Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 3

SISTEM UTILITAS

DESALINASI AIR PAYAU MENGGUNAKAN TEKNOLOGI MEMBRAN REVERSE


OSMOSIS (OSMOSIS BALIK)

Disusun Oleh :

M. Gofar 3335180040

Dimas Prasetyo 3335180014

Nadya Fitri Asyuni 3335180083

Hanny Novriza 3335170056

TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman Km 3, Kotabumi, Kec. Purwakarta, Kota Cilegon, Banten 42435 Telp. (0254)
37671
A. Desalinasi
Desalinasi adalah proses pemisahan air laut menjadi air yang dapat dikonsumsi.
Desalinasi dapat dilakukan melalui beberapa proses teknologi diantaranya adalah sebagai
berikut.
 Proses Destilasi
Proses ini terdiri dari multi stage flash distillation, multiple effect distillation dan
vapor compression distillation
 Membran
Proses ini terdiri dari Reverse osmosis (Osmosa Balik) dan Electrodialysis
 Pembekuan
Proses ini terdiri dari direct freezing dan secondary refregerant freezing
 Penguapan Sinar Matahari
 Pertukaran Ion

B. Reverse Osmosis (Osmosis Balik)


Membran sebagai alat pengolahan air dibagi menjadi tiga jenis, yaitu membran air
tawar, membran air payau dan membran air laut. Masing masing jenis membran tersebut
mempunyai karakteristik yang berbeda, baik operasionalnya yang ditentukan dengan tekanan
operasi maupun kemampuan dalam menahan partikel garam. Membran air tawar mampu
mengolah air dengan kandungan TDS sampai 500 ppm dengan tekanan operasi sampai 5
kg/cm2 , membran air payau mampu mengolah air dengan kandungan TDS sampai 12.000
ppm dengan tekanan operasi sampai 10 kg/cm2 dan membran air laut mampu mengolah air
dengan kandungan TDS sampai 40.000 ppm dengan tekanan operasi sampai 50 kg/cm2 .

C. Prinsip Dasar Reverse Osmosis (Osmosis Balik)


Pada dasarnya proses osmosis berjalan dari air berkonsentrasi rendah akan terdifusi
melalui membran semi permeabel dan masuk ke dalam air yang berkonsentrasi tinggi sampai
terjadi kesetimbangan konsentrasi. Dalam proses osmosis tersebut, apabila diberikan tekanan
yang lebih besar dari tekanan osmosisnya, maka aliran akan berbalik yakni dari air
berkonsentrasi tinggi ke air berkonsentrasi rendah melalui membran semi permeabel. Proses
tersebut dikenal dengan proses Reverse Osmosis (osmosis balik).

D. Proses Desalinasi Air Laut


Proses desalinasi air laut dapat diilustrasikan melalui gambar dibawah ini
Berikut ini adalah penjelasan dari proses pada gambar di atas
1. Pretreatment (Pengolahan awal)
Tujuan air laut dilakukan pretreatment terlebih dahulu sebelum masuk ke
membran adalah untuk mengurangi partikel padatan atau sampah yang akan
menyebabkan fouling pada permukaan membran. Selain itu, tujuan dilakukannya
proses ini adalah untuk memenuhi standar kualitas air baku yang akan diolah pada
unit osmosa balik. Adapun standar baku kualitas air untuk di olah di membran RO
adalah sebagai berikut

Proses pretreatment terdiri dari proses oksidasi dan juga filtrasi. Proses oksidasi
menggunakan bahan oksidator KMnO4 sedangkan proses filtrasi menggunakan filter
pasir, filter mangan zeolit, filter karbon aktif dan cartridge filter ukuran 0,5 µm.
 Proses oksidasi
Fungsi oksidasi dengan penambahan KMnO4 adalah untuk
menangkap kelebihan besi dan mangan atau logam-logam valensi dua
lainnya. Selain itu penambahan KMnO4 juga berfungsi sebagai bahan
regenerasi media filter mangan zeolit. Larutan KMnO4 dialirkan
menggunakan pompa dosing dan proses oksidasi akan berlangsung di dalam
tangki reaktor
 Proses filter pasir
Padatan yang ada di dalam air serta oksida besi dan mangan yang
terbentuk di dalam tangki reaktor akan tertahan pada filter pasir. Medium
filter ini berupa kerikil kasar, kerikil halus, pasir silika kasar dan pasir silika
halus.
 Proses filter mangan zeolit
Penghilangan zat besi atau mangan yang belum teroksidasi oleh
KmnO4 dilakukan di filter mangan zeolit. Mangan Zeolit berfungsi sebagai
katalis dan pada waktu yang bersamaan besi dan mangan yang ada dalam air
teroksidasi menjadi bentuk ferri-oksida dan mangandioksida yang tak larut
dalam air.
 Filter karbon aktif
Pada filter karbon aktif ini terjadi proses adsorpsi, yaitu proses
penyerapan zat-zat yang akan dihilangkan oleh permukaan karbon aktif.
Filter ini berfungsi untuk menghilangkan polutan mikro misalnya zat organik,
deterjen, bau, senyawa phenol serta untuk menyerap logam berat dan lain-
lain.
 Cartridge filter
Proses ini merupakan proses penyempurnaan dengan menggunakan
cartridge filter berukuran ukuran 0,5 µm. Unit ini diharapkan air pada proses
pretreatment dapat memenuhi kualitas seperti yang tertera pada tabel di atas.

2. Proses Pengolahan Dalam Reverse Osmosis


Setelah air diolah dalam proses pretreatmen, selanjutnya air akan dilakukan
penyaringan di dalam membran reverse osmosi. Prinsip proses ini adalah pemisahan air
dari pengotornya didasarkan pada proses penyaringan dengan skala molekul. Dalam
pengoperasian penyaringan skala molekul ini diinjeksi 3 jenis bahan kimia, yaitu anti
bakteri, anti scalant (anti pengerakan), anti fouling (anti penyumbatan).
Pada membran ini air akan disaring lalu akan terpisah antara air tawar dan kristal
garam (reject brine) lalu air yang telah disaring tersebut akan dipompa dan akan
ditampung di dalam bak penampung air hasil olahan

E. Kelebihan dan Kekurangan Membran Reverse Osmosis


 Kelebihan
- Air yang dihasilkan kualitasnya bagus
- Konsumsi energi rendah
- Pengoperasian alat mudah
- Perawatan alat tergolong tidak sulit
- Peralatan awet dan tidak mudah rusak
 Kekurangan
- Membutuhkan waktu yang cukup lama
- Harga alat tergolong mahal
- Dapat terjadi penyumbatan pada pori membran

F. Kesimpulan
Teknologi membran reverse osmosis dapat digunakan sebagai alternative desalinasi
air laut karena kualitas air yang dihasilkan menggunakan teknologi ini memiliki kualitas yang
bagus sehingga air tersebut dapat dikonsumsi atau dapat digunakan untuk keperluan lainnya.
Sumber

Jurnal : Sistem Membran Terintegrasi Untuk Pengolahan Air dan Desalinas oleh Ignatius Ivan
Sulaksono

Anda mungkin juga menyukai