0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
334 tayangan4 halaman
Pasien laki-laki berusia 30 tahun dirawat karena hipovolemia, nyeri akut, hipertermi, gangguan integritas kulit, dan ansietas. Perawat melakukan monitoring gejala, memberikan edukasi, dan kolaborasi dengan dokter untuk manajemen masalah kesehatan pasien.
Pasien laki-laki berusia 30 tahun dirawat karena hipovolemia, nyeri akut, hipertermi, gangguan integritas kulit, dan ansietas. Perawat melakukan monitoring gejala, memberikan edukasi, dan kolaborasi dengan dokter untuk manajemen masalah kesehatan pasien.
Pasien laki-laki berusia 30 tahun dirawat karena hipovolemia, nyeri akut, hipertermi, gangguan integritas kulit, dan ansietas. Perawat melakukan monitoring gejala, memberikan edukasi, dan kolaborasi dengan dokter untuk manajemen masalah kesehatan pasien.
Tingkat nyeri 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, Kontrol nyeri kualitas, intensits nyeri Kriteria hasil: 1. Identifikasi skala nyeri 1.Keluhan nyeri menurun 2. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. (5) Suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan) 2.Meringis menurun (5) 3. Fasilitasi istirahat dan tidur 3.Frekuensi nadi membaik 4. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri (5) 5. Jelaskan strategi meredakan nyeri 4.Kemampuan mengenali 6. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri penyebab nyeri 7. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat meningkat (5) 8. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu D.0130 Hipertermi Luaran utama: Manajemen Hipertermi Termoregulasi 1. Identifikasi penyebab hipertermi (mis. Dehidrasi, Kriteria hasil: terpapar lingkungan panas, penggunaan inkubator) 1.Kulit merah menurun (5) 2. Monitor suhu tubuh 2.Suhu tubuh membaik (5) 3. Monitor kadar elektrolit 3.Suhu kulit membaik (5) 4. Sediakan lingkungan yang dingin 5. Longgarkan atau lepaskan pakaian 6. Anjurkan tirah baring 7. Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena, jika perlu D.0129 Gangguan Luaran utama: Perawatan integritas kulit Integritas Integritas kulit dan jaringan 1. Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit (mis. kulit/jaringan Kriteria hasil: Perubahan siklus, perubahan nutrisi, perubahan 1.Kerusakan jaringan kelembaban, suhu lingkungan ekstrem, penurunan menurun (5) mobilitas) 2.Kerusakan lapisan kulit 2. Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring (5) 3. Gunakan produk berbahan ringan/alami dan hipoalergik 3.Nyeri menurun (5) pada kulit sensitif 4.Suhu tubuh membaik (5) 4. Hindari produk berbahan dasar alkohol pada kulit kering 5.Suhu kulit membaik (5) 5. Anjurkan minum air yang cukup 6.Peradangan luka menurun 6. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi (5) 7. Anjurkan meningkatkan asupan buah dan sayur 7.Nyeri menurun (5) Perawatan luka bakar 1. Identifikasi penyebab luka bakar 2. Identifikasi durasi terkena luka bakar dan riwayat penanganan luka sebelumnya 3. Monitor kondisi luka (mis. Persentasi ukuran luka, derajat luka, perdarahan, warna dasar luka, infeksi, eksudat, bau luka, kondisi tepi luka) 4. Lepaskan balutan lama dengan menghindari nyeri dan perdarahan 5. Rendam dengan air steril jika balutan lengket pada luka 6. Bersihkan luka dengan cairan steril (mis. NaCl 0,9%, cairan antiseptik) 7. Luka terapi relaksasi untuk mengurangi nyeri 8. Jadwalkan frekuensi perawatan luka berdasarkan ada atau tidaknya infeksi, jumlah eksudat, dan jenis balutan yang digunakan 9. Gunakan modem dressing sesuai dengan kondisi luka (mis. hyrocolloid, polymer, crystaline cellulose) 10. Berikan diet dengan kalori 30-35 kkal/kgBB/hari dan protein 1,25-1,5 g/kgBB/hari 11. Berikan suplemen vitamin dan mineral (mis. vitamin A, vitamin C, Zinc, asam amino), sesuai indikasi 12. Jelaskan tanda dan gejala infeksi 13. Kolaborasi prosedur debridement (mis. enzimatik, biologis, mekanis, autolitik), jika perlu 14. Kolaborasi pemberian antibiotik, jika perlu D.0080 Ansietas Luaran utama: Reduksi ansietas Tingkat ansietas 1. Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (mis. kondisi, Dukungan sosial waktu, stressor) Kriteria hasil: 2. Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan non verbal) 1.Perilaku gelisah menurun 3. Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan (5) kepercayaan 2. Dukungan emosi yang di 4. Pahami situasi yang membuat ansietas sediakan oleh orang lain 5. Dengarkan dengan penuh perhatian meningkat (5) 6. Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan 7. Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien, jika perlu 8. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi 9. Latih teknik relaksasi 10. Kolaborasi pemberian obat antiansietas, jika perlu