Anda di halaman 1dari 4

G.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola nafas tidak efrektif
2. Risiko Perfusi perifer tidak efektif
3. Nausea

H. INTERVENSI KEPERAWATAN

SDKI SLKI SIKI


Pola nafas tidak efektif
Risiko perfusi perifer tidak Perfusi perifer (L,02011) Pencegahan syok (I,02068)
efektif (D,0015) Setelah dilakukan Tindakan Observasi
Faktyor resiko : keperawatan 3x24 jam 1. monitor status
-Hiperglikemi diharapkan perfusi perifer kardiopulmonal (frekuensi
-Gaya hidup kurang gerak meningkat dengan kriteria dan kekuatan nadi,frekuensi
-Hipertensi hasil : napas, TD,, MAP)
-Merokok 1. Denyut nadi perifer 2. Monitor status oksigenasi
-Prosedur endovaskuler meningkat (oksimetri nadi, AGD)
-Trauma 2. warna kulit pucat 3. Monitor status cairan
menurun (masukan dan haluaran,
3. pengisian kaliper turgor kulit, CRT)
membaik Monitor tingkat kesadaran
4. Akral membaik dan respon pupil
5. turgor kulit membaik 4. Periksa Riwayat alergi
Terapeutik
1. Berikan oksigen untuk
mempertahankan saturasi
oksigen >94%
2. Persiapkan intubasi dan
ventilasi mekanis jika perlu
3. Pasang jalur IV, jika perlu
4. Pasang kateter urine
untuk menilai produksi
urine, jika perlu
5. Lakukan Skin test untuk
mencegah reaksi alergi
Edukasi
1. Jelaskan penyebab/factor
risiko syok
2. Jelaskan tanda dan gejala
awal syok
3. Anjurkan lapor jika
merasakan/ menemukan
tanda dan gejala awal syok
4. Anjurkan memperbanyak
asupan cairan oral
5. Anjurkan menghindari
allergen
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian IV,
jika perlu
2. Kolaborasi pemberian
tranfusi darah, jika perlu
3. Kolaborasi pemberian
antiinflamasi, jika perlu
Nausea (D,0076) Tingkat Nausea (L,08065) Manajemen mual (I,03117)
Tanda dan gejala mayor : Setelah dilakukan Tindakan Observasi
DS: keperawatan 3x24 jam 1. Identifikasi pengalaman
-Mengeluh mual diharapkan tingkat nausea mual
-Merasa ingin muntah menurun dengan kriteria 2. Identifikasi isyarat non
-Tidak berniat makan hasil : verbal ketidaknyamanan(mis
DO:- 1. Nafsu makan meningkat bayi,anak-anak,dan mereka
Tanda dan gejala minor : 2. Keluhan mual menurun yang tidak dapat
DS: 3. Perasaan ingin Muntah berkomunikasi secara
-Merasa asam dimulut menurun efektif)
-Sensasi panas/dingin 3. Identifikasi dampak
-Sering menelan mualterhadap kualitas hidup
DO: (nafsu makan, aktivitas,
-Saliva meningkat kinerja,tanggung jawab
-Pucat peran, dan tidur)
-Diaforesis 4. Identifikasi factor
-Takikardia penyebab mual.
-Pupil dilatasi 5. Identifikasi antiemetic
untuk mencegah mual
(Pengobatan dan prosedur)
6. Monitor mual
7. Monitor asupan nutrisi
dan kalori
Terapeutik
1. Kendalikan factor
limgkungan penyebab mual
(bau tak sedap,suara,dan
rangsangan virtual yang
tidak menyenangkan)
2. Kurangi atau hilangkan
Keadaan penyebab
mual(kecemasan, ketakutan,
dan kelelahan)
3. Berikan makanan dalm
jumlah kecil dan menarik
4. Berikan makanan dingin,
cairan bening, tidak berbau
dan tidak berwarna
Edukasi
1. Anjurkan tidur dan
istirahat yang cukup
2. Anjurkan membersihkan
mulut, kecuali jika
merangsang mual
3. Anjurkan makanan tinggi
karbohidrat dan rendah
lemak
4. Ajarkan Teknik non
farmakologis untuk
mengatasi mual
Kolaborasi
1. Kolaborasi Antiemetik,
jika perlu

Anda mungkin juga menyukai