Disusun oleh:
Devia Lutfiana
344070180057
B. ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
a. Identitas
Kaji nama, tempat tanggal lahir, jenis klamin dsb
b. Identitas penanggung jawab
Meliputi nama umur dsb
c. Keluhan utama
Kaji apa yang menyebabkan klien datang ke RS biasanya pada pasien yang
terkena infeksi merasakan demam tinggi dan nyeri
d. Riwayat kesehatan sekarang
Kaji apa saja yang dirasakan klien, kaji skala nyeri, nyeri timbul dan nyeri
dirasakan pada saat istirahatkah atau beraktivitas
e. Riwayat kesehatan masalalu
Kaji apakah klien mempunyai riwayat penyakit sebelumnnya, apakah pernah
mengalami infeksi atau tidak
f. Riwayat kesehatan keluarga
Kaji apakah ada keluarga yang mempunyai riwayat penyakit DM, hioertensi dsb
2. Pengkajian Luka
a. Kondisi luka
b. Warna dasar luka
Slough (yellow)
Necrotic tissue (black)
Infected tissue (green)
Granulating tissue (red)
Epithelialising (pink)
c. Lokasi ukuran dan kedalaman luka
d. Eksudat dan bau
e. Tanda-tanda infeksi
f. Keadaan kulit sekitar luka : warna dan kelembaban
g. Hasil pemeriksaan laboratorium yang mendukung
3. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
. keperawatan
1. DS : Adanya luka Resiko Infeksi
- Pasien mengatakan
badan terasa nyeri
- Demam
- Tidak nafsu makan Intake kurang dari
kebutuhan
DO :
- Pasien tampak lemah
- Gelisah
- Suhu 39ºC Daya tahan tubuh lemah
Nyeri
RESIKO INFEKSI
4. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko infeksi berhubungan dengan adanya luka
5. Intervensi keperawatan
No Diagnose Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
. keperawatan
1. Resiko infeksi Setelah diberikan Pencegahan Infeksi
tindakan keperawatan
berhubungan dengan - Monitor tanda dan
dalam 2x24 jam
adanya luka diharapkan tingkat gejala infeksi
infeksi menurun, dengan
- Berikan perawatan
kriteria hasil:
- Nafsu makan kulit pada daerah
meningkat
edema
- Demam menurun
- Nyeri menurun - Ajarkan cara mencuci
tangan dengan benar
- Jelaskan tanda dan
gjala infeksi
- Anjurkan
meningkatkan asupan
nutrisi dan cairan
- Kolaboras pmberian
imunisasi, jika perlu
KASUS FIKTIF
Tn. A datang ke UGD RSIA mengantar anak perempuannya An.K yang masih
berumur 5th karena anaknya menangis terus-menerus sejak kemarin sore dikarenakan
febris dan disuria. Tn.A juga mengatakan, An.K di rumah dirawat oleh pembantunya
sehingga untuk personal higiennya biasanya dibantu oleh pembantunya. Selain itu
An.K juga mengatakan sulit dan sakit pada perut seperti diremasremas dan perih saat
mau buang air kecil, sehingga An.K jadi takut jika mau BAK padahal buang air
kecilnya lebih sering dari biasanya, oleh sebab itu An.K mengatakan takut untuk
banyak minum. Tn. A mengatakan anaknya mengalami nyeri pada bagian suprapubic
dan adanya hematuria, selain itu diawal berkemih ada cairan eksudat yang purulen
dan terasa gatal. Karena sakit pada perut bagian bawah, An.K merasa tidak kuat untuk
berjalan sendiri sehingga waktu turun dari mobil ke UGD, An.K digendong oleh
ayahnya. Saat dilakukan pemeriksaan fisik didapat hasil TTV : RR : 28x/menit S : 40
ºC N : 108x/menit Saat di UGD An.K dilakukan pemasangan infus RL, 20 tts/mnt
dengan abocat ukuran 24 dan diberikan terapi obat: Ceftriaxone 2x500m dan
Ketorolax 2x 0,5mg/kg/BB
Referensi : https://id.scribd.com/document/364563310/Laporan-Pendahuluan-Pada-
Pasien-Dengan-Luka-Resiko-Infeksi
- Tim pokja SDKI DPP PPNI.(2017) Standar Diagnose Keperawatan Indonesia
. Jakarta : DPP PPNI
- Tim pokja SLKI DPP PPNI.(2019) Standar Luaran Keperawatan Indonesia.
Jakarta : DPP PPNI
- Tim pokja SIKI DPP PPNI.(2018) Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
Jakarta : DPP PPNI