Oleh
Suhartatik
NIM 131923143023
IDENTITAS
1. Nama : Ny. Q
2. Umur : 47 tahun
3. Suku/ Bangsa : Jawa/ Indonesia
4. Pendidikan : SLTA
5. Pekerjaan : Guru
6. Alamat : Kebraon Indah Permai Surabaya
7. Sumber biaya : BPJS
KELUHAN UTAMA
Keluhan utama: sesak nafas dan batuk
Jenis.................................... Flow..............lpm
Ventitalor tidak ya
Mode : CPAP
FiO2 : 30%
PEEP : 6
SaO2 : 98%
Vol. Tidal: 338
I:E Ratio:
Data tambahan:
l.
Penggunaan WSD: tidak ada
- Jenis : ......................................................................................................................
- Jumlah cairan : ......................................................................................................................
- Undulasi : . . . . . . . . . .. . . . . . . .. . . . . . .. . . . . . .. . . . . . . .. . . . . . .. . . . . . . .. . . . . . .. . . . . . .. . . . . . . .. . . . . . .. . . . . . .. . . . . . . .. . . . . . .. . . . . . . .. . . .
- Tekanan : . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . .
CVP :.................................
S
ECG & Interpretasinya:
:.................................
i
n
u
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
Data tambahan: tidak ada
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
g. Kemampuan berkemi :
Spontan Alat bantu, sebutkan: Klien terpasan DK sejak tanggal 15-10-2020.
Jenis : Dower kateter
Ukuran : 16
Hari ke : 6
h. Produksi urine : 100 ml/jam
Warna : kuning jernih Bau : khas
i. Kandung kemih : Membesar ya tidak
Nyeri tekan ya tidak
j. Intake cairan oral : 1200 cc/hari parenteral : 1000 cc/hari
k. Data tambahan:
Input : air putih: 50 – 100cc/ hari, obat-obatan 300cc
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
6. Sistem pencernaan (B5)
. a. TB : 155 cm BB: 55
. b. IMT : 23,92 Interpretasi: normal
c. LOLA :...............
d. Mulut: bersih kotor berbau
e. Membran mukosa: lembab kering stomatitis
f. Tenggorokan:
sakit menelan kesulitan menelan
pembesaran tonsil nyeri tekan
g. Abdomen: tegang kembung ascites, lingkar abdomen ….. cm
Nyeri tekan: ya tidak
Luka operasi: ada tidak
Tanggal operasi :................
Jenis operasi :................
Lokasi :................
Keadaan :............... .
Drain : ada tidak
- Jumlah :...................
- Warna :...................
o. Data tambahan:
Klien terpasang NGT dan sudah diganti pada tanggal 19-10-2020, terpasang di lubang hidung
sebelah kanan ukuran NGT 14.
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
7. Sistem muskuloskeletal (B6)
a. Pergerakan bebas terbatas
sendi:
b. Kekuatan otot: 5 5
3 3
c. Kelainan ekstremitas: ya tidak
d. Kelainan tulang : ya tidak
belakang
................................................................................Frankel:
e. Fraktur: ya tidak
- Jenis :...................
f. Traksi: ya tidak
- Jenis :...................
- Beban :...................
- Lama pemasangan :...................
g. Penggunaan spalk/gips: ya tidak
h. Sirkulasi perifer:
.
i. Kompartemen syndrome ya tidak
j. Kulit: ikterik sianosis kemerahan hiperpigmentasi
k. Turgor baik kurang jelek
l. Luka operasi: ada Tidak
Tanggal operasi :................ Jenis operasi :................ Lokasi :................
Keadaan :................
Drain : ada tidak
- Jumlah :...................
- Warna :...................
- Kondisi area sekitar insersi :...................
m. ROM : pasif di atas tempat
tidur
n. Data tambahan:
Klien melakukan latihan pasif di TT, dan dilakukan fisioterapi nafas oleh fisioterapi dan perawat.
......................................................................................................................................................
r. Data tambahan:
Terdapat luka tekan di daerah sacrum, tampak kemerahan (decubitus grade 1)
PEMERIKSAAN RISIKO
JATUH Morse Fall Scale (MSF)
Faktor Risiko Skala Poin Skor Kesimpulan/
Pasien Masalah
Riwayat Jatuh Ya 25 0 Tidak ada riwayat jatuh
Tidak 0
Diagnosis Sekunder (≥ Ya 15 15 Sepsis, DM
diagnosis medis) Tidak 0
Alat Bantu Perabot 15
Tongkat/ Alat Penopang 15
Tidak Ada/ kursi roda/ 30 30 Semua aktivitas
perawat/ tirah baring dibantu
Terpasang Infus Ya 20 20 Terpasang CVC
Tidak 0
Gaya Berjalan Terganggu 20
Lemah 10
Normal/ tirah baring/ 20 Pasien tirah baring
imobilisasi
Status Mental Sering lupa akan 15
keterbatasan yang
dimiliki
Orientasi baik terhadap 0 0 Pasien konsisten
kemampuan diri sendiri terhadap perintah
Catatan Total 85 Risiko tinggi jatuh
8. Sistem Endokrin
a. Pembesaran tyroid: ya tidak
b. Pembesaran kelenjar getah bening: ya tidak
c. Hipoglikemia: ya tidak, Nilai:
d. Hiperglikemia: ya tidak, Nilai:
e. Data tambahan: GDA: 176 Jelaskan: evaluasi gula darah tiap 4 jam
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
Persepsi klien terhadap penyakitnya:
Klien merasa kwatir dengan kondisinya dan pingin cepat sehat.
PENGKAJIAN SPIRITUAL
Kebiasaan beribadah
- Sebelum sakit sering kadang- kadang tidak pernah
- Selama sakit sering kadang- kadang tidak pernah
c. Serum elektrolit
Kalium 3,1 (mol/l) (3,5 - 5,1)
Natrium 144,0 (mol/l) (136 - 145)
Clorida 102,0 (mpl/l) (98 - 107)
Albumin 2,8 (3,4 - 5,0)
2. Thorak foto: inflitrasi dilapangan paru kanan atas dan kiri bawah
(Suhartatik)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ANALISIS DATA
TANGGAL: 19-10-2020
1. Bersihkan jalan nafas tidak efektif (D.0001) berhubungan dengan hipersekresi jalan nafas
dibuktikan dengan pasien terpasang tracheostomi, sekret keluar warna putih, menggunakan
alat bantu nafas ventilator mode CPAP, terdengar ronchi, RR 36x/ mnt, pada foto thorax
terbaca inflitrasi di lapangan paru kanan atas tengah dan kiri bawah, Leukosit 25,54
(10ˆ3/uL)
2. Gangguan pertukaran gas (D.0003) berhubungan dengan ketidakseimbangan ventilasi dan
perfusi dibuktikan dengan Nadi 118x/mnt, Sianosis, RR 36x/ menit PH: 7,294 PCO2: 58,6
PO2: 84,5 SaO2: 94,8%.
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan dibuktikan dengan klien tampak lemah, semua
aktivitas dibantu oleh perawat, kekuatan otot TD: 103/55 mmHg,
5 5
Nadi 116x/ mnt, RR 36x/ mnt. 3 3
RENCANA INTERVENSI
Hari/ TGL Waktu Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana (Intervensi) Keperawatan
Senin/ 09.30 Bersihkan jalan nafas tidak Tujuan: setelah dilakukan intervensi Manajemen jalan napas (I.01011)
19-10-2020 efektif (D.0001) b.d hipersekresi keperawatan selama 1x4 jam bersihkan Observasi
jalan nafas d.d pasien terpasang jalan nafas meningkat (L.01001) 1. Monitor pola napas (frekunsi,
tracheostomi, sekret keluar warna Kriteria hasil: kedalaman, usaha napas)
putih, menggunakan alat bantu - Produksi sputum menurun 2. Monitor bunyi napas tambaha (mis.
nafas ventilator mode CPAP, - Ronchi menurun gurgling, wheezing, ronkhi)
terdengar ronchi, RR 36x/ mnt. - Pola nafas membaik 3. Monitor sputum (jumlah, warna, aroma)
- Frekuensi nafas membaik (RR 12- Terapeutik
20x/ menit) 4. Pertahankan kepatenan jalan napas
5. Posisikan head up 30 - 45°
6. Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
7. Lakukan penghisapan lendir kurang dari
15 detik
8. Lakukan hiperoksigenasi sebelum
penghisapan endotrakeal
Edukasi
9. Anjurkan asupan cairan, jika tidak
kontraindikasi
Kolaborasi
10. Kolaborasi pemberian Nebulizer,
bronkodilator
Senin/ 09.30 Gangguan pertukaran gas Tujuan: setelah dilakukan intervensi Pemantauan respirasi (I.04014)
19-10-2020 (D.0003) b.d ketidakseimbangan keperawatan selama 1x24 jam pertukaran Observasi
ventilasi dan perfusi d.d Nadi gas meningkat (L.01003) 1. Monitor pola nafas
118x/mnt, Sianosis, PH: 7,294 Kriteria hasil: 2. Auskultasi bunyi nafas
PCO2: 58,6 PO2: 84,5 - Dispnea menurun 3. Monitor satu rasi oksigen
SaO2: 94,8%. - PCO2 membaik (35-45) 4. Monitor nilai AGD
- PO2 membaik (80-100) Terapeutik
- Frekuensi nadi membaik (6 - 100x/ 5. Atur interval pemantauan respirasi
menit) Edukasi
- Sianosis membaik 6. Jelaskan dan informasikan hasil
pemantauan
Manajemen ventilasi mekanik
Observasi
1. Monitor gangguan mukosa oral, nasal
2. Monitor kriteria perlunya penyapihan
ventilator
Terapeutik
3. Atur posisi kepala head up 30-45°
4. Reposisi pasien setiap 2 jam
5. Lakukan perawatan mulut secara rutin,
termasuk sikat gigi
6. Lakukan penghisapan lendir
Kolaborasi
7. Kolaborasi pemilihan mode ventilator
Senin/ 09.30 Intoleransi aktivitas (D.0056) b.d Tujuan: setelah dilakukan intervensi Dukungan Ambulasi (I.06171)
19-10-2020 kelemahan d.d klien tampak keperawatan selama 2x24 jam toleransi Observasi
lemah, semua aktivitas dibantu aktivitas meningkat (L.05047) 1. Identifikasi toleransi fisik melakukan
oleh perawat, kekuatan otot Kriteria hasil: ambulasi
5 5 tubuh bagian bawah
- Kekuatan 2. Monitor tekanan darah dan nadi
3 3 3. Monitor kondisi umum
meningkat
TD: 103/55 mmHg, Nadi 116x/ - Frekuensi nafas membaik (RR 12- Terapeutik
mnt, RR 32x/ mnt. 20x/ menit) 4. Fasilitasi latihan fisioterapi pasien
- Pola nafas membaik Edukasi
- Frekuensi nadi membaik (60-100x/ 5. Jelaskan prosedur dan tujuan dari latihan
menit) aktivitas baik pasif maupun aktif
6. Ajarkan ambulasi sederhana yang bisa
dilakukan baik pasif maupun aktif
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
4 Rabu Bersihkan jalan nafas 09.00 1. Memberikan posisi head up 30° S:-
21-10-2020 tidak efektif 2. Memberikan nebulizer dengan ventolin O:
1amp sesuai program - Klien terpasang tracheostomi
3. Melakukan fisioterapi dada Tatik
- Sekret keluar berwarna putih
4. Melakukan penghisapan sekret pada - Ronchi masih ada
tracheostomi dan mengobservasi produksi - RR 32x/ mnt
sekret (sekret keluar encer, berwarna putih) A : masalah bersihkan jalan nafas belum
5. Melakukan perawatan tracheostomi dan teratasi
askultasi ronchi masih terdengar P : lanjutkan intervensi keperawatan no
6. Mengobservasi tanda vital 1, 3, 6, 7, 10
- TD 113/68 mmHg
- Nadi 116 x/ mnt
- Suhu 36,3° C
- RR 32x/ mnt
7 Kamis Bersihkan jalan nafas 09.00 1. Memberikan nebulizer dengan ventolin S:-
22-10-2020 tidak efektif 1amp sesuai program O:
2. Melakukan fisioterapi dada - Klien terpasang tracheostomi
3. Melakukan penghisapan sekret pada Tatik
- Sekret keluar berwarna putih
tracheostomi - Ronchi masih ada
4. Mengobservasi produksi sekret (sekret - RR 28x/ mnt
keluar encer, berwarna putih) dan askultasi A : masalah bersihkan jalan nafas belum
ronchi masih terdengar. teratasi
5. Mengobservasi tanda vital P : lanjutkan intervensi keperawatan no
- TD 107/73 mmHg 1, 3, 6, 7
- Nadi 106 x/ mnt
- Suhu 36,3° C
- RR 28x/ mnt