Diagnostik Terapeutik
Rontgen Thorax Persiapan materi, media, alat peraga perawatan trakheostomi
Labor Jadwalkan waktu untuk memberikan penkes
.....................................................................
....... Edukasi
Anjurkan memasang kanul baru dengan hati-hati dan fiksasi kembali agar
tetap berada ditempatnya
Anjurkan mengganti tali pengikat trakheostomi secara rutin
Anjurkan mengembangkan dan mengempiskan pipa cuff trakheostomi
secara rutin
Ajarkan cara memonitor pernapasan
Ajarkan teknik batuk efektif
Ajarkan cara melepaskan tape trakheostomi
Ajarkan cara mengganti kanul dalam sekali pakai
Ajarkan cara mengepaskan kanul dengan tangan non dominan
Ajarkan cara mengeluarkan kanul baru dan siramkan dengan cairan NaCl
Ajarkan cara membersihkan kulit disekitar trakheostomi
Terapeutik
Atur posisi semi fowler atau fowler
Pasang perlak dan bengkok dipangkuan pasien
Buang sekret pada tempat sputum
Edukasi
Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
Anjurkan teknik npas dalam melalui hidung selama 4 detik,ditaha selama
2 detik, kemudian keluarkan dari mulut dengan bibir mencucu
(dibulatkan) selama 8 detik
Anjurkan mengulangi tarik napas dalam sebanyak 3 kali
Anjurkan batuk dengan kuat langsung setelah tarik napas dalam
Kolaborasi
Pemberian mukolitik atau ekspektoran
Latihan pernapasan
Tindakan
Observasi
Identifikasi indikasi dilakuakan latihan pernafasan
Monitor frekuensi,irama dan kedalaman napas sebelum dan sesudah
latihan
Terapeutik
Sediakan tempat yang tenang
Posisikan pasien yang nyaman dan rileks
Tempatka satu tangan didada dan satu tangan diperut
Pastikan tangan didada mundur kebelakang dan telapak tangan diperut
maju kedepan saat menarik napas
Ambil napas dalam secara perlahan melalui hidung dan tahan selama 7
hitungan
Hitungan ke 8 hembuskan napas melalui mulut dengan perlahan
Edukasi
Jelaskan tujuan dan prosedur latihan
Anjurkan mengulangi latihan 4-5 kali
Edukasi
jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
jelaskan strategi meredakan nyeri
anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
ajarkan teknik non farmakologis untuk mengurangi nyeri
Kolaborasi
pemberian analgesik
Terapeutik
Bersihkan sekret pada mulut, hidung, dan trakea
Pertahankan kepatenan jalan napas
Gunakan perangkat oksigen yang sesuai dengan tingkat mobilitas pasien
Edukasi
Ajarkan pasien dan keluarga cara pemasangan oksigen dirumah (mandiri)
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian dosis oksigen
Kolaborasi pemberian oksigen saat aktivitas/tidur
6. Defisit nutrisi berhubungan dengan kurangnya Tujuan : Setelah dilakukan Pemantauan nutrisi
asupan makanan, kitidakmampuan menelan asuhan keperawatan selama 3 x Tindakan
makanan,dll 24 jam, diharapkan asupan Observasi
nutrisi adekuat Identifikasi faktor yang mempengaruhi asupan gizi (mis. Ketersediaan
Dibuktikan dengan : makanan, mengunyah tidak adekuat, gangguan menelan)
Data subjektif (DS) Kriteria hasil : Identifikasi perubahan berat badan
pasien mengatakan tidak bisa menelan Porsi makanan yang Identifikasi pola makan (mis.kesukaan/ketidaksukaan makanan)
pasien mengatakan nyeri menelan dihabiskan meningkat Monitor hasil laboratorium (mis. chol, alb, elektrolit, hb, hct)
pasien mengatakan sering tersedak jika Kekuatan otot pengunyah
menelan makanan meningkat Terapeutik
nafsu makan menurun Kekuatan otot menelan Timbang berat badan
kram/ nyeri abdomen meningkat Ukur antropometrik komposisi tubuh (mis. Imt, pengukuran
..................................................................... Serum albumin meningkat pinggangdan ukuran lipatan kulit)
..... Reflek menelan meningkat Hitung perubahan berat badan
Frekuensi tersedak Dokumentasikan hasil pemantauan
Data Objektif (DO) : menurun
Otot pengunyah lemah Edukasi
Otot menelan lemah Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
Membran mukosa pucat Informasikan hasil pemantauan
Sariawan
Serum albumin turun
.....................................................................
7. Risiko perdarahan Tujuan : Setelah dilakukan Manajemen perdarahan
asuhan keperawatan selama 3 x Tindakan
Dibuktikan dengan 24 jam, diharapkan tidak Observasi
Data Subjektif (DS) : terjadi perdarahan Identifikasi penyebab perdarahan
Mengeluh keluar darah dari hidung Periksa adanya darah pada muntah, sputum, feses, urin,dll
Merasa pusing Kriteria hasil : Monitor terjadinya perdarahan (sifat dan jumlah)
Merasa nyeri pada hidung Perdarahan dari hidung Monitor nilai hb dan hematokrit sebelum dan setelah kehilangan darah
............................................. menurun Monitor tekanan darah dan parameter hemodinamik
hb membaik Monitor koagulasi darah
Data Obkektif (DO) tekanan darah membaik Monitor intake dan output cairan
Tampak meringis Monitor tanda dan gejala perdarahan masif
Hidung tampak memar
Btang hidung bengkok Terapeutik
Istirahatkan area yang mengalami perdarahan
........................................ Berikan kompres dingin jika perlu
Lakukan balut tekan
Diagnostik Tinggikan ekstremitas yang mengalami perdarahan
Rontgen Pertahankan akses iv
Labor
....................................... Edukasi
Jelaskan tanda-tanda perdarahan
Anjurkan melapor jika menemukan tanda-tanda perdarahan
Anjurkan membatasi aktivitas
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian cairan
Kolaborasi pemberian transfusi darah, jika perlu
Kolaborasi
Kolaborasi prosedur debridement
Kolaborasi pemberian antibiotik
9. Risiko infeksi Tujuan : Setelah dilakukan Pengontrolan infeksi
asuhan keperawatan selama 3 x Tindakan
Dibuktikan dengan 24 jam, diharapkan tidak Observasi
Data Subjektif (DS) : terjadi infeksi Identifikasi pasien-pasien yang mengalami penyakit infeksi menular
.............................................
Kriteria hasil : Terapeutik
Data Obkektif (DO) Kadar sel darah putih Terapkan kewaspadaan universal (mis. Cuci tangan aseptik, gunakan apd,
Tampak bengkak membaik dll)
Kemerahan Kemerahan menurun Tempatkan pada ruang isolasi bertekanan positif untuk pasien yang
Demam Bengkak menurun mengalami penurunsn imunitas
........................................ Demam menurun Tempatkan pada ruang isolasi bertekanan negatif untuk pasien dengan
resiko penyebaran infeksi via droplet atau udara
Diagnostik Sterilisasi dan desinfeksi alat-alat,furniture, lantai, sesuai kebutuhan
Rontgen Berikan tanda khusus pada pasien dengan penyakit menular
Labor
....................................... Edukasi
Ajarkan cara mencuci tangan yang benar
Ajarkan etika batuk/ bersin
Pencegahan infeksi
Tindakan
Observasi
Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik
Terapeutik
Batasi jumlah pengunjung
Berikan perawatan kulit pada area edema
Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan
pasien
Pertahankan teknik aseptik pada pasien resiko tinggi
Edukasi
Jelaskan tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara cuci tangan dengan benar
Ajarkan etika batuk
Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka operasi
Anjurkan cara meningkatkan asupan nutrisi
Anjurkan cara meningkatkan asupan cairan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian imunisasi, jika perlu
10. Risiko alergi Tujuan : Setelah dilakukan Pencegahan alergi
asuhan keperawatan selama 3 x Tindakan
Dibuktikan dengan 24 jam, diharapkan tidak Observasi
Data Subjektif (DS) : terjadi alergi Identifikasi riwayat alergi (obat, debu, makanan, udara
............................................. Monitor reaksi obat , makanan, lateks, atau alergen lainnya
Kriteria hasil :
Data Obkektif (DO) Gatal lokal menurun Terapeutik
Sesak napas / dispnea Nyeri lokal menurun Berikan tanda alergi pada rekam medis
Takikardi Edema laring menurun Pasang gelang tanda alergi pada lengan
Bintik-bintik merah Dispnea menurun Hentikan paparan alergen
....................................... Takikardi menurun Lakukan tes alergi sebelum pemberian obat
Bintik-bintik merah
menurun Edukasi
Ajarkan menghindari dan mencegah paparan alergen
Kolaborasi
Kolaborasi dengan tenaga kesehatan dalam pencegahan alergi
11. Nausea Tujuan : Setelah dilakukan Manajemen mual
asuhan keperawatan selama …
Dibuktikan dengan x 24 jam, tingkat nausea dapat Observasi
Data Subjektif (DS): diatasi dengan Identifikasi pengalaman mual
Mengeluh mual Kriteria hasil : Odentifikasi isyarat nonverbal ketidaknyamanan
Merasa ingin muntah Nafsu makan meningkat Identifikasi dampak mual terhadap kualitas hidup
Tidak berminat makan Keluhan mual menurun Identifikasi faktor penyebab mual
Perasaaan ingin muntah Monitor mual
Data Objektif (DO) menurun Monitor asupan nutrisi dan kalori
……………………….. Pucat membaik
Takikardi membaik Terapeutik
Dilatasi pupil membaik Kendalikan faktor lingkungan penyebab mual
Kurangi atau hilangkan pnyebab mual
Berikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik
Edukasi
Anjurkan istirahat dan tidur yang cukup
Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologis
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian antiemetic, jika perlu
Kolaborasi
-
14. Ketidakstabilan kadar gula darah Tujuan : Setelah dilakukan Hiperglikemia
asuhan keperawatan selama …
Dibuktikan dengan x 24 jam, kestabilan kadar Observasi
Data Subjektif (DS): glukosa darah dapat diatasi Identifikasi kemungkinan penyebab hiperglikemia
Hipoglikemia dengan Identifikasi situasi yang menyebabkan kebutuhan insulin meningkat
Mengantuk Kriteria hasil: Monitor kadar glukosa darah, jika perlu
Pusing Koordinasi meningkat Monitor tanda dan gejala hiperglikemia
Hiperglikemia Kesadaran meingkat Monitor intake dan output cairan
Lelah atau lesu Mengantuk menurun
Pusing menurun Terapeutik
Data Objektif (DO): lelah/lesu menurun Berikan asupan cairan oral
Hipoglikemia Keluhan lapar menurun
Gangguan koordinasi Kadar glukosa dalam Edukasi
Kadar glukosa dalam darah/urin rendah darah membaik Anjurkan menghindari olahraga saat kadar glukosa darah lebih dari
350mg/dl
Hiperglikemia Anjurkan monitor kadar glukosa darah secatra mandiri
Kadar glukosa dalam darah/urin tinggi Anjukan kepatuhan terhdap diet dan olahraga
Ajarkan pengolahan diabetes
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian insulin, jika perlu
Kolaborasi pemberian cairan IV, jika per;u
Kolaborasi pemberian kalium, jika perlu