Anda di halaman 1dari 4

Volume VII Nomor 4, Oktober 2016 ISSN 2086-3098 (cetak)

ISSN 2502-7778 (elektronik)

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dismenorea adalah nyeri pada daerah
panggul akibat menstruasi dan produksi zat
prostatglandin. Derajat nyeri dan kadar
gangguan tentu tidak sama ada yang masih
bisa bekerja (sesekali sambil meringis),
bahkan hingga aktivitas terhenti sama sekali.
Penyebab nyeri berasal dari kontraksi otot
HUBUNGAN ANTARA ANEMIA, STATUS rahim akibat produksi zat prostatglandin. Di
GIZI, DAN RFAKTOR PSIKOLOGIS Amerika Serikat diperkirakan hampir 90%
(STRESS) DENGAN KEJADIAN wanita mengalami disminorea dan 10-15% di
DISMINOREA antaranya mengalami dismenorea berat,
yang menyebabkan mereka tidak mampu
Rika Andriyani melakukan kegiatan apapun dan ini akan
(Prodi D3 Kebidanan, menurunkan kualitas hidup pada individu
STIKes Hang Tuah Pekanbaru) masing-masing dan di Swedia sekitar 72%.
Eka Safitri Insidensi di Indonesia angkanya 55%
(Prodi D3 Kebidanan, perempuan usia reproduktif yang tersiksa
STIKes Hang Tuah Pekanbaru) oleh nyeri selama menstruasi. Angka
kejadian (prevalensi) nyeri menstruasi
berkisar 45-95% di kalangan wanita usia
reproduktif (Nirmala, 2013).
Ada banyak faktor yang mempengaruhi
ABSTRAK terjadinya dismenorea pada remaja yaitu
status gizi, anemia, faktor psikologi,
Ada banyak faktor yang mempengaruhi olahraga, alergi, endokrin atau hormonal.
terjadinya dismenorea pada remaja yaitu Berdasarkan hasilpenelitian Manorek, dkk
status gizi, anemia, faktor psikologi, (2015) menunjukkan bahwa terdapat
olahraga, alergi, endokrin atau pengaruh yang signifikan antara status gizi
hormonal.Tujuan penelitian ini adalah dengan kejadian dismenorea dengan p value
mengetahui hubungan anemia, status gizi, = 0,014 (p < 0,05).
dan faktor psikologis dengan kejadian Hasil penelitian Cholifah & Hadikasari
disminorhea. Responden penelitian adalah (2013) menunjukkan bahwa terdapat
cross sectional ini adalah seluruh mahasiswi pengaruh signifikan antara anemia, status
Progam Studi D-III Kebidanan STIKes Hang gizi dengan hasil uji statistik exact fisher P
Tuah Pekanbaru (79 orang) dipilih dengan (value) anemia (0,006), status gizi (0,023),
teknik simple random sampling. Data artinya ada hubungan antara anemia, status
dikumpulkan menggunakan kuesioner, lalu gizi, dengan dismenore. Berdasarkan hasil
dianalisis dengan uji Chi-square. Dari hasil penelitian Andriani, Yunita (2015) didapatkan
penelitian disimpulkan bahwa ada hubungan bahwa semakin rendah Indeks Massa Tubuh
antara anemia dan faktor psikologis dengan maka tingkat dismenorea semakin berat (p
kejadian dismenorea pada mahasiswi value= 0,029 <α = 0,05), semakin tinggi
Program Studi D-III Kebidanan STIKes Hang tingkat stress maka semakin tinggi tingkat
Tuah Pekanbaru. dismenore (p value=0,024 < α = 0,05),.
Berdasarkan hasil penelitian Yuniar Ika
Kata kunci: Fajarini, pada tahun 2012 menunjukkan
Dismenorea, anemia, faktor psikologis bahwa terdapat hubungan antara stress
dengan kejadian dismenorea primer pada
mahasiswi Asrama Putri Unires UMY dengan
nilai korelasi Spearman Rank sebesar 0,651
dan p value sebesar 0,000.
Berdasarkan survey awal yang dilakukan
peneliti pada tanggal 24 Juni 2015
Mahasiswi kebidanan tingkat II progam studi
DIII kebidanan STIKes Hang Tuah dari hasil
wawancara pada 30 mahasiswi 15 orang
(50%) di antaranya sering mengalami
dismenorea, sehingga mengganggu aktivitas
seperti kuliah dan akitivitas sehari-hari,

197 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes


Volume VII Nomor 4, Oktober 2016 ISSN 2086-3098 (cetak)
ISSN 2502-7778 (elektronik)

hingga terhenti sama sekali untuk dapat Tabel 2. Hubungan anemia, status gizi dan
beraktivitas seperti biasanya. faktor psikologis dengan kejadian
disminorhea di STIKes Hang Tuah
Tujuan Penelitian
Pekanbaru
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Variabel Kejadian disminorea P
hubungan anemia, status gizi, dan faktor Value
psikologis dengan kejadian disminorhea. Tidak desminorea Total
desminorea
METODE PENELITIAN
n % n % n %
Penelitianini bersifat analitik- Anemia
observasional dengan desain cross sectional tidak anemia 14 87,5 % 13 20,6% 27 34,2% 0,000
dilakukan di Progam Studi D-III Kebidanan Anemia 2 12,5% 50 79,4% 52 65,8%
STIKes Hang Tuah Pekanbaru pada tanggal ringan
5 desember 2015 sampai 24 februari 2016. Status gizi
Responden dalam penelitian ini adalah normal 9 17,3% 43 82,7% 52 65,8% 0,543
seluruh mahasiswi Progam Studi D-III Tidak normal 7 25,9% 20 74,1 27 34,2
Kebidanan STIKes Hang Tuah Pekanbaru Stress
yang berjumlah 79 responden dari Tidak stress 0 62,5% 11 17,5% 21 26,6% 0,001
pengambilan sampel secara simple random Stress 6 37,5% 52 82,5% 58 73,4%
sampling terhadap 221 orang mahasiswi
Progam Studi D-III Kebidanan STIKes Hang PEMBAHASAN
Tuah Pekanbaru dengan cara jumlah
mahasiswi masing-masing kelas di bagi Anemia
besar populasi dikalikan 100. Kemudian di
lakukan pengambilan nama mahasiswa Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti
sebanyak jumlah sampel pada setiap kelas lakukan terhadap 79 responden terdapat 27
dengan undian secara acak. Nama yang orang yang tidak anemia, responden yang
keluar dilakukan informed consent untuk tidak anemia dengan dismenorea berjumlah
kesediaan nya menjadi responden. 13 orang responden dengan persentase
(20,6%), sedangkan pada responden
dengan anemia ringan berjumlah 52 orang,
HASIL PENELITIAN
responden yang mengalami anemia dengan
Tabel. Distribusi kejadian disminorhea, dismenorea berjumlah sebanyak50 (79,4%)
anemia, status gizi, dan faktor psikologis responden.
Berdasarkan hasil uji Chi-square di
No Variabel f % peroleh p value 0,000< α = 0,05 yang berarti
1. Kejadian Dismenorea ada hubungan yang bermakna antara
Tidak Dismenorea 16 20,3 anemia terhadap kejadian dismenorea pada
Dismenorea 63 79,7 mahasiswi Prodi D-III Kebidanan STIKes
2. Anemia Hang Tuah Pekanbaru. Analisis keeratan
Tidak Anemia 27 34,2 pengaruh kedua variabel di dapat OR (odds
Anemia Ringan 52 65,8 ratio) = 26,923. Hal ini menunjukkan bahwa
3. Status Gizi anemia ringanberesiko26,9 kali terhadap
Normal 52 65,8 kejadian dismenorea.
Tidak Normal 27 34,2 Hal ini sesuai dengan teori yang
4. Faktor Psikologis mengatakan bahwa Faktor konstitusi atau
Tidak Stress 21 26,6 keadaan fisiologis atau psikis individu
Stress 58 73,4 berhubungan erat dengan faktor kejiwaan
Total 79 100 yang dapat menurunkan ketahanan tubuh
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terhadap rasa nyeri di antaranya adalah
remaja yang mengalami dismenorea adalah anemia atau penyakit menahun yang dapat
sebanyak 63 orang dengan persentase mempengaruhi timbulnya nyeri saat
79,7%, dan tidak terdapat data yang menstruasi (Laila, 2011). Anemia dapat
homogen pada variabel-variabel menimbulkan berbagai komplikasi antara
independen. lain, kelelahan, stress, serta menurunnya
Dari tiga variabel, hanya dua variabel kekebalan tubuh, sehingga meningkatkan
yang memiliki hubungan signifikan terhadap risiko terhadap rasa nyeri menstruasi
kejadian dismenorea yaitu anemia dan faktor (Proverawati, 2011).
psikologis (Stress), sedangkan Status Gizi Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil
tidak terdapat hubungan signifikan terhadap penelitian Endang Wahyuningsih Linda dan
kejadian dismenorea. Puspita Sari Jurnal Involusi Kebidanan, Vol.
4, No. 7, Januari 2014, 67-78di SMA Negeri

198 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes


Volume VII Nomor 4, Oktober 2016 ISSN 2086-3098 (cetak)
ISSN 2502-7778 (elektronik)

1 Wonosari Klaten, Jawa Tengah dengan pada menstruasi yaitu dismenorea


judul “Hubungan Kadar Hemoglobin Dengan (Sediaoeteama, 2008).
Kejadian Dismenorea pada siswi kelas XI Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil
SMA Negeri 1 Wonosari Klaten”, bahwa penelitian Mulastin (2011) dengan judul
remaja dengan kadar hemoglobin rendah “Hubungan Status Gizi dengan Kejadian
dapat mengakibatkan anemia dan anemia Dismenorea Remaja Putri SMA Islam Al-
berpengaruh terhadap terjadinya dismenorea Hikmah Jepara”, bahwa remaja putri
saat menstruasi dengan nilai p value 0,012 sebagian besar dengan status gizi normal
berarti (p<0,05) yang berarti ada hubungan mengalami dismenorea primer sebanyak 69
bermakna antara anemia terhadap kejadian responden (68,4%), sedangkan status gizi
dismenorea. gemuk juga mengalami kejadian dismenorea
yaitu sebanyak 2 responden (1,9%) dengan
Status Gizi nilai p value 0,687 berarti (p > α = 0,05) yang
berarti tidak ada hubungan bermakna antara
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti status gizi terhadap kejadian dismenorea.
lakukan terhadap 79 responden terdapat 52
orang yang memiliki status gizi normal,
Faktor Psikologis (Stress)
responden yang memiliki status gizi normal
dengan dismenorea berjumlah 43 orang Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti
responden dengan persentase (68,3%), lakukan terhadap 79 responden terdapat 21
sedangkan pada responden dengan status orang yang tidak stress, responden yang
gizi tidak normal berjumlah 27 orang, tidak stress dengan dismenorea berjumlah
responden yang memiliki status gizi tidak 11 orang responden dengan persentase
normal dengan dismenorea berjumlah (17,5%), sedangkan pada responden
sebanyak 20 (31,7%) responden. dengan stress berjumlah 58 orang,
Berdasarkan hasil uji Chi-square di responden yang mengalami anemia dengan
peroleh p value 0,543>α = 0,05 yang berarti dismenorea berjumlah sebanyak 52 (82,5%)
tidak ada hubungan yang bermakna antara responden.
status gizi terhadap kejadian dismenorea Berdasarkan hasil uji Chi-square di
pada mahasiswi Prodi D-III Kebidanan peroleh p value 0,001< α = 0,05 yang berarti
STIKes Hang Tuah Pekanbaru. Analisis ada hubungan yang bermakna antara
keeratan pengaruh kedua variabel didapat anemia terhadap kejadian dismenorea pada
OR (odds ratio) = 0,598 (95%CI : 0,195- mahasiswi Prodi D-III Kebidanan STIKes
1,835). Hal ini menunjukkan bahwa status Hang Tuah Pekanbaru.
gizi beresiko 0,6 kali terhadap kejadian Hal ini sesuai dengan teori yang
dismenorea. mengatakan bahwa kecemasan adalah
Hal ini tidak sesuai dengan teori yang salah satu gejala dari stress. Kecemasan
mengatakan bahwa keluhan-keluhan atau yang dirasakan oleh individu akan
gangguan saat menstruasi pada remaja putri meningkatkan persepsi terhadap rasa nyeri
bisa dicegah dengan mengkonsumsi serta nyeri dapat meningkatkan kecemasan
makanan dengan gizi seimbang sehingga pada diri individu (Prasetyo, 2010). Stress
status gizi menjadi baik. Mempertahankan menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan
status gizi sangat diperlukan saat menstruasi hormon estrogen dan progesteron sehingga
karena pada saat fase luteal terjadi mengakibatkan kram atau nyeri yang sangat
peningkatan kebutuhan nutrisi, sehingga menyakitkan, terutama pada wanita. Saat
mencegah terjadinya keluhan nyeri dan stress risiko mengalami kram dua kali lebih
ketidaknyamanan selama menstruasi besar karena aktivitas saraf simpatik menjadi
(Krummel, 1996 at Paath dkk, 2005). Pada lebih tinggi. Hal itu dapat dicegah dengan
IMT overweight atau tidak normal rajin berolahraga (Siregar, 2011). Menurut
berdampak menurunnya kualitas hidup, daya Elizaberth Lmabardo, phD menyebutkan
tahan tubuh sehingga meningkatkan bahwa stress mempengaruhi sistem
kejadian morbiditas (kesakitan) sedangkan muskuloskeletal, menimbulkan ketegangan
pada Obese dan overweight yang juga dan kontraksi otot dan kejang otot,
termasuk kategori status gizi tidak normal meningkatkan kolesterol, tekanan darah, dan
berdampak terjadi penimbunan lemak pada menurunnya kekebalan tubuh sehingga
organ-organ tubuh dan organ-organ vital menyebabkan terjadinya dismenorea
sehingga menghambat dan mengganggu (Lukaningsih & Bandiyah, 2011).
fungsi organ tersebut seperti jantung, ginjal Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil
dan hati yang juga meningkatkan angka penelitian Fitriyah, Yuli. (2009) bahwa
kesakitan dan menurunkan daya tahan tubuh responden yang cenderung mengalami
individu sehingga menimbulkan gangguan stress berat mempunyai risiko 2 kali lebih
besar mengalami dismenorea primer jika

199 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes


Volume VII Nomor 4, Oktober 2016 ISSN 2086-3098 (cetak)
ISSN 2502-7778 (elektronik)

dibandingkan dengan responden yang Primer Pada Mahasiswi Asrama Putri


mengalami stress ringan dengan nilai p Unires UMY. Yogyakarta : PSIK 12 UMY.
value 0,001 berarti (p < α = 0,05) yang http://digilib.fk.umy.ac.id/gdl.php?mod=brows
berarti ada hubungan bermakna antara e&op=read&id=yoptumyfkpp-gdl-
stress dengan kejadian dismenoreaDengan yuniarikaf-552http://FKIK UMYdiunduh
OR (Odd Ratio) (RR=2,167; CI = 95% 1,204 pada 22/06/2015/pukul 10.52 am.
- 3,898). Fitriyah, Yuli. (2009). Hubungan Antara Stres
Dengan Kejadian Dismenore Primer
KESIMPULAN (Studi Kasus Pada Mahasiswi Fakultas
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa : Psikologi Universitas Diponegoro).
Diponegoro : Fakultas Psikologi
1. Terdapat hubungan anemia ringan
Universitas Diponegoro.
terhadap kejadian dismenorea pada
http://eprints.undip.ac.id/35418/diunduh
mahasiswi Program Studi D-III
23 februari 2016/pukul 13.06 wib.
Kebidanan STIKes Hang Tuah
Laila, Nur Najmi. (2011). Buku Pintar
Pekanbaru Tahun 2016
Menstruasi. Yogyakarta : Buku Biru.
2. Terdapat thubungan bermakna antara
Linda, E.W. & Sari, Puspita. (2014).
faktor psikologis (stress) terhadap
Hubungan Kadar Hemoglobin Dengan
kejadian dismenorea pada mahasiswi
Kejadian Dismenorea pada siswi kelas XI
Program Studi D-III Kebidanan STIKes
SMA Negeri 1 Wonosari Klaten. Klaten :
Hang Tuah Pekanbaru
Jurnal Involusi Kebidanan, Vol. 4, No. 7,
3. Tidak terdapat hubungan antara status
Januari 2014, 67-78
gizi terhadap kejadian dismenorea pada
http://ejournal.stikesmukla.ac.id/index.php/in
mahasiswi Program Studi D-III
volusi/article/view/48diunduh 23 februari
Kebidanan STIKes Hang Tuah
2016/pukul 13.23 wib.
Pekanbaru
Lukaningsih, Z.L., & Bandiyah, S. (2011).
Psikologi Kesehatan. Yogyakarta : Nuha
DAFTAR PUSTAKA
Medika.
Andriani, Yunita. (2015). Hubungan Indeks Manorek, R., dkk (2015). Hubungan Antara
Massa Tubuh, Tingkat Stress, dan Status Gizi Dengan Kejadian Dismenore
Aktivitas Fisik dengan Tingkat Pada Siswi Kelas XI SMA Negeri 1
Dismenorea Pada Mahasiswi DIII Kawangkoan. Manado : Fakultas Ilmu
Kebidanan Semester II STIKes A’Syiyah Kesehatan Masyarakat Sam Ratulangi &
Yogyakarta. Yogyakarta : STIKes Ilmu gizi Poltekkes Manado.
A’Syiyah Yogyakarta. http://fkm.unsrat.ac.id/wp-
http://opac.say.ac.id/833/1/NASKAH%20PU content/uploads/2015/02/riyane-manorek
BLIKASI%20YUNITA%20ANDRIANI%20 101511149-jurnal-1.pdfdiunduh 23
201410104264.pdf februari 2016/pukul 13.19 wib.
http://opac.say.ac.id/833/Diunduh Muslihatin. (2011). Hubungan Status Gizi
29/januari/2016/pukul 11.32 am dengan Kejadian Dismenorea Remaja
Ananda, Nadia Tri. (2015). Efektivitas Putri SMA Islam Al-Hikmah Jepara.
Pemberian Rebusan Kunyit Asam Jepara : Akademi Kebidanan Islam Al-
Terhadap Penurunan Nyeri Disminorea Hikmah Jepara.
Pada Mahasiswi Kebidanan Tingkat I dan http://akbidalhikmah.ac.id/artikel/Jurnal%20
II STIKes Hang Tuah Pekanbaru. %20penelitian%20edisi%20I.pdfdiunduh
Pekanbaru : STIKes Hang Tuah. 23 februari 2016/pukul 13.21 wib.
Cholifah & Hadikasari, Alfinda A. (2013). Paath, E. Francin, dkk. (2005). Gizi. Jakarta :
Hubungan Anemia, Status Gizi, Olahraga EGC
dan Pengetahuan dengan Kejadian Prasetyo, Sigit Nian. (2010). Konsep dan
Dismenore Pada Remaja Putri. Sidoarjo : Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta :
Program Studi D III Kebidanan FIK Graha Ilmu.
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Proverawati, Atikah. (2011). Anemia dan
http://www.umsida.ac.id/tinymcpuk/gambar/fil Anemia Kehamilan. Yogyakarta : Nuha
e/ABSTRAK%20CHOLIFAH%20HUBUN Medika.
GAN%20ANEMIA.pdf diunduh 23 Siregar, Mukhlidah Hanun. (2011). Redakan
februari 2016/pukul 13.30 wib Stress dengan Makanan-makanan
Nirmala, Devi (2013). Gizi Saat Sindrom Khusus. Yogyakarta : Flashbooks.
Menstruasi. Jakarta : PT. Bhuana Ilmu Sediaoetama, Achmad Djaeni. (2008). Ilmu
Populer Kelompok Gramedia Gizi. Jakarta : Dian Rakyat
Fajarini, Yuniar Ika. (2012). Hubungan
Stress dengan Kejadian Dismenorea

200 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes

Anda mungkin juga menyukai