3 = cukup
2 = kurang/jarang
1 = sangat kurang/sangat jarang

Keterangan :
Jumlah Skor
Nilai= ×100
1. Skor Maksimal
2. Nilai sikap dikualifikasi menjadi predikat sebagai berikut:
SB = Sangat Baik = 80 – 100 B = Baik = 70 – 79 C = Cukup = 60 – 69 K
= Kurang = <60
Lampiran 3

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN


(OBSERVASI)

No Nama Siswa Aspek Penilaian *) Jumlah Nila


. Skor i
(1) (2) (3) (4)

Pedoman Penskoran Aspek Keterampilan

No. Indikator Skor Deskriptor


Mampu menyelesaikan soal diskusi sesuai dengan
4 permasalahan yang disajikan dan variabel yang
ingin dicari
Mampu menyelesaikan soal diskusi sesuai dengan
3 permasalahan yang disajikan dan sebagian variabel
yang seharusnya dicari
1 Pelaksanaan
Kurang mampu menyelesaikan soal diskusi sesuai
2 dengan permasalahan yang disajikan dan tidak
terdapat variabel yang ingin dicari.
Tidak mampu menganalisis dan mengolah bahan
1 diskusi sesuai dengan permasalahan yang disajikan
dan variabel yang ingin dicari.
Simpulan sesuai dengan tujuan, didasarkan atas
4
hasil diskusi, dan disajikan dengan singkat dan jelas
Simpulan sesuai dengan tujuan, didasarkan atas
3
Menyimpulkan hasil diskusi, dan disajikan dengan kurang lengkap
2
hasil diskusi Simpulan tidak sesuai dengan tujuan walaupun
2
sudah didasarkan atas hasil diskusi.
Simpulan tidak sesuai dengan tujuan dan tidak
1
didasarkan atas hasil diskusi.
3. Presentasi hasil Menyajikan dengan lugas, menguasai materi,
diskusi 4 mampu menjawab pertanyaan, bersikap terbuka
terhadap kritik dan saran.
Menyajikan dengan lugas, menguasai materi,
3 mampu menjawab pertanyaan, kurang bersikap
terbuka terhadap kritik dan saran
Menyajikan dengan lugas, menguasai materi,
2 kurang mampu menjawab pertanyaan, dan kurang
bersikap terbuka terhadap kritik dan saran
1 Menyajikan dengan kurang lugas, kurang
menguasai materi, kurang mampu menjawab
pertanyaan, dan kurang bersikap terbuka terhadap
kritik dan saran
4 Mampu menyerahkan hasil diskusi tepat waktu
Menyerahkan
3 Menyerahkan hasil diskusi terlambat 3 menit
hasil diskusi
Menyerahkan laporan hasil diskusi terlambat 5
4. sesuai dengan 2
menit
waktu yang telah
Menyerahkan laporan hasil diskusi lebih dari 5
ditentukan 1
menit

Keterangan :
a. Skor Maksimal : 4 x 4 = 16
Jumlah Skor
Nilai= ×100
b. Skor Maksimal
c. Nilai sikap dikualifikasi menjadi predikat sebagai berikut:
SB = Sangat Baik = 80 – 100 C = Cukup = 60 – 69
B = Baik = 70 – 79 K = Kurang = <60

Anda mungkin juga menyukai