Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL PENELITIAN

HUBUNGAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA TERHADAP PEMBENTUKAN IDENTITAS DIRI


PADA REMAJA YANG KECANDUAN BERMAIN GAME ONLINE

DOSEN PEMBIMBING :

Ns. Susilawati, S.Kep.,M.Kep

NAMA MAHASISWA :

HENDRIANSYAH 1780200058

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

2019/2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat
baik secara fisik, psikologis, maupun intelektual. Menurut WHO, remaja adalah penduduk dalam
rentang usia 10-19 tahun, menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2005 tahun 2014,
remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun dan menurut Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana (BKKBN) rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah
(Kemenkes RI, 2014).

Pada masa remaja seorang anak mengalami kematangan biologis, dan sifat khas remaja
yaitu mempunyai rasa keingintahuan yang begitu besar, menyukai petualangan dan tantangan
serta cenderung berani menanggung resiko tanpa didahului pemikiran yang matang. Kondisi ini
dapat menempatkan remaja pada kondisi yang rawan bila remaja tidak dibekali dengan informasi
yang benar mengenai proses perkembangan mental dan kesehatan remaja. Berbagai masalah
kesehatan remaja banyak terjadi seperti kekerasan, malnutrisi, obesitas, napza, trauma,
penyalahgunaan alkohol, merokok, dan perilaku seksual pranikah (Sarwono, 2007).
Perkembangan era globalisasi pada saat ini memberikan pengaruh yang besar terhadap
kehidupan manusia. Melalui adanya era globalisasi, individu dituntut untuk terus berkembang
serta memiliki kualitas agar mampu bersaing dengan individu yang lain. Hal tersebut membuat
peradaban manusia semakin maju sehingga banyak individu berlomba-lomba menunjukkan
eksistensinya agar tidak kalah dengan yang lain.
Era globalisasi merupakan bagian dari perkembangan zaman. Terdapat berbagai segi
pada kehidupan manusia yang terpengaruh dengan adanya perkembangan zaman tersebut. Salah
satu yang paling nampak yaitu mulai tergantikannya permainan tradisional oleh permainan
moderen. Pada era sekarang ini, banyak amak- anak khususnya remaja yang mulai meninggalkan
permainan tradisional dan lebih memilih permainan moderen. Hal tersebut dikarenakan
permainan moderen jauh lebih asik dan menyenangkan.
Identitas diri dapat terbentuk melalui interaksi yang terjadi dengan orang tua, keluarga
dan teman sebaya. Usia remaja merupakan suatu periode dimana individu lebih banyak
menghabiskan waktu bersama teman sebaya dari pada bersama orang tua dan keluarga . Interaksi
remaja secara langsung dengan teman sebaya di dunia nyata akan mempengaruhi remaja untuk
dapat belajar peran, menentukan sikap, dan membentuk perilaku yang juga akan mempengaruhi
perkembangan identitas diri pada remaja (Maazalin dan moore, Dalam Jurnal Rahamalia, 2016)

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana hubungan interaksi teman sebaya terhadap pembentukan identitas diri pada
remaja yang kecanduan internet ?

1.3. Tujuan penelitian


 Tujuan Umum
1. Untuk mengetahui hubungan interaksi teman sebaya terhadap pembentukan identitas
diri pada remaja yang kecanduan internet.
 Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui adakah hubungan interaksi teman sebaya terhadap pembentukan
identitas diri pada remaja yang kecanduan internet.
1.4. Manfaat Penelitian
 Manfaat Ilmiah
Penilitian ini di harapkan dapat di jadikan sebgai acuan ilmiah bagi mahasiswa dan peneliti
selanjutnya untuk mengetahui hubungan interaksi teman sebaya terhadap pembentukan
identitas diri pada remaja yang kecanduan internet.

 Manfaat Praktis
Penelitian ini di harapkan dapat menjadi salah satu rekomendasi bagi anak remaja dan
orangtua mengetahui hubungan interaksi teman sebaya terhadap pembentukan identitas diri
pada remaja yang kecanduan internet
1.5. Batasan Penelitian
Peneliti ini hanya berfokus pada anak remaja dan orang tua mengetahui hubungan
interaksi teman sebaya terhadap pembentukan identitas diri pada remaja yang kecanduan
internet
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1. Defenisi

Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat
baik secara fisik, psikologis, maupun intelektual. Menurut WHO, remaja adalah penduduk dalam
rentang usia 10-19 tahun, menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2005 tahun 2014,
remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun dan menurut Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana (BKKBN) rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah
(Kemenkes RI, 2014).
Game online merupakan permainan (games) yang dapat diakses oleh banyak pemain di
hubungkan oleh suatu jaringan (Adam dan Rolings 2010)
Game online merupakan permainan yang dapat di mainkan oleh multi pemain melaului
internet. Game online tidak hanya memberikan tantangan yang menarik untuk di selsaikan
sehingga individu bermain game online tanpa memperhitungkan waktu demi mencapai kepuasan.
Hal ini menjadikan gameR tidak hanya menjadi pengguna online tapi juga dapat menjadi pecandu
game online (Pratiwi, 2012).

Menurut Erikson, identitas diri berarti perasaan dapat berfungsi sebagai seseorang yang
berdiri sendiri tetapi yang berhubungan erat dengan orang lain. Ini berarti menjadi seorang dari
kelompok tetapi sekaligus memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan kelompok yang merupakan
kekhususan dari individu itu. Identitas diri yang dicari remaja berupa usaha untuk menjelaskan
siapa dirinya, apa perannya dalam masyarakat. Apakah ia seorang anak atau seorang dewasa?
Apakah nantinya ia dapat menjadi seorang ayah? Apakah ia mampu percaya diri sekalipun latar
belakang ras atau agama atau nasionalnya membuat beberapa orang merendahkannya? Secara
keseluruhan, apakah ia akan berhasil atau akan gagal?. Pertanyaan-pertanyaan ini tidak begitu
penting pada masa anak-anak, namun menjadi kian umum dan intens pada masa remaja. Tidak
jarang ramaja menjadi ragu terhadap eksistensi dirinya sendiri, sehingga pencapaian identitas diri
merupakan salah satu tugas yang penting dan mendasar dalam kehidupan remaja. (Purwandi,
Dalam jurnal Repository.UIN 2014)
1.3. Hipotesis Penelitian
H0 : tidak ada hubungan interaksi teman sebaya terhadap pembentukan identitas diri
pada remaja yang kecanduan internet.

Ha : ada hubungan interaksi teman sebaya terhadap pembentukan identitas diri pada
remaja yang kecanduan internet.

1.4. Variable Penelitian


Judul : Hubungan interaksi teman sebaya terhadap pembentukan identitas diri pada
remaja yang kecanduan internet.

Variable independen : kecanduan internet


Variable dependen : Remaja

Anda mungkin juga menyukai