Anda di halaman 1dari 3

BAHAYA KIMIA

FAKTOR KIMIA

Bahaya kimia merupakan bahaya yang berasal dari sumber bahan


kimia, baik berbentuk padat, cair atau gas yang dapat menimbulkan
penyakit atau infeksi pada pekerja.

Contoh pekerjaan yang berisiko tinggi terkena bahaya kimia ialah


tenaga analis kesehatan. tenaga analis kesehatan beresiko terkena
paparan kimia keracunan bahan toksin dan zat kimia karena terlalu
sering bekerja di laboratorium dan menghirup bahan bahan kimia.

bahan kimia berbahya dibagi menjadi beberapa golongan, contohnya sebagai


berikut :

1. Bahan Kimia Beracun (Toxic)


Adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan bahaya terhadap
kesehatan manusia apabila terserap ke dalam tubuh
Pengeluaran zat beracun dari dalam tubuh dapat melewati urine, saluran
pencernaan, sel efitel dan keringat.

2. Bahan Kimia Korosif (Corrosive)


Adalah bahan kimia yang dapat mengakibatkan kerusakan apabila
kontak dengan jaringan tubuh atau bahan lain.  Kerusakan dapat berupa
luka, peradangan, iritasi.

3. Bahan Kimia Mudah Terbakar (Flammable)


Adalah bahan kimia yang mudah bereaksi dengan oksigen dan
dapat menimbulkan kebakaran.  Reaksi kebakaran yang cepat dapat
menimbulkan ledakan.
4. Bahan Kimia Peledak (Explosive)
Adalah suatu zat padat atau cair dapat menghasilkan gas dalam
jumlah dan tekanan suhu tinggi, sehingga menimbulkan kerusakan seperti
trinitrotoluene (TNT), nitrogliserin dan ammonium nitrat (NH4NO3).

5. Bahan Kimia Oksidator (Oxidation)


suatu bahan kimia yang mungkin tidak mudah terbakar, tetapi
dapat menghasilkan oksigen yang dapat menyebabkan kebakaran bahan-
bahan lainnya.

6. Bahan Kimia Reaktif Terhadap Air (Water Sensitive Substances)


Adalah bahan kimia yang mudah bereaksi dengan air yang
mengeluarkan panas dan gas yang mudah terbakar.

7. Bahan Kimia Reaktif Terhadap Asam (Acid Sensitive Substances)


bahan kimia yang amat mudah bereaksi dengan asam
menghasilkan panas dan gas yang mudah terbakar

Efek bahan kimia yang berbahaya dapat menyebabkan beberapa


hal:

1. Menyebabkan iritasi,

2. Menyebabkan korosif,

3. Menimbulkan alergi,

4. Menyebabkan sulit bernafas,

5. Menimbulkan keracunan

6. Menyebabkan kanker,

7. Menyebabkan kerusakan/kelainan janin.


8. Menyebabkan pnemokoniosis,

9. Menyebabkan efek bius

Pengendalian:

1. Inherently Safer Alternative (ISA)

Pengendalian hazard kimia dengan cara mengganti bahan baku lama


dengan bahan baku baru yang tingkat bahayanya lebih rendah.

a. Minimize, menggunakan bahan kimia dalam jumlah yang sedikit


b. Subtitute, memilih bahan kimia dengan tingkat bahaya yang rendah
c. Moderate, penyimpanan dengan suhu rendah, proses yang lebih
sederhana
d. Dilution, melarutkan bahaya kimia untuk mengurangi tingkat
bahaya reaktif
2. Passive Control
Mengurangi bahaya kimia dengan cara menggunakan peralatan yang
lebih aman
3. Active Control

Menggunakan sistem engineering control

4. Procedural Control
Membuat prosedur untuk mengurangi bahaya

Anda mungkin juga menyukai