Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

S USIA 4 TAHUN

DENGAN DEMAM THYPOID

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Anak

Dosen Pengampu : Hj. Dedeh Hamdiah,S.kep M.kep

Disusun oleh :

Muhamad Irfan maulana


801190008

KELAS 2C

DIPLOMA III KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

BANTEN

2020/2021

1
A. KASUS
Seorang anak perempuan berusia 4 tahun dibawa kerumah sakit setelah mengalami
demam tinggi selama seminggu yang lalu, orangtua pasien mengatakan suhu tubuh
meninggi dan menggigil, pasien juga mengalami mual muntah sejak 2 hari terakhir.

B. PENGKAJIAN
a) Biodata
Nama : An.S
Umur : 4 Tahun
Jenis Kelamin : Laki Laki
Status Mariental : Belum menikah
Agama : Islam
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Pandean serang
No. Medrec : 011130
No. Rawat : 22
Dx. Medis : Demam Thypoid
Tgl. Masuk : 22 Mei 2021
Tgl. Pengkajian : 22 Mei 2021
Penanggung Jawab
Nama : Ny. I
Umur : 20 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan dengan Pt : Ibu Kandung Pasien

b) Keluhan Utama
Klien mengatakan demam mengigil dan sakit pada bagian epgastrium
c) Riwayat Kesehatan Sekarang :

2
Pasien datang kerumah sakit pada tanggal 22 mei 2021 diantar
keluarganya. Pasien dibawa kerumah sakit karena demam tinggi sejak seminggu
yang lalu, saat dikaji oleh perawat pasien mengatakan beberapa kebelakang
perut terasa kembung dan nyeri pada perut, keluhan diperparah dengan adanya
mual muntah dan penurunan nafsu makan.

3). Riwayat Kesehatan Masa Lalu

a). Prenatal

1) Keluhan saat hamil : Tidak ada

2) Tempat ANC : Klinik bersalin

3) Kebutuhan nutrisi saat hamil : Cukup

4) Usia kehamilan : 39 s/d 40 minggu

5) Kesehatan saat hamil : Baik

6) Kenaikan berat badan saat hamil : 10 kg

7) Obat yang diminum saat hamil : Tidak ada

b). Natal

1) Tindakan persalinan : Normal

2) Tempat bersalin : Klinik bersalin

3) Penolong persalinan : Bidan

4) Komplikasi : Tidak ada

c). Pots Natal

1) Kondisi kesehatan : Baik

2) BB lahir : 3,1 kg

3) PB lahir : 48 Cm

3
4) Penyakit waktu kecil : -

5) Pernah dirawat di RS : Tidak pernah

6) Konsumsi obat/kimia berbahaya : Tidak ada

4). Riwayat Kesehatan Keluarga

Ibu klien mengatakan di dalam keluarga klien tidak pernah mengalami


keluhan yang sama dengan yang klien rasakan.

Keluarga klien tidak punya riwayat penyakit keturunan dan tidak


pernah memiliki riwayat penyakit menular.

5). Riwayat Imunisasi

Ibu klien mengatakan imunisasi dasar yang sudah didapatkan anaknya


adalah sudah lengkap.

6). Riwayat Tumbuh Kembang

a). Pertumbuhan

 Berat badan : 16 kg
 Tinggi badan : 110cm

b). Perkembangan

 Tengkurap : 6 bulan
 Duduk : 8 bulan
 Berdiri : 11 bulan
 Berjalan : 11 bulan
c). Riwayat Nutrisi
 Pemberian ASI : Sampai usia 12 bulan
 Pemberian Susu Formula
 Alasan pemberian : ASI sudah tidak keluar
 Jumlah pemberian : 90 cc/2 jam
 Cara pemberian : Pakai dot
7). Riwayat Psikososial

4
 Yang mengasuh anak : Ibu klien
 Pembawaan secara umum : Periang
 Lingkungan rumah : bersih

8). Riwayat Spiritual

a). Support sistem dalam keluarga : Baik

b). Kegiatan keagamaan : -

9). Riwayat Hospitalisasi

a). Pengalaman keluarga

 Alasan ibu klien ke RS : Tidak tau penanganan


 Perasaan ibu klien : Cemas
 Penjelasan dokter : Ada

b). Pemahaman anak tentang sakitnya : Tidak paham

C. PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan umun

a) Tingkat kesadaran : Composmentis


b) Postur tubuh : Ideal
c) Kondisi : Lemah

2. Tanda-tanda vital

- Tekanandarah : 100/75 MmHg


- Nadi : 80x/mnt
- Suhu : 38,5OC
- RR : 20x/mnt

3. Ukuran anthropometric

- Tinggi badan : 110Cm


- Berat badan : 16 Kg

5
- Lingkar kepala : 46 Cm

4. Pemeriksaan persistem.
a). sistem pernafasan.
1) Inspeksi :
 Bentuk hidung simetris, ada secret, tidak ada peradangan, warna
mukosa hidung pucat
 Bentuk dada simetris dan tidak ada pembengkakan
 Tidak ada pergerakan otot-otot bantu pernafasan
2) Palpasi :
 Tidak adanya masa dan lesi
3) Perkusi :
 Sonor
4) Auskultasi :
 Vesikuler
5) Pengukuran :
 RR: 20x/menit, Irama pernapasan normal
b). Sistem Kardiovaskuler dan Limfe
1) Inspeksi :
 Mukosa bibir kering, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening,
konjungtiva tidak anemis.
2) Palpasi
 Tidak ada penyebaran ictus cordis, acral teraba hangat, capillary refill
time >2 second
3) Perkusi
 Sonor
4) Auskultasi
 Bunyi jantung normal lup-dup
c). Sistem Pencernaan
1) Inspeksi

6
 Tidak ada stomatitis, lidah kotor, tidak ada caries pada gigi, proporsi
tubuh berat badan kurang, bentuk abdomen simetris, tidak ada asites,
turgor kulit abnormal.
2) Auskultasi
 Bising Usus : 20x/menit
3) Palpasi
 Ada nyeri tekan, ada nyeri lepas, tidak ada hepatomegali
4) Perkusi
 Hipertimpani

d). Sistem persyarafan


1) Inspeksi, Palpasi & Perkusi
 Tingkat kesadaran GCS E4 V5 M5, tidak ada flapping tremor

e). Sistem penglihatan


1) Inspeksi
 Bentuk mata simetris, kelopak mata normal, sklera tidak icterus dan
pupil isokor
 Konjungtiva anemis
 Diameter pupil normal, tidak ada kelainan pada mata, tidak ada edema
periorbital
f). Sistem Pendengaran
1) Inspeksi
 Pinna kiri & kanan simetris, kanalis bersih, telinga bersih tidak
terdapat serumen, pendengaran baik
2) Palpasi
 Tidak ada nyeri post auricle dan nyeri saat mendengar
g). Sistem Perkemihan
1) Inspeksi
 Tidak ada edema pada ekstremitas inferior, tidak ada edema
periorbital, tidak terpasang kateter urine.
2) Palpasi
 Keadaan kandung kemih normal tidak ada nyeri tekan.

7
3) Perkusi
 Ada nyeri ketuk pada ginjal.
h). Sistem Muskuloskeletal
1) Inspeksi
 Bentuk tubuh lemah, keadaan umum lemah, bentuk ekstremitas atas
dan bawah simetris, tidak terdapat edema.
2) Palpasi
 Uji kekuatan otot :

3 ka 3 ki
3 ka 3 ki

i). Sistem Endokrin


1) Inspeksi
 Tidak ada pembesaran tyroid , tidak ada pembengkakan KGB
j). Sistem Integumen
1) Inspeksi
 Warna kulit pucat, kulit bersih, tidak terdapat milia dan miliaria,
keutuhan kuku utuh, kuku bersih, tidak ada lesi
2) Palpasi
 Turgor kulit jelek, tidak ada lesi, tidak ada kelainan, dan temperature
hangat.

D. POLA AKTIVITAS
No. Pola Sebelum Sakit Saat Sakit
1.  Makan Pasien makan 3x sehari dengan Pasien makan 2x/hari dengan
menu nasi, lauk pauk, sayur dan bubur hanya 2 suapan setiap kali
buah. makan

 Minum Klien minum 7-8 gelas perhari Klien minum 5-6 gelas perhari

8
2. Pola istirahat & tidur Pasien mengatakan biasa tidur 8 Pasien tidur 7 jam sehari
jam sehari

3. Personal Hygiene Pasien biasa mandi 2x sehari Pasien tidak mandi karena sedang
demam, hanya dilap dengan
washlap basah.
4. Eliminasi
 BAB BAB 2x sehari, konsistensi lunak BAB 2x sehari dengan
dan warna khas feses konsistensi encer

 BAK BAK 6-7x sehari, warna dan bau BAK 6-7x sehari, warna kuning
khas pekat dan bau khas

5. Pola aktivitas Pasien biasa bermain dengan Pasien lebih banyak diam
teman sebaya

6. Kebiasaan lain - -

E. Data Psikologis

a) Status Emosi
Pasien dapat mengontrol emosinya, mampu menyikapi masalah dan tidak mudah
tersinggung.

b) Kecemasan Klien
Tingkat kecemasan ringan
c) Konsep Diri
- Citra tubuh
Pasien bersyukur atas tubuhnya dengan segala kekurangan yang dimilikinya.
- Identitas diri

9
Pasien adalah seorang anak 4 tahun yang aktif, dan periang.
- Peran
Pasien adalah seorang anak perempuan berumur 5 tahun dari Tn. I dan Ny. I
- Ideal diri
Pasien berharap agar dirinya dapat segera sembuh sehingga ia dapat kembali
bermain seperti biasa
- Harga diri
Pasien merasa bersyukur karena ia memiliki keluarga yang selalu merawatnya
- Koping mekanisme yang digunakan
Sebelum sakit pasien sering bermain dengan teman seusianya, Pasien
berkomunikasi dengan baik sebelum sakit, namun saat sakit pasien lebih banyak
diam.

F. Data Sosial

- Pola Komunikasi
Pasien memiliki kepribadian aktif dan periang, tapi saat sakit pasien diam saja,
hanya sesekali menjawab jika ditanya.
- Pola Interaksi
 Dengan perawat : Baik
 Dengan keluarga : Baik
 Dengan klien lain : Baik

Data Spiritual
- Motivasi religi klien
Pasien selalu berdoa dan yakin bahwa ia akan segera sembuh dari penyakit yang
dideritanya.
- Persepsi klien terhadap penyakitnya
Pasien meyakini bahwa penyakitnya merupakan ujian dari Allah SWT.
- Pelaksanaan ibadah sebelum / selama dirawat
Pasien tidak pernah absen ibadah sebelum sakit, namun saat sakit pasien tidak
bersemangat melaksanakan ibadah.

10
4. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Hasil pemeriksaan Laboratorium

Jenis Hasil
Satuan Nilai Normal
Pemeriksaan Pemeriksaan
Hemoglobin 12,5 gr/gl L : 13 – 18 gr/dl
Leukosit 5,1 103/µl 4,5 – 10,5 x 103/µl
Hematokrit 39 % L : 42 – 52 %

Eritrosit 4,6 106/µl 3.80-5,20

Trombosit 300 103/µl 150 – 450 x 103/µl

Eosinofil 1.80 % 1-6


Basofil 0.60 % 0-1
Netrofil 54.30 % 50-70
Limfosit 36.00 % 22-40
Monisit 7.70 % 4-8

G. Terapi obat
Jenis Terapi Rute Terapi Dosis Indikasi Terapi
Untuk menggantikan cairan tubuh
Ringer Lactat IV 12 tpm
yang hilang
Paracetamol IV 3 x 100 mg Untuk meredakan gejala demam
Domperidone Oral 3 x 10 mg Untuk meredakan mual dan muntah

ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI DIAGNOSA


1 Sallmonela typhosa Hipertermi
DS:
 Keluarga mengatakan berhubungan dengan

demam sudah dirasakan proses penyakit

sejak 4 hari yang lalu

11
 Klien mengatakan
Proses Infeksi
demamnya tinggi pada
waktu ssore dan malam
hari.
DO: Stimulasi kemoreseptor
 Klien tampak lemah hipotalamus
 Kulit teraba hangat
 Suhu: 39,80C

Sel poin bertambah

Respon menggigil

Reaksi peningkatan tubuh

Hipertermi
2 DS:
 Klien mengatakan kurang Defisit Nutrisi
Mual dan muntah
nafsu makan berhubungan dengan

DO: intake tidak adekuat


 Porsi makan tidak
Intake nutrisi tidak adekuat 
dihabiskan
 Mual dan muntah

Pemenuhan nutrisi kurang

12
dari kebutuhan

Defisit Nutrisi

H. MASALAH KEPERAWATAN
1) Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit
2) Defisit nutrisi berhubungan dengan intake tidak adekuat

I. INTERVENSI

NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI


HASIL
Setelah diberikan tindakan Observasi:
1 Hipertemia
keperawatan selama 3x24 - Identifikasi penyebab hipertermia
jam, diharapkan suhu tubuh (mis.dehidrasi, terpapar lingkungan
kembali normal dengan panas penggunaan inkubator)
kriteria hasil : - Monitor suhu tubuh
 Demam turun - Monitor kadar elektolit
 Kulit teraba sejuk - Monitor haluaran urine

 S : 37 C - Monitor koplikasi akibat hipertermia


Terapeutik:
- Sediakan lingkuangn yang dingin
- Longgarkan atau lepaskan pakaian
- Basahi dan kipasi permukaan tubuh
- Berikan cairan oral
- Ganti linen setiap hari atau lebih
sering jika mengalami hyperhidrosis
(keringat berlebih)
- Lakukan pendinginan eksternal
(mis.selimut hipotermia atau
kompres dingin pada dahi, leher,

13
dada, abdomen, aksila)
- Hindari pemberian antipiretik atau
aspirin
- Berikan oksigen, jika perlu
Edukasi:
- Anjurkan tirah baring
Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intravena, jika perlu

Setelah dilakukan tindakan Observasi


2  Defisit Nutrisi
keperawatan selama 3x24 jam - Identifikasi status nutrisi
diharapkan intake nutrisi - Identifikasi alergi dan intoleransi
adekuat dengan Kriteria hasil: makanan
 Nafsu makan - Identifikasi makanan yang disukai
meningkat - Identifikasi kebutuhan kalori dan
 Porsi makan jenis nutrient
dihabiskan - Identifikasi perlunya penggunaan
 BB dalam rentang selang nasogastric
normal - Monitor asupan makanan
- Monitor berat badan sebelum dan
selama sakit
- Monitor hasil pemeriksaan
laboratorium

Terapeutik
- Melakukan oral hygiene sebelum
makan, jika perlu
- Memfasilitasi menentukan pedoman
diet (mis, piramida makanan)
- Menyajikan makanan secara menarik
dan suhu yang sesuai

14
- Memberikan makanan tinggi serat
untuk mencegah konstipasi
- Memberikan makanan tinggi kalori
dan tinggi protein
- Memberikan suplemen makanan,
jika perlu
- Menghentikan pemberian makan
melalui elang nasogatrik jika asupan
oral dapat ditoleransi

Edukasi
- Menganjurkan posisi duduk,jika
mampu
- Mengajarkan diet yang
diprogramkan
Kolaborasi
- Mengkolaborasi pemberian medikasi
sebelum makan (mis, pereda nyeri,
antiemetik) jika perlu
- Mengkolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah kalori dan
jenis nutrien yang di butuhkan, jika
perlu

J. IMPLEMENTASI

N WAKTU TINDAKAN PARAF


O
1 24 Mei 2021 - Mengobservasi tanda-tanda vital Muhamad irfan
(08:00) S : 38,5C
- Memberi kompres pada daerah dahi, ketiak,

15
dan paha
- Menganjurkan pasien untuk banyak minum
air putih
- Melonggarkan pakaian pasien
- Mengkolaborasikan pemberian antipiretik
rute IV, dengan dokter
- Mengkolaborasikan pemberian infus ringer
laktat dengan dokter.

2 24 Mei 2021 - Mengkaji kemampuan makan klien. Muhamad Irfan


(11:15) - Memberikan makanan dalam porsi kecil tapi
sering.
- Memberi nutrisi dengan diet lunak, tinggi
kalori tinggi protein.
- Menganjurkan kepada orang tua
klien/keluarga untuk memberikan makanan
yang disukai
- Menganjurkan kepada orang tua
klien/keluarga untuk menghindari makanan
yang mengandung gas/asam, pedas
- Menyajikan makanan dengan menarik dan
suhu hangat
- Mengkolaborasikan Berikan antiemetik,
antasida sesuai indikasi.

CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

NO TANGGAL EVALUASI (SOAP) PARAF


1 27 Mei2021 S: Muhamad irfan
(10:15) - Orangtua klien mengatakan demam

16
anaknya menurun
O:
- Klien tampak rileks
- Kulit teraba sejuk
- Suhu     : 36,5℃

A:
- Masalah teratasi
P:
- Intervensi dilanjutkan

2 27 mei 2021 Muhamad irfan


S:
(11:40) - Keluarga mengatakan nafsu makan klien
meningkat
- Klien mengatakan mual berkurang
O:
- Porsi makanan dihabiskan
- Bising usus 15x/menit
A:
- Masalah teratasi sebagian
P : 
- Intervensi dilanjutkan

17

Anda mungkin juga menyukai