Laporan keuangan: laporan yang digunakan untuk mengkomunikasikan kepada pihak-pihak yang mempunyai
kepentingan mengenai kinerja perusahaan.
Biaya modal:
- Eksternal: utang bank & modal sendiri
- Internal : retained earning (laba ditahan) & penyusutan (depreciation)
Penggolongan biaya:
1. Berdasarkan periode akuntansi
- Pengeluaran modal/capital expenditure
- Pengeluaran penghasilan
2. Berdasarkan pengeluaran penghasilan
- Biaya tetap
- Biaya variabel: biaya yang berubah secara proporsional sesuai tingkat kegiatan
Jawab:
Jurnal umum:
a) Material 22.000
Account payable 22.000
b) WIP 18.600
Factory OH 2.400
Material 21.000
c) Material 600
WIP 400
Factory OH 200
g) Factory OH 9404,5
Accum.depr.building 2000
Prepaid expense 250
Account payable 7154,5
h) WIP 16720
Factory OH applied 16720
COGS 53384
Finished good 53384
k) Cash 69450
Account receivable 69450
WIP Factory OH
b. 18600 c. 400 b. 2400 c. 200
f. 20900 i. 53384 f. 7600 h. 16720
h. 16720 g. 9404,5
2436 2484,5
Material Payroll
a. 22000 b. 21000 e. 38000 f. 38000
c. 600 d. 800
800
Sales salary
AccumDepr.building f. 5700
g. 2000
Administration salary
f. 3800
2. Permintaan bahan. Pada tanggal 3 Oktober 1998 bagian produksi meminta bahan-bahan berikut untuk
mengerjakan pesanan nomer 354:
Kayu ramin 200 kg @ 5.000,- Rp 1.000.000,-
Multiplek 8 lembar @16.000,- Rp 128.000,-+
Rp 1.128.000,-
Bahan tak langsung:
Pernis 20 galon @ 2.500,- Rp 50.000,-
Lem 2 kaleng @45.000,- Rp 90.000,-
Paku 4 kotak @30.000,- Rp 120.000,-+
Rp 260.000,-
3. Biaya tenaga kerja. Pada tanggal 27 Okt ringkasan perhitungan upah selama 3 minggu sebagai berikut:
Upah langsung untuk pesanan no. 354 Rp 1.245.000,-
Upah langsung untuk pesanan no. 344 Rp 1.624.000,-
Upah tak langsung Rp 350.000,-
4. Biaya overhead pabrik sesungguhnya. Pabrik mengeluarkan biaya-biaya overhead pabrik lainnya selain
bahan tak langsung dan upah tak langsung sebanyak Rp 410.000,-
5. Biaya overhead pabrik dibebankan. Biaya overhead pabrik dibebankan dengan tarif 60% dari upah
langsung.
6. Pesanan selesai. Pesanan no. 354 pada tanggal 24 Oktober 1998 selesai dan ditransfer ke gudang barang
jadi.
7. Penjualan. Pesanan no. 354 dikirimkan ke pemesan pada tanggal 29 Oktober 1998. Pembayaran dilakukan
sehari sesudahnya. Biaya pemasaran ditaksir 5% dari harga kontrak.
Diminta:
1. Buatlah jurnal yang dibutuhkan
2. Buatlah kartu HPP
b) WIP 1.128.000
Material 1.128.000
Factory OH 260.000
Material 260.000
c) WIP 2.869.000
Factory OH 350.000
Payroll 3.219.000
d) Factory OH 410.000
Material 410.000
WIP 3.726.400
Finished good 3.726.400
COGS 3.726.400
Finished good 3.726.400
Contoh soal 1:
Pemotongan Perakitan
Jumlah unit barang dalam proses, persediaan awal 100 180
Jumlah unit dimulai di Departemen Pemotongan 600
Jumlah unit ditransfer ke Departemen Perakitan 500
Jumlah unit diterima dari Departemen Pemotongan 500
Jumlah unit ditransfer ke Persediaan Barang Jadi 580
Jumlah unit Barang dalam proses, persediaan akhir 200 100
Supervisor masing2 departemen melaporkan bahwa persediaan akhir barang dalam proses 60% selesai untuk
bahan baku di Departemen Pemotongan dan 100% selesai untuk bahan baku Perakitan. Persediaan akhir 20%
selesai untuk Tenaga Kerja di Departemen Pemotongan dan 70% selesai di Departemen Perakitan. Untuk
overhead pabrik, persediaan akhir 40% selesai di Departemen Pemotongan dan 70% selesai di Departemen
Perakitan. (Persentase penyelesaian dari pers. awal barang dalam proses tidak diperlukan jika metode rata2
tertimbang yang digunakan).
Data biaya untuk bulan Januari adalah sebagai berikut:
Jawab:
Departemen Pemotongan:
1) Skedul Kuantitas
Persediaan awal 100
Dimulai periode ini 600 700
Ditransfer ke Dep. Perakitan 500
Persediaan akhir (60%, 20%, 40%) 200 700
2) Biaya dibebankan:
Bahan Baku 1.892
Tenaga Kerja 400
Overhead Pabrik 796+
3.088
2) Biaya dibebankan:
B.dari Dep. Sebelumnya 8.320
Bahan Baku 830
Tenaga Kerja 475
Overhead Pabrik 518 +
10.143
3) Biaya dipertanggungjawabkan
Selesai ditransfer ke Perakitan 580x 93,65 = 54.317
Persediaan akhir 100 x 49 = 4.900
Bahan Baku (100 x 100% x 11,95) = 1.195
Tenaga Kerja (100 x 70% x 14,9) = 1.043
Overhead Pabrik (100 x 70% x 17,8) = 1.246+
8.384+
62.701
Jawab:
1) Skedul Kuantitas
Persediaan awal 800
Dimulai periode ini 3.200 4.000
Ditransfer ke Dep. Perakitan 3.400
Persediaan akhir (60%, 20%, 40%) 600 4.000
2) Biaya dibebankan:
Bahan Baku 17.923
Tenaga Kerja 2.352
Overhead Pabrik 3.800+
24.075
3) Biaya dipertanggungjawabkan
Selesai ditransfer ke Perakitan 3.400 x 36,7 = 124.780
Persediaan akhir:
Bahan Baku (600 x 75% x 22,48) = 10.116
Tenaga Kerja (600 x 40% x 4,7) = 1.128
Overhead Pabrik (600 x 25% x 9,52) = 1.428+
12.672+
137.452
Pembentukan Pelapisan
Jawab:
1) Skedul kuantitas
Pers. awal 4.000
Dimulai periode ini 21.000 25.000
Jumlah unit ditransfer 19.000
Pers. akhir(100, 30,30) 3.600
Barang cacat(100, 80,80) 2.400 25.000
Biaya ditambahkan:
Bahan baku 3.885
Tenaga kerja 2.273,6
BOP 3.410,4
11.100
3) Biaya dipertanggungjawabkan:
Ditransfer ke Dep. Perakitan 19.000 x 0,48 = 9.120
Pers. akhir
Bahan baku 3.600 x 100% x 0,18 = 648
Tenaga kerja 3.600 x 30% x 0,12 = 129,6
BOP 3.600 x 30% x 0,18 = 194,4
972
Barang Cacat:
Bahan baku 2.400 x 100% x 0,18 = 432
Tenaga kerja 2.400 x 80% x 0,12 =230,4
BOP 2.400 x 80% x 0,18 =345,6
1.008
11.100
Biaya ditambahkan:
Biaya dep.sebelumnya 9.120
Bahan baku 1.520
Tenaga kerja 3.718
BOP 3.718
20.288
3) Biaya dipertanggungjawabkan:
Ditransfer ke Dep. Perakitan 15.000 x 0,98 = 14.700
Pers. Akhir
Biaya dept.sblmny 4.000 x 100% x 0,478 = 1.912
Bahan baku 4.000 x 100% x 0,078 = 312
Tenaga kerja 4.000 x 25% x 0,212 = 212
BOP 4.000 x 25% x 0,212 = 212
2.648
Barang Cacat:
Biaya dept.sblmny 3.000 x 100% x 0.478 = 1.434
Bahan baku 3.000 x 100% x 0.078 = 234
Tenaga kerja 3.000 x 100% x 0.212 = 636
BOP 3.000 x 100% x 0.212 = 636
2.940
20.288
Pemotongan Perakitan
Jumlah unit dipersediaan awal 5.000 4.000
Jmlh unit dimulai diDept.Pmtongan slma periode brjln 20.000
Jmlh unit ditransfer dr Dep.Pmtongan ke Dept.Prkitan 18.000 18.000
Jmlh unit ditransfer ke Pers.brg jadi slma periode brjln 17.000
Jmlh unit cacat dlm proses slma periode brjln (100, 90) 3.000 1.000
Jmlh unit pers.akhir:
Dept.pemotongan (100,60,60%) 4.000
Dept.perakitan (80,20,20%) 4.000
Biaya dipers.awal:
Biaya dr.dept.sblmnya 10.900
Bahan baku 1.260 38.028
Tenaga kerja 789 3.356
BOP 1.789 5.034
Biaya ditambahkan:
Bahan baku 36.240 164.432
Tenaga kerja 10.761 15.444
BOP 21.311 23.166
Biaya ditambahkan:
Bahan baku 36.240
Tenaga kerja 10.761
BOP 21.311
72.150
3) Biaya dipertanggungjawabkan:
Ditransfer ke Dep. Perakitan 18.000x 3 = 54.000
Pers. akhir
Bahan baku 4.000 x 100% x 1,5 = 6000
Tenaga kerja 4.000 x 60% x 0,5 = 1.200
BOP 4.000 x 60% x 1 = 2.400
9.600
Barang Cacat:
Bahan baku 3.000 x 100% x 1.5 =4.500
Tenaga kerja 3.000 x 90% x 0,5 =1.350
BOP 3.000 x 90% x 1 =2.700
8.550
72.150
Barang Cacat:
Biaya dept.sblmny 1.000 x 100% x 2,95 = 2.950
Bahan baku 1.000 x 100% x 9,55 = 9.550
Tenaga kerja 1.000 x 100% x 1 = 1.000
BOP 1.000 x 100% x 1,5 = 1.500
15.000 +
314.360
Percetakan Perakitan
Jumlah unit pers. awal 500 1000
Jumlah unit dimulai selama periode berjalan 3.000
Jumlah unit diterima dr dep.sebelumnya 2.700
Jumlah unit ditransfer keluar dep. selama periode berjalan 2.700 2.900
Jumlah unit dipers.akhir 800 800
Biaya pers.awal
Biaya dr dep.sebelumnya 63.150
Bahan baku 10.925 40.258
Tenaga kerja 338 12.426
Overhead pabrik 2.839 12.426
Atas dasar data diatas anda diminta untuk membuat laporan produksi departemen Percetakan dan Departemen
Perakitan.
1) Skedul kuantitas:
Pers.awal 500
Dimulai periode ini 3.000 3.500
Ditransfer ke dep. perakitan 2.700
Pers.akhir 800 3.500
2) Biaya dibebankan:
Bahan baku 10.925
Tenaga kerja 338
BOP 2.839
14.102
Biaya ditambahkan:
Bahan baku 146.575
Tenaga kerja 16.362
BOP 48.461
229.398
243.500
3) Biaya dipertanggungjawabkan
Biaya produk gabungan (terjadi sebelum titik pisah batas), dapat dialokasikan keproduk gabungan
menggunakan salah satu metode berikut:
1. Metode harga pasar, dibagi 2:
a. Produk gabungan yang dapat dijual pada titik pisah batas:
Produk gabungan A, B, C dan D diproduksi dengan biaya gabungan 120.000. kuantitas yang diproduksi
adalah: A, 20.000 unit, B, 15.000 unit, C, 10.000 unit dan D, 15.000 unit. Produk A dijual seharga
0,25, B seharga 3, C seharga 3,5 dan D seharga 5. Harga ini merupakan harga pasar dari produk
tersebut pada titik pisah batas.
Prod Hrg.psr.fi Unit prod Hrg.psr b.pemroses Hrg.psr.h Pembag.b.prod. Tot.b.pro %tot.b.p
nal per final an stlh titik ipotesis gab d rod
unit pshbts
(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h) (i)
(soal) (soal) bxc (soal) d–e fx(tot.b.prod.ga e+g h:d
b/tot.f x 100%)
A 0,5 20.000 10.000 2.000 8.000 4.800 6.800 68,0
B 5,0 15.000 75.000 10.000 65.000 39.000 49.000 65,3
C 4,5 10.000 45.000 10.000 35.000 21.000 31.000 68,8
D 8 15.000 120.000 28.000 92.000 55.200 83.200 69,3
60.000 250.000 50.000 200.000 120.000 170.000 68,0
Produk Unit.prod x Poin = Rata2 trtmbang x b.per unit* = Pembag. B.prod gab
(a) (b) (c) (d) (e) (f)
A 20.000 3 60.000 0,20 12.000
B 15.000 12 180.000 0,20 36.000
C 10.000 13,5 135.000 0,20 27.000
D 15.000 15 225.000 0,20 45.000
600.000 120.000
Diminta:
1. Metode biaya unit rata2
2. Metode rata2 tertimbang
3. Metode nilai pasar
Soal UAS 2:
PT. Rindayani memproduksi 3 macam produk: Jenis A, Jenis B dan Jenis C masing2 produk tersebut
mempunyai nilai-nilai yang signifikan (penting) yang diproduksi secara serentak. Masing2 produk yang dapat
dijual pada titik pisah batas atau dapat juga diproses lebih lanjut sebelum dijual. Biaya produksi bersama untuk
tahun tersebut adalah Rp 264.000.
Produk Unit yang Nilai pasar pada Tambahan biaya dan nilai pasar Bobot
diproduksi titik pisah jika proses lebih lanjut
Nilai pasar Biaya tambahan
R 60.000 6.000 9.000 10.000.000 3,0
W 64.000 5.000 8.000 20.000.000 2,5
T 40.000 7.000 8.000 5.000.000 4,0
Hitunglah alokasi biaya produk bersama dan harga pokok per unit dengan menggunakan:
1. Metode nilai pasar relative; nilai pasar diketahui pada saat titik pisah batas
2. Metode nilai pasar relative; nilai pasar diketahui setelah titik pisah batas
3. Metode biaya rata2 tertimbang per unit