Nim : 7183344015
PENYELESAIAN
2. Jadi PPh Pasal Jadi PPh Pasal 23 pada perusahaan tersebut ialah:
a. Untuk pembayaran royalti kepada penulis:
● Damayanti 15% x Rp25.000.000 = Rp3.750.000
● Nurmadina 15% x Rp10.000.000 = Rp1.500.000
● Azzahra 15% x Rp5.000.000 = Rp750.000
Karena Azzahra belum memiliki NPWP, maka ia dikenakanan PPh sebesar 100% dengan
nominal, 100% x Rp750.000 = Rp750.000. Dengan begitu, Azzahra akan terkena
pemotongan sebesar Rp750.000 + Rp750.000 = Rp1.500.000. Azzahra akan
mendapatkan bukti hasil pemotongan setelah melakukan pemotongan PPh Pasal 23
tersebut.
b. Untuk pembayaran atas bunga pinjaman pada bank BRI tersebut, tidak dikenakan PPh
Pasal 23, karena termasuk penghasilan yang dibayarkan atau terutang kepada Bank dan
merupakan pengecualian terhadap PPh Pasal 23.
3. Berikut ini perhitungan PPh Pasal 23 dan bukti pemotongan oleh PT. Sabana
a. Untuk pembayaran bunga sebesar Rp1.000.000 kepada Bank BNI tidak dipotong pajak
karena penghasilan yang dibayarkan atau terutang kepada Bank merupakan
pengecualiaan dan pengenaan PPh Pasal 23.
b. Berikut untuk pembayaran royalty kepada penulis dipotong PPh Pasal 23 :
Nama penulis PPh yang dipotong Tambahan PPh krn Total PPh yang
tidak memiliki NPWP dipotong
c. Atas pembayaran imbalan jasa perbaikan mesin kepada PT. Anti Rusak sebesar
Rp15.000.000 dipotong PPh Pasal 23 yakni sebesar:
Tarif 2% x Penghasilan Bruto
= 2% x Rp15.000.000
= Rp300.000
d. Atas pembayaran fee kepada Kantor Akuntan Publik (KAP) Surya Brata sebesar
Rp22.000.000 dipotong PPh Pasal 23 yakni sebesar:
Tarif 2% x Penghasilan Bruto
= 2% x Rp22.000.000
= Rp440.000
e. Atas pembayaran sewa kendaraan kepada Gok Asi Rental sebesar Rp6.000.000
dipotong PPh Pasal 23 yakni sebesar:
Tarif 2% x Penghasilan Bruto
= 2% x Rp6.000.000
= Rp120.000
Asas royalty:
1. Rosalinda Rp3.000.000
2. Ferguso Rp1.500.000
3. Armando Rp1.500.000
= Rp6.000.000
Atas jasa:
1. PT Anti Rusak Rp300.000
2. Kantor Akuntan Publik Rp440.000
(KAP)
= Rp740.000
Atas sewa:
1. Gok Asi Rental Rp120.000
= Rp120.000