Anda di halaman 1dari 7

Perfusi Perifer Tidak Setelah dilakukan Transfusi darah

Efektif tindakan keperawatan Observasi


Kategori : Fisiologis 1 X 3 jam diharapkan 1) Identifikasi rencana
Subkategori : Sirkulasi perfusi perifer meningkat tranfusi
Definisi Kriteria hasil 2) Monitor tanda-tanda vital
Penurunan sirkulasi darah 1) Kekuatan nadi sebelum, selama dan
pada level kapiler yang dapat perifer :meningkat setelah tranfusi (tekanan
menganggu metabolisme tubuh. 2) Penyembuhan darah, suhu, nadi, dan
Penyebab : lukameningkat frekuensi napas)
1) Hiperglikemia 3) Sensasi meningkat 3) Monitor tanda kelebihan
2) Penurunan konsentrasi 4) Warna kulit pucat cairan (mis. Dispnea,
3) Hemoglobin menurun takikardia, sianosis,
4) Peningkatan tekanan darah 5) Edema perifer: tekanan darah meningkat,
5) Kekurangan volume cairan menurun sakit kepala, konvulsi)
6) Penurunan aliran arteri 6) Nyeri ektremitas 4) Monitor reaksi tranfusi
dan/atau vena menurun Terapeutik
7) Kurang terpapar informasi 7) Parastesia menurun 1) Lakukan pengecekan
tentang faktor pemberat 8) Kelemahan otot ganda (double check)
(mis. merokok, gaya hidup menurun pada label darah
monoton, trauma, obesitas, 9) Kram otot menurun (golongan darah, rhesus,
asupan garam, imobilitas) 10) Bruit femoralis tanggal kadaluwarsa,
8) Kurang terpapar informasi menurun nomor seri, jumlah, dan
tentang proses penyakit 11) Nekrosis menurun identitas pasien)
(mis. diabetes militus, 12) Pengisian kapiler 2) Pasang akses intravena,
hiperlipidemia) Membaik jika belum terpasang
9) Kurang aktifitas fisik 13) Akral membaik 3) Periksa kepatenan akses
Gejala dan Tanda Mayor : 14) Turgor kulit membaik intravena, flebitis dan
Subjektif (tidak tersedia) 15) Tekanandarah sistolik tanda infeksi lokal
Objektif membaik 4) Berikan NaCl 0,9 % 50 -
1) Pengisian kapiler >3 detik 16) Tekanandarah diastolik 100 ml sebelum tranfusi
2) Nadi perifer menurun atau membaik dilakukan
tidak teraba 17) Tekanan arteri rata- 5) Atur kecepatan aliran
3) Akral teraba dingin rata membaik tranfusi sesuai produk
4) Warna kulit pucat darah 10-15 ml/KgBB
5) Turgor kulit menurun dalam 2-4 jam
6) Berikan transfusi dalam
waktu maksimal 4 jama
7) Hentikan transfusi jika
terdapat reaksi transfusi
8) Dokumentasi tanggal,
waktu, jumlah darah,
durasi dan respon
transfusi
Edukasi
1) Jelaskan tujuan dan
prosedur transfusi 2.
Jelaskan tanda dan gejala
reaksi transfusi yang perlu
dilaporkan (mis. Gatal,
pusing, sesak napas,
dan/atau nyeri dada)
Gangguan Integritas Kulit dan Setelah dilakukan asuhan Perawatan integritas kulit
Jaringan keperawatan selam 1 X 3 Observasi
Kategori : Lingkungan jam di harapkan integritas 1) Identifikasi gangguan
Subkategori : Keamanan dan kulit dan jaringan dapat integritas kulit ( mis.
proteksi diatasi dengan Perubahan sirkulasi,
Definisi kriteria hasil : perubahan status nutris,
Kerusakan kulit (dermis dan atau 1) Elastisitas meningkat penurunan kelembaban,
epidermis) atau jaringan 2) hidrasi meningkat suhu lingkungan ekstrim,
(membran mukosa, kornea, fasia, 3) perfusi jarinngan penurunan mobilitas)
otot, tendon, tulang, kartilago, meningkat Terapeutik
kapsul,sendi dan atau ligamen ) 4) kerusakan jaringan 1) Ubah posisi tiap 2 jam
Penyebab menurun jika tirah baring
1) Perubahan sirkulasi 5) kerusakan lapisan kulit 2) Lakukan pemijatan pada
2) Perubahan status nutrisi menurun area penonjolan tulang,
( kelebihan atau 6) nyeri menurun jika perlu
kekurangan) 7) pendarahan menurun 3) Bersihan parineal dengan
3) Kekurangan/kelebihan 8) kemerahan menurun air hangat terutama
volume cairan 9) hematoma menurun selama periode diare
4) Penurunan mobilkitas 10) pigmentasi abnormal 4) Gunakan produk berbahan
5) Bahan kimia iritatif 6 menurun pertolium atau minyak
6) Suhu lingkungan yang 11) jaringan parut menurun pada kulit
ekstrim 12) nektosis menurun 5) Gunakan produk yang
7) Faktor mekanis ( mis. 13) abrasi kornea menurun berbahan ringan/alami
Penekanan pada tonjolan 14) suhu kulit membaik dan hipoalergi pada kulit
tulang, gesekan) factor 15) sensai membaik sensitif
elektris (elektrodiatermi, 16) tekstur membaik 6) Hindari produk berbahan
energi listrik betegangan 17) pertumbuhan rambut dasar alkohol pada kulit
tinggi ) membaik kering
8) Efek samping terapi Edukasi
radiasi 1) Anjurkan menggunakan
9) Kelembaban pelembab (mis. Lation,
10) Proses penuaan serum )
11) Neuropati perifer 2) Anjurkan minum air yang
12) Perubahan pigmentasi cukup
13) Perubahan hormonal 3) Anjurkan meningkatkan
14) Kurang terpapar informasi asupan nutrisi
tentang upaya 4) Anjurkan meningkatkan
mempertahankan/ melindu asupan buah dan sayur
ngi integritaskulit/jaringan 5) Anjurkan hindari terpapar
Gejala dan Tanda mayor suhu ekstrim
Subjektif : - 6) Anjurkan menggunakan
tabir surya SPF minimal
Objektif : 30 saat berada diluar
1) Kerusakan jaringan rumah
dan/ atau lapisan 7) Anjurkan mandi dan
kulit menggunakan sabun
Gejala dan Tanda minor secukupnya
Subjektif :-
Objektif :
1) Nyeri
2) Perdarahan
3) Kemerahan
4) Hematoma
Risiko Infeksi Setelah dilakukan asuhan Pencegahan Infeksi
Kategori : Lingkungan keperawatan selama 1 X 3 Observasi
Subkategori : Keamanan dan jam di harapkan risiko 1) Monitor tanda dan gejala
proteksi infeksi dapat diatasi dengan infeksi local dan sistemik
Definisi kriteria hasil : Terapeutik
Beresiko mengalami peningkatan 1) Kebersihan tangan 1) Batasi jumlah pengunjung
terserang organisme patogen meningkat 2) Berikan perawatan kulit
Faktor resiko : 2) kebersihan badan pada areah edema
1) Penyakit kronis ( mis. badan meningkat 3) Cuci tangan sebelum dan
Diabetes melitus) 3) demam menurun sesudah kontak dengan
2) efek prosedur infasif 4) kemerahan menurun pasien dan lingkungan
3) malnutrisi 5) nyeri menurun pasien
4) peningkatan paparan 6) bengkak menurun 4) Pertahankan teknik
organisme patogen 7) fesikel menurun aseptic pada pasien yang
lingkungan 8) cairan berbau busuk beresiko
5) ketidakadekuatan menurun Edukasi
pertahanan tubuh 9) sputum berwarna hijau 1) Jelaskan tanda dan gejala
primer : menurun infeksi
1) Gangguan peristaltik 10) Drainase purulen 2) Ajarkan cara mencuci
2) Kerusakan integritas kulit menurun tangan dengan benar
3) Perubahan sekresi Ph 11) Pruria menurun 3) Ajarkan etika batuk
4) Penurunan kerja siliaris 12) Priode malaise 4) Ajarkan cara memeriksa
5) Ketuban pecah lama menurun kondisi luka atau luka
6) Ketuban pecah sebelum 13) Periode menggigil operasi
waktunya menurun 5) Anjurkan mengingatkan
7) Merokok 14) Latergi menurun asupan nutrisi
8) Statis cairan tubuh 15) Gangguan kongitif 6) Anjurkan meningkatkan
9) ketidakadekuatan menurun asupan cairan
pertahanan tubuh 16) Kadar sel darah putih Kolaborasi
sekunder : membaik 1) Kolaborasi pemberian
1) Penurunan hemoglobin 17) Kultur darah membaik imunisasi jika perlu
2) Imununosupresi 18) Kultur urin membaik
3) Leukoponia 19) Kultur sputum
4) Supresi respon inflamasi membaik
5) Vaksinasi tidak adekuat 20) Kultur area luka
membaik
21) Kultur feses membaik
22) Nafsu makan membaik
Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen Nyeri
Kategori : Psikologis intervensi keperawatan Observasi
Subkategori : Nyeri dan selama 1 X 3 jam di 1) Identifikasi lokasi,
Kenyamanan harapkan nyeri akut karakteristik, durasi,
Definisi menurun dengan frekuensi, kualitas,
Pengalaman sensorik atau Kriteria hasil: intensitas nyeri
emosional yang berkaitan dengan 1) kemampuan 2) Identifikasi skala nyeri
kerusakan jaringan actual atau menuntaskan aktivitas 3) Identifikasi respons nyeri
fungsional, dengan onset meningkat non verbal
mendadak atau lambat dan 2) keluhan nyeri menurun 4) Identifikasi factor yang
berintensitas ringan hingga berat 3) meringis menurun memperberat dan
dan konstan, yang berlangsung 4) sikap protektif menurun memperingan nyeri
lebih dari 3 bulan. 5) kesulitan tidur menurun 5) Identifikasi pengetahuan
Penyebab : 6) menarik diri menurun dan keyakinan tentang
1) Kondisi muskuloskelethal 7) berfokus pada diri nyeri
kronis sendiri menurun 6) Identifikasi pengaruh
2) Kerusakan system syaraf 8) diaforosis menurun budaya terhadap respon
3) Penekanan syaraf 9) perasaan depresi nyeri
4) Infitrasi tumor (tertekan) 7) Identifikasi pengaruh
5) Ketidakseimbangan 10) Perasaan takut nyeripada kualitas hidup
neurotransmitter, mengalami cedera 8) Monitor keberhasilan
neuromodulator, dan reseptor berulang menurun terapi komplomenter
6) Gangguan imunitas (mis. 11) anoreksia menurun yang sudah di berikan
Neuropati terkait HIV, virus 12) perineum terasa tertekan 9) Monitor efek samping
varicella-zoster) menurun penggunaan analgetik
7) Gangguan fungsi metabolic 13) uterus teraba membulat Terapeutik
8) Riwayat posisi kerja statis menurun 1) berikan tekhnik
9) Peningkatan indeks massa 14) ketegangan otot menurun nonfarmakologis untuk
tubuh 15) pupil dilatasi menurun mengurangi rasa nyeri
10) Kondisi pasca trauma 16) muntah menurun 17 (mis. TENS, hypnosis,
11) Tekanan emosional 17) mual menurun akupresur, terapi musik,
12) Riwayat penganiyaan (mis. 18) frekuensi nadi membaik biofeedback, terapi pijat,
Fisik, psikologis, seksual) 19) pola nafas membaik aromaterapi, tekhnik
13) Riwayat penyalagunaan 20) tekanan darah membaik imajinasi terbimbing,
obat/zat 21) proses berfikir membaik kompres hangat/dingin,
Gejala dan tanda mayor: 22) focus membaik terapi bermain)
Subjektif : 23) fungsi berkemih 2) Kontrol lingkungan yang
1) Mengeluh nyeri membaik memperberat rasa nyeri
2) Merasa depresi (tekanan) 24) perilaku membaik (mis. Suhu ruangan,
Objektif 25) nafsu makan membaik pencahayaan, kebisingan)
1) Tampak meringis 26) pola tidur membaik 3) Fasilitasi istrahat dan tidur
2) Gelisah 4) Pertimbangkan jenis dan
3) Tidak mampu menuntaskan sumber nyeri dalam
aktivitas pemilihan strategi
Gejala dan tanda minor: meredakan nyeri
Subjektif Edukasi
1) Merasa takut mengalami 1) jelaskan penyebab,
cedera berulang periode, dan pemicu nyeri
Objektif 2) jelaskan strategi
1) Bersikap protektif (mis. merdeakan nyeri
Posisi menghindari nyeri) 3) anjurkan memonitor nyeri
2) Waspada secara mandiri
3) Pola tidur berubah 4) anjurkan menggunakan
4) Anoreksia analgetik secara tepat
5) Focus menyempit 5) ajarkan tekhnik
6) Berfokus pada diri sendiri nonfarmakologis untuk
Kondisi klinis terkait mengurangi rasa nyeri
1) Kondisi kronis (mis. Arthritis Kolaborasi
rheumatoid) 1) kolaborasi tekhnik
2) Infeksi pemberian analgetik, jika
3) Cedera medulla spinalis perlu
4) Kondisi pasca trauma
5) tumor

Anda mungkin juga menyukai