Anda di halaman 1dari 19

Diagnosa SLKI SIKI

Perfusi Perifer tidak efektif Luaran utama Perfusi Perifer tidak efektif
Intervensi utama
Definisi: Perfusi perifer (SLKI L.02011,
Penurunan sirkulasi darah 84) Perawatan sirkulasi (SIKI,
pada level kapiler yang dapat 1. denyut nadi meningkat I.02079 hal: 345)
mengganggu metabolisme 2. penyembuhan luka Observasi
tubuh meningkat 1. Periksa sirkulasi perifer
3. sensasi meningkat 2. Identifikasi faktor resiko
Faktor resiko 4. warna kulit pucat 3. Monitor panas,
1. Hiperglikemia menurun kemerahan, nyeri, atau
2. Penurunan Konsenterasi 5. edema perifer menurun bengkak pada ekstremitas
hemoglobin 6. nyeri ekstremitas Terapiutik
3. peningkatan tekanan menurun 1. Hindari pemasangan infus
darah 7. parastesia menurun atau pengambilan darah
4. kekurangan volume 8. kelemahan otot menurun di area keterbatasan
cairan 9. kram otot menurun perfusi
5. penurunan aliran arteri 10. bruit femoralis menurun 2. Lakukan pengukuran
dan atau vena 11. nekrosis menurun tekanan darah pada
6. Kurang terpapar 12. pengisian kapiler ekstremitas dengan
informasi tentang faktor membaik keterbatasan perfusi
pemberat (merokok, gaya 13. tekanan darah sistolik 3. Hindari pemasangan dan
hidup monoton, trauma, membaik penekanan torniquet pada
obesitas, asupan garam, 14. tekanan diastolik area yang cedera
mobilitas) membaik 4. Lakukan pencegahan
7. Kurang terpapar 15. tekanan arteri rata-rata infeksi
informasi tentang proses membaik 5. Lakukan perawatan kaki
penyakit (diabetes 16. indeks ankle brachial dan kuku
melitus, hiperlipidemia) membaik 6. Lakukan hidrasi
8. kurang aktivitas fisik Luaran tambahan Edukasi
(SDKI D.0009, hal 37) Fungsi sensori (L.06048) 1. Anjurkan berhenti
1. Ketajaman pendengaran merokok
meningkat 2. Anjurkan berolahraga
2. Ketajaman pengelihatan rutin
meningkat 3. Anjurkan mengecek air
3. Persepsi stimulasi kulit mandi untuk menghindari
meningkat kulit terbakar
4. Persepsi dosis 1 kepala 4. Anjurkan penggunaan
meningkat obat penurun tekanan
5. Persepsi posisi tubuh darah, antikoagulan, dan
meningkat penurun kolesterol, jika
6. Perbedaan bau meningkat perlu
7. Perbedaan rasa 5. Anjurkan meminum obat
meningkat pengontrol tekanan darah
Mobilitas fisik (L.05042) secara teratur
1. Pergerakan ekstremitas 6. Anjurkan menghindari
meningkat obat penyekat beta
2. Kekuatan otot meningkat 7. Anjurkan melakukan
3. Rentang gerak (ROM) perawatan kulit yang
meningkat tepat
4. Nyeri menurun 8. Anjurkan program
5. Kecemasan menurun rehabilitasi vaskular
6. Kaku sendi menurun 9. Ajarkan program diet
7. Gerakan tidak untuk memperbaiki
terkoordinasi menurun sirkulasi
8. Gerakan terbatas 10. Informasikan tanda dan
menurun gejala darurat yang harus
9. Kelemahan fisik menurun dilaporkan
Penyembuhan luka (L.14136)
Status sirkulasi Manajemen sensasi perifer
Tingkat cedera (SIKI I.06195, hal 218)
Tingkat pendarahan Observasi
1. Identifikasi penyebab
perubahan sensasi
2. Identifikasi penggunaan
alat pengikat, prostesis,
sepatu, dan pakaian
3. Periksa perbedaan sensasi
tajam dan tumpul
4. Periksa perbedaan sensasi
panas dan dingin
5. Periksa kemampuan
mengidentifikasi lokasi
dan tekstur benda
6. Monitor terjadinya
parestesia, jika perlu
7. Monitor perubahan kulit
8. Monitor adanya
tromboflebhitis dan
trhomboemboli vena
Terapiutik
1. Hindari pemakaian benda-
benda yang berlebihan
suhunya
Edukasi
1. Anjurkan penggunaan
termometer untuk
menguji suhu air
2. Anjurkan pengguanaan
penggnaan sarung tangan
termal saat memasak
3. Anjurkan pemakaian
sepatu lembut dan
bertumit rendah
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
analgesik, jika perlu
2. Kolaborasi pemberian
kortikosteroid, jika perlu

Intervensi pendukung
Manajemen cairan (SIKI
I.03098, Hal 159)
Observasi
1. Monitor status hidrasi
2. Monitor berat badan
3. Monitor hasil
laboraturium
4. Monitor status
haemodinamik
Terapiutik
1. Catat intake dan output
2. Beri asupan cairan, sesuai
kebutuhan
3. Berikan cairan intravena,
jika perlu
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
diuretik jika perlu
Manajemen hipovolemia (SIKI
I.03116, Hal 184)
Observasi
1. Periksa tanda dan gejala
hipovolemia
2. Monitor intake dan output
cairan
Terapiutik
1. Hitung kebutuhan cairan
2. Berikan posisi
trendelenburg
3. Berikan asupan cairan oral
Edukasi
1. Anjurkan memperbanyak
asupan oral
2. Anjurkan
menghindariperubahan
posisi mendadak
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
cairan IV Isotonis
2. Kolaborasi pemberian
cairan IV hipertonis
3. Kolaborasi pemberian
cairan koloid
4. Kolaborasi pemberian
produk darah

Terapi Oksigen (SIKI I.01026,


hal 430)
Observasi
1. Monitor kecepatan aliran
oksigen
2. Monitor posisi alat terapi
oksigen
3. Monitor aliran oksigen
secara periodik
4. Monitor efektifitas terapi
oksigen
5. Monitor tanda-tanda
hipoventilasi
6. Monitor tanda dan
gejalatoksikasi oksigen
dan ateletaksis
Terapiutik
1. Bersihkan sekret pada
mulut, hidung dan trakea
2. Pertahankan kepatenan
jalan napas
3. Berikan perangkat oksigen
tambahan, jika perlu
Kolaborasi
1. Kolaborasi penentuan
dosis oksigen
2. Kolaborasi penggunaan
oksigen saat tidur dan
aktivitas

Defisit nutrisi Luaran utama (L.03030, hal Intervensi utama


Definisi 121) Manajemen nutrisi (SIKI
Asupan nutrisi tidak cukup I.03119, hal 200)
untuk memenuhi kebutuhan Status nutrisi Observasi
metabolisme 1. Porsi makanan yang 1. Identifikasi status nutrisi’
dihabiskan meningkat 2. Identifikasi alergi dan
Faktor resiko 2. Kekuatan otot pengunyah intoleransi makanan
1. Ketidakmampuan meningkat 3. Identifikasi makanan yang
menelan makanan 3. Kekuatan otot menelan disukai
2. Ketidakmampuan meningkat 4. Identifikasi kebutuhan
mencerna makanan 4. Serum albumin meningkat kalori dan jenis nutrien
3. Ketidakmampuan 5. Verbalisasi keinginan 5. Identifikasi perlunya
mengabsorbsi nutrien untuk meningkatkan penggunaan selang
4. Peningkatan kebutuhan nutrisi meningkat nasogastrik
metabolisme 6. Pengetahuan tentang 6. Monitor asupan makan
5. Faktor ekonomi pemilihan makanan sehat 7. Monitor berat badan
6. Faktor psikologi meningkat 8. Monitor hasil pemeriksaan
(SDKI, D.0019, hal 56) 7. Pengetahuan tentang laboratorium
pemilihan minuman sehat Terapiutik
meningkat 1. Lakukan oral hygene
8. Pengetahuan tentang sebelum makan, jika perlu
standar asupan nutrisi 2. Fasilitasi penentuan
yang tepat meningkat pedoman diet
9. Penyiapan dari 3. sajikan makanan secara
penyimpanan makanan menarik dan suhu sesuai
yang aman meningkat 4. berikan makan tinggi serat
10. Penyiapan dan untuk mencegah
penyimpanan minuman konstipasi
yang aman 5. berikan makanan tinggi
11. Perasaan cepat kenyang kalori dan tinggi protein
menurun 6. hentikan pemberian
12. Nyeri abdomen menurun makanan melalui selang
13. Sariawan menurun nasogastrik jika asupan
14. Rambut rontok menurun oral dapat ditoleransi
15. Diare menurun Edukasi
16. Berat badan membaik 1. anjurkan posisi duduk, jika
17. Frekuensi makan mampu
membaik 2. Ajarkan diet yang
18. Nafsu makan membaik diprogramkan
19. Nafsu makan membaik Kolaborasi
20. Bising usus membaik 1. Kolaborasi pemberian
21. Membran mukosa medikasi sebelum makan
membaik 2. Kolaborasi dengan ahli gizi
Luaran tambahan untuk menentukan jumlah
Nafsu makan kalori dan jumlah ntrien
Berat badan yang dibutuhkan, jika
Status menelan perlu

Promosi berat badan (SIKI


I.03136, Hal 358)
Observasi
1. Identifikasi kemungkinan
penyebab BB kurang
2. Monitor adanya mual dan
muntah
3. Monitor jumlah kalori
yang dikonsumsi sehari-
hari
4. Monitor berat badan
5. Monitor albumin, limfosit,
dan elektrolit serum
Terapiutik
1. Berikan perawatan mulut
sebelum makan, jika perlu
2. Sediakan makanan yang
tepat sesuai dengan
kondisi pasien
3. Hidangkan makanan
secara menarik
4. Berikan suplemen, jika
perlu
Edukasi
1. Jelaskan peningkatan
asupan kalori yang
dibutuhkan

Intervensi tambahan
Dukungan kepatuhan
program pengobatan (I.12361,
Hal 26)
Observasi
1. Identifikasi kepatuhan
menjalani pengobatan
Terapiutik
1. Buat komitmen menjalani
program pengobatan
dengan baik
2. Diskusikan hal-hal yang
dapat mendukung atau
menghambat berjalannya
program pengobatan
3. Libatkan keluarga untuk
mendukung program
pengobatan yang dijalani
Edukasi
1. Informasikan program
pengobatan yang harus
dijalani
2. Informasikan manfaat
yang akan diperoleh jika
teratur menjalani program
pengobatan

Edukasi diet (SIKI I.12369, hal


54)
Observasi
1. Identifikasi kemampuan
keluarga dan pasien
menerima informasi
2. Identifikasi tingkat
pengetahuan saat ini
3. Identifikasi kebiasaan pola
makan saat ini dan masa
lalu
4. Identifikasi persepsi
pasien dan keluarga
tentang diet yang
diprogramkan
5. Identifikasi keterbatasan
finansial untuk
menyediakan makanan
Terapiutik
1. Persiapkan materi, media,
dan alat peraga
2. Jadwalkan waktu yang
tepat untuk memberikan
pendidikan kesehatan
3. Berikan kesempatan
pasien dan keluarga
bertanya
4. Sediakan rencana makan
tertulis, jika perlu
Edukasi
1. Jelaskan tujuan kepatuhan
diet terhadap kesehatan
2. Informasikan makanan
yang diperbolehkan dan
dilarang
3. Informasikan
kemungkinan interaksi
obat dan makanan, jika
perlu
4. Anjurkan
mempertahankan posisi
semi fowler 20-30 menit
setelah makan
5. Anjurkan mengganti
bahan makanan sesuai
denga diet yang
diprogramkan
6. Anjurkan melakukan
olahraga sesuai toleransi
7. Anjurkan membaca label
dan memilih makanan
yang sesuai
Kolaborasi
1. Rujuk ke ahli gizi dan
sertakan keluarga, jika
perlu

Konseling nutrisi (SIKI I.03094,


hal 135)
Observasi
1. Identifikasi kebiasaan
makan dan perilaku
makan yang akan diubah
2. Identifikasi kemajuan
modifikasi diet secara
leguler
3. Monitor intake dan output
cairan, nilai hemoglobin,
tekanan darah, kenaikan
berat badan, dan
kebiasaan membeli
makanan
Teraiutik
1. Bina hubungan terapiutik
2. Sepakati lama waktu
pemberian konseling
3. Terapkan tujuan angka
pendek dan jangka
panjang yang realistis
4. Gunakan standar nutrisi
sesuai program diet dalam
mengevaluasi kecukupan
asupan makanan
5. Pertimbangkan faktor-
faktor yang
mempengaruhi
pemenuhan kebutuhan
gizi
Edukasi
1. Informasikan perlunya
modifikasi diet
2. Jelaskan program gizi dan
persepsi pasien terhadap
diet yang diprogramkan
Kolaborasi
1. Rujuk pada ahli gizi, jika
perlu

Pemantauan nutrisi (SIKI


I.03123, hal 246)
Observasi
1. Identifikasi faktor yang
mempengaruhi asupan
gizi
2. Identifikasi perubahan
berat badan
3. Identifikasi kelainan pada
kulit
4. Identifikasi pola makan
5. Identifikasi kemampuan
menelan
6. Identifikasi kelainan
eliminasi
7. Monitor mual dan muntah
8. Monitor asupan oral
9. Monitor warna
konjunctiva
10. Monitor hasil
laboraturium
Terapeutik
1. Timbang berat badan
2. Ukur antropometrik
komposisi tubuh
3. Hitung perubahan berat
badan
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
2. Informasikan hasil
pemantauan jika perlu

Diare Luaran utama Diare


Definisi Eliminasi fekal (L.04033, hal Intervensi utama
Pengeluaran feses yang sering, 23) Manajemen diare (SIKI
lunak dan tidak berbentuk Definisi I.03101, Hal 164)
Proses defekasi normal yang Observasi
Faktor resiko disertai dengan pengeluaran 1. Identifikasi penyebab
Fisiologis feses mudah dan konsisten, diare
1. Inflamasi gastrointestinal frekuensi serta bentuk feses 2. Identifikasi riwayat
2. Iritasi gastrointestinal normal. pemberian makanan
3. Proses infeksi 1. Kontrol pengeluaran feses 3. Monitor warna, volume,
4. malabsorbsi meningkat frekuensi, dan konsistensi
Psikologis 2. Keluhan defekasi lama tinja
1. Kecemasan dan sulit menurun 4. Monitor tanda dan gejala
2. Tingkat stress tinggi 3. Distensi abdomen hipovolemia
(SDKI, D.0020, hal 58) menurun 5. Monitor iritasi dan
4. Terasa massa pada rektal ulserasi kulit di daerah
menurun perianal
5. Urgency menurun 6. Monitor jumlah
6. Nyeri abdomen menurun pengeluaran diare
7. Kram abdomen menurun 7. Monitor keamanan dan
8. Kram abdomen menurun penyiapan makanan
9. Konsistensi feses Terapeutik
membaik 1. Berikan asupan cairan oral
10. Frekuensi defekasi 2. Pasang jalur intravena
membaik 3. Berikan cairan intravena
11. Peristaltik usus membaik 4. Ambil sampel darah ntuk
pemeriksaan darah
Luaran tambahan lengkap dan elektrolit
Fungsi gastrointestinal 5. Ambil sampel feses untk
(L.03019, hal 25) kultur, jika perlu
Definisi Edukasi
Kemampuan saluran cerna 1. Anjurkan makanan porsi
untuk memasukkan dan kecil dan sering secara
mencerna makanan serta bertahap
menyerap nutrisi dan 2. Anjurkan menghindari
membuang zat sisa makanan pembentuk gas,
1. Toleransi terhadap pedas dan mengandung
makanan meningkat laktosa
2. Nafsu makan meningkat Kolaborasi
3. Mual menurun 1. Kolaborasi pemberian
4. Muntah menurun obat anti motilitas
5. Dispepsia menurun 2. Kolaborasi pemberian
6. Nyeri abdomen menurun obat
7. Distensi abdomen antipasmodic/spasmotik
menurun 3. Kolaborasi pemberian
8. Reguitasi menurun obat pengeras feses
9. Jumlah residu cairan
lambung saat aspirasi Pemantauan cairan
10. Darah pada feces Intervensi tambahan
menurun Manajemen cairan (SIKI
11. Frekuensis BAB membaik I.03098, Hal 159)
12. Konsistensi feses Observasi
membaik 1. Monitor status hidrasi
13. Peristaltik usus membaik 2. Monitor berat badan
14. Jumlah feses membaik 3. Monitor hasil
15. Warna feses membaik laboraturium
4. Monitor status
Keseimbangan cairan haemodinamik
(L.03020, Hal 41) Terapiutik
Definisi 1. Catat intake dan output
Ekuilibrium antara volume 2. Beri asupan cairan, sesuai
cairan di ruang intraselular dan kebutuhan
ekstraselular tubuh. 3. Berikan cairan intravena,
1. Asupan cairan meningkat jika perlu
2. Haluaran urin meningkat Kolaborasi
3. Kelembaban membran 1. Kolaborasi pemberian
mukosa meningkat diuretik jika perlu
4. Asupan makan meningkat
5. Edema menurun
6. Dehidrasi menurun
7. Asites menurun
8. Konfusi menurun
9. Tekanan darah membaik
10. Denyut nadi radial
membaik
11. Tekanan arteri rata-rata
membaik
12. Mata cekung membaik
13. Trugor kulit membaik
14. Berat badan membaik

Keseimbangan elektrolit
(L.03021, hal 42)
Definisi
Kadar serum elektrolit dalam
batas normal
1. Serum naturium
meningkat
2. Serum kalium meningkat
3. Serum klorida meingkat
4. Serum kalsium meningkat
5. Serum magnesium
meningkat
6. Serum fosfor meningkat

Status cairan (L.03028, hal


107)
Definisi
Kondisi volume cairan
intravaskuler, intersisial, dan
atau intraseluler
1. Kekuatan nadi meningkat
2. Trugor kulit meningkat
3. Output urine meningkat
4. Pengisian vena meningkat
5. Ortopnea menurun
6. Dispnea menurun
7. Edema perifer menurun
8. Berat badan menurun
9. Distensi vena jugularis
menurun
10. Suara nafas tambahan
menurun
11. Kongesti paru-paru
menurun
12. Keluhan haus menurun
13. Konsentrasi urine
menurun
Ketidakstabilan kadar glukosa Luaran utama Ketidakstabilan kadar glukosa
darah Kestabilan kadar glukosa darah (SIKI hal 480)
Definisi darah (L.03022, hal 43) Intervensi utama
Variasi kadar glukosa darah Definisi Manajemen hiperglikemia
naik/turun dari rentang Kadar glukosa berada pada (SIKI I.03115, hal 180)
normal rentang normal Observasi
1. Koordinasi meningkat 1. Identifikasi kemungkinan
Faktor resiko 2. Kesadaran meningkat penyebab hiperglikemia
Hiperglikemia 3. Mengantuk menurun 2. Identifikasi situasi yang
1. Disfungsi pangkreas 4. Pusing menurun menyebabkan kebutuhan
2. Retensi insulin 5. Lelah/lesu menurun insulin meningkat
3. Gangguan toleransi 6. Keluhan lapar menurun 3. Monitor kadar glukosa
glukosa darah 7. Gemetar menurun darh, jika perlu
4. Gangguan glukosa darah 8. Berkeringat menurun 4. Monitor tanda dan gejala
puasa 9. Mulut kering menurun hiperglikemia
Hiperglikemia 10. Rasa haus menurun 5. Monitor intake dan output
1. Penggunaan insulin atau 11. Perilaku aneh menurun cairan
obat glikemik oral 12. Kesulitan berbicara Terapeutik
2. Hiperinsulinemia menurun 1. Berikan asupan cairan oral
3. Endokrinopati 13. Kadar glukosa dalam 2. Konsultasi dengan tenaga
4. Disfungsi hati darah membaik medistanda dan gejala
5. Disfungsi ginjal kronis 14. Kadar glukosa dalam urina hiperglikemia tetap ada
6. Efek agen farmakologis membaik ata memburuk
7. Tindakan pembedahan 15. Palpitasi membaik 3. Fasilitasi ambulasi jika ada
neoplasma 16. Perilaku membaik hipotensi ortostatik
8. Gangguan metabolik 17. Jumlah urine membaik Edukasi
bawaan 1. Anjurkan menghindari
(SDKI, D.0027, hal 71) Luaran tambahan olahraga ketika kadar
Status nutrisi (L.03030) glukosa darah lebih dari
Definisi 250 mg/dl
Keadekuatan asupan nutrisi 2. Anjrukan monitor kadar
untuk memenuhi kebutuhan glukosa secara mandiri
metabolisme 3. Anjurkan kepatuhan
1. Porsi makan yang terhadap diet dan olah
dihabiskan meningkat raga
2. Kekuatan otot 4. Anjarkan indikasi dan
mengunyah meningkat pentingnya pengujian
3. Kekuatan otot menelan keton urine, jika perlu
meningkat 5. Ajarkan pengelolaan
4. Serum albumin meningkat diabetes
5. Verbalisasi keinginan Kolaborasi
meningkatkan nutrisi 1. Kolaborasi pemberian
meningkat insulin, jika perlu
6. Pengetahuan pilihan 2. Kolaborasi pemberian
makanan yang sehat cairan IV, jika perlu
meningkat 3. Kolaborasi pemberian
7. Pengetahuan standar kalium
asupan nutrisi yang tepat
meningkatsikap terhadap Manajemen hipoglikemia
makanan/minuman (SLKI I.03115, hal 182)
sesuai dengan tujuan Observasi
kesehatan meningkat 1. Identifikasi tanda dan
8. Perasaan cepat kenyang gejala hipoglikemia
maenurun 2. Identifikasi kemungkinan
9. Nyeri abdomen menurun penyebab hipoglikemia
10. Sariawan menurun Terapiutik
11. Berat badan membaik 3. Berikan karbohidrat
12. IMT membaik sederhana, jika perlu
13. Frekuensi makan 4. Berikan glukagon, jika
membaik perlu
14. Nafsu makan membaik 5. Berikan karbohidrat
15. Membran mukosa kompleks dan protein
membaik sesuai diet
Edukasi
Tingkat pengetahuan 1. Anjurkan membawa
(L.12111, hal 146) karbohidrat sederhana
Definisi setiap saat
Kecukupan informasi kognitif 2. Anjurkan menggunakan
yang berkaitan dengan topik identitas darurat yang
tertentu tepat
1. Perilaku sesuai anjuran 3. Anjurkan monitor kadar
meningkat glukosa darah
2. Verbalisasi minat dalam 4. Anjurkan berdiskusi
belajar meningkat dengan tim perawatan
3. Kemampuan menjelaskan diabetes tentang
pengetahuan tentang penyesuaian program
satu topik meningkat pengobatan
4. Kemampuan 6. Jelaskan interaksi antara
menggambarkan diet, insulin/agen oral,
pengalaman sebelumnya dan olah raga
yang sesuai dengan topik 7. Ajarkan pengelolaan
meningkat hipoglikemia
5. Perilaku sesuai dengan Kolaborasi
pengetahuan meningkat 8. Kolaborasi penggunaan
6. Pertanyaan tentang dextrose, jika perlu
masalah yang dihadapi 9. Kolaborasi pemberian
menurun glukagon, jika perlu
7. Persepsi yang salah
terhadap masalah Intervensi pendukung
menurun Dukungan kepatuhan
8. Menjalani pemeriksaan program pengobatan (I.12361,
yang tidak tepat menurun Hal 26)
9. Perilaku membaik Observasi
1. Identifikasi kepatuhan
menjalani pengobatan
Terapiutik
1. Buat komitmen menjalani
program pengobatan
dengan baik
2. Diskusikan hal-hal yang
dapat mendukung atau
menghambat berjalannya
program pengobatan
3. Libatkan keluarga untuk
mendukung program
pengobatan yang dijalani
Edukasi
1. Informasikan program
pengobatan yang harus
dijalani
2. Informasikan manfaat
yang akan diperoleh jika
teratur menjalani program
pengobatan

Edukasi diet (SIKI I.12369, hal


54)
Observasi
1. Identifikasi kemampuan
keluarga dan pasien
menerima informasi
2. Identifikasi tingkat
pengetahuan saat ini
3. Identifikasi kebiasaan pola
makan saat ini dan masa
lalu
4. Identifikasi persepsi
pasien dan keluarga
tentang diet yang
diprogramkan
5. Identifikasi keterbatasan
finansial untuk
menyediakan makanan
Terapiutik
1. Persiapkan materi, media,
dan alat peraga
2. Jadwalkan waktu yang
tepat untuk memberikan
pendidikan kesehatan
3. Berikan kesempatan
pasien dan keluarga
bertanya
4. Sediakan rencana makan
tertulis, jika perlu
Edukasi
1. Jelaskan tujuan kepatuhan
diet terhadap kesehatan
2. Informasikan makanan
yang diperbolehkan dan
dilarang
3. Informasikan
kemungkinan interaksi
obat dan makanan, jika
perlu
4. Anjurkan
mempertahankan posisi
semi fowler 20-30 menit
setelah makan
5. Anjurkan mengganti
bahan makanan sesuai
denga diet yang
diprogramkan
6. Anjurkan melakukan
olahraga sesuai toleransi
7. Anjurkan membaca label
dan memilih makanan
yang sesuai
Kolaborasi
1. Rujuk ke ahli gizi dan
sertakan keluarga, jika
perlu

Konseling nutrisi (SIKI I.03094,


hal 135)
Observasi
1. Identifikasi kebiasaan
makan dan perilaku
makan yang akan diubah
2. Identifikasi kemajuan
modifikasi diet secara
leguler
3. Monitor intake dan output
cairan, nilai hemoglobin,
tekanan darah, kenaikan
berat badan, dan
kebiasaan membeli
makanan
Teraiutik
1. Bina hubungan terapiutik
2. Sepakati lama waktu
pemberian konseling
3. Terapkan tujuan angka
pendek dan jangka
panjang yang realistis
4. Gunakan standar nutrisi
sesuai program diet dalam
mengevaluasi kecukupan
asupan makanan
5. Pertimbangkan faktor-
faktor yang
mempengaruhi
pemenuhan kebutuhan
gizi
Edukasi
1. Informasikan perlunya
modifikasi diet
2. Jelaskan program gizi dan
persepsi pasien terhadap
diet yang diprogramkan
Kolaborasi
1. Rujuk pada ahli gizi, jika
perlu

Pemantauan nutrisi (SIKI


I.03123, hal 246)
Observasi
1. Identifikasi faktor yang
mempengaruhi asupan
gizi
2. Identifikasi perubahan
berat badan
3. Identifikasi kelainan pada
kulit
4. Identifikasi pola makan
5. Identifikasi kemampuan
menelan
6. Identifikasi kelainan
eliminasi
7. Monitor mual dan muntah
8. Monitor asupan oral
9. Monitor warna
konjunctiva
10. Monitor hasil
laboraturium
Terapeutik
1. Timbang berat badan
2. Ukur antropometrik
komposisi tubuh
3. Hitung perubahan berat
badan
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
2. Informasikan hasil
pemantauan jika perlu

Resiko jatuh Luaran utama Resiko Jatuh (SIKI hal 506)


Definisi Tingkat jatuh (L.14138, hal Intervensi utama
Beresiko mengalami kersakan 140) Pencegahan jatuh (SIKI
fisik dan gangguan kesehatan Definisi I.14540, hal 279)
akibat terjatuh Derajat jatuh berdasarkan Observasi
observasi atau sumber 1. Identifikasi faktor resiko
Faktor resiko informasi jatuh
1. Usia lebih dari 65 tahun 1. Jatuh dari tempat tidur 2. Identifikasi resiko jatuh
2. Riwayat jatuh menurun setidaknya sekali setiap
3. Anggota gerak bawah 2. Jatuh saat berdiri shift atau sesuai kebijakan
prostesis menurun institusi
4. Penggunaan alat bantu 3. Jatuh saat duduk 3. Identifikasi faktor
berjalan menurun lingkungan yang
5. Penurunan tingkat 4. Jatuh saat berjalan meningkatkan resiko jatuh
kesadaran menurun 4. Hitung resiko jatuh
6. Perubahan fungsi kognitif 5. Jatuh saat dipindahkan dengan skala
7. Lingkungan tidak aman menurun 5. Monitor kemampuan
8. Kondisi pasca operasi 6. Jatuh saat naik tangga berpindah dari tempat
9. Hipertensi ortostatik menurun tidur ke kursi roda atau
10. Perubahan kadar glukosa 7. Jatuh saat di kamar mandi sebaliknya
darah menurun Terapiutik
11. Anemia 8. Jatuh saat membungkuk 1. Orientasikan ruangan
12. Kekuatan otot menurun menurun pada pasien atau keluarga
13. Gangguan pendengaran 2. Pastikan roda tempat
14. Gangguan keseimbangan Luaran tambahan tidur dan kursi roda selalu
15. Gangguan pengelihatan Ambulasi (L.05038, hal 16) dalam kondisi terkunci
16. Neuropati Defisnisi 3. Pasang handrail tempat
17. Efek agen farmakologis Aktivitas berjalan dari satu tidur
(SDKI, D.0143, 306) tempat ke tempat lainnya 4. Atur tempat tidur mekanis
secara mandiri baik dengan pada posisi terrendah
atau tanpa bantuan alat 5. Tempatkan psairn
1. Menopang berat badan berresiko tinggi jatuh ke
meningkat dekat dengan pantauan
2. Berjalan dengan langkah perawat dari nurse station
efektif meningkat 6. Gunakan alat bantu
3. Berjalan dengan langkah berjalan
pelan meningkat 7. Dekatkan bel pemanggil
4. Berjalan dengan langkah dalam jangkauan pasien
sedang meningkat Edukasi
5. Nyeri saat berjalan 1. Anjurkan memanggil
menurun perawat jika
6. Kaku pada persendian membutuhkan bantuan
menurun untuk berpindah
7. Keengganan berjalan 2. Anjurkan penggunaan alas
menurun kaki yang tidak licin
8. Perasaan khawatir saat 3. Anjurkan berkonsentrasi
berjalan menurun untuk menjaga
keseimbangan tubuh
Fungsi sensori (L. 06048, hal 4. Anjurkan untuk
28) melebarkan jarak kedua
Definisi kaki untuk meningkatkan
Kemampuan untuk merasakan keseimbangan saat bediri
stimulasi suara, rasa, raba, 5. Ajarkan cara
aroma, dan gambar visual menggunakan bel
1. Ketajaman pendengaran pemanggil untuk
meningkat memanggil perawat
2. Ketajaman pendengaran
meningkat Manajemen keselamatan
3. Persepsi stimulasi kulit lingkungan (SIKI I.14513, hal
meningkat 192)
4. Persepsi dosis 1 kepala Observasi
meningkat 1. Identifikasi kebutuhan
5. Persepsi posisi tbuh keselamatan
meningkat 2. Monitor perubahan status
6. Perbedaan bau meningkat keselamatan lingkungan
7. Perbedaan rasa Terapeuitik
meningkat 1. Hilangkan bahaya
keselamatan lingkungan
Koordinasi pergerakan 2. Modifikasi lingkungan
(L.05041, hal 61) untuk meminimalkan
Definisi bahaya resiko
Kemampuan otot untuk 3. Sediakan alat bantu
bekerjasama dengan gerakan keamanan lingkungan
tubuh yang sesuai dan terarah 4. Gunakan perangkat
1. Kekuatan otot meningkat pelindung
2. Kontrol gerakan 5. Lakukan program skrining
meningkat bahaya lingkungan
3. Keseimbangan gerakan Edukasi
meningkat 1. Ajarkan individu, keluarga
4. Gerakan ke arah yang dan kelompok resiko
diinginkan meningkat tinggi bahaya lingkungan
5. Gerakan dengan
ketepatan yang diinginkan Intervensi pendukung
meningkat Dukungan ambulasi (SIKI
6. Bentuk otot membaik I.06171, Hal 22)
7. Kecepatan gerakan Observasi
membaik 1. Identifikasi adanya nyeri
atau keluhan fisik lainya
Mobilitas fisik (L.05042, hal 2. Identifikasi toleransi fisik
65) melakukan ambulasi
Definisi 3. Monitor kondisi umum
Kemampuan dalam gerak fisik ketika melakukan
dari satu atau lebih ambulasi
ekstremitas secara mandiri Terapiutik
1. Pergerakan ektremitas 1. Fasilitasi aktivitas
meningkat ambulasi dengan alat
2. Kekuatan otot meningkat bantu
3. Nyeri menurun 2. Fasilitasi melakukan
4. Kecemasan menurun mobilisasi fisik, jika perlu
5. Kaku sendi menrun 3. Libatkan keluarga untuk
6. Gerakan tidak membantu pasien
terkoordinasi menurun meningkatkan ambulasi
7. Gerakan terbatas Edukasi
menurun 1. Jelaskan tujuan dan
8. Kelemahan fisik menurun prosedur ambulasi
2. Ajarkan melakukan
Status kognitif (L.09086, hal mobilisasi dini
114) 3. Ajarkan ambulasi
Definisi sederhana yang harus
Kemampuan melakukan dilakukan
proses mental yang kompleks
1. Komunikasi jelas sesuai Dukungan mobilisasi (SIKI
usia meningkat I.05173, hal 30)
2. Perhatian meningkat Observasi
3. Konsentrasi meningkat 1. Identifikasi adanya nyeri
4. Orientasi kognitif atau keluhan fisik
meningkat 2. Identifikasi toleransi
5. Memori segara-saat ini- aktivitas fisik melakukan
jangka panjang meningkat pergerakan
6. Proses informasi 3. Monitor kondisi umum
meningkat ketika melakukan
ambulasi
Tingkat cedera (L.14136, hal Terapiutik
135) 1. Fasilitasi aktivitas
Definisi ambulasi dengan alat
Keparahan dan cedera yang bantu
diamati dan dilaporkan 2. Fasilitasi melakukan
1. Toleransi aktivitas mobilisasi fisik, jika perlu
meningkat 3. Libatkan keluarga untuk
2. Kejadian cedera menurun membantu pasien
3. Fraktur menurun meningkatkan ambulasi
4. Perdarahan menurun Edukasi
5. Gangguan mobilitas 1. Jelaskan tujuan dan
menurun prosedur ambulasi
6. Gangguan kognitif 2. Ajarkan melakukan
menurun mobilisasi dini
7. Frekuensi nadi membaik 3. Ajarkan ambulasi
8. Frekuensi nafas membaik sederhana yang harus
9. Denyut nadi apikal dilakukan
membaik
10. Pola istirahat/tidur Identifikasi resiko (SIKI
membaik I.14502, hal 120)
Observasi
1. Identifikasi resiko biologis
2. Identifikasi resiko secara
berkala di masing-masing
unit
3. Identifikasi resiko baru
sesuai perencanaan yang
telah ditetapkan
Terapeutik
1. Tentukan metode
pengelolaan resiko yang
baik dan ekonomis
2. Lakukan pengelolaan
resiko secara efektif
3. Lakukan update
perencanaan secara
reguler

Anda mungkin juga menyukai