DISUSUN OLEH:
NI MADE EMA MAHARANI
NIM. 1713021019/VIA
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsive,
dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalaam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan factual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Kompetensi Dasar Indikator
3.10 Menerapkan prinsip-prinsip 3.10.1 Menjelaskkan alat ukur
pengukuran besaran fisis, panjang
3.10.2 Menuliskan hasil penukuran
ketepatan, ketelitian dang angka
panjang dengan benar
penting serta notasi ilmiah
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui diskusi, studi pustaka, dan penugasan, siswa mampu menjelaskkan alat
ukur panjang
2. Melalui diskusi kelompok, studi pustaka dan penugasan, siswa mampu
menuliskan hasil pengukuran panjang dengan benar
D. DESKRIPSI MATERI
Tujuan Uraian Materi
Factual Tukang bagungan mengukur panjang kayu dengan
menggunakan alat ukur panjang
Konseptual Pengukuran merupakan suatu aktifitas dan atau tindakan
membandingkan suatu besaran yang belum diketahui nilainya
atau harganya terhadap besaran lain yang sudah diketahui
nilainya, misalnya dengan besaran standart.
Instrumen pengukuran adalah alat-alat yang digunakan
untuk mengukur suatu besaran. Misalnya, panjang dengan
mistar.
Untuk mengukur panjang benda, kalian bisa menggunakan
alat ukur seperti tongkat, kaki, mistar atau penggaris, jangka
sorong, dan mikrometer sekrup. Pada saat melakukan
pengukuran dengan menggunakan mistar, arah pandangan
hendaknya tepat pada tempat yang diukur. Artinya, arah
pandangan harus tegak lurus dengan skala pada mistar dan
benda yang diukur.
Prinsip Contoh alat ukur panjang yaitu, mistar, jangka sorong, dan
mikrometer sekrup.
a. Mistar dan Rol Meteran
Mistar dan rol meter biasanya digunakan untuk mengukur
panjang suatu benda dengan ketelitian (skala terkecil) 1
mm atau 0,1 cm. Mistar mempunyai ketelitian pengukuran
0,5 mm, yaitu sebesar setengah dari skala terkecil yang
dimiliki oleh mistar. Pada saat melakukan pengukuran
dengan menggunakan mistar, arah pandangan hendaknya
tepat pada tempat yang diukur. Artinya, arah pandangan
harus tegak lurus dengan skala pada mistar dan benda
yang diukur. Cara menggunakan mistar adalah dengan
menempelkan mistar pada benda yang diukur.
Nilai yang diukur = skala utama ± ketidakpastian
1
L=x± Δx (di mana Δx= skala terkecil)
2
b. Jangka Sorong
F. MEDIA
1. LCD Proyektor
2. Laptop
3. Power Point
4. LKS
5. Papan Tulis
G. SUMBER BELAJAR
1. Kanginan, M. 2004. Fisika untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga
2. Internet
3. Sumber lainnya
H. Kegiatan Pembelajaran
Bentuk
No Aspek Teknik Waktu Keterangan
Instrumen
1 Sikap Observasi Saat kegiatan Lembar Instrumen
1. Rasa ingin tahu (sosial) pembelajaran pengamatan Pengamatan/
2. Percaya diri Penilaian, Rubrik
3. Disiplin Penilaian dan
4. Bertanggung jawab pedoman penskoran
5. Terbuka (Terlampir)
6. Bekerja sama
7. Jujur
8. Kritis
9. Mengagumi
kebesaran Tuhan.
2 Pengetahuan Observasi, Saat Lembar Instrumen Penilaian
Diskusi, Tes pembelajaran Pengamatan LKS, Kuis, dan
tertulis Diskusi, Penugasan, Kunci
Tanya Jawaban, Rubrik, dan
Jawab, dan Pedoman Penskoran
Soal Uraian (Terlampir)
3 Keterampilan Observasi Saat Lembar Instrumen Penilaian,
pembelajaran Penilaian Rubrik dan pedoman
Kinerja penskoran
Presentasi (Terlampir)
Lampiran 1. Lembar Penilaian Kognitif
A. PERMASALAHAN
1. Jelaskan fungsi dari micrometer sekrup, jangka sorong, mistar?
2. Gambar berikut menampilkan hasil pengukuran mikrometer terhadap sebuah
diameter bola logam kecil , maka nilai yang ditunjukkan adalah …
Hasil pengukuran tebal sebuah buku fisika menggunakan jangka sorong seperti
diperlihatkan pada gambar di atas adalah …
4. Perhatikan gambar jangka sorong berikut.
A) Petunjuk Kerja
Bacalah sumber-sumber yang berkaitan dengan materi pengukuran kemudian
diskusikan bersama kelompokmu bahan diskusi di bawah ini!
B) Permasalahan
Skor
Soal Jawaban
Jelaskan fungsi dari micrometer sekrup, jangka Micrometer sekrup 4
sorong, mistar digunakan untuk
mengukur diameter luar
benda dan mengukur
ketebalan suatu benda
yang mempunyai
ukuran yg cukup kecil
seperti benda lempeng
baja, aluminium,
diameter suatu kabel,
kawat, lebar suatu
kertas maupun benda-
benda yg lainnya.
Jangka sorong
digunakan untuk
mengukur ketebalan
suatu benda, seperti
bagian dalam atau luar.
Benda yang diukur
dapat berbentuk bulat,
kubus, bujur sangkar,
persegi, dan berbagai
macam bentuk lainnya.
Penggaris/mistar
Skor
Soal Jawaban
digunakan untuk
mengukur benda-benda
berbidang datar serta
berdimensi kecil saja
semisal gambar ataupun
ubin
Gambar berikut menampilkan hasil Diketahui : 2
pengukuran mikrometer terhadap sebuah Skala utama = 8,5 mm
diameter bola logam kecil , maka nilai yang Skala nonius = 12 x 0,01
mm = 0,12 mm
ditunjukkan adalah … Jawab:
Hasil pengukuran : 2
8,5 mm + 0,12 mm
8,62 mm
Diketahui : 2
Perhatikan gambar jangka sorong berikut. Skala utama = 4,2 cm
Skala nonius = 4 x 0,01
cm = 0,04 mm
Jawab:
Hasil pengukuran : 2
4,2 cm + 0,04 cm
4,24 cm
Hasil pengukuran menggunakan jangka sorong
berdasarkan gambar di atas adalah ….
Keterangan:
skor yang diperoleh
×100
Nilai = skor maksimum
Lampiran 2
Jumlah
No Aspek Penilaian Nilai
Nama Siswa Skor
.
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2
3
4
5
Rentang Skor
No. Aspek Kriteria
1 2 3 4 5
Rasa ingin Mampu bertanya dan mengeksplorasi
1
tahu informasi dari berbagai sumber
Mampu bekerja sama dengan teman
2 Kerja sama
dalam kelompok
Tanggung Mampu bertanggungjawab atas tugas
3
jawab yang diberikan
Mampu kritis dalam
4 Kritis mengasosiasi/menganalisis data dan
menanggapi
Mampu terbuka atas kendala yang
5 Terbuka
dihadapi
Mampu menunjukkan kemampuan
6 Percaya diri
yang dimiliki
Mampu menunjukkan perilaku jujur
7 Jujur
pada saat evaluasi
Mampu menunjukkan perilaku disiplin
8 Disiplin
selama pembelajaran
Mengagumi Mampu menunjukkan perilaku
9 kebesaran mengagumi kebesaran Tuhan selama
Tuhan pembelajaran
5 = sangat baik/sangat sering
4 = baik/sering
3 = cukup
2 = kurang/jarang
1 = sangat kurang/sangat jarang
Keterangan :
Jumlah Skor
Nilai= ×100
1. Skor Maksimal
2. Nilai sikap dikualifikasi menjadi predikat sebagai berikut:
SB = Sangat Baik = 80 – 100 B = Baik = 70 – 79 C = Cukup = 60 – 69 K
= Kurang = <60
Lampiran 3
Keterangan :
a. Skor Maksimal : 4 x 4 = 16
Jumlah Skor
Nilai= ×100
b. Skor Maksimal
c. Nilai sikap dikualifikasi menjadi predikat sebagai berikut:
SB = Sangat Baik = 80 – 100 C = Cukup = 60 – 69
B = Baik = 70 – 79 K = Kurang = <60