Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN TENTANG TUMBUH KEMBANG

PADA ANAK DI PUSKESMAS PLUS MANDIANGIN KOTA


BUKITTINGGI

OLEH

1. ALDONA SEPTIANI
2. ERNA PERMATA SARI
3. DIAN SALEHA
4. MANOZA HEVINA
5. FEBRI ZALDI
6. DINI MARSYA YUNI

CI KLINIK CI AKADEMIK

( ) ( )

UNIVERSITAS FORT DE KOCK BUKITTINGGI


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
T.A 2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. IDENTITAS
1. Pokok bahasan : Tumbuh Kembang pada anak
2. Sasaran : Ibu yang mempunyai anak balita
3. Waktu : 09:00 – Selesai
4. Hari / Tanggal : Kamis, 19 Desember 2019
5. Tempat : Puskesmas Plus Mandiangin
6. Narasumber : Mahasiswa Universitas Fort De Kock
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Proses pertumbuhan dan proses perkembangan pada anak terjadi sejak
dalam intra uterine hingga dewasa. Namun tak jarang dalam proses tersebut
terjadi penyimpangan-penyimpangan tertentu. Masalah penyimpangan
tumbuh kembang anak yang terjadi dimasyarakat memang sangatlah
bervariasi, diantaranya terjadi gangguan perkembangan, gangguan bicara,
gangguan perkembangan motorik, autisme, sindrom Down, gangguan mental
dan lain-lain. Oleh karena itu penyimpangan tumbuh kembangpun perlu
ditelaah masalahnya dari proses yang berlangsung sejak intra uterine hingga
dewasa pula (Melisa,2012).
Salah satu faktor yang mendorong penurunan pemantauan pertumbuhan
dan perkembangan balita di posyandu adalah karena ketidaktahuan ibu
terhadap manfaat menimbangkan anaknya di posyandu. Pemantauan
kesehatan pada anak balita dan anak pra sekolah dilakukan melalui deteksi
dini tumbuh kembang minimal dua kali pertahun oleh tenaga kesehatan
(Hastuti, 2007). Untuk meningkatkan pengetahuan ibu, maka perlu dilakukan
kegiatan penyuluhan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap
tentang kesehatan yang diperlukan oleh masyarakat sehingga akan
memudahkan terjadinya perilaku sehat pada mereka (Notoatmodjo, 2003:20)

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah kegiatan penyuluhan, ibu dapat memahami tumbuh kembang anak
2. Tujuan Khusus
Setelah kegiatan penyuluhan ibu mampu:
a. Menjelaskan pengertian pertumbuhan dan perkembangan,
b. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang,
c. Menjelaskan kebutuhan dasar anak,
d. Menjelaskan ciri – ciri pertumbuhan dan perkembangan,
e. Menjelaskan fungsi bermain pada anak.
BAB II
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan


a. Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar,
jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun induvidu, yang
bisa diukur dengan ukuran berat (gram, kilogram), ukuran panjang (cm,
meter).
b. Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill)
dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang
teratur sebagai hasil dari proses pematangan. Menyangkut perkembangan
emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan
lingkungannya.

B. Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang


a. Faktor genetik
Faktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai hasil
akhir proses tumbuh kembang anak. Faktor genetik antara lain adalah
berbagai faktor bawaan yang normal dan patologik, jenis kelamin, suku
dan bangsa.
b. Faktor lingkungan
Lingkungan adalah merupakan faktor yang sangat menentukan
tercapai atau tidaknya potensi bawaan. Lingkungan ini merupakan “bio-
fisiko-psiko-sosial” yang mempengaruhi individu setiap hari, mulai dari
konsepsi sampai akhir hayatnya.

C. Kebutuhan Dasar Anak


Secara umum digolongkan menjadi 3 kebutuhan dasar :
a. Kebutuhan fisik-bio-medis (ASUH) Meliputi :
- Pangan / gizi merupakan kebutuhan terpenting.
- Perwatan kesehatan dasar, antara lain imunisasi, pemberian ASI,
penimbangan bayi / anak yang teratur, pengobatan kalau sakit, dll
- Pemukiman yang layak
- Higiene perorangan, sanitasi lingkungan
- Sandang
- Kesegaran jasmani, rekreasi
b. Kebutuhan emosi / kasih sayang (ASIH)
Pada tahun-tahun pertama kehidupan, hubungan yang erat, mesra
dan selaras antara ibu atau pengganti ibu dengan anak merupakan syarat
mutlak untuk menjamin tumbuh kembang yang selaras baik fisik, mental
maupun psikososial.
Kekurangan kasih sayang ibu pada tahun-tahun pertama
kehidupan mempunyai dampak negatif pada tumbuh kembang anak baik
fisik, mental maupun sosial emosi. Kasih sayang dari orang tuanya (ayah,
ibu) akan menciptakan ikatan yang erat (bonding) dan kepercayaan dasar
(basic trust)
c. Kebutuhan akan stimulasi mental (ASAH)
Stimulasi mental merupakan cikal bakal dalam proses belajar
(pendidikan dan pelatihan) pada anak. Stimulasi mental (ASAH) ini
mengembangkan perkembangan mental psikososial : kecerdasan,
keterampilan, kemandirian, kretivitas, agama, kepribadian, moral-etika,
produktivitas.

D. Ciri – Ciri Pertumbuhan dan Perkembangan


a. Tumbuh kembang adalah proses yang kotinu sejak dari konsepsi sampai
maturitas atau dewasa, yang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan
lingkungan.
b. Pola perkembangan anak adalah sama pada semua anak, tetapi
kecepatannya berbeda antara anak yang satu dengan yang lain berbeda.
c. Perkembangan erat hubungannya dengan maturasi sistem susunan saraf.
d. Aktivitas seluruh tubuh diganti respon individu yang khas
e. Arah perkembangan anak adalah sefalokaudal.
f. Refleks primitif seperti refleks memegang dan berjalan akan menghilang
sebelum gerakan volunter tercapai
Pertumbuhan dan perkembangan selama masa bayi

Usia Fisik Motorik kasar Motorik halus


(bulan)
1 Penambahan berat badan 150 – Dapat memutar Tangan tertutup
210 gram setiap minggu kepala dari satu sisi Refleks menggenggam
selama 6 bulan pertama ke sisi lain kuat
Penambahan tinggi badan 2,5 Bila telungkup dapat Tangan mengatup saat
cm setiap bulan selama 6 bulan mengangkat kepala kontak dengan mainan.
pertama sebentar dari tempat
Peningkatan lingkar kepala tidur.
sebesar 1,5 cm selama 6 bulan Menahan kepala
pertama sebentar secara
paralel.
2 Refleks merangkak hilang Bila telungkup, Tangan sering terbuka
dapat mengangkat Refleks menggenggam
kepala hampir 45 menghilang
derajat dari meja
3 Refleks primitif menghilang Mampu menahan Refleks menggenggam
kepala lebih tegak tidak ada.
bila duduk, tetapi Menggenggam tangan
masih menunduk ke sendiri
depan.
Memegang tangan
sendiri
4 Mulai merangkak Keseimbangan Menggenggam objek
kepala pada posisi dengan kedua tangan.
duduk baik. Dapat memasukkan
Mampu duduk tegak objek ke mulut.
bila disangga.
Berguling dari
telungkup ke sisi lain
5 Memulai tanda pertumbuhan Bila duduk dapat Memainkan jari-jari
gigi. menahan kepala kaki.
BB lahir menjadi dua kali lipat dengan tegap.
Dapat membalik dari
posisi telungkup ke
telentang
6 Penambahan BB 90-150 gram Bila akan menarik Memegang botol.
setiap minggu selama 6 bulan untuk posisi duduk, Menggenggam kaki
berikutnya. mengangkat kepala dan menarik ke mulut.
Penambahan TB 1,25 cm
setiap bulan selama 6 bulan
berikutnya.
7 Pertumbuhan gigi insisi tengah Duduk tegak Memindahkan objek
atas sebentar dari satu tangan ke
tangan lain
8 Mulai menunjukkan pola yang Duduk dengan Mulai menggenggam
teratur dalam eliminasi mantap tanpa dengan menggunakan
kandung kemih dan defekasi sokongan jari telinjuk, jari
keempat, dan kelima
terhadap bagian tungai
bawah
9 Pertumbuhan gigi lateral atas Menarik badan ke Menggunakan ibu jari
posisi berdiri dean dan jari telujuk dalam
berdiri berpegangan menggenggam kasar
pada perabot
10 Bila pada posisi telungkup atau Saat berdiri, Menggenggam objek
telentang mempu mengangkat mengangkat salah dengan tangan
kepala satu kaki untuk
melangkah
11 Muncul gigi lateral bawah Bila duduk, berputar Memiliki genggaman
untuk meraih objek yang k\lebih erat
12 Tiga kali BB lahir. Berjalan dengan satu Dapat membalikkan
Panjan lahir meningkat 50%. tangan dipegang halaman buku.
Lingkar kepala dan lingkar
dada sama.
15 Lingkar kepala 48 cm. Berjalan tanpa Mencoret-coret secara
BB 11 kg. bantuan spontan
TB 78,7 cm Memanjat tangga
18 Secara fisiologis mampu Melompat di tempat Dalam menggambar,
mengendalikan sfingter dengan kedua kaki membuat tekanan
Duduk sendiri di sesuai tiruan
kursi

24 Lingkar kepala 49 – 50 cm Naik dan turun Dalam menggambar,


Peningkatan BB 1,8 – 2,7 kg tangga sendiri meniru tekanan vertikal
Gigi geligi utama 16 gigi dengan dua kaki dan melingkar
pada setiap langkah
Berlari dengan
seimbang, dengan
langkah lebar
30 Empat kali lipat BB lahir Melompat dengan Koordinasi jari baik,
Gigi utama lengkap (20 gigi) kedua kai memegang krayon
Berdiri sebentar dengan jari bukan
pada kedua kaki menggenggamnya

Pertumbuhan dan perkembangan anak pra sekolah


Usia (tahun) Fisik Motorik kasar Motorik halus Bahasa
3 Penambahan Mengendarai Secara benar Menggunakan
BB 1,8-2,7 kg sepedaroda memasukkan kalimat
Penambahan tiga. biji-bijian lengkap dari
TB 7,5 cm Melompat dalam botol tiga sampai
panjang berleher empat kata.
sempit. Mengajukan
Dalam banyak
menggambar pertanyaan
meniru
lingkaran
4 BB rata-rata 16 Melompat dan Menggunakan Mengetahui
kg meloncat pada gunting dengan lagu sederhana.
TB rata-rata satu kaki. baik untuk Menyebutkan
103 cm Menangkap memotong satu atau lebih
bola dengan gambar. warna.
tepat Dapat
memasang
sepatu tapi
tidak mampu
mengikat
talinya
5 BB rata-rata Meloncat dan Mengikat tali Mengetahui
18,7 kg. melompat sepatu. nama hari
dalam minggu

E. Fungsi Bermain Pada Anak


Dunia anak tidak dapat dipisahkan dengan dunia bermain.Keduanya
bersifat universal di semua bangsa dan budaya.Diharapkan dengan
bermain,anak akan mendapatkan stimulus yang mencukupi agar dapat
berkembang secara optimal.Ada beberapa fungsi bermain pada anak yaitu
sebagai berikut.

a. Perkembangan Sensorik
Aktivitas motor merupakan bagian yang berkembang pada masa
bayi. Perkembangan sensorik motor ini didukung oleh keterampilan
motorik kasar dan halus seperti stimulus visual,stimulus
pendengaran,stimulus taktil (sentuhan),dan stimulasi kinetik.Stimulus
sensorik yang diberikan oleh lingkungan anak akan direspon dengan
memperlihatkan aktivitas-aktivitas motoriknya.
Stimulasi visual merupakan stimulasi awal yang penting pada tahap
permulaan perkembangan anak.Anak akan meningkatkan perhatiannya
pada lingkungan sekitar melalui penglihatanny.Oleh karena itu,orang tua
disarankan untuk memberikan mainan warna-warni pada usia 3 bulan
pertama.
Stimulasi pendengaran (stimulasi auditif) adalah sangat penting
untuk perkembangan bahasanya (verbaal),terutama pada tahun pertama
kehidupannya.Memberikan sentuhan (stimulus taktil) yang mencukupi
pada anak berarti memberikan perhatian dan kasih sayng yang diperlukan
oleh anak.Stimulus semacam ini akan menimbulkan rasa aman dan
percaya diri pada anak sehingga anak lebiih responsif dan
berkembang.Stimulasdi kinetik akan membantu anak untuk mengenal
lingkungan yang berberda.
b. Pekembangan Intelektual
Memberikan sumber-sumber yang beraneka ragam untuk
pembelajaran : Eksplorasi dan manipulasi bentuk,ukuran,tekstur,warna
pengalaman dengan angka, hubungan yang renggang konsep
abstrak.Kesempatan untuk mempraktikkan dan memperluas keterampilan
berbahasa.Memberikan kesempatan untuk melatih pengalaman masa lalu
dalam upaya mengasimulasinya kedalam persepsi dan hubungan
baru.Membantu anak memahami dunia dimana mereka hidup dan
membedakan antara fantasi dan realita.
c. Perkembangan Sosialisasi dan Moral
Sejak awal masa anak-anak bayi telah menunjukkan ketertarikan
dan kesenangan terhadap orang lain terutama terhgadap ibu.Dengan
bermain,anak akan mengembangkan dan memperluas sosialisasi,belajar
untuk mengatasi persoalan yang timbul,mengenal nilai-niali moral dan
etika,belajar mengenai apa yang salah dan benar,serta bertanggung jawab
terhadap sesuatu yang diperbuatnya.
Pada tahun pertama,anak hanya mengamati objek di
sekitarnya.Pada usia 2-3 tahun,biasanya anak suka bermaian peran seperti
peran sebagai ayah,ibu dan lain-lain. Pada usia pra sekolah anak lebih
banyak bergabung dengan kelompok sebayanya (peer group) mempunyai
teman favorit.
d. Kreativitas
Situasi yang lebih menguntungkan/menyernagkan untuk berkreasi
dari pada bermain. Anak-anak dapat bereksperimen dan mencoba ide-
idenya. Sekali anak merasa puas untuk mencoba sesuatu yang baru dan
berbeda, ia akan memindahkan kreasinya kesituasi yang lain.
Memungkinkan fantasi dan imajinasi dan meningkatkan perkembangan
bakat dan minat khusus.Untuk mengembangkan kreasi anak diperlukan
lingkunagan yang mendukung
e. Kesadaran Diri
Dengan aktivitas bermain,anak akan menyadari bahwa dirinya
berbeda dengan yang lain dan memahami dirinya sendiri.Anak belajar
untuk memahami kelemahan dan kemampuannya dibandingkan dengan
anak yang lain.anak juga mulai melepaskan diri dari orang tuanya.
f. Nilai Terapeutik
Bermain dapat mengurangi tekanan atau stres dari
lingkungan.Dengan bermain,anak dapat mengekspresikan emosi dan ketik
puasan atas situsi sosial serta rasa takutnya yang tidak dapat diekspresikan
di dunia nyata.Dengan bermain dapat memudahkan komunikasi verbal dan
ninverbal tentang kebutuhan,rasa takut dan keinginan.

BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Topik
Tumbuh Kembang Anak
B. Sasaran/Target
a. Sasaran : Ibu yang memiliki balita
b. Target : Ibu yang memiliki anak balita gizi kurang
C. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
D. Media dan Alat
Infocus, leaflet.
E. Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal : Kamis/19 Desember2 019
Waktu : Pukul 09.00 wib -Selesai
Tempat : Puskesmas Plus Mandiangin
F. Pengorganisasian
1. Penanggung Jawab : CI Klinik dan CI kademik
2. Moderator : -
3. Pemateri :-
4. Fasilitator :-
5. Observer :-
G. Strategi Pelaksanaan

Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta


1. Membuka 1. Menjawab salam
kegiatan dengan
mengucapkan salam.
PENDAHULUAN 2 menit 2. Memperkenalkan diri 2. Memperhatikan
3. Apersepsi 3. Menjawab
4. Menjelaskan tujuan 4. Memperhatikan
dari penyuluhan

1. Menjelaskan 1. Mendengarkan dan


pengertian memperhatikan
pertumbuhan dan materi yang
perkembangan disampaikan.
ISI / PENYAJIAN 15 menit
2. Menjelaskan faktor
yang mempengaruhi 2. Mendengarkan dan
tumbuh kembang memperhatikan
materi yang
3. Menjelaskan disampaikan.
kebutuhan dasar anak 3. Mendengarkan dan
memperhatikan
4. Menjelaskan ciri – ciri materi yang
pertumbuhan dan disampaikan.
perkembangan 4. Mendengarkan dan
memperhatikan
5. Menjelaskan fungsi materi yang
bermain pada anak. disampaikan.
5. Peserta
mengajukan
pertanyaan
mengenai materi
yang kurang
dipahami atau
menjawab
pertanyaan yang
diajukan.
PENUTUP 3 menit 1. Menanyakan kepada 1. Menjawab
peserta tentang materi pertanyaan
yang telah diberikan,
dan reinforcement
positif kepada peserta
yang dapat menjawab
pertanyaan.

2. Memberikan 2. Mendengarkan dan


kesimpulan dari menyimak dengan
penyuluhan baik dan benar

3. Menyampaikan 3. Menyatakan
harapan agar dapat kesediaan untuk
bergunanya menjalankan apa
pengetahuan yang yang telah diajarkan
didapat peserta dari dan disampaikan
penyuluhan ini. serta mau
menyebarkan
pengetahuannya
tentang tumbuh
kembang pada anak

4. Mengucapkan 4. Menjawab salam


terimakasih atas peran
serta peserta dan
mengucapkan salam
penutup

F. SETTING TEMPAT
Keterangan :

Moderator

pasien

v Penyaji
Keluarga Pasien

observer

 Leaflet

 v

G. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
 Peserta hadir ditempat penyuluhan
 Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Puskesmas Plus
Mandiangin
 Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya
2. Evaluasi Proses
 Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
 Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
 Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar
3. Evaluasi Hasil
Audien mampu menyebutkan dan menjelaskan :
a. Menjelaskan pengertian pertumbuhan dan perkembangan,
b. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang,
c. Menjelaskan kebutuhan dasar anak
d. Menjelaskan ciri – ciri pertumbuhan dan perkembangan,
e. Menjelaskan fungsi bermain pada anak.

DAFTAR PUSTAKA
Berhrman, Kliegman, & Arvin. 2000. Ilmu Kesehatan Anak Nelson. Jakarta. Buku
Kedokteran EGC.
Hidayat, A.Aziz Alimul, 2006, Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi
Konsep dan Proses Keperawatan, Jakarta: Salemba Medika.
Supartini. 2004. Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta. Buku Kedokteran EGC.
Soetjiningsih, SpAk, 1995, Tumbuh Kembang Anak, Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai