Ahli
Setelah mempunyai sifat atau karakter peduli, seseorang yang hendak menjadi
perawat harus mempunyai keahlian sesuai dengan bidang keilmuwan dan
landasaan kelimuan yang benar. Keahlian menjadi perawat dapat dipelajari di
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan atau perguruan tinggi kesehatan
seperti Diploma 3 (D3) dan Sarjana Muda (S1). Sangat penting seorang perawat
mempunyai landasan teori yang telah terukur dari kebenaran dan kegagalan
sebuah penelitian, sehingga apa yang dilakukan oleh perawat mempunyai
kekuatan keilmuan dan hukum yang dapat dipertanggungjawabkan. Keahlian
yang dimiliki oleh seorang perawat dapat menjadikan nilai plus terhadap
perawat tersebut, karena perawat memiliki keahlian yang berbeda dengan rekan
kerja lainnya. Tetapi kita sebagai perawat tidak boleh menyombongkan keahlian
yang kita miliki karena tugas kita adalah sama yaitu menyembuhkan pasien
yang sakit.
Etis
Seorang perawat wajib mempunyai kode etik dan memahami landasan hukum
untuk melindungi diri sendiri dan pasien ketika menjalankan Asuhan
Keperawatan yang dapat dipertanggungjawabakan secara keilmuwan dan
hukum. Bagaimana pun keadaan dan situasinya, seorang perawat harus
memperhatikan dasar-dasar etik ketika memberikan pengasuhan keperawatan
kepada setiap pasien. Perawat harus memanusiakan manusia kepada sesama
perawat atau pun pasien dan tidak diperbolehkan melakukan tindakan semena-
mena khususnya kepada pasien tanpa landasan keilmuan dan batasan hukum.
Terampil
Keterampilan sangat penting dimiliki oleh perawat karena perawat tidak hanya
membutuhkan keperdulian, keahlian dan etik saja melain harus bisa melakukan apa
saja ketika sedang bekerja. Keterampilan dapat diperlajari dengan cara mencoba dan
praktik secara berulang-ulang agar apa yang dipelajari dapat dijalankan secara
otomatis. Perawat tidak boleh asal dalam melakukan keterampilannya tanpa landasan
keilmuwan dan hukum yang dapat dipertanggungjawabkan dan
dipertanggunggugatkan.
Menjadi seorang perawat harus bisa aktif dan komunikatif, oleh sebab itu penting
untuk mengikuti organisasi atau seminar dengan tujuan mengembangkan wawasan
terbaru serta menjalin keakraban ke sesama perawat. Selain aktif mengikuti seminar
atau organisasi, seorang perawat dapat mengikuti pelatihan keterampilan atau terjun
langsung ke masyarakat ketika dibutuhkan. Dengan begitu, perilaku dan kecakapan
dalam berkomunikasi seorang perawat dapat semakin terasah dan matang.
Telaten
Hukumnya mutlak seorang perawat harus telaten karena hal ini sangat berkaitan
dengan kesembuhan dan kenyamanan pasien. Apa bila seorang perawat tidak telaten
dalam merawat pasien maka hal ini sangat fatal. Hal kecil yang tidak dilakukan oleh
perawat dapat memengaruhi kesembuhan bahkan nyawa seorang pasien. Mulailah
untuk membiasakan diri telaten melakukan hal-hal kecil dan sederhana seperti
membalut luka secara sempurna, memandikan pasien hingga benar-benar bersih serta
merayu pasien untuk menghabiskan makanannya.
Teliti
Seorang perawat harus mempunyai ketelitian luar biasa ketika sedang bekerja. Mulai
dari hitungan tetes infus hingga membuat jadwal minum obat dan makan pasien pun
harus sudah secara otomatis dijalankan tanpa melewatkan runutan pekerjaan.
Bayangkan kalau perawat tidak teliti memberikan obat kepada pasien. Salah jam
memberikan obat saja dapat berisiko bagi keadaan pasien. Buatlah jadwal atau to do
list agar tidak melewatkan pekerjaan satu pun.
Sabar
Kesabaran seorang perawat haruslah lebih luas daripada semudera sekali pun,
mengingat seorang perawat selain siap 24 jam membantu dokter juga harus
berhadapan langsung dengan pasien 24 jam pula. Merawat orang sakit (pasien) sangat
menguras emosi dan kesabaran. Oleh sebab itu, membangun kesabaran tidak akan
pernah berhenti. Harus diasah setiap saat dan kapan pun. Jika ada yang bilang
“Kesabaran ada batasnya” maka bagi seorang perawat hal tersebut tidak berlaku.
Ramah
Apa jadinya jika perawat tidak mempunyai keramahan sama sekali? Isinya judes,
marah-marah dan tidak peduli? Bisa-bisa banyak pasien yang harus pindah rumah
sakit atau mengganti perawat tersebut. Tidak menafikkan fakta bahwa sampai
sekarang pun masih sering ditemukan perawat yang tidak ramah ketika sedang
bekerja. Padahal keramahan di bidang jasa hukumnya wajib meski pun pasien atau
klien tidak ramah kepada pasien.
Kreatif
Menjadi seorang perawat juga harus dituntu untuk kreatif dalam arti dapat
memanfaatkan berbagai sumber daya sebaik mungkin guna menunjang kesehatan
atau kesembuhan pasien. Bagaimana jadinya bila seorang perawat tidak kreatif lalu
diterjunkan ke masyarakat dengan sumber daya alat yang terbatas? Di sinilah
pentingnya mempunyai kreatifitas tak terbatas. Salah satu contohnya adalah kreatif
membuat poster untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan di masyarakat.
Kinerja perawat dapat dipengaruhi oleh karakteristik individu dari perawat itu
sendiri. Setiap orang mempunyai karakteristik masing - masing sehingga terdapat
perbedaan yang mendasar antara satu perawat dengan perawat lainnya. Selain
Tetapi itu semua tidak mudah tidak bisa dilakukan dalam sejap waktu, butuh
proses yang tidak singkat supaya melekat seluruh keahlian, sifat, karakter, dan mental
pada diri seseorang yang beprofesi sebagai perawat.