Resiko Gangguan Integritas Kulit B/D Penurunan Kesadaran
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
SDKI (SLKI) SIKI 5. D.0139 Resiko Gangguan L.14125 Integritas Kulit dan Jaringan 1.11353 Perawatan Integritas Kulit Integritas Kulit Setelah dilakukan tindakan selama …. Observasi : Keutuhan kulit atau jaringan meningkat identifikasi penyebab gangguan integritas kulit,(perubahan Kriteria Hasil : sirkulasi, perubahan status nutrisi, penurunan kelembaban, 1. Elastisitas meningkat (5) suhu lingkungan ekstrim, penurunan mobilitas 2. hidrasi meningkat (5) Terapeutik : 3. Perfusi jaringan meningkat (5) 1. Ubah posisi setiap dua jam 4. kerusakan jaringan menurun (5) 2. Lakukan pemijatan pada area penonjolan tulang 5. kerusakan lapisan kulit 3. Gunakan produk berbahan ringan atau alami dan menurun(5) hipoalergik 6. nyeri menurun (5) Edukasi : 7. per Darahan menurun (5) 1. Anjurkan menggunakan pelembap anjurkan 8. Kemerahan menurun (5) meningkatkan asupan nutrisi 9. Hematoma menurun (5) 2. anjurkan meningkatkan asupan buah dan sayur 10. Pigmentasi abnormal menurun 3. anjurkan menghindari terpapar suhu ekstrim (5) 4. anjurkan minum air yang cukup 11. jaringan parut menurun (5) 12. Nekrosis menurun (5) 13. abrasi kornea menurun (5) 14. suhu kulit membaik (5) 15. sensasi membaik (5) 16. Tekstur membaik(5) 17. pertumbuhan rambut membaik(5)
No Diagnosa Tujuan Intervensi
Nanda dan Kriteria Hasil NIC NOC 5. Domain 11. Kelas 2. 1101 Integritas Jaringan : Kulit dan Membran 3540 Pencegahan Luka Tekan Kode Diagnosis Mukosa 1. Alat Pengkajian luka tekan atau udah kubus 00046 Skala Target Luaran Diitingkatkan ke sepenuhnaya yang tepat untuk mengkaji resiko pada pasien Kerusakan adekuat 2. Menggunakan metode pengukuran suhu kulit integritas kulit 1. suhu kulit tidak terganggu (5) yang tepat untuk mengetahui resiko luka 2. sensasi tidak terganggu (5) tekan sesuai dengan protap yang ada 3. Elastisitas tidak terganggu(5) 3. Monitor ketat area yang mengalami 4. integritas kulit tidak terganggu(5) Kemerahan hindarkan kulit dari kelembapan 5. pengelupasan kulit tidak ada (5) berlebihan 4. Posisi pasien setiap satu sampai dua jam sekali 5. upah posisi klien dengan teknik yang benar 6. pasang jadwal perubahan posisi di dekat tempat tidur pasien 7. inspeksi kulit di area yang menonjol dan area yang tertekan lainnya setiap kali mengubah posisi pasien 8. hindari pemijatan pada area yang menonjol 9. gunakan bantal untuk Meninggi kan area yang tertekan 10. jaga linen pasien agar tetap bersih kering dan bebas kerutan 11. gunakan kasur anti decubitus 12. pasang Perlak dari bahan yang nyaman 13. lembabkan kulit yang kering dan pecah pecah 14. pastikan intake nutrisi yang cukup 15. ajarkan anggota keluarga atau yang merawat mengenai Tandatanda kulit yang tidak utuh Resiko defisit volume cairan b/d muntah sekunder terhadap Ensefalopati hipertensi
NO Diagnosa (SDKI) Tujuan dan Kriteria Hasil Intervesi (SIKI)
(SLKI) 5. D.0036 Resiko defisit volume L.03020 Keseimbangan Cairan 1.03097 Manajemen Cairan cairan Setelah dilakukan tindakan Observasi: selama … Ekuilibrium antara monitor status hidrasi (frekuensi nadi, kekuatan nadi, akral, volume cairan di ruang intra pengisian kapiler, kelembapan mukosa, tuurgor kulit, tekanan darah) seluler dan ekstra seluler tubuh Terapeutik: meningkat 1. Catat intake output dan hitung balans cairan 24 jam Kriteria Hasil: 2. berikan cairan sesuai kebutuhan 1. Asupan cairan 3. berikan cairan intravena jika perlu meningkat (5) Kolaborasi: 2. asupan makanan kolaborasi pemberian Diuretik jika perlu meningkat (5) 3. kelembapan membrane mukosa meningkat (5) 1.03121 Pemantauan Ciran 4. tekanan darah membaik Observasi: (5) 1. Monitor frekuensi dan kekuatan nadi 5. tekanan arteri rata rata 2. monitor frekuensi nafas membaik(5) 3. monitor tekanan darah monitor berat badan 6. nadi Radial membaik(5) 4. monitor waktu pengisian kapiler monitor Elastisitas atau turgor kulit 5. monitor jumlah warna dan berat jenis Urin 6. monitor kadar albumin dan protein total 7. monitor intake dan out put cairan 8. identifikasi faktor resiko ketidakseimbangan cairan Terapeutik : 1. atur inter fal waktu pemantauan sesuai dengan kondisi pasien 2. dokumentasi kan hasil pemantauannya Edukasi: 1. jelaskan tujuan dan prosedur pematauan informasi 2. informasikan hasil pemantauan jika perlu
Diagnosa NANDA Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
NOC NIC 5. Domain 2. Kelas 5. 0601 Keseimbangan Cairan 4120 Manajemen Cairan Kode Diagnosis 1. Tekanan darah tidak terganggu 1. Pertahankan catatan intake dan output yang 00028 2. denyut nadi Radial tidak terganggu akurat 3. keseimbangan intake dan output dalam 24 2. Monitor status hidrasi(kelembaban membrane jam tidak terganggu mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik), jika diperlukan 3. Monitor vital sign 4. Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian 5. Kolaborasikan pemberian cairan IV 6. Monitor status nutrisi 7. Berikan cairan IV pada suhu ruangan 8. Dorong masukan oral 9. Berikan penggantian nesogatrik sesuai output 10. Dorong keluarga untuk membantu pasien makan 11. Tawarkan snack (jus buah, buah segar) 12. Kolaborasi dengan dokter 13. Atur kemungkinan tranfusi 14. Persiapan untuk tranfusi Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuuh b/d muntah sekunder encephalopati hypertensi
NO Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
SDKI SLKI SIKI 7. D.0032 Risiko Defisit Nutrisi L.03030 Status Nutrisi I. 03119 Manajemen Nutrisi Setelah dilakukan tindakan Observasi selama … kekuatan berisi untuk Identifikasi status nutrisi memenuhi kebutuhan Identifikasi alergi dan intoleransi makanan metabolisme meningkat Identifikasi makanan yang disukai Kriteria Hasil Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastrik 1. Porsi makan yang Monitor asupan makanan dihabiskan meningkat (5) Monitor berat badan 2. Kekuatan otot menelan Monitor hasil pemeriksaan laboratorium meningkat(5) Terapeutik 3. Nafsu makan membaik Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu (5) Fasilitasi menentukan pedoman diet (mis. Piramida makanan) Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai Berikan makan tinggi serat untuk mencegah konstipasi Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein Berikan suplemen makanan, jika perlu Hentikan pemberian makan melalui selang nasigastrik jika asupan oral dapat ditoleransi Edukasi Anjurkan posisi duduk, jika mampu Ajarkan diet yang diprogramkan Kolaborasi Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis. Pereda nyeri, antiemetik), jika perlu Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrient yang dibutuhkan, jika perlu
NO Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Imtervensi
NANDA NOC NIC 7. Domain 2. Kelas 1. 1004 Status Nutrisi 1100 Manajemen Nutrisi Kode Diagnosis Skala Target Luaran: Diitingkatkan ke sepenuhnaya 1. Tentukan status gizi pasien dan kemampuan pasien 00002 adekuat untu memenuhi kebutuhan gizi Keseimbangan 2. Identifikasi adanya alergi/intoleransi makanan yang Nutrisi: kurang dari Asupan gizi tidak menyimpang dari Rentang normal dimiliki pasien kebutuhan tubuh (5) 3. Tentukan junmlah kalori dan jenias nutrisi yang asupan makanan tidak menyimpang dari Rentang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan gizi normal(5) 4. Anjurkan pasien untuk duduk pada posisi tegak di asupan cairan tidak menyimpang dari Rentang kursi jika memungkinkan normal(5) energy tidak menyimpang dari Rentang normal(5) hidrasi tidak menyimpang dari Rentang normal(5)