Anda di halaman 1dari 35

PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Desa : Hutarakyat

Kecamatan : Sidikalang

Kabupaten : Dairi

Oleh :

No. Nama NIM Program Studi Fakultas

Debby Bernadette
1. 7173210006 Manajemen Ekonomi
Purba

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2020
“ Bersatu Untuk Negeri Menghadapi Pandemi Covid 19 Melalui Pembangunan Desa
Hutarakyat, Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi”

Oleh :

No
Nama NIM Program Studi Fakultas
.

Debby Bernadette
1. 7173210006 Manajemen Ekonomi
Purba

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2020
HALAMAN PENGESAHAN

Nama Program : “Bersatu Untuk Negeri Menghadapi Pandemi Covid 19


Melalui Pembangunan Desa Hutarakyat, Kecamatan
Sidikalang Kabupaten Dairi”
Desa : Hutarakyat
Kecamatan : Sidikalang
Kepada Desa : Pander Sitepu
Dosen Pembimbing Lapangan : Sulaiman Lubis S.E., M.M.

Hutarakyat, 2 Agustsus 2020


Mengetahui : Disetujui:
Kepala Desa Hutarakyat Dosen pembimbing Lapangan

Sulaiman Lubis S.E., M.M


NIP. 198709082015041001
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis Ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini hingga penyusunan laporan dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam pelaksanaan dan penyusuna laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
diantaranya :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Jamalum Purba selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
(LPPM) Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Sulaiman Lubis SE, MM selaku Dosen Pembimbing Lapangan bagi Mahaiswa KKN
di Fakultas Ekonomi DAN Manajemen.
4. Bapak Pander Sitepu selaku Kepala Desa Hutarakyat beserta perangkat desa yang telah
mendukung semua program yang telah dijalankan oleh Mahasiswa KKN di desa Hutarakyat
5. Masyarakat desa Hutarakyat, Kecamatan Sidikalang yang telah bersedia menerima
mahasiswa untuk melakukan KKN dan membantu mensukseskan program yang telah disusun
6. Serta segenap pihak yang telah membantu dari pelaksanaan KKN hingga tersusunnya laporan
ini.
Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini merupakan sebuah implementasi dari Tri Dharma
Perguruan Tinggi, yaitu darma pendidikan dan pengajaran, darma penelitian dan darma
pengabdian masyarakat yang dilaksanakan dalam KKN. Hal tersebut merupakan syarat yang
harus ditempuh mahasiswa dalam menyelesaikan program pendidikan S1, yang telah ditetapkan
oleh pihak akademik. Dengan demikian mahasiswa wajib melaksanakan KKN dan menyusun
laporan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan. Kegiatan yang telah diprogramkan dapat
dilaksanakan dengan baik tidak terlepas dari dukungan perangkat desa dan masyarakat desa
Hutarakyat.
Dalam penysusunan laporan ini, penyusun menyadari masih banyak kekurangan baik dari
segi susunan dan cara penulisan laporan ini. Oleh karenanya saran dan kritik sangat diharapkan
demi menyempurnakan laporan ini.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan
bagi penyusun pada khususnya.

Hutarakyat, 2 September 2020

\
Debby Bernadette Purba
7173210006
DAFTAR ISI

Halaman Sampul................................................................................................................1
Halaman Judul ..................................................................................................................2
Halaman Pengesahan.........................................................................................................3
Kata Pengantar ..................................................................................................................4
Daftar Isi............................................................................................................................5
Daftar Tabel ......................................................................................................................6
Bab I Pendahuluan.............................................................................................................7
1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN.......................................................................7
1.2 Tujuan............................................................................................................12
1.3 Manfaat`.........................................................................................................12
Bab II Analisis Situasi Desa............................................................................................16
Bab III Ruang Lingkup Masalah Desa............................................................................24
3.1 Potensi Desa...................................................................................................24
3.2. Masalah Desa Hutarakyat ............................................................................27
Bab IV Perumusan Program Kerja Masa Pandemi Covid 19 .........................................29
Bab V Hasil Pelaksaan Program......................................................................................33
Bab VI Simpulan dan Saran...........................................................................................36
Lampiran…………………………………………………………………………………
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Luas Wilayah Desa Hutarakyat per Dusun ..................................... 9


Tabel 1.2 Sarana dan Prasarana Desa.............................................................9
Tabel 1.3 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk Menurut Dusun.........................10
Tabel 1.4 Jumlah Penduduk Menurut Dusun Desa Hutarakyat......................10
Tabel 1.5 Penamaan Jalan di Desa Hutarakyat................................................11
Tabel 2.1 Data Penduduk Desa Hutarakyat berdasarkan Agama....................17
Tabel 2.2 Data Penduduk Desa Hutarakyat berdasarkan Pekerjaan ..............19
Tabel 2.3.1.Potensi Urusan Wajib....................................................................21
Tabel 2.3.2.Potensi Urusan Pilihan...................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN

i.1. Gambaran Umum


i.1.1. Sejarah Desa
Desa Hutatrakyat merupakan salah satu desa yang dulunya dipimpin dengan system
Kerajaan . Raja yang pertama kali memimpin desa ini pada masa kerajaan adalah Raja
Ihutan , hingga sampai pada masa penjajahan Belanda , seiring berkembangnya
demokrasi di Indonesia, pemerintahan berubah dari system kerajaan menjadi Desa.
Wilayah desa Hutarakyat ini dikuasai oleh sebagian arga ujung, dan hingga kini dalam
system jual beli tanah , tanda tangan dari seorang bermarga ujung sangat dibutuhkan dan
dijadikan sebuah syarat secara tidak langsung. Sistem pemerintahan kian berkembang
hingga saat ini Desa Hutarakyat merupakan salah satu desa di Kabupaten Dairi yang
memiliki struktur pemerintahan yang lengkap
i.1.2. Aspek Geografi dan Demografi
Luas wilayah Desa Hutarakyat adalah sekitar 455 Ha dimana sebagian berupa
daratan yang bertopografi dataran tinggi , dan sebagian lagi daratan dimanfaatkan
sebagai lahan pertanian dan dimanfaatkan sebagai lahan pertanian sayur dan areal
perkebunan rakyat. Desa Hutarakyat terdiri dari 6 dusun dengan batas-batas wilayah
sebagai berikut:
 Sebelah Utara berbatasan dengan kecamatan siempat nempu hulu
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Sidikalang.
 Sebelah Selatan berbatasan dengan kecamatan berampu
 Sebelah Barat berbatasan denggan Kecamatan Siempat Nempu
Luas wilayah Desa Hutarakyat adalah sekitar ……………… dimana
keseluruhannya merupakan daratan, daratan dimanfaatkan sebagai lahan pertanian yang
dimanfaatkan untuk persawahan irigasi, persawahan tadah hujan dan areal perkebunan
rakyat.
Tabel 1.1 Luas Wilayah Desa Hutarakyat per Dusun

No Dusun Luas Wil. (Ha) % Luas


1 I 82.5 18 %
2 II 55.0 12 %
3 III 97.5 21 %
4 IV 92.5 20 %
5 V 72.0 16 %
6 VI 45.5 10 %
Jumlah 445 100,00

Tabel 1.2 Sarana dan Prasarana Desa

No Sarana/Prasarana Jumlah/Volume Keterangan


1 Balai Desa 1 Dusun IV
2 Kantor Desa 1 Dusun IV
3 Puskesmas Pembantu 1 Dusun IV
Dusun I,
4 Gereja 3 Dusun II ,
Dusun IV
5 Pos Kamling -
Dusun III,
6 Taman Kanak-kanak 3 Dusun IV,
Dusun V
7 Pos Polisi -
8 SD Negeri 2 Dusun I, IV
10 Sungai 2 Dusun V ,VI
11 Jalan Tanah 9 Dusun I
12 Jalan Koral 15 Dusun II,III
13 Jalan Poros/Hot Mix -
14 Jalan aspal Penetrasi 10 Semua
Dusun
15 Kantor Pos Giro - -
16 Lumbung Tani 1 Dusun V

Tabel 1.3 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk Menurut Dusun

No Dusun Luas(ha) Jumlah Penduduk (Jiwa)

1 I 82.5 1089

2 II 55.0 1136

3 III 97.5 2166

4 IV 92.5 2048

5 V 72.0 781

6 VI 45.5 422

Total Dusun 12 2.721

Tabel 1.4 Jumlah Penduduk Menurut Dusun Desa Hutarakyat

Dusun Jumlah / Total (Jiwa) Persentase (%)


I 1089 14.25 %
i.1.3. Pembagian Wilayah Desa
II 1136 13.23 %
III 2166 28.34 %
IV 2048 26.79 %
V 781 10.21 %
VI 422 5.52 %
Jumlah/Total 7642 100 %

Pembagian wilayah Desa Hutarakyat dibagi menjadi 6 (enam) dusun yang


dipimpin oleh Kepala Dusun yang merupakan bagian dari struktur Pemerintahan Desa.
Masing- masing dusun tidak ada pembagian wilayah secara administrasi
pemerintahan, namun secara kultur bisa dibedakan atas beberapa kampung yang dikenal
dengan dusun , masing-masing kampung ini memiliki nama sendiri yang menjadi
identitas setiap warga yang bermukim di dalamnya. Selama puluhan atau ratusan Tahun
kondisi ini masih tetap dipertahankan dan belum ada masalah Sudah terdapat penamaan
jalan dengan jelas di setiap dusun
Tabel 1.5 Penamaan Jalan di Desa Hutarakyat
No Dusun Nama Jalan
Jl.Damai
1 Dusun I
Jl. Soalagogo
Jl. Cipta
Jl. Perluasan
2 Dusun II
Jl. Melati 1
Jl. Melati 2
Jl. Maholi
Jl. Hasoman
Jl. Lestari
3 Dusun III Jl. Sada Arih
Jl. Horas
Jl. Teroris
Jl. Perjuangan
Jl. Lotlabana
Ringroad
Jl. Damai
Jl. Satria
4 Dusun IV
Jl.Puskesmas
Jl. Satria
Jl. Semarak
Jl. Saoloan
5 Dusun V Jl. Air Bersih
Jl. Air Bersih
6 Dusun VI
Jumasianak

i.1.4. Struktur Organisasi Pemerintah Desa (SOPD)


Struktur Organisasi Desa Hutarakyat Kecamatan Sidikalang menganut Sistem
Kelembagaan Pemerintahan Desa dengan Pola Minimal, selengkapnya disajikan
dalam gambar sebagai berikut:

i.2. Tujuan
Pelaksanaan KKN bagi mahasiswa Universitas Negeri Medan bertujuan
mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam mengaplikasikan pengetahuan,
ketrampilan dan sikap yang telah dimiliki, sehingga mampu merancang dan
melaksanakan program yang dapat mencegah penyebaran dan penanganan dampak
Covid-19 di masyarakat berdasarkan bidang ilmunya.

i.3. Manfaat
KKN mahasiswa Unimed melibatkan 4 (empat) komponen yaitu mahasiswa, masyarakat,
Pemerintah Daerah dan Unimed. Manfaat yang diperoleh masing-masing komponen
adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa Unimed
Manfaat yang diperoleh mahasiswa Unimed sebagai peserta KKN adalah sebagai
berikut:
a. Mengembangkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam mengaplikasikan ilmu
pengetahuan dan teknologi di desa pada masa pandemi Covid-19;
b. Melatih kemampuan berpikir dalam melakukan observasi, penelaahan, perumusan,
dan pendampingan untuk memberdayakan potensi masyarakat desa pada masa
pandemi Covid-19;
c. Membangun kolaborasi multidisiplin dalam berpikir dan berkerja saat mendampingi
masyarakat untuk mewujudkan pembangunan desa berupa aktivitas edukasi
kesehatan dan bakti sosial kepada masyarakat, inovasi pembelajaran berbasis
teknologi untuk mengedukasi anak sekolah SD, SMP, SMA dan sederajat selama
penerapan belajar mandiri di rumah pada masa pandemi Covid-19; dan
d. Menumbuhkan rasa soladaritas yang tinggi atas nama kemanusiaan sebagai warga
negara dalam menghadapi pandemi Covid-19.
2. Masyarakat Desa
Manfaat yang diperoleh masyarakat sebagai mitra pelaksanaan KKN adalah sebagai
berikut:
a. Memperoleh pengetahuan dan ketrampilan praktis melalui program pendampingan;
b. Memperoleh pendampingan pembangunan desa untuk meningkatkan taraf hidup;
c. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan program
pembangunan berkelanjutan;
d. Memperoleh manfaat dari sosialisasi dan upaya-upaya pencegahan penyebaran
Covid-19 pada masyarakat desa; dan
e. Memperoleh manfaat dari pengenalan, edukasi dan praktek inovasi pembelajaran
berbasis teknologi kepada anak-anak sekolah pada jenjang SD, SMP, SMA dan
sederajat selama penerapan belajar mandiri di rumah.
3. Pemerintah Daerah
Manfaat yang diperoleh Pemerintah Daerah mitra pelaksanaan KKN mahasiswa
Universitas Negeri Medan adalah sebagai berikut:
a. Memperoleh informasi tentang potensi desa melalui observasi yang komprehensif
yang dilakukan oleh mahasiswa;
b. Hasil penelaahan, perumusan, dan program pendampingan secara komprehensif yang
dilakukan mahasiswa dapat digunakan sebagai informasi untuk merencanakan
pembangunan desa;
c. Program edukasi yang dilakukan mahasiswa dapat membantu pemerintah daerah
menangani penyebaran virus Covid-19 yang saat ini marak di masyarakat; dan
d. Inovasi pembelajaran berbasis teknologi yang didesain mahasiswa untuk
mengedukasi anak sekolah SD, SMP, SMA dan sederajat membantu pemerintah
daerah selama penerapan belajar mandiri di rumah.
4. Unimed
Manfaat yang diperoleh oleh Unimed pada pelaksanaan KKN mahasiswa Unimed
adalah sebagai berikut:
a. Merintis dan membangun kerjasama antara Universitas Negeri Medan dengan
Pemerintah Daerah dan masyarakat sehingga dapat menjadi pendamping
pemberdayaan masyarakat;
b. Mendapat informasi yang akurat tentang potensi desa baik sumber daya alam dan
sumber daya manusia sebagai bahan masukan dalam perumusan kurikulum dan
kebijakan tri darma perguruan tinggi; dan
c. Berkontribusi bagi negeri mengabdi dalam penanganan penyebaran Covid-19.
BAB III
ANALISIS SITUASI

Analisis situasi yang telah dilaksanakan merupakan upaya untuk menggali informasi,
potensi dan kendala yang ada sebagai bahan acuan untuk merumuskan program kegiatan yang
akan dilakukan oleh tim KKN Hutarakyat. Dari analisis situasi tim maka langkah awal yang
diambil sebelum pelaksanaan program KKN di lapangan, mahasiswa terlebih dahulu melakukan
observasi guna inventarisasi keadaan lokasi KKN yang berada di desa Hutarakyat, Sidikalang ,
Dairi. Observasi lingkungan desa ini dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2020 . Pada tahap
observasi mahasiswa melakukan pengamatan secara langsung kelapangan melakukan dialog
dengan pihak-pihak terkait dimasyarakat dan mengamati keadaan yang menyangkut fisik
maupun non fisik. Harapan dari kegiatan observasi tim dapat gambaran mengenai mengenai
kondisi lingkungan dan mengenal masyarakat sekitar melalui kegiatan membantu perangkat desa
mendata masyarakat dalam rangka pemenuhan data terpadu kesejahteraan sosial, dan hasil dari
pengamatan tersebut dijadikan acuan untuk penyusunan program kerja. Hasil yang diproleh
melalui kegiatan observasi yaitu:

2.1. Keadaan Sosial


Keadaan sosial masyarakat Desa Hutarakyat cukup baik, keadaan ini juga didukung
oleh masyarakatnya yang tidak terlalu heterogen, Masyarakat Desa Hutarakyat terdiri dari
tiga suku yaitu suku Batak Toba, batak karo, batak simalungun, batak pakpak, dan juga
jawa.
Masyarakat Desa Hutarakyat menganut agama Kristen Protestan dan Katolik
sebanyak 93 %. Sehingga hampir tidak pernah terjadi gesekan sosial skala besar kecuali
konflik individu skala kecil. Sehingga hampir tidak pernah terjadi gesekan sosial skala
besar kecuali konflik individu skala kecil. Penduduk Desa Hutarakyat juga memegang
sistem gotong royong yang sejak dahulu telah diwariskan secara turun temurun, dalam
kehidupan sehari-hari seperti dalam upacara pernikahan, Adat Kematian, Meresmikan
Rumah Baru, dll masyarakat Desa Hutarakyat selalu turut serta dalam pelaksanaan acara
tersebut baik berupa materi ataupun tenaga.
2.1.1. Agama
Penduduk Desa Hutarakyat menganut agama Kristen Protenstan, Agama Katolik
dan Agama Islam, meskipun demikian masyarakat Desa Hutarakyat tidak pernah
menjadikan perbedaan itu sebagai konflik sehingga kerukunan hidup beragama selalu
terjaga.

Tabel 2.1 Data Penduduk Desa Hutarakyat berdasarkan Agama

No Agama Jumlah Persentase

1 Kriaten Protestan 6387 83.57 %

2 Katholik 723 9.46 %

3 Islam 532 6.96 %

Jumlah 7642 100 %

2.1.2. Sosial Politik


Dari sisi sosial politik, Desa Hutarakyat juga sangat kondusif terbukti dari beberapa
kali pelaksanaan Pemilihan umum baik Pemilihan Legislatif maupun eksekutif dan
terutama Pemilihan Kepala Daerah, partisipasi masyarakat sangat tinggi. Salah satu bukti
yang paling nyata adalah pemilihan Kepala Desa Hutarakyat berjalan dengan kondusif
dan penuh dengan semangat kekeluargaan. Tidak ditemukan adanya perpecahan di
kalangan masyarakat, dan seluruh aspirasi masyarakat tetap terakomodir dengan baik.

2.1.3. Keamanan dan Ketertiban Masyarakat


Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Desa Hutarakyat tetap terjaga
dengan baik, hampir tidak ada peristiwa kriminal di Desa ini selama beberapa Tahun
terakhir. Tetapi persoalan yang perlu mendapat perhatian dari Pemerintah baik
Pemerintah Desa maupun jajaran pemerintah yang lebih tinggi adalah masalah pertanian
yang kerap terjadi dan tetap berpotensi menjadi masalah yang relatif besar di masa yang
akan datang.
2.1.4. Sosial Ekonomi
Dari sisi ekonomi, Desa Hutarakyat memiliki potensi yang sangat besar
dikembangkan. Salah satu potensi yang dapat dikembangkan adalah Lahan yang cukup
luas dan cukup subur yang terdapat di beberapa dusun, lahan ini sangat berpotensi
dikembangkan menjadi areal pertanian khususnya tanaman holtikultura seperti kentang,
sayur-sayuran, terong belanda yang sudah terbukti dapat tumbuh dan produktif. Selain
untuk pertanian lahan ini juga bisa dikembangkan untuk peternakan, khususnya ternak
besar seperti kerbau dan unggas.
Selain areal yang disebutkan diatas, Desa Hutarakyat dihuni penduduk yang mata
pencahariannya 95 persen berasal dari pertanian, namun pertanian yang dikembangakan
selama ini masih pertanian tradisional. Keterbatasan lahan dan kurangnya penggunaan
teknologi yang ramah lingkungan kurang diketahui oleh masyarakat desasehingga
dibutuhkan sebuah pembaharuan dibidang pertanian untuk meningkatkan produksi
pertanian yang telah ada khususnya untuk menyikapi lahan pertanian yang relatif kurang
subur khususnya, keterbatasan lahan dan teknologi pertanian yang ramah lingkungan
mutlak diperlukan. Selain bertani sebagai mata pencaharian pokok, beberapa penduduk
juga aktif berdagang sebagai usaha sampingan, serta ada sebagian yang berprofesi
sebagai pegawai negeri sipil.

Tabel 2.2 Data Penduduk Desa Hutarakyat berdasarkan Pekerjaan


No Pekerjaan Jumlah

1 Petani 766

2.1.5. Sosial
2 Budaya
Wiraswasta 1427

3 Pedagang 200

4 PNS 257

5 Pensiunan PNS 32

6 Pelajar 1718

7 TNI / POLRI 14

8 Karyawan 129

9 Bidan 16

10 Biarawan/i 4

11 Guru 71

12 Ibu 320

13 Yang Belum Bekerja 2291

Total 4954

Dari sisi sosial budaya, Desa Hutarakyat sudah sejak lama dikenal sebagai sebuah
wilayah adat yang aktif dan terpelihara hingga saat ini, Dalam kehidupan sehari-hari adat
(batak) sangat dominan dan sudah tertata dengan baik oleh para tetua-tetua di desa
Hutarakyat. Beberapa hal yang belum tercipta adalah kelompok-kelompok seni budaya,
hal ini tentunya menjadi tugas pemerintah Desa kedepan untuk menciptakan kelompok
seni untuk mengangkat citra Desa Hutarakyat sekaligus menjadi sarana pembinaan kaum
muda dan kepariwisataan.

2.2. Keadaan Ekonomi


Keadaan ekonomi masyarakat Hutarakyat cukup sejahtera. Pertanian merupakan
sector ekonomi utama yang menopang kehidupan hampir seluruh masyarakat Desa
Hutarakyat kecuali beberapa orang yang berprofesi sebagai PNS Guru di 2 Sekolah Dasar
yang ada di Hutarakyat. Pertanian yang digeluti hampir seluruhnya masih bersifat
tradisional, sehingga sekalipun luas lahan terbatas, tidak seluruhnya bisa diusahai oleh
masyarakat. Masih terdapat lahan tidur yang cukup luas di Desa ini, persoalan utama
tanah-tanah yang tidak diusahai ini adalah keterbatasan tehnologi dan pemilikan lahan
belum jelas, karena sebagian besar dimiliki bersama satu rumpun keluarga atau bahkan
satu keturunan, yang kerap menimbulkan persoalan untuk dikelola.
Pertanian di Desa Hutarakyat secara umum dibagi menjadi dua bagian, yakni
pertanian lahan basah dan lahan kering. Pertanian lahan basah terdapat di Dusun III dan
IV, Pertanian lahan basah meliputi persawahan. Persawahan ini mampu memproduksi
padi dengan kualitas dan produktifitas yang baik. Persoalan umum yang dihadapi akhir-
akhir ini adalah kecenderungan ketergantungan terhadap pupuk kimia semakin besar.
Pertanian lahan kering terdapat di 4 dusun, dan di Dusun V masih terdapat potensi
yang sangat besar untuk mengembangkan pertanian lahan kering ini khususnya tanaman
palawija dan holtikultura khususnya holtikultura buah dan sayur. Selain itu tanaman
keras seperti kopi jenis robusta dan arabika juga tumbuh subur, sejak satu dekade terakhir
desa ini juga sudah menjadi salah satu Sentra tanaman kopi ateng atau yang akrab disebut
“kopi sigarar utang”. Tanaman perkebunan lainnya adalah Cengkeh dan Kakao. Dll

2.3 Potensi Desa


Secara garis besar disimpulkan beberapa potensi yang ada di Desa Hutarakyat
antara lain:

1. Potensi Sumber Daya Manusia yang cukup besar


2. Potensi tanah, lahan pertanian yang cocok untuk dikembangkan tanaman pertanian
holtikultura dan perkebunan seperti kentang, sayur dan buah
3. Potensi kawasan hutan lindung untuk pengembangan peternakan khususnya
Pengembangan Wisata Cagar Alam
4. Potensi untuk pengembangan peternakan khususnya ternak kambing, kerbau serta
peternakan kecil seperti babi dan unggas
5. Potensi untuk pengembangan industri rumah tangga
Lebih spesifik potensi ini dapat diklasifikasikan kedalam beberapa urusan pembangunan
adalah sebagai berikut:
2.3.1.Potensi Urusan Wajib
No Bidang Potensi Lokasi
Dusun I dan IV
o Ada Gedung Sekolah Dasar (SD)
o Adanya Gedung sekolah SMA Dusun III
swasta
1 Pendidikan Semua Dusun
o Adanya guru , SD
Semua Dusun
o Adanya siswa SD, SMP dan
SMA/SMK

o Adanya Puskesmas Pembantu Dusun IV

(Pustu) Dusun III


2 Kesehatan o Adanya Posyandu
Dusun IV
o Adanya Bidan Desa
o Adanya Dukun Patah Dusun II
o Adanya Jalan Umum yang Semua Dusun
menghubungkan desa dengan jalan
Kabupaten.
Sarana dan
3 o Adanya Jalan Desa penghubung Semua Dusun
Prasana
antar Dusun Dusun I,II
o Adanya Jalan Lingkungan
Dusun I,II
o Adanya Jaringan Listrik PLN
Dusun III
o Adanya Lapangan Bola Voli dan
Dusun IV
Bola Kaki
Sosial Budaya o Adanya Grup Musik Gereja Semua Dusun
4
o Adanya kegiatan Karang Taruna (Tidak Aktif)

o Adanya arisan daging untuk Natal Dusun I dan IV


o Adanya kegiatan ibu-ibu PKK
Semua Dusun
o Adanya Penggilingan Padi
Dusun V
o Adanya sarana pengangkutan
barang milik warga. Semua Dusun
Koperasi dan o Adanya Kelompok Tani Semua Dusun
5 Usaha o Adanya jalur perdagangan ternak.
Semuua Dusun
Masyarakat o Adanya akses perdagangan kopi
dan hasil pertanian lainnya. Semu Dusun

o Adanya kelompok Simpan Pinjam Dusun V


Perempuan
o Struktur Aparat Pemerintah Desa
2.3.2.Potensi Urusan Pilihan

No Bidang Potensi Lokasi

o Adanya Lahan Persawahan Semua Dusun


o Adanya Daerah Irigasi yang
Dusun IV dan V
berfungsi dengan baik
Pertanian Semua dusun
o Adanya Lahan Kebun Kopi
1
o Adanya Lahan yang sangat cocok Dusun III,IV,V,VI
untuk Palawija dan Holtikultura
Semua Dusun
o Adanya Lahan Kebun
Semua Dusun
o Iklim yang sangat baik
BAB III

RUANG LINGKUP POTENSI DESA

3.1. Potensi Desa


3.1.1 Pendidikan
Dari sisi pendidikan Desa Hutarakyat memiliki 2 Unit Sekolah Dasar Negeri .
Secara umum penduduk Desa Hutarakyat menjunjung tinggi pendidikan dan ilmu
pengetahuan.maka sejak usia dini anak anak sudah dibiasakan belajar dengan mendirikan
sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Desa Hutarakyat. Sebagian besar anak usia
Sekolah Dasar bersekolah bahkan hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama daan tingkat
Atas, tetapi kemudian beberapa orang tidak melanjut ke janjang yang lebih tinggi karena
kerterbatasan ekonomi dan karena faktor lainnya.
Tidak seluruhnya warga Desa Hutarakyat bersekolah di Sekolah Dasar yang ada di
wilayah Desa Hutarakyat, sebagian anak-anakk dari Dusun III bersekolah ke sekolah
yang ada diKelurahan Sidikalang , hal ini lebih disebabkan oleh kedekatan dan topografi
wilayah.

Hutarakyat sudah memiliki Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), hal ini juga sesuai
dengan program yang sudah dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Samosir yakni
”Satu Desa, Satu PAUD” tetapi disisi lain pendirian PAUD ini juga akan terkendala oleh
tenaga pengajar yang belum memadai dan juga gedung/tempat belajar anak PAUD
tersebut masih menyewa.

Untuk anak usia sekolah SMP dan SMU/sederajat sebagian besar bersekolah di
pusat kecamatan, dengan menempuh perjalanan antara 2 hingga lebih dari 4 kilometer,
dan sebagian besar ditempuh dengan menggunakan Bus swasta sedangkan sebagian yang
lain memilih tinggal di tempat kos atau tinggal ditempat sanak saudara. Kedepan
diharapkan ada program khusus yang bisa diambil oleh pemerintah Desa ataupun
Pemerintah Daerah untuk mengadakan sarana transportasi anak sekolah antar desa.

3.1.2 Kesehatan
Desa Hutarakyat memiliki 1 sarana kesehatan desa yakni Puskesmas di dusun IV
yang dilayani oleh satu orang bidan desa. Dari sisi jumlah penduduk, sesungguhnya
keberadaan 1 sarana kesehatan ini kurang memadai, sebab dari sisi sebaran wilayah
sebagian wilayah di desa ini masih sulit mengakses sarana kesehatan ini, karena topografi
desa Hutarakyat yang membentang sejauh 8 kilometer dan jarak antar perkampungan
cukup jauh.
Bidang Kesehatan adalah salah satu masalah yang sangat perlu dibenahi
secepatnya karena sulitnya mewujudkan masyarakat benar-benar berperilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) di Desa Hutarakyat, tidak adanya sarana dan prasarana air
bersih, dan kurangnya kesadaran masyarakat tentang sanitasi menjadi hal yang perlu
dibenari oleh pemerintah.

3.1.3 Sosial Budaya


Dari sisi sosial budaya, Desa Hutarakyat sudah sejak lama dikenal sebagai sebuah
wilayah adat yang aktif dan terpelihara hingga saat ini, Desa Hutarakyat identik dengan
”Bius” Hutarakyat yang dikenal dengan ”Bius Siualutali”. Dalam kehidupan sehari-hari
adat (batak) sangat dominan dan sudah tertata dengan baik oleh para tetua-tetua di desa
Hutarakyat. Beberapa hal yang belum tercipta adalah kelompok-kelompok seni budaya,
hal ini tentunya menjadi tugas pemerintah Desa kedepan untuk menciptakan kelompok
seni untuk mengangkat citra Desa Hutarakyat sekaligus menjadi sarana pembinaan kaum
muda dan kepariwisataan.

3.1.4 Usaha Masyarakat


Dari Usaha Masyarakat memiliki potensi yang sangat besar dikembangkan. Salah
satu potensi yang dapat dikembangkan adalah Lahan yang cukup luas dan cukup subur
yang terdapat di beberapa dusun, lahan ini sangat berpotensi dikembangkan menjadi areal
pertanian khususnya tanaman holtikultura seperti kentang, sayur-sayuran, terong belanda
yang sudah terbukti dapat tumbuh dan produktif. Selain untuk pertanian lahan ini juga
bisa dikembangkan untuk peternakan, khususnya ternak besar seperti Sapi dan Kerbau,
dan peternakan kecil seperti Ternak Babi dan Unggas.
Pertanian di Desa Hutarakyat secara umum dibagi menjadi dua bagian, yakni
pertanian lahan basah dan lahan kering. Pertanian lahan basah terdapat di Dusun IV,V
dan VI. Pertanian lahan basah meliputi persawahan dari daerah Irigasi yakni Daerah
Irigasi cekdam upaogung yang terletak di Dusun I, Daerah irigasi ini mengairi beberapa
hamparan persawahan penduduk yang sudah diusahai selama berpuluh tahun.
Persawahan ini mampu memproduksi padi dengan kualitas dan produktifitas yang baik.
Persoalan umum yang dihadapi akhir-akhir ini adalah kecenderungan ketergantungan
terhadap pupuk kimia semakin besar.
Bidang Peternakan di Desa Hutarakyat pada umumnya digeluti oleh semua
penduduk desa meskipun mereka hanya melakukan peternakan secara tradisional. Hewan
ternak yang diusahai penduduk secara umum terdiri dari, kecil dan unggas. Ternak
unggas diantaranya adalah ayam dan bebek. Kegiatan beternak biasanya masih bersifat
tradisional dan merupakan usaha sampingan. Karena produksi ternak yang terbatas,
biasanya sebagian besar hasil ternak warga hanya untuk konsumsi rumah tangga sendiri
dan hanya sedikit yang dijual.
Sebenarnya dari segi luas wilayah, topografi, iklim dan suhu udara, Desa
Hutarakyat menyimpan potensi untuk peternakan besra yakni di Dusun I,II dan III
sedepan diharapkan daerah ini dapat dikembangkan menjadi sentra ternak di Kabupaten
Samosir.

3.1.5 Pertanian
Secara umum masyarakat Desa Hutarakyat adalah petani, dan sebenarnya masih
sejahtera secara keseluruhan sekalipun tidak ditemukan Rawan Pangan di desa ini atau
yang biasa disebut Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Pertanian merupakan sector ekonomi utama sebagai mata pencaharian utama
penduduk desa. Pertanian digeluti hampir 95 % penduduk desa dan dilaksanakan masih
menggunakan cara-cara yang tradisional., sehingga sekalipun luas lahan terbatas namun
tidak semuanya dapat dikelola oleh penduduk karena minimnya pengetahuan penduduk
tentang pertanian modern dan ramah lingkungan.
Pertanian di Desa Hutarakyat adalah di bidang pangan yaitu padi dan Holtikultura
jenis sayur-masyur. Jika ditinjau dari luas lahan dan jalur akses perdagangan, pertanian
jenis ini sangat berpotensi untuk menjadi pusat perdagangan. Namun persoalan akhir-
akhir ini adalah penggunaan pupuk kimia yang sudah menjadi pilihan para petani.
Sehingga membutuhkan modal yang sangat besar serta pengetahuan tentang teknologi
yang sangat kurang dan akses penyaluran hasil pertanian juga kurang dikuasai warga,
sehingga pada musim panen tiba sangat sulit memasarkan hasil pertanian mereka juga
sarana jalan yang belum mendukung untuk dapat mempermudah akses petani untuk
angkutan hasil pertaniannya.

3.1.6 Pariwisata
Di Desa Hutarakyat tidak terdapat potensi wisata yang dapat dikembangkan
potensinya.

3.2 Masalah Desa Hutarakyat


Selain memiliki beberapa potensi yang penting, Desa Hutarakyat juga masih
menyimpan berbagai masalah yang perlu segera ditangani pemerintah, agar tidak menjadi
penghambat dalam pelaksanaan pembangunan serta menjadikannya sebagai kesenjangan
pembangunan. Dalam penjaringan masalah yang dilakukan disetiap dusun antara aparat
pemerintah Desa bersama fasilitator PNPM Mandiri dalam Proses Menggagas Masa
Depan Desa (MMDD) didapati beberapa masalah, yang secara umum dapat dijabarkan
sebagai berikut :
1. Kurangnya keterampilan yang dimiliki oleh warga, sebagian besar hanya memiliki
kemampuan bertani secara tradisional yang dipelajari secara turun temurun
2. Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) yang memenuhi kriteria sanitasi yang layak
belum ada
3. Belum adanya ketrampilan masyarakat yang dapat dikembangkan menjadi UKM
sehingga belum bisa menambah pendapatan masyarakat
4. Pada malam hari, jalan desa selalu gelap
5. Peralatan pertanian yang masih tradisional
6. Pada masa pandemi, masih terdapat warga yang beum memahami betapa pentingnya
penggunaan masker dan mencuci tangan dengan baik dan benar.
BAB IV
PERUMUSAN PROGRAM KERJA MASA PANDEMI COVID-19

4.1 Jenis Kegiatan

Adapun yang menjadi kegiatan-kegiatan atau program kerja selama mmenjalankan


KKN adalah berikut ini :
1. Sosialisasi Cuci Tangan dengan Baik dan benar untuk mencegah penyebaran virus
covid 19
2. Kelompok Belajar Bersama
3. Gotong Royong
4. Senam Sehat
5. Pembuatan gapura dalam rangka Penyambutan HUT RI Ke-75
6. Pembuatan Tempat Sampah dari Bambu

4.2 Waktu dan Jadwal Kegiatan


Adapun pelaksanaan KKN ini adalah pada tanggal 28 Juli 2020 s.d 26 Agustus 2020 ,
dengan jadwal kegiatan sebagai berikut:

No Hari/ Tanggal Aktivitas

1 Selasa, 28 Juli 2020 Pemberangkatan Mahasiswa KKN

2 Rabu, 29 Juli 2020 Membantu Perangkat desa dalam mengisi


DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial)

3 Kamis, 30 Juli 2020 Sosialisasi cuci tangan dengan baik sebagai


pencegahan penyebaran Covid 19
4 Senin, 3 Agustus Rapat untuk program “Kelompok Belajar
2020 Bersama”

5 Selasa,4 Agustus Melaksanakan program “ Kelompok belajar


2020 bersama ”
6 Rabu, 5 Agustus Melaksanakan Program “Kelompok Belajar
2020 Bersama”

7 Kamis,6 Agustus Melaksanakan Program “Kelompok Belajar


2020 Bersama”

8 Jumat, 7 Agustus Membersihkan Lingkungan Balai Desa


2020

9 Sabtu, 8 Agustus Diskusi Secara online dengan sesama


2020 Mahasiswa dengan topic pembahasan
program yang akan dilanjutkan yaitu Senam
Sehat
10 Senin, 10 Agustus Melaksanakan Program “Kelompok Belajar
2020 Bersama”

11 Selasa, 11 Agustus Melaksanakan Program “Kelompok Belajar


2020 Bersama”

12 Rabu, 12 Agustus Melakukan rapat dalam pelaksanaan


2020 program senam, gotong royong, dan
persiapan dalam rangka memeriahkan
HUTRI ke-75
13 Kamis, 13 Agustus Melaksanakan program “Kelompok Belajar
2020 Bersama”

14 Jumat, 14 Agustus Melaksanakan program senam sehat dan


2020 gotong royong

15 Sabtu, 15 Agustus Pembuatan Gapura dalam rangka


2020 memeriahkan HUT RI Ke-75

16 Senin, 17 Agustus Megikuti upacara Kemerdekaan melalui


2020 Televisi dan menghormat bendera di rumah
masing masing.
17 Selasa, 18 Agustus Monitoring Pelaksanaan KKN oleh Fakultas
2020 Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

18 Rabu, 19 Agustus Mengikuti kegiatan yang dilaksanakan


2020 perangkat desa , yaitu makan bersama
dalam rangka perpisahan dengan Kepala
Dusun yang telah selesai tugas
19 Kamis, 20 Agustus Melaksanakan Program pembuatan Tempat
2020 sampah dari bamboo

20 Jumat, 21 Agustus Melaksanakan program senam sehat


2020 bersama anak anak di lapangan.

21 Sabtu, 22 Agustus Melakukan rapat secara online untuk


2020 membahas kelanjutan program dan
persiapan perpisahan
22 Senin, 24 Agustus Melanjutkan program pembuatan tempat
2020 sampah dari Bambu.

23 Selasa, 25 Agustus Melakukan perpisahan dengan siswa


2020 bimbingan “ Kelompok belajar bersama” dan
melakukan perlombaan di Lapangan Desa
24 Rabu, 26 Agustus Makan bersama Dalam rangka Perpisahan
2020 dengan Kepala Desa dan perangkat desa

25 Kamis, 27 Agustus Mengikuti kegiatan Penutupan KKN Melalui


2020 live streaming melalui YT

26 Jumat, 28 Agustus Penyerahan Souvenir (Plakat) ke Desa


2020 Hutarakyat sebagai kenang kenangan
diadakannya KKN di Desa Huta Rakyat.

4.3 Komponen yang Dilibatkan


Komponen yang dilibatkan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah seluruh
mahasiswa/i KKN Universitas Negeri Medan, siswa siswi SD dan SMP yang berada di
lingkungan Desa Hutarakyat.

4.4 Evaluasi Keberhasilan


Dari pelaksanaan seluruh Program Kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN
UNIMED, adapun hasil yang diharapkan dari program yang dilaksanakan adalah semoga
setiap program yang direncanakan terlaksana dengan baik.
BAB V

HASIL PELAKSANAAN PROGRAM

5.1 Program Kerja I


Program ini merupakan program baru dari KKN UNIMED di desa
Hutarakyat.Program ini dilaksanakan satu hari di dua dusun yang berbeda.Berdasarkan
pemaparan pada bab sebelumnya mengenai program kerja tersebut, menghasilkan
terlaksananya program kerja dengan persentase 100% yang dilangsungkan oleh Mahasiswa
KKN di Desa Hutarakyat dengan baik.
Adapun kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini adalah Kurangnya
kesadaran masyarakat desa khususnya orangtua dari anak-anak tersebut tentang
pentingnya pengetahuan bagaimana menjaga kesehatan ditengah New Normal saat ini.
Solusi yang dikerjakan adalah mengajak dan mensosialisasikan kepada masyarakat
cara mencuci tangan dengan baik dalam rangka pencegahan penyebaran covid 19

5.2 Program Kerja II


Berdasarkan pemaparan pada bab sebelumnya mengenai program kerja tersebut,
menghasilkan terlaksananya program kerja yang dilangsungkan oleh Mahasiswa KKN di
Desa Hutarakyat dengan baik dengan persentase 100. Mahasiswa KKN membantu kinerja
guru dalam memahamkan materi kepada siswa dikarenakan kondisi dalam pandemic covid
19 sehingga menyebabkan siswa harus melakukan pembelajaran di rumah , untuk
mensukseskan program ini , siswa diarahkan untuk datang ke Balai Desa untuk melakukan
pembelajaran dengan mengikuti protocol kesehatan .
Adapun kendala yang didapati ketika melakukan program ini adalah terdapat siswa
yang tidak mengikuti protocol kesehatan dan datang terlambat. Serta materi pembelajaran
yang dibawa oleh siswa untuk dipelajari
Solusi yang dilakukan adalah mengarahkan siswa dan memberi masker kepada siswa
yang tidak mengikuti protocol kesehatan.
5.3 Program Kerja III
Berdasarkan pemaparan pada bab sebelumnya mengenai program kerja tersebut,
menghasilkan terlaksananya program kerja dengan persentase 100% yang dilangsungkan
oleh Mahasiswa KKN di Desa Hutarakyat dengan baik.Program kerja gotong royong ini
terlaksana dengan bantuan dai masyarakat Adapun kendala yang dihadapi dalam
pelaksanaan program ini adalah kurangnya alat yang dibutuhkan dalam melakukan gotong
royong. Solusi yang dikerjakan adalah berkoordinasi dengan masyarakat di sekitar lokasi
pelaksanaan KKN untuk meminjamkan alat kebersihan untuk melaksanakan program
gotong royong.

5.4 Program Kerja IV


Berdasarkan pemaparan pada bab sebelumnya, Program Kerja VIII terlaksana
dengan baik dengan persentase 100%. Program senam sehat ini mampu membangkitkan
kembali semangat anak anak di desa Hutarakyat untuk berolahraga secara rutin dengan
intensitas yang tidak terlalu sering. Kendala yang dialami dalam melaksanakan program
senam sehat ini adalah ketidaksesuaian waktu yang disepakati dengan pengerjaan program
dan solusi yang dikerjakan adalah berkoordinasi dengan relawan yang mendampingi anak
anak di desa hutarakyat dan menjemout anak anak dari rumahnya masing masing.

5.5 Prgram Kerja V


Berdasarkan pemaparan pada bab sebelumnya mengenai program kerja tersebut,
menghasilkan terlaksananya program kerja yang dilangsungkan oleh Mahasiswa KKN di
Desa Hutarakyat dengan baik dengan persentase 100%. Pembuatan gapura ini dibantu oleh
perangkat desa dalam mengambil bahan utama yang merupakan bamboo. Adapun kendala
yang dihadapi dalam melaksanakan program ini adalah kurangnya alat yang digunakan
untuk membuat gapura dan solusi yang dikerjakan adalah berkoordinasi dengan teman
sesama mahasiswa KKN untuk mencari alat dan melengkapi bahan berupa cat suksesnya
program ini.

5.6 Program Kerja VI


Berdasarkan pemaparan pada bab sebelumnya mengenai program kerja tersebut,
menghasilkan terlaksananya program kerja yang dilangsungkan oleh Mahasiswa KKN di
Desa Hutarakyat dengan baik dengan persentase 100%. Mahasiswa membuat tempat
sampah dengan menanfaatkan bambu yang sudah diambil sebelumya untuk pembuatan
gapura. Adapun kendala yang dialami adalah cuaca yang tidak cerah sehingga
menghambat proses pengeringan cat .Solusi yang dikerjakan adalah menunggu hujan reda
dan mencat tempat sampah didalam ruangan .
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN

6.1. Simpulan

Berdasarkan pelaksanaan program dan pembahasan yang diuraikan dapat ditarik


kesimpulan sebagai berikut:
1. KKN merupakan wujud dari pengabdian pada masyarakat di masa Pandemi Covid
19
2. Pada dasarnya program yang disusun dan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Desa
Huta Rakyat dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu.
3. Program yang disusun merupakan hasil observasi Mahasiswa KKN berdasarkan
data yang diperoleh dari Perangkat Desa, Lembaga Pendidikan serta Masyarakat
sekitar Desa Hutarakyat sehingga program yang disusun berdasarkan kebutuhan
Masyarakat di Desa Hutarakyat
4. Dengan adanya kegiatan KKN, Masyarakat di Desa Huta Rakyat dapat merasakan
hasil dari KKN baik langsung maupun tidak langsung. Mahasiswa KKN
mendapatkan pengalaman secara langsung maupun tidak langsung, sehingga
program yang telah dibuat dapat terlaksana walaupun dalam pelaksanaannya masih
terdapat kekurangan dan kendala.

6.2. Saran
Sehubungan dengan laporan KKN yang telah kami laksanakan di desa Hutarakyat ,
Kccamatan sidikalang Kabupaten Dairi , beberapa hal berupa saran yang harus
disampaikan untuk kelanjutan KKN ini.

a. Universitas lebih memperhatikan strategi dalam penentuan lokasi KKN bagi


mahasiswa KKN yang melakukan KKN sendiri di desa sendiri
b. Perlunya komfirmasi yang tepat antara pihak universitas dengan pemerintahan desa
lokasi KKN, agar tidak terjadi kesalahpahaman antara mahisiswa dan pihak desa.
c. Pelaksanakan KKN lebih tepat dilaksanakan pada semester Ganjil agar pelaksanaan
yang dilakukan mahasiswa dan aparat desa tidak terjadi berbenturan.
d. Untuk kedepan nya pelaksanakan KKN sebaiknya ditunda untuk keefektifan
pelaksanaan KKN agar tidak terjadi kebigungan dalam sistematika pelaksanaan KKN.

Anda mungkin juga menyukai