Anda di halaman 1dari 2

TUGAS PATIENT SAFETY BLOK 4.

Nama: M. Luthfi Munadhil


No.BP: 1710312042
Kelompok:13 B

Benda Tinggal Di Rahim, Ibu Muda Meninggal Di RS CND


Waspada.id – 26 Maret 2020

LANGSA (Waspada): Dokter kandungan Rumah Sakit Cut Nyak Dhien (CND) Langsa diduga
melakukan malpraktik terhadap seorang ibu muda yang menyebabkan kematian pasca operasi kuret
atau kuretase, karena diduga benda tinggal di rahim pasien.
Informasi yang diperoleh dari keluarga korban, kasus ini berawal ketika pasien SH, 26, warga
Lengkong, Kecamatan Langsa Baro mengalami keguguran di usia kehamilan 1 bulan dan harus
menjalani kuret kandungan. Selanjutnya, SH dibawa oleh keluarga ke RS Cut Nyak Dien Langsa,
Selasa (24/3) sekira pukul 22:00 untuk dirawat inap, karena mengalami pendarahan pasca keguguran
kandungannya. Kemudian, saat masuk di RS Cut Nyak Dhien pasien ditangani dokter spesialis
kandungan berinisial, RA. Selanjutnya, Rabu (25/3) pasien harus menjalani operasi kuret sekira pukul
10:00.
Pasca operasi kuret, kondisi pasien semakin melemah hingga dipindahkan ke ruang ICU.
Dengan kondisi pasien yang kian melemah, pihak RS Cut Nyak Dien Langsa melakukan rontgen ke
tubuh pasien. Hasilnya sangat mengejutkan, ternyata diketahui ada sebuah benda benda tinggal di
Rahim. Kondisi ini lalu diberitahukan kepada pihak keluarga dan kepada RA, namun dokter RA
mengaku masih berada di tempat praktiknya dan akan mengecek ulang usai dari tempat praktiknya
pukul 22:00. Akhirnya, pukul 21:00 pasien menghembuskan nafas terakhir di RS Cut Nyak Dien
Langsa.
Mengetahui ini, keluarga korban langsung membuat laporan ke polisi atas dugaan malpraktek
atau kelalaian petugas medis. Sementara, jenazah pasien dibawa ke RSUD Langsa untuk di otopsi.
Setelah dilakukan otopsi di RSUD Langsa korban langsung dibawa pulang dan dikebumikan oleh
pihak keluarga, Kamis (26/3).
Sementara itu, Kapolres Langsa AKBP. Giyarto melalui Kasat Reskrim, Iptu. Arief Sukmo
Wibowo membenarkan adanya laporan dari suami korban terkait dugaan malpraktik . “Iya benar
suami korban telah melapor,” ujarnya singkat.
RS CND: Sudah Sesuai SOP
Secara terpisah Direktur RS Cut Nyak Dhien Langsa dr. Yusuf melalui Kepala Penunjang
Medik dr. Harris ketika dikonfirmasi Waspada mengatakan, alat laminaria itu dipasang untuk
membuka mulut rahim, bukan tertinggal, karena kondisi anatomi tubuh manusia berbeda, mungkin
ada goncangan saat pemasangan dan pergerakan pasien sehingga alat itu masuk ke dalam.
Lanjutnya, tindakan yang diambil oleh tim dokter sudah sesuai dengan SOP.
Pasien itu masuk RS, Selasa (24/3) malam sekira pukul 21:30, pasien ini merupakan pasien praktik dr.
RA dengan keluhanan pendarahan pukul 21:45, masuk ruang rawat inap jam 23:00. Kemudian pasien
dipasang alat laminaria, sedangkan pada pukul 12:15 dilakukan kuretase di ruang bersalin. Saat itu
terjadi masalah, kemudian dr. RA melakukan pemeriksaan rontgen pada pasien. Setelah diketahui
hasilnya, diberitahukan kepada pihak keluarga untuk dilakukan operasi segera guna mengambil alat
laminaria itu. Setelah disampaikan, kepada pihak keluarga pasien, mereka mengatakan, berumbuk
dulu dengan keluarga. Sekian lama ditunggu oleh tim dr RA juga belum ada jawaban dari keluaga,
hingga sampai kondisi pasien ngedrop, jelasnya.

“Kemudian pihak RS berkordinasi dengan perawat dan dokter memindahkan pasien, dimasukkan ke
ruang ICU untuk melakukan tindakan medis memberikan perawatan dan obat-obatan hingga pasien
menghembuskan nafas terakhir, sekira pukul 21:15,” ungkap dr. Harris.

Anda mungkin juga menyukai