Anda di halaman 1dari 2

Nama : Mandira Musliana

NIM :18.1472.S
Kelas : 3A Semester 5

Model keperawatan yang mudah digunakan dengan komunitas di Indonesia menurut


saya adalah Self Care Model Dari Orem, karena saya setuju dengan perkataan Orem yang
menyatakan bahwa Kondisi apa dan kapan seseorang membutuhkan pelayanan keperawatan
itu bergantung pada diri sendiri atau ‘Self Care’ bagaimana diri kita menentukan kapan
membutuhkan perawatan dan individu itu sendiri berinisiatif dan membentuk sendiri untuk
memelihara kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya. Karena di Indonesia kini sudah
mulai Nampak inisiatif-inisiatif untuk memelihara kehidupan klien dan keluarganya terutama
dalam hidup sehat seperti contoh pemenuhan pemberian makan ,personal hygiene,
memandikan klien ditempat tidur dan eliminasi. Namun tak banyak dari itu para perawat
komunitas ikut dalam memberikan bantuan kepada klien yang seharusnya mampu secara
mandiri melakukan kegiatan tersebut.
Menurut teori Self Care Model Orem mengembangkan teori self carenya salah
satunya terdapat Self Care Agency . Self Care Agency ini dipengaruhi oleh umur, jenis
kelamin, status perkembangan, status kesehatan, orientasi sosial budaya, sistem perawatan
kesehatan (diagnostik, penatalaksanaan modalitas), sistem keluarga, pola kehidupan,
lingkungan serta ketersediaan sumber. Sebagai contoh ,seseorang yang sudah berusia dewasa
tua menyadari bahwa dirinya akan rentan terhadap penyakit yang datang, sehingga ia akan
berinisiatif untuk menjaga pola makannya sendiri dan dibantu oleh keluarga yang mendukung
dalam hal pemberian makan.

Orem (1991) mengidentifikasikan lima area aktifitas keperawatan yaitu:


1. Masuk kedalam dan memelihara hubungan perawat klien dengan individu, keluarga,
kelompok sampai pasien dapat melegitimasi perencanaan keperawatan.
2. Menentukan jika dan bagaimana pasien dapat dibantu melalui keperawatan.
3. Bertanggungjawab terhadap permintaan pasien, keinginan dan kebutuhan untuk kontak
dan dibantu perawat.
4. Menjelaskan, memberikan dan melindungi klien secara langsung dalam bentuk
keperawatan.
5. Mengkoordinasikan dan mengintegrasi keperawatan dengan kehidupan sehari-hari klien,
atau perawatan kesehatan lain jika dibutuhkan serta pelayanan sosial dan edukasional yang
dibutuhkan atau yang akan diterima.

Anda mungkin juga menyukai