NO Diagnosa Keperawatan Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan
(SDKI) (SLKI) (SIKI) 1 Perfusi Perifer Tidak Efektif (D.0009) Perfusi perifer Perawatan sirkulasi Kategori: Fisiologis Setelah dilakukan intervensi keperawatan Observasi Subkategori: Respirasi selama 2 x 24 jam maka diharapkan perfusi 1. Periksa sirkulasi perifer (mis: nadi Definisi: jaringan perifer dengan kriteria hasil: perifer, edema, pengisian kapiler, Penurunan sirkulasi darah pada level 1. Kekuatan nadi perifer (5) warna, suhu, ankle brachial kapiler yang dapat mengganggu Keterangan: indeks) metabolism tubuh. 1= menurun 2. Identifikasi factor resiko Gejala dan tanda mayor 2= cukup menurun gangguan sirkulasi (mis: diabetes, Subjektif: - 3= sedang perokok, orang tua, hipertensi dan Objektif: 4= cukup meningkat kadar kolestrol tinggi) 1. Pengisian kapiler >3 detik 5= meningkat 3. Monitor panas, kemerahan nyeri, 2. Nadi perifer menurun atau tidak 2. Warna kulit pucat (5) atau bengkak pada ekstremitas. teraba Keterangan: Teraupeutik 3. Akral teraba dingin 1= meningkat 1. Hindari pemasangan infus atau 4. Warna kulit pucat 2= cukup meningkat pengamilan darah di area 5. Turgor kulit menurun 3= sedang keterbatasan perfusi Gejala dan tanda minor 4= cukup menurun 2. Hindari pengukuran tekanan darah Subjektif: 5= menurun pada ektremitas dengan 1. Paratesia 3. Pengisian kapiler (5) keterbatasan perifer 2. Nyeri ekstremitas (klaudikasi 4. Akral (5) 3. Hindari penekanan dan intermiten) 5. Turgor kulit (5) pemasangan turniket pada area Objektif: Keterangan: yang cedera 1. Edema 1= memburuk 4. Lakukan pencegahan infeksi 2. Penyembuhan luka lambat 2= cukup memburuk 5. Lakukan perawatan kaki dan kuku 3. Indeks ankie-brachiar <0,90 3= sedang 6. Lakukan hidrasi 4. Bruit femoral 4= cukup membaik Edukasi 5= membaik 1. Anjurkan berhenti merokok 2. Anjurkan berolahraga rutin 3. Anjurkan pencegahan air mandi untuk menghindari kulit terbakar 4. Anjurkan penggunaan obat penurun tekanan darah, antikoagulan, dan penurun kolestrol jika perlu 5. Anjurkan minum obat pengontrol tekanan darah secara teratur 6. Anjurkan melakukan perawatan kulit yang tepat (msi: melembabkan kulit kering pada kaki) 7. Anjurkan program rehabilitas vascular 8. Anjurkan program diet untuk memperbaiki sirkulasi (mis: rendah lemak jenuh, miyak ikan omega 3) 9. Informasikan tanda dan gejla darurat yang harus dilaporkan (mis: rasa sakit yang tidak hilang saat istirahat, luka tidak sembuh, hilangnya rasa). Manajemen sensasi perifer Observasi 1. Identifikasi penyebab perubahan sensasi 2. Identifitasi penggunaan alat pengikat, protetis, sepatu, dan pakaian 3. Periksa perbedaan sensasi tajam atau tumpul 4. Periksa perbedaan sensasi panas atau dingin 5. Periksa kemampuan mengidentifikasi lokasi dan tekstur benda 6. Monitor terjadinya paresthesia 7. Monitor peubahan kulit 8. Monitor adanya tromboflebitis dan tromboemboli vena Terapeutik 1. Hindari pemakaian benda-benda yang berlebihan suhunya (terlalu panas atau dingin) Edukasi 1. Anjurkan peggunaan thermometer untuk menguji suhu air 2. Anjurkan penggunaan sarung tangan termal saat memasak 3. Anjurkan memakai sepatu lembut dan bertumit rendah Kolaborasi 1. Kolaborasi pemberian analgesic 2. Kolaborasi pemberian kortikosteroid. 2 Konstipasi (D.0149) Eliminasi Fekal Manajemen eliminasi fekal Kategori: Fisiologis Setelah dilakukan intervensi keperawatan Observasi Subkategori: Eliminasi selama 2 x 24 jam maka diharapkan perfusi 1. Identifikasi masalah usus dan Definisi: jaringan perifer dengan kriteria hasil: penggunaan obat pencahar Penurunan defekasi normal yang disertai 1. Kontrol pengeluaran feses (5) 2. Identifikasi pengobatan yang pengeluaran feses sulit dan tidak tuntas Keterangan: berefek pada kondisi serta feses kering dan banyak. 1= menurun gastrointestinal Gejala dan tanda mayor 2= cukup menurun 3. Monitor buang air besar (msi: Subjektif: 3= sedang warna, frekuensi, konsitensi, 1. Defekasi kurang dari 2 kali seminggu 4= cukup meningkat volume) 2. Pengeluaran feses lama dan sulit 5= meningkat Objektif: 2. Keluhan defakasi lama dan sulit (5) 4. Monitor tanda dan gejala diare, 1. Feses keras 3. Mengejan saat defekasi (5) konstipasi, atau impaksi 2. Peristaltic usus menurun 4. Distensi abdomen (5) Terapeutik Gejala dan tanda minor 5. Teraba masa pada rektal (5) 1. Berikan air hangat setelah makan Subjektif: 6. Nyeri abdomen (5) 2. Jadwalkan waktu defekasi 1. Mengejan saat defekasi 7. Kram abdomen (5) bersama pasien Objektif: Keterangan: 3. Sediakan makanan tinggi serat 1. Distensi abdomen 1= meningkat Edukasi 2. Kelemahan umum 2= cukup meningkat 1. Jelaskan jenis makanan yang 3. Teraba massapada rektal 3= sedang membantu meningkatkan 4= cukup menurun keteraturan peristaltic usus 5= menurun 2. Anjurkan mencatat warna, 8. Konsistensi feses (5) frekuensi, , konsistensi dan 9. Frekuensi BAB (5) volume feses 10. Peristaltik usus (5) 3. Anjurkan meningkatkan aktifitas Keterangan: fisik, sesuai toleransi 1= memburuk 4. Anjurkan pengurangan asupan 2= cukup memburuk makanan yang meningkatkan 3= sedang pembentukan gas 4= cukup membaik 5. Menganjurkan mengonsumsi 5= membaik makanan yang mengandung tinggi serat 6. Menganjurkan meningkatkan asupan cairan, jika tidak ada kontraindikasi Kolaborasi 1. Kolaborasi pemberian obat supositoria anal, jika perlu