Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kanker payudara (Carcinoma mammae) adalah suatu penyakit
neoplasma yang ganas berasal dari parenchyma. Penyakit ini oleh World
Health Organization (WHO) dimasukkan ke dalam International
Classification of Diseases (ICD) dengan nomor kode 174. Kanker ini
mulai tumbuh di dalam jaringan payudara, jaringan payudara terdiri dari
kelenjar susu (kelenjar pembuat air susu) saluran kelenjar (saluran air
susu) dan jaringan penunjang payudara.
World Health Organitation (WHO) memperkirakan lebih dari 1,2
juta orang terdiagnosis menderita kanker payudara pada tahun 2005. Di
Amerika Serikat kanker payudara menduduki prioritas utama, insidennya
meningkat sampai 54% dalam 40 tahun (Smeltzer & Bare, 2002). Di
Kanada tahun 2005, berdasarkan laporan Canadian Cancer Society
penderita kanker payudara diperkirakan mencapai 21.600 wanita dan
5.300 orang akan meninggal dunia.
Di Indonesia belum ada data statistik yang menggambarkan
penderita kanker payudara. Sebuah perhitungan statistik didasarkan pada
data penderita kanker payudara di Amerika, Kanada, dan Australia oleh
Kusminarto (2005) menunjukkan angka prevalensi penderita kanker
payudara di Indonesia tahun 2005 sebesar 876.665 orang. Problem kanker
payudara menjadi lebih besar lagi karena lebih dari 70% penderita datang
ke dokter pada stadium yang sudah lanjut, hal ini berbeda dengan di
negara maju, di Jepang misalnya kanker payudara stadium lanjut hanya
ditemukan sebanyak 13% saja (Soetjipto, 2006).
Menurut prevalensi data dari Departemen Kesehatan RI tahun
2007  kejadian kanker payudara sebanyak 8.227 kasus atau 16,5%.
Sedangkan berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun

1
2007, kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap
di seluruh RS di Indonesia (16,85%). Kanker tertinggi yang diderita
wanita Indonesia adalah kanker payudara dengan angka kejadian 26 per
100.000 perempuan.
Berdasarkan laporan program dari Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang berasal dari rumah sakit dan puskesmas tahun 2006
di propinsi Jawa Tengah, kasus penyakit kanker yang ditemukan sebanyak
22.857 kasus (7,13 per 1000 penduduk).
Menurut survey sentinel dari Bidang Pencegahan Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
Selatan menemukan kanker payudara menempati urutan pertama, disusul
kanker genitalia interna perempuan, kanker serviks dan kanker kulit.
Price (2005) mendefinisikan kanker payudara adalah kanker yang
sering terjadi pada kaum wanita (diluar kanker kulit). Kanker payudara
memperlihatkan proliferasi keganasan sel epitel yang membatasi duktus
atau lobus payudara. Pada awalnya hanya terdapat hiperplasi yang
kemudian berlanjut menjadi karsinoma in situ dan menginvasi stroma.
Sedangkan menurut Ramli (1995) kanker payudara adalah neoplasma
ganas, suatu pertumbuhan jaringan payudara yang abnormal yang tidak
memandang jaringan sekitarnya, tumbuh infiltratif dan destruktif dan
dapat bermetastase. Tumor ini tumbuh progresif dan relatif cepat
membesar.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu melaksanakan Asuhan Keperawatan di Kamar Operasi
secara langsung dan komprehensif pada Ny. Y dengan diagnosa Ca.
mamae di ruang operasi RSUD DR. Achmad Mochtar Bukittinggi
melalui proses keperawatan.
2. Tujuan Khusus
a) Mampu melaksanakan pengkajian dan pengumpulan data pada
pasien

2
b) Mampu menyusun diagnosa sesuai dengan masalah pasien
c) Mampu menyusun rencana tindakan keperawatan
d) Mampu mengevaluasi hasil yang diharapkan dalam proses
keperawatan
e) Mampu menganalisa antara tinjauan kepustakaan dengan
tinjauan kasus.

Anda mungkin juga menyukai