HUBUNGAN GRAVIDA, DUKUNGAN SUAMI, DENGAN PARTISIPASI
PEREMPUAN HAMIL DALAM KELAS IBU HAMIL 2019 Luh Mertasari No MASALAH 1 Masalah yang ditemukan dalam Cukup banyak kelas ibu hamil yang jurnal disiapkan pemerintah baik di puskesmas maupun di posyandu tetapi belum dimanfaatkan secara optimal. Hal ini terbukti dengan masih rendahnya partisipasi ibu hamil dalam program tersebut. Kelas ibu hamil belum mampu menjangkau seluruh sasaran ibu hamil di wilayahnya. Sepertiga dari ibu hamil tidak mengikuti kelas ibu hamil dengan alasan ibu tidak mengikuti kelas ibu hamil karena saat hamil sebelumnya sudah mengikuti kelas ibu hamil, karena suami bekerja sehingga tidak ada yang antar sebanyak 39,6%, tidak punya cukup waktu 24%, dan malas ikut karena anak yang masih kecil minta ikut 20%, dan sebanyak 16,4% ibu mengatakan tidak tahu ada kelas ibu hamil. Masalah yang ditemukan di tempat Rendahnya partisipasi ibu hamil dan suami kerja dalam mengikuti kelas ibu hamil. Selain itu juga kurangnya pengetahuan dan sikap ibu hamil dan suami mengenai kelas hamil 2 INTERVENSI Intervensi yang dilakukan dalam Meningkatkan pengetahuan, sikap dan penelitian perilaku ibu hamil dan suami mengenai pentingnya kunjungan kelas ibu hamil dengan cara melakukan pendidikan kesehatan atau penyuluhan mengenai kelas ibu hamil baik kepada ibu hamil maupun kepada suami. Sasaran Ibu hamil dan suami Tempat Wilayah Kerja Puskesmas Buleleng III Waktu 2019 3 HASIL Uraikan Hasil Penelitian Hasil telaah menunjukkan bahwa frekwensi gravida tidak mempunyai pengaruh dengan partisipasi ibu hamil dalam pemanfaatan kelas ibu hamil, sedangkan dukungan suami mempunyai pengaruh yang signifikan. Ibu hamil yang mendapat dukungan suami memiliki kemungkinan untuk mengikuti kelas ibu hamil lebih besar daripada yang tidak didukung. Berdasarkan analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa dukungan suami akan meningkatkan partisipasi ibu hamil dalam kelas ibu hamil. Peningkatan dukungan suami baik pada primi maupun multi gravida sangat diperlukan dalam meningkatkan partisipasi ibu hamil dalam kelas ibu hamil. 4 DISKUSI DAN RENCANA TINDAK LANJUT Diskusi Pemanfaatan kelas ibu hamil tidak secara langsung dipengaruhi oleh gravida (jumlah anak). Primigravida, multigravida, maupun grandemultigravida mempunyai kesempatan yang sama untuk dapat memanfaatkan kelas ibu hamil. Tidak adanya hubungan antara gravida dengan partisipasi ibu hamil dalam kelas ibu hamil disebabkan karena ibu hamil gravida merasa sudah berpengalaman dalam merawat kehamilannya, sehingga tidak perlu mengikuti kegiatan kelas ibu hamil. Padahal secara teoritis kelas ibu hamil dapat dimanfaatkan oleh semua ibu hamil. Dukungan suami merupakan faktor penting dalam pemanfaatan kelas ibu hamil, ibu hamil yang mendapat dukungan dari suami akan berpartisipasi dalam kegiatan kelas ibu hamil. Dukungan suami ini menjadi faktor paling dominan mempengaruhi keikutsertaan ibu hamil dalam kelas ibu hamil. Dukungan pasangan akan meningkatkan kesiapan ibu hamil dalam menghadapi kehamilannya, dan proses persalinan hingga ke persiapan menjadi orang tua. Keterlibatan suami sejak awal masa kehamilan akan mempermudah dan meringankan ibu dalam menjalani kehamilannya. Sejalan dengan program ini diharapkan minimal satu kali pertemuan ibu hamil didamping suami/keluarga. RENCANA TINDAK LANJUT Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil dan suami/keluarga mengenai pentingnya kelas ibu hamil dengan cara melakukan konseling, penyuluhan, pendidikan kesehatan atau membuat poster atau pamphlet mengenai kelas ibu hamil. Dengan adanya penyuluhan atau membuat poster/pamphlet akan memudahkan ibu hamil atau suami dalam menerima informasi khususnya mengenai kelas ibu hamil. Sumber Jurnal : http://ejournal.stikesbuleleng.ac.id/index.php/Midwinerslion. Jurnal Pengabdian “ Dharma Bakti “ Vol.2, No.1, Februari 2019. NO. ISSN: 2615-2118