Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kanker paru adalah semua penyakit keganasan di paru, mencakup
keganasan yang berasal dari paru sendiri maupun keganasan dari luar paru
(metastasis tumor di paru) (PDPI, 2003).
MenuruT American Cancer Society (ACS) pada tahun 2017
memperkirakan kasus baru kanker paru World Health Organitation
(WHO) pada Tahun 2018 terdapat 18, 1 juta kasus memperkirakan lebih
dari 1,2 juta orang terdiagnosis menderita kanker payudara pada tahun
2005. Di Amerika Serikat kanker payudara menduduki prioritas utama,
insidennya meningkat sampai 54% dalam 40 tahun (Smeltzer & Bare,
2002). Di Kanada tahun 2005, berdasarkan laporan Canadian Cancer
Society penderita kanker payudara diperkirakan mencapai 21.600 wanita
dan 5.300 orang akan meninggal dunia.
Di Indonesia berdasarkan data statistik yang menggambarkan
penderita kanker paru. Sebuah perhitungan statistik didasarkan pada data
penderita kanker payudara di Amerika, Kanada, dan Australia oleh
Kusminarto (2005) menunjukkan angka prevalensi penderita kanker
payudara di Indonesia tahun 2005 sebesar 876.665 orang. Problem kanker
payudara menjadi lebih besar lagi karena lebih dari 70% penderita datang
ke dokter pada stadium yang sudah lanjut, hal ini berbeda dengan di
negara maju, di Jepang misalnya kanker payudara stadium lanjut hanya
ditemukan sebanyak 13% saja (Soetjipto, 2006).
Menurut prevalensi data dari Departemen Kesehatan RI tahun
2007 kejadian kanker payudara sebanyak 8.227 kasus atau 16,5%.
Sedangkan berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun
2007, kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap
di seluruh RS di Indonesia (16,85%). Kanker tertinggi yang diderita

1
wanita Indonesia adalah kanker payudara dengan angka kejadian 26 per
100.000 perempuan.
Berdasarkan laporan program dari Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang berasal dari rumah sakit dan puskesmas tahun 2006
di propinsi Jawa Tengah, kasus penyakit kanker yang ditemukan sebanyak
22.857 kasus (7,13 per 1000 penduduk).
Menurut survey sentinel dari Bidang Pencegahan Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
Selatan menemukan kanker payudara menempati urutan pertama, disusul
kanker genitalia interna perempuan, kanker serviks dan kanker kulit.
Price (2005) mendefinisikan kanker payudara adalah kanker yang
sering terjadi pada kaum wanita (diluar kanker kulit). Kanker payudara
memperlihatkan proliferasi keganasan sel epitel yang membatasi duktus
atau lobus payudara. Pada awalnya hanya terdapat hiperplasi yang
kemudian berlanjut menjadi karsinoma in situ dan menginvasi stroma.
Sedangkan menurut Ramli (1995) kanker payudara adalah neoplasma
ganas, suatu pertumbuhan jaringan payudara yang abnormal yang tidak
memandang jaringan sekitarnya, tumbuh infiltratif dan destruktif dan
dapat bermetastase. Tumor ini tumbuh progresif dan relatif cepat
membesar.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu melaksanakan Asuhan Keperawatan di Ruang paru secara
langsung dan komprehensif pada Tn. H dengan diagnosa Ca. Paru di
ruang rawat Paru RSUD DR. Achmad Mochtar Bukittinggi melalui
proses keperawatan.
2. Tujuan Khusus
a) Mampu melaksanakan pengkajian dan pengumpulan data pada
pasien
b) Mampu menyusun diagnosa sesuai dengan masalah pasien
c) Mampu menyusun rencana tindakan keperawatan

2
d) Mampu mengevaluasi hasil yang diharapkan dalam proses
keperawatan
e) Mampu menganalisa antara tinjauan kepustakaan dengan
tinjauan kasus.

Anda mungkin juga menyukai