(SAP)
Pokok Bahasan : Kesehatan Bayi
Sub Pokok Bahasan : Penyuluhan MP ASI
Sasaran : Ibu yang mempunyai Bayi usia 0-2 tahun di Puskesmas
Kecamatan Cilandak
Waktu : 30 menit (08.00-08.30)
Hari/Tanggal : Rabu, 28 Januari 2015
Tempat : Puskesmas Kecamatan Cilandak
1
V. Media
a) Leaflet
b) ava (gambar)
ASI
c) Waktu pemberian MP ASI
yang tepat
d) Cara pemberian MP ASI
e) Penatalaksanaan pada ibu
3. Evaluasi: 5 menit
a) Memberikan pertanyaan lisan Menjawab pertanyaan
b) Memberikan apresiasi kepada
peserta yang dapat menjawab
pertanyaan.
30 menit
VII. Evaluasi
Evaluasi dari kegiatan ini berbentuk essay dengan pertanyaan sebagai berikut :
1. Apakah pengertian ASI esklusif?
2. Apakah pengertian MP ASI?
3. bagaimana cara pemberian MP ASI dan penatalaksanaan pada ibu?
VIII. Sumber pustaka
1. Buku Kesehatan Ibu dan Anak
2. http://parentingislami.wordpress.com/2008/05/27makananpendamping asi-mp-asi/,diakses
7 juli 2008.
3. Chintia. (2009). Cerdas Memberi Makanan Pendaping Bayi.
http://818.blogspot.com/2008/06/cerdas-dalam-memberi-pola-makan-html, di akses 7 juli
2008
MATERI ASI EKSKLUSIF DAN MP-ASI
A. ASI Eksklusif
a. Pengertian ASI ekslusif
ASI eksklusif adalah pemberian air susu Ibu saja kepada Byi umur 0-6 bulan tanpa
diberikan makanan atau minuman tambahan selain obat untuk terapi pengobatan penyakit.
Susui Setiap bayi menginginkan paling sedikit 8 kali sehari. Jika bayi tidur lebih dari 3
jam, bangunkan lalu susui.
b. Manfaat ASI
Ada 2 macam, yaitu :
1. Untuk Ibu
1. Membantu proses pemulihan setelah melahirkan
2. Mencegah perdarahan
3. Salah stu cara ber KB
4. Mencurahkan kasih sayang kepada Bayi
2. Untuk Bayi
1. Menambah kekebalan pada tubuh bayi sehingga bayi tidak mudah sakit
2. Mudah dicerna Bayi
f. Penatalaksanaan
Sesuai dengan bertambahnya umur bayi/anak, perkembangan dan kemampuan bayi/anak
menerima makanan, makanan bayi/anak umur 0-24 bulan dibagi menjadi 4 tahap :
Pada situasi khusus seperti anak sakit atau ibu bekerja, pemberian makanan bayi/anak perlu
penanganan secara khusus.
Kontak fisik dan hisapan bayi akan merangsang produksi ASI terutama pada 30 menit pertama
setelah lahir. Pada periode ini ASI saja sudah dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi. Perlu diingat
bahwa ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Menyusui sangat baik untuk bayi dan ibu.
Dengan menyusui akan terbina hubungan kasih sayang antara ibu dan anak.
2. Berikan kolostrum
Kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari-hari pertama, kental dan berwarna kekuning-
kuningan. Kolostrum mengandung zat-zat gizi dan zat kekebalan yang tinggi.
Berikan ASI dari satu payudara sampai kosong, kemudian pindah ke payudara lainnya, ASI
diberikan 8 – 10 kali setiap hari.
INGAT !
2. Pada umur 6 bulan keadaan alat cerna sudah semakin kuat oleh karena itu, bayi mulai
diperkenalkan dengan MP-ASI lumat 2 x sehari. (cara membuat terlampir).
3. Untuk mempertinggi nilai gizi makanan, nasi tim bayi ditambah sedikit demi sedikit dengan
sumber zat lemak, yaitu santan atau minyak kelapa/margarin. Bahan makanan ini dapat
menambah kalori makanan bayi, disamping memberikan rasa enak juga mempertinggi
penyerapan vit A dan zat gizi lain yang larut dalam lemak.
4. Setiap kali makan, berikanlah MP-ASI bayi dengan takaran paling sedikit sbb :
2. Berikan makanan selingan 1 kali sehari. Pilihlah makanan selingan yang bernilai gizi tinggi,
seperti bubur kacang ijo, buah, dll. usahakan agar makanan selingan dibuat sendiri agar
kebersihannya terjamin.
3. Bayi perlu diperkenalkan dengan beraneka ragam bahan makanan. Campurkanlah ke dalam
makanan lembik berbagai lauk pauk dan sayuran secara berganti-ganti (terlampir). Pengenalan
berbagai bahan makanan sejak usia dini akan berpengaruh baik terhadap kebiasaan makan yang
sehat dikemudian hari.
INGAT !
1. Pemberian ASI diteruskan. Pada periode umur ini jumlah ASI sudah berkurang,
tetapi merupakan sumber zat gizi yang berkualitas tinggi.
3. Variasi makanan diperhatikan dengan menggunakan Padanan Bahan Makanan. Misalnya nasi
diganti dengan: mie, bihun, roti, kentang, dll. Hati ayam diganti dengan: tahu, tempe, kacang ijo,
telur, ikan. Bayam diganti dengan: daun kangkung, wortel, tomat. Bubur susu diganti dengan:
bubur kacang ijo, bubur sumsum, biskuit, dll.
4. Menyapih anak harus bertahap, jangan dilakukan secara tiba-tiba. Kurangi frekuensi
pemberian ASI sedikit demi sedikit.
INGAT !
Bubur Susu
Bahan : tepung beras 2 sdm, 1 sdm susu bubuk daqn 2sdt gula pasir
Cara membuat :
Cara membuat :
nasi tim
bahan :
1. 2 sdm beras
2. 1 potong tempe (10 gr) (bisa diganti tahu, ikan atau telur 1 butir)
3. 1 sdm santan (bisa diganti minyak kelapa)
4. Garam secukupnya
5. 3 gelas air putih
6. Daun bayam 10 lembar (bisa diganti wortel kangkung atau sayuran
lainnya) Cara :
1. Haluskan semua bahan
2. Masukan semua bahan kedalam panic kecuali daun bayam
3. Masaklah sambil diaduk sampai matang
4. Masukan daun bayam yang sudah dicuci bersih kedalam panic saat masakan hamper
matang
5. Tambahkan sedikit garam
6. Aduk sampai matang
7. Makanan siap disajiikan kpd bayi selagi hangat