Anda di halaman 1dari 77

BPO – 02 = PEMELIHARAAN HARIAN BATCHING PLANT

Merepresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi


Kode : INA.5200.222.08.02.07 Judul :
Melaksanakan Pemeliharaan Harian Sesuai Dengan Prosedur

PELATIHAN
OPERATOR BATCHING PLANT
(BATCHING PLANT OPERATOR)

2007
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

KATA PENGANTAR

Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Jasa Konstruksi bertujuan untuk


meningkatkan kompetensi sesuai bidang kerjanya, agar mereka mampu berkompetisi
dalam memperebutkan pasar kerja. Berbagai upaya dapat ditempuh, baik melalui
pendidikan formal, pelatihan secara berjenjang sampai pada tingkat pemagangan di lokasi
proyek atau kombinasi antara pelatihan dan pemagangan, sehingga tenaga kerja mampu
mewujudkan standar kinerja yang dipersyaratkan ditempat kerja.

Untuk meningkatkan kompetensi tersebut, Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan


Konstruksi yang merupakan salah satu institusi pemerintah yang ditugasi untuk melakukan
pembinaan kompetensi, secara bertahap menyusun standar-standar kompetensi kerja yang
diperlukan oleh masyarakat jasa konstruksi. Kegiatan penyediaan kompetensi kerja
tersebut dimulai dengan analisa kompetensi dalam rangka menyusun suatu standar
kompetensi kerja yang dapat digunakan untuk mengukur kompetensi tenaga kerja di
bidang Jasa Konstruksi yang bertugas sesuai jabatan kerjanya sebagaimana dituntut dalam
Undang-Undang No. 18 tahun 1999, tentang Jasa Konstruksi dan peraturan
pelaksanaannya.

Sebagai alat untuk mengukur kompetensi tersebut, disusun dan dibakukan dalam bentuk
SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang unit-unit kompetensinya
dikembangkan berdasarkan pola RMCS (Regional Model Competency Standard). Dari
standar kompetensi tersebut, pengembangan dilanjutkan menyusun Standar Latih
Kompetensi, Materi Uji Kompetensi, serta Materi Pelatihan yang berbasis kompetensi.

Modul / Materi Pelatihan : BPO – 02 / Pemeliharaan Harian Batching Plant, disusun


merepresentasikan unit kompetensi ”Melaksanakan pemeliharaan harian sesuai dengan
prosedur”, dengan elemen-elemen kompetensi terdiri dari :
1. Mengidentifikasi komponen utama yang harus diperiksa dan melakukan pemeriksaan
keliling (walk around inspection)
2. Memeriksa konveyor dan perlengkapannya
3. Memeriksa bucket (skip) trolley dan perlengkapannya (jika ada)
4. Memeriksa kondisi pan mixer (jika ada)
5. Memeriksa kondisi alat timbang/ukur

i
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

Uraian penjelasan bab per bab dan pencakupan materi latih ini merupakan representasi
dari elemen-elemen kompetensi tersebut, sedangkan setiap elemen kompetensi dianalisis
kriteria unjuk kerjanya sehingga materi latih ini secara keseluruhan merupakan penjelasan
dan penjabaran dari setiap kriteria unjuk kerja untuk menjawab tuntutan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dipersyaratkan pada indikator-indikator kinerja/
keberhasilan yang diinginkan dari setiap KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dari masing-masing
elemen kompetensinya.

Modul ini merupakan salah satu sarana dasar yang digunakan dalam pelatihan sebagai
upaya meningkatkan kompetensi seorang pemangku jabatan kerja seperti tersebut diatas,
sehingga masih diperlukan materi-materi lainnya untuk mencapai kompetensi yang
dipersyaratkan setiap jabatan kerja.

Disisi lain, modul ini sudah barang tentu masih terdapat kekurangan dan keterbatasan,
sehingga diperlukan adanya perbaikan disana sini dan kepada semua pihak kiranya kami
mohon sumbangan saran demi penyempurnaan kedepan.

Jakarta, Oktober 2007

KEPALA PUSAT PEMBINAAN


KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI

Ir. DJOKO SUBARKAH, Dipl.HE


NIP. : 110016435

ii
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

PRAKATA

Modul ini disusun merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan operator batching
plant dalam pelaksanaan pemeliharaan harian sebelum mengoperasikan batching plant
sebagai bentuk disiplin dan tanggung jawab pelaksanaan tugasnya mengoperasikan
batching plant yang harus dilakukan setiap hari.

Sesuai dengan tuntutan kompetensi pembelajaran diarahkan kepada :


- Kemampuan melaksanakan pemeriksaan keliling (walk around inspection)
- Kemampuan melaksanakan pemeriksaan konveyor
- Kemampuan melaksanakan pemeriksaan bucket (skip) trolley
- Kemampuan melaksanakan pemeriksaan pan mixer
- Kemampuan melaksanakan pemeriksaan alat timbang/ukur

Untuk mencapai hasil yang optimal modul ini disampaikan kepada peserta melalui
pembelajaran dikelas dengan metoda ceramah, diskusi dan peragaan diusahakan
menggunakan format laporan yang sebenarnya. Praktek lapangan dilakukan bersamaan
pada saat melakukan praktek pengoperasian batching plant.

Mengingat modul ini merupakan salah satu dari beberapa modul yang dipaketkan dalam
satu program pelatihan, maka aktivitas penyelenggaraan pelatihan selalu mengacu kepada
SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang didalamnya berisi unit-unit
kompetensi, elemen kompetensi, KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dan unsur lainnya, sehingga
hasil pelatihan dapat diterapkan untuk mewujudkan standar kinerja yang dipersyaratkan
ditempat kerja dengan aman, selamat tertib bebas pencemaran lingkungan.

Pada akhir setiap bab dari modul ini diberikan soal latihan yang merupakan kegiatan
penilaian mandiri oleh peserta pelatihan, sejauh mana setiap elemen dapat
diinterpretasikan dan diaplikasikan sesuai dengan tuntutan kompetensi yang terukur
dengan indikator kinerja/ keberhasilan.

Jakarta, Oktober 2007

Tim Penyusun

iii
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i


PRAKATA ...................................................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................................. iv
SPESIFIKASI PELATIHAN ............................................................................................ vii
A. Tujuan Pelatihan...................................................................................................... vii
B. Tujuan Pembelajaran............................................................................................... vii
PANDUAN PEMBELAJARAN ...................................................................................... viii
A. Kualifikasi Pengajar/ Instruktur ................................................................................ viii
B. Penjelasan Singkat Modul ...................................................................................... viii
C. Proses Pembelajaran ............................................................................................... ix

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................. 1-1


1.1. Umum ........................................................................................................ 1-1
1.2. Ringkasan Modul ....................................................................................... 1-2
1.3. Batasan/ Rentang Variabel ........................................................................ 1-4
1.3.1. Rentang Variabel Unit Kompetensi .................................................. 1-5
1.3.2. Batasan/ Rentang Variabel Pelaksanaan Pelatihan ......................... 1-5
1.4. Panduan Penilaian ..................................................................................... 1-5
1.4.1. Acuan Penilaian Berdasarkan SKKNI .............................................. 1-6
1.4.2. Kualifikasi Penilai ............................................................................. 1-6
1.4.3. Penilaian Mandiri ............................................................................. 1-7
1.5. Sumber Daya Pembelajaran ...................................................................... 1-8

BAB 2 KOMPONEN UTAMA BATCHING PLANT.......................................................2-1


2.1 Umum ........................................................................................................2-1
2.2 Komponen Utama ..................................................................................... 2-1
2.2.1. Unit Penyimpan Agregat (storage bin) ............................................. 2-2
2.2.2. Unit Penimbang Agregat ................................................................. 2-3
2.2.3. Unit Penyimpan Dan Penimbang Semen ........................................ 2-4
2.2.4. Unit Penyalur Material (conveyor) ................................................... 2-4
2.2.5. Unit Pemuat Agregat (bucket/ skip trolley)........................................ 2-5
2.2.6. Unit Penyimpan Dan Penyalur Air Dan Admixture ........................... 2-5
2.2.7. Unit Pencampur Beton (pan mixer) ................................................. 2-6
2.2.8. Panel Monitor .................................................................................. 2-7

iv
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

2.3 Peralatan Pendukung ................................................................................ 2-8


2.3.1. Kompresor Dan Perlengkapannya ................................................... 2-8
2.3.2. Pompa Untuk Menyalurkan Air Dan Additive ................................... 2-8
2.3.3. Komponen Hidrolik .......................................................................... 2-9
RANGKUMAN ................................................................................................ 2-10
LATIHAN/ PENILAIAN MANDIRI .................................................................... 2-11

BAB 3 PEMERIKSAAN KELILING (WALK AROUND INSPECTION) ...................... 3-1


3.1 Umum ....................................................................................................... 3-1
3.2 Pemeriksaan Keliling (Walk Around Inspection) ........................................ 3-3
3.3 Pemeriksaan Baut-baut Pengikat .............................................................. 3-4
3.4 Pemeriksaan Kebocoran Pada Titik-titik Pelumasan ................................. 3-5
3.5 Pemeriksaan Anak Tangga dan Pegangannya ......................................... 3-6
3.6 Pemeriksaan Kondisi Panel Monitor .......................................................... 3-6
3.7 Pemeriksaan Kondisi/ Kecukupan Material ............................................... 3-7
RANGKUMAN ................................................................................................. 3-9
LATIHAN/ PENILAIAN MANDIRI .................................................................... 3-10

BAB 4 PEMERIKSAAN KONVEYOR DAN PERLENGKAPANNYA........................... 4-1


4.1 Umum ....................................................................................................... 4-1
4.2 Pemeriksaan Kondisi Fisik Sabuk (Belt)..................................................... 4-1
4.3 Pemeriksaan Kondisi Rantai Penggerak Konveyor. ................................... 4-2
4.4 Pemeriksaan Roller/ Idler .......................................................................... 4-3
RANGKUMAN ................................................................................................. 4-4
LATIHAN/ PENILAIAN MANDIRI ..................................................................... 4-5

BAB 5 PEMERIKSAAN BUCKET (SKIP) TROLLEY DAN PERLENGKAPANNYA .. 5-1


5.1. Umum ....................................................................................................... 5-1
5.2. Pemeriksaan Drum/ Tromol Penarik (trolley) ............................................. 5-1
5.3. Pemeriksaan Tali Baja .............................................................................. 5-2
5.4. Pemeriksaan Bucket ................................................................................. 5-3
RANGKUMAN ................................................................................................. 5-4
LATIHAN/ PENILAIAN MANDIRI ..................................................................... 5-5

BAB 6 PEMERIKSAAN PAN MIXER ......................................................................... 6-1


6.1. Umum ....................................................................................................... 6-1
6.2. Pemeriksaan Kondisi Mixing Arm dan Mixing Shoes ................................. 6-1
6.3. Pemeriksaan Kondisi Dinding Pan Mixer Bagian Dalam ........................... 6-2

v
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

6.4. Pemeriksaan Baut Pengikat Motor Penggerak Dan Gear Reducer ............ 6-3
6.5. Pemeriksaan Pintu (gates) Pan Mixer ...................................................... 6-4
RANGKUMAN ................................................................................................. 6-5
LATIHAN/ PENILAIAN MANDIRI ..................................................................... 6-6

BAB 7 PEMERIKSAAN ALAT TIMBANG/ UKUR ..................................................... 7-1


7.1. Umum ....................................................................................................... 7-1
7.2. Pemeriksaan Gelas Ukur .......................................................................... 7-1
7.3. Pemeriksaan Kondisi Load Cell ................................................................ 7-3
RANGKUMAN ................................................................................................. 7-4
LATIHAN/ PENILAIAN MANDIRI ..................................................................... 7-5

KUNCI JAWABAN PENILAIAN MANDIRI


DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vi
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

SPESIFIKASI PELATIHAN

A. Tujuan Pelatihan
 Tujuan Umum Pelatihan
Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta diharapkan mampu :
Mengoperasikan batching plant dengan benar dan aman, melaksanakan
pemeliharaan harian sesuai dengan petunjuk pemeliharaan dan membuat laporan
operasi.

 Tujuan Khusus Pelatihan


Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta mampu :
1) Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan pengendalian dampak
lingkungan selama melaksanakan pemeliharaan dan pengoperasian batching
plant
2) Melaksanakan pemeliharaan harian sesuai dengan prosedur
3) Mengoperasikan batching plant sesuai dengan prosedur
4) Membuat laporan operasi

B. Tujuan Pembelajaran dan Kriteria Penilaian


Seri / Judul Modul : BPO – 02 / Pemeliharaan Harian Batching Plant,
merepresentasikan unit kompetensi ”Melaksanakan pemeliharaan harian sesuai
dengan prosedur”.
 Tujuan Pembelajaran
Setelah modul ini dibahas diharapkan peserta :
Mampu melaksanakan pemeliharaan harian batching plant sesuai dengan prosedur

 Kriteria Penilaian
1). Kemampuan mengidentifikasi komponen yang akan diperiksa dengan benar
2). Kemampuan melaksanakan pemeriksaan keliling (walk around inspection)
dengan benar dan disiplin
3). Kemampuan melaksanakan pemeriksaan konveyor dengan benar
4). Kemampuan melaksanakan pemeriksaan bucket (skip) trolley dengan benar
5). Kemampuan melaksanakan pemeriksaan pan mixer dengan benar
6). Kemampuan melaksanakan pemeriksaan alat timbang/ukur dengan benar

vii
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

PANDUAN PEMBELAJARAN

A. Kualifikasi Pengajar / Instruktur


 Instruktur harus mampu mengajar, dibuktikan dengan sertifikat TOT (Training of
Trainer) atau sejenisnya.
 Menguasai substansi teknis yang diajarkan secara mendalam.
 Konsisten mengacu SKKNI dan SLK
 Pembelajaran modul-modulnya disertai dengan inovasi dan improvisasi yang
relevan dengan metodologi yang tepat.

B. Penjelasan Singkat Modul


Modul-modul yang dibahas didalam program pelatihan ini terdiri dari :

No. Kode Judul Modul

1. BPO – 01 K3 dan Pengendalian Dampak Lingkungan

2. BPO – 02 Pemeliharaan Harian Batching Plant

3. BPO – 03 Pengoperasian Batching Plant

4. BPO – 04 Laporan Operasi

Sedangkan modul yang akan diuraikan adalah :


 Seri / Judul : BPO – 02 / Pemeliharaan Harian Batching Plant
 Deksripsi Modul : Pemeliharaan Harian Batching Plant merupakan salah satu modul
untuk membangun tenaga kerja jasa konstruksi yang disiplin dan penuh tanggung
jawab dalam melaksanakan tugasnya sebagai operator batching plant yang
dituangkan dalam bentuk pemeliharaan harian batching plant yang harus dilakukan
oleh operator batching plant secara disiplin sesuai dengan prosedur

viii
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

C. Proses Pembelajaran

Kegiatan Instruktur Kegiatan Peserta Pendukung

1. Ceramah Pembukaan :
 Menjelaskan Tujuan Pembelajaran.  Mengikuti penjelasan OHT -1

 Merangsang motivasi peserta  Mengajukan pertanyaan OHT -2

dengan pertanyaan atau pengalaman apabila kurang jelas. OHT -3

dalam pembuatan laporan


pengoperasian batching plant.
Waktu : 10 menit.

2. Penjelasan Bab 1 : Pendahuluan.


 Umum
 Mengikuti penjelasan OHT 1 - 1
 Ringkasan modul OHT 1 - 2
instruktur dengan tekun
 Batasan / Rentang variabel. dan aktif. OHT 1 - 3
 Panduan penilaian.  Mencatat hal-hal penting.
 Dumber Daya Pembelajaran.  Mengajukan pertanyaan
Waktu : 20 menit. bila perlu.
Bahan : Materi Serahan (Bab 1 :
Pendahuluan)

3. Penjelasan Bab 2 : Komponen utama


batching plant
 Umum
 Mengikuti penjelasan OHT 2 - 1
 Komponen Utama
instruktur dengan tekun OHT 2 - 2
 Komponen Pendukung dan aktif. OHT 2 - 3
Waktu : 20 menit.
 Mencatat hal-hal penting. OHT 2 - 4
Bahan : Materi Serahan (Bab 2 :
 Mengajukan pertanyaan
Komponen Utama Batching
bila perlu.
Plant)

ix
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

4. Penjelasan Bab 3 : Pemeliharaan


secara umum dan pemeriksaan keliling
(walk around inspection)
 Umum
 Mengikuti penjelasan OHT 3 - 1
 Pemeriksaan secara umum
instruktur dengan tekun OHT 3 – 2
 Pemeriksaan keliling
dan aktif.
 Pemeriksaan baut-baut pengikat
 Mencatat hal-hal penting. OHT 3 - 3
 Pemeriksaan kebocoran pada titik-
 Mengajukan pertanyaan, OHT 3 - 4
titik pelumasan
bila perlu. OHT 3 - 5
 Pemeriksaan anak tangga dan
pegangannya
 Pemeriksaan panel monitor
 Pemeriksaan kondisi/ kecukupan
material
Waktu : 30 menit.
Bahan : Materi Serahan (Bab 3 :
Pemeliharaan Secara Umum
dan Pemeriksaan Keliling

5. Penjelasan Bab 4 : Pemeriksaan


konveyor
 Umum  Mengikuti penjelasan OHT 4 - 1
 Pemeriksaan kondisi sabuk instruktur dengan tekun OHT 4 - 2
 Pemeriksaan kondisi rantai dan aktif. OHT 4 - 3
penggerak konveyor  Mencatat hal-hal penting.

 Pemeriksaan roller/ idler  Mengajukan pertanyaan

Waktu : 20 menit. bila perlu.

Bahan : Materi Serahan (Bab 4 :


Pemeriksaan Konveyor)

x
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

6. Penjelasan Bab 5 : Pemeriksaan bucket


(skip) trolley
 Mengikuti penjelasan
 Umum OHT 5 - 1
instruktur dengan tekun
 Pemeriksaan drum/ tromol penarik OHT 5 - 2
dan aktif.
(trolley) OHT 5 - 3
 Mencatat hal-hal penting.
 Pemeriksaan tali baja
 Mengajukan pertanyaan
 Pemeriksaan bucket
bila perlu.
Waktu : 20 menit.
Bahan : Materi Serahan (Bab 6 :
Pemeriksaan Bucket (skip)
trolley)

7. Penjelasan Bab 6 : Pemeriksaan Pan


mixer
 Umum  Mengikuti penjelasan OHT 6 - 1
 Pemeriksaan kondisi mixing arm dan instruktur dengan tekun OHT 6 - 2
mixing shoes dan aktif. OHT 6 - 3
 Pemeriksaan dinding pan mixer  Mencatat hal-hal penting.
bagian dalam  Mengajukan pertanyaan
 Pemeriksaan baut pengikat motor bila perlu
penggerak dan pan mixer
 Pemeriksaan pintu (gelas) pan mixer
Waktu : 20 menit.

8. Penjelasan Bab 7: Pemeriksaan Alat


Timbang/ ukur
 Umum  Mengikuti penjelasan OHT 7 - 1
 Pemeriksaan gelas ukur instruktur dengan tekun OHT 7 - 2
 Pemeriksaan load cell dan aktif. OHT 7 - 3
Waktu : 20 menit  Mencatat hal-hal penting.

 Mengajukan pertanyaan
bila perlu

xi
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

9. Rangkuman dan Penutup.


 Umum  Memperhatikan petunjuk
 Penilaian mandiri. penilaian mandiri.
 Petujuk praktek  Peserta mengajukan
 Rangkuman pertanyaan, bila perlu
 Tanya jawab  Memperhatikan petunjuk
 Penutup praktek.
Waktu : 20 menit.

10. Praktek : Melaksanakan Pemeliharaan


Harian
 Menjelaskan kembali prosedur  Mengikuti penjelasan  Lembar
pemeliharaan harian instruktur dengan tekun instruksi
 Memberi instruksi untuk dan aktif  Catatan/
melaksanakan pemeliharaan harian  Mempelajari instruksi laporan
secara kelompok dan individu pemeliharaan harian operasi
 Memberikan petunjuk langsung  Melaksanakan  1 unit
pelaksanaan pemeliharaan harian pemeliharaan harian batching
 Memberi penjelasan tentang sesuai dengan instruksi plant
kekeliruan yang terjadi pada  Melakukan konsultasi
pelaksanaan pemeliharaan dan kepada instruktur
petunjuk pembetulannya
 Menjelaskan setiap pertanyaan
yang diajukan peserta
Waktu : 180 menit
Bahan : Materi Serahan

xii
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan harian Batching Plant

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Umum

Modul BPO-02 : Pemeliharaan Harian Batching Plant merepresentasikan salah satu


unit kompetensi dari program pelatihan Operator Batching Plant (Batching Plant
Operator).

Sebagai salah satu unsur, maka pembahasannya selalu memperhatikan unsur-unsur


lainnya, sehingga terjamin keterpaduan dan saling mengisi tetapi tidak terjadi
tumpang tindih (overlaping) terhadap unit-unit kompetensi lainnya yang
direpresentasikan sebagai modul-modul yang relevan.

Adapun Unit Kompetensi untuk mendukung kinerja efektif yang dipersyaratkan


sebagai Operator Batching Plant adalah :

No. Kode Unit Judul Unit Kompetensi


I. Kompetensi Umum
1. INA.5200.222.08.01.07 Menerapkan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) dan pengendalian dampak lingkungan
selama melaksanakan pemeliharaan dan
pengoperasian batching plant
II. Kompetensi Inti
1. INA.5200.222.08.02.07 Melaksanakan pemeliharaan harian sesuai dengan
prosedur.
2. INA.5200.222.08.03.07 Mengoperasikan batching plant sesuai dengan
prosedur.
3. INA.5200.222.08.04.07 Membuat laporan operasi
III. Kompetensi Pilihan -

1-1
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan harian Batching Plant

1.2. Ringkasan Modul

Ringkasan modul ini disusun konsisten dengan tuntutan atau isi unit kompetensi ada
judul unit, deskripsi unit, elemen kompetensi dan KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dengan
uraian sebagai berikut :

a. Unit kompetensi yang akan disusun modulnya :


Kode Unit : INA.5200.222.08.02.07
Judul Unit : Melaksanakan pemeliharian harian sesuai dengan prosedur.
Deskripsi Unit : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang diperlukan untuk melaksanakan
pemeliharaan harian sebelum mengoperasikan batching
plant sesuai dengan prosedur
Direpresentasikan dalam modul seri/ judul : BPO-02 Pemeliharaan Harian
Batching Plant.

b. Elemen Kompetensi dan KUK (Kriteria Unjuk Kerja) terdiri dari :


1. Mengidentifikasi komponen utama yang harus diperiksa dan melakukan
pemeriksaan keliling (walk around inspection) , direpresentasikan sebagai
bab modul berjudul : Bab 2 Komponen Utama Batching Plant dan Bab 3
Pemeriksaan Keliling (Walk Around Inspection).
Uraian detail mengacu KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dapat menjadi sub-sub
yang terdiri dari :
1.1. Komponen utama diidentifikasi untuk dipastikan telah
diperiksa/dipelihara sebelum batching plant dioperasikan
1.2. Semua baut-baut diperiksa dari kemungkinan kendor atau rusak yang
akan mengganggu operasi atau keselamatan kerja.
1.3. Semua titik / tempat pelumasan diperiksa dari kemungkinan adanya
pelumas yang tercecer akibat kebocoran
1.4. Kondisi anak tangga dan pegangannya diperiksa dari kemungkinan
adanya kerusakan atau baut yang longgar atau hilang
1.5. Kondisi panel monitor di ruang operator diperiksa dari kemungkinan
adanya kerusakan sebelum batching plant dihidupkan.
1.6. Jenis material pada setiap bin diperiksa untuk memastikan memenuhi
job mix yang telah ditentukan

1-2
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan harian Batching Plant

2. Memeriksa konveyor dan perlengkapannya, direpresentasikan sebagai bab


modul berjudul : Bab 4 Pemeriksaan Konveyor dan perlengkapannya.
Uraian detail mengacu KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dapat menjadi sub-sub
yang terdiri dari :
2.1. Kondisi fisik sabuk (belt) dari konveyor diperiksa dari kemungkinan
rusak/sobek atau masih adanya material yang masih melekat
2.2. Rantai penggerak konveyor diperiksa kondisinya dari kemungkinan
rusak atau kurang pelumasannya
2.3. Roller (idler) diperiksa kondisinya dari kemungkinan rusak atau macet
yang akan mengganggu kelancaran operasi konveyor.

3. Memeriksa bucket (skip) trolley dan perlengkapannya (jika ada),


direpresentasikan sebagai bab modul berjudul: Bab 5 Pemeriksaan Bucket
(Trolley) dan Perlengkapannya.
Uraian detail mengacu KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dapat menjadi sub-sub
yang terdiri dari :
3.1. Drum penarik trolley diperiksa dari kemungkinan rusak yang akan
mengganggu kelancaran penyaluran material
3.2. Tali baja diperiksa kondisinya dari kemungkinan adanya kerusakan dan
kekurangan pelumasannya
3.3. Bucket (skip) diperiksa dari kemungkinan adanya kerusakan dan
adanya material yang masih tersisa

4. Memeriksa kondisi pan mixer (jika ada), direpresentasikan sebagai bab


modul berjudul : Bab 6 Pemeriksaan Pan Mixer
Uraian detail mengacu KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dapat menjadi sub-sub
yang terdiri dari :
4.1. Mixing arms dan mixing shoes diperiksa dari kemungkinan rusak / aus
dan dari adanya baut pengikat yang rusak atau longgar serta adanya
beton yang masih melekat pada komponen tersebut
4.2. Bagian dalam dari pan mixer khususnya dinding mixer diperiksa
kondisinya dari kemungkinan adanya kerusakan atau masih adanya
kotoran / sisa beton
4.3. Baut pengikat motor penggerak dan pengikat gear reducer diperiksa
dari kemungkinan longgar atau hilang

1-3
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan harian Batching Plant

4.4. Pintu (gates) pan mixer diperiksa kondisinya dari kemungkinan rusak
atau macet untuk menjaga kelancaran proses produksi

5. Memeriksa kondisi alat timbang/ ukur, direpresentasikan sebagai bab modul


berjudul : Bab 7 Pemeriksaan Kondisi Alat Timbang/ Ukur.
Uraian detail mengacu KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dapat menjadi sub-sub
yang terdiri dari :
5.1. Gelas ukur diperiksa kondisinya untuk dapat menghasilkan pembacaan
ukuran dan jumlah air atau additive yang tepat sesuai dengan job mix
5.2. Load cell diperiksa kondisinya dan posisinya untuk memastikan dalam
kondisi baik / normal
5.3. Penggantung load cell diperiksa kondisinya untuk memastikan masih
terpasang dengan baik
5.4. Link timbangan diperiksa untuk memastikan load cell dapat berfungsi
dengan benar
5.5. Bin (hopper) penampung material yang akan ditimbang diperiksa
kondisinya untuk memastikan tidak ada kebocoran atau kemacetan
gate

Sewaktu menulis dan menguraikan isi modul secara detail harus konsisten mengacu
tuntutan elemen kompetensi dan masing-masing KUK (Kriteria Unjuk Kerja) yang
sudah dianalisis indikator kinerja/ keberhasilannya (IUK).
Berangkat dari IUK (Indikator Unjuk Kerja/ Keberhasilan) yang pada dasarnya sebagai
tolok ukur alat penilaian, diharapkan uraian detail setiap modul pelatihan berbasis
kompetensi betul-betul menguraikan pengetahuan keterampilan dan sikap kerja yang
mendukung terwujudnya IUK sehingga dapat dipergunakan untuk melatih tenaga
kerja yang hasilnya jelas, lugas dan terukur

1.3. Batasan/ Rentang Variabel


Ruang lingkup, situasi dimana kriteria unjuk kerja diterapkan. Mendefinisikan situasi
dari unit kompetensi dan memberikan informasi lebih jauh tentang tingkat otonomi
perlengkapan dan materi yang mungkin digunakan dan mengacu pada syarat-syarat
yang ditetapkan termasuk peraturan dan produk atau jasa yang dihasilkan.

1-4
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan harian Batching Plant

1.3.1. Batasan/ Rentang Variabel Unit Kompetensi


Adapun batasan/ rentang variabel untuk unit kompetensi ini adalah :

1. Kompetensi ini harus diterapkan dalam satuan kerja berkelompok


2. Prosedur pemeliharaan batching plant yang menjadi pedoman
pemeliharaan harian harus tersedia.
3. Konsultasi dengan unit kerja terkait lain dalam kegiatan pemeliharaan
harian batching plant.

1.3.2. Batasan/ Rentang Variabel Pelaksanaan Pelatihan


Adapun batasan/ rentang variabel untuk pelaksanaan pelatihan :
1. Seleksi calon peserta dievaluasi dengan kompetensi prasyarat yang
tertuang dalam SLK (Standar Latih Kompetensi) dan apabila terjadi
kondisi peserta kurang memenuhi syarat, maka proses dan waktu
pelaksanaan pelatihan disesuaikan dengan kondisi peserta, namun tetap
mengacu tercapainya tujuan pelatihan dan tujuan pembelajaran.
2. Persiapan pelaksanaan pelatihan termasuk prasarana dan sarana sudah
mantap.
3. Proses pembelajaran teori dan praktek dilaksanakan sampai tercapainya
kompetensi minimal dipersyaratkan.
4. Penilaian dan evaluasi hasil pembelajaran didukung juga dengan batasan/
rentang variabel yang dipersyaratkan dalam unit kompetensi

1.4. Panduan Penilaian


Untuk membantu menginterpretasikan dan menilai unit kompetensi dengan
mengkhususkan petunjuk nyata yang perlu dikumpulkan untuk memperagakan
kompetensi sesuai tingkat kecakapan yang digambarkan dalam setiap kriteria unjuk
kerja yang meliputi :
 Pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk seseorang
dinyatakan kompeten pada tingkatan tertentu.
 Ruang lingkup/ konteks penting pengujian menyatakan dimana, bagaimana dan
dengan metode apa pengujian seharusnya dilakukan.
 Aspek penting dari pengujian menjelaskan hal-hal pokok dari pengujian dan kunci
pokok yang perlu dilihat pada waktu pengujian.

1-5
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan harian Batching Plant

1.4.1 Acuan Penilaian Berdasarkan SKKNI


Adapun acuan untuk melakukan penilaian yang tertuang dalam SKKNI sebagai
berikut :
a. Pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku untuk
mendemonstrasikan kompetensi ini terdiri dari :
1. Komponen Utama Batching Plant.
2. Pemeliharaan Harian Batching Plant

b. Konteks Penilaian
1. Unit ini dapat dinilai didalam maupun diluar tempat kerja
2. Penilaian harus mencakup peragaan praktek di tempat kerja maupun
melalui simulasi
3. Unit ini harus didukung serangkaian metode untuk menilai
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang ditetapkan dalam
Materi Uji Kompetensi (MUK)

c. Aspek Penting Penilaian


Aspek yang harus diperhatikan :
1. Pelaksanaan pemeliharaan batching plant dengan benar sesuai
dengan prosedur
2. Penerapan keselamatan kerja selama pelaksanaan pemeliharaan
harian

1.4.2. Kualifikasi Penilai


a. Penilai harus kompeten paling tidak tentang unit-unit kompetensi sebagai
assesor (penilai) antara lain : merencanakan penilaian, melaksanakan
penilaian dan mereview penilaian yang dibuktikan dengan sertifikat
assesor.
b. Penilai juga harus kompeten tentang teknis substansi dari unit-unit yang
akan didemonstrasikan dan bila ada syarat-syarat industri perusahaan
lainnya muncul, penilai bisa disyaratkan untuk :
 Mengetahui praktek-praktek / kebiasaan industri /perusahaan yang
ada sekarang dalam pekerjaan atau peranan yang kinerjanya sedang
dinilai.
 Mempraktekan kecakapan inter-personal seperlunya yang diperlukan
dalam proses penilaian.

1-6
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan harian Batching Plant

c. Rincian opsi-opsi untuk menggunakan penilai yang memenuhi syarat


dalam berbagai konteks tempat kerja dan institusi. Opsi-opsi tersebut
termasuk :
 Penilai di tempat kerja yang kompeten substansial yang relevan dan
dituntut memiliki pengetahuan tentang praktek-praktek/ kebiasaan
industri/ perusahaan yang ada sekarang.
 Suatu panel penilai yang didalamnya termasuk paling sedikit satu
orang yang kompeten dalam kompetensi subtansial yang relevan.
 Pengawas tempat kerja dengan kompetensi dan pengalaman
subtansial yang relevan yang disarankan oleh penilai eksternal yang
kompeten menurut standar penilai.

Ikhtisar (gambaran umum) tentang proses untuk mengembangkan sumber


daya penilaian berdasar pada Standar Kompetensi Kerja (SKK) perlu
dipertimbangkan untuk memasukan sebuah flowchart pada proses tersebut.
Sumber daya penilaian harus divalidasi untuk menjamin bahwa penilai dapat
mengumpulkan informasi yang cukup, valid dan terpercaya untuk membuat
keputusan penilaian berdasar standar kompetensi.

KOMPETENSI ASESOR

Kompeten
Memiliki
Kompetensi
Assessment

Memiliki
Kompetensi
bidang
Substansi

1.4.3 Penilaian Mandiri


Penilaian mandiri merupakan suatu upaya untuk mengukur kapasitas
kemampuan peserta pelatihan terhadap penguasaan substansi materi
pelatihan yang sudah dibahas dalam proses pembelajaran teori maupun
praktek.

1-7
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan harian Batching Plant

Penguasaan substansi materi diukur dengan IUK (Indikator Unjuk Kerja/


Keberhasilan) dari masing-masing KUK (Kriteria Unjuk Kerja), dimana IUK
merupakan hasil analisis setiap KUK yang dipergunakan untuk mendesain/
penyusunan kurikulum silabus pelatihan.

Bentuk penilaian mandiri antara lain :


a. Pertanyaan yaitu :
Menanyakan kemampuan apa saja yang telah dikuasai untuk mewujudkan
KUK (Kriteria Unjuk Kerja), kemudian dilengkapi dengan ”Kunci
Jawaban” dimana kunci jawaban dimaksud adalah IUK (Indikator Unjuk
Kerja/ Keberhasilan) dari masing-masing KUK (Kriteria Unjuk Kerja).

b. Tingkat Keberhasilan Peserta Pelatihan


Dari penilaian mandiri akan terungkap tingkat keberhasilan peserta
pelatihan dalam mengikuti proses pembelajaran.
Apabila tingkat keberhasilan peserta rendah, perlu dilakukan evaluasi
secara komprehensif antara lain terhadap :
1. Peserta pelatihan terutama tentang pemenuhan kompetensi prasyarat
dan ketekunan serta kapasitas kemampuan mengikuti proses
pembelajaran.
2. Materi/ modul pelatihannya apakah sudah mengikuti dan konsisten
mengacu tuntutan unit kompetensi, elemen kompetensi, KUK (Kriteria
Unjuk Kerja) maupun IUK (Indikator Unjuk Kerja/ Keberhasilan).
3. Instruktur/ fasilitatornya, apakah konsisten dengan materi/ modul yang
sudah valid mengacu tuntutan unit kompetensi beserta unsurnya yang
diwajibkan untuk dibahas dengan metodologi yang tepat.
4. Mungkin juga terjadi karena penyelenggaraan pelatihannya atau ada
sebab lain.

1.5. Sumber Daya Pembelajaran


Sumber daya pembelajaran dikelompokan menjadi 2 (dua) yaitu :
a. Sumber daya pembelajaran teori :
- Concrete Batching Plant (siap operasi)
- OHT dan OHP (Over Head Projector) atau LCD dan Lap top.
- Ruang kelas lengkap dengan fasilitasnya.
- Materi pembelajaran.

1-8
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan harian Batching Plant

b. Sumber daya pembelajaran praktek :


- Material untuk peragaan atau demonstrasi.
- Perlengkapan APD (Alat Pelindung Diri).
- Kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) lengkap dengan isinya
yang masih berfungsi.
- Dan perlengkapannya serta material lain yang diperlukan.
c. Tenaga kepelatihan, instruktur, assesor dan tenaga pendukung penyelenggaraan
betul-betul kompeten.

1-9
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

BAB 2
KOMPONEN UTAMA BATCHING PLANT

2.1 Umum
Batching plant adalah suatu unit peralatan produksi yang terdiri dari beberapa
komponen utama yang secara konstruksi terpisah satu dengan lainnya, tapi
merupakan kesatuan dalam pengoperasian atau proses produksinya untuk
menghasilkan beton dengan kualitas sesuai dengan job mix yang telah ditentukan.

Dengan demikian bagi operator batching plant, pemahaman terhadap komponen


batching plant merupakan hal yang sangat mendasar untuk dapat melakukan
pemeliharaan mesin tersebut dengan benar sesuai dengan petunjuk pemeliharaan.
Dengan pengetahuan dalam pengenalan komponen utama diharapkan operator
batching plant akan lebih terarah dalam melaksanakan tugasnya melakukan
pemeliharaan harian dengan benar, sehingga dapat dicapai kondisi batching plant
yang selalu dalam keadaan siap operasi dan dapat berfungsi dengan baik untuk
menghasilkan produk yang optimal sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang telah
ditentukan.

2.2 Komponen Utama

Bila dilihat konstruksinya, komponen batching plant secara garis besar dapat
dikelompokan menjadi :
 Unit penyimpan material (storage bin, silo, tangki air/ admixture )
 Unit penimbang (weighing scale)
 Unit pencampur (mixer)

Sedangkan untuk pengendalian operasi batching plant dilakukan melalui panel


monitor dan kendali (control and monitor panel) di ruang operator.

Dan untuk sistem kendali operasi, terutama untuk gerakan operasi katup (valves)
dan pintu (gates) menggunakan sistem pneumatik dan hidrolik.

Dalam gambar skema di bawah ini memberikan ilustrasi komponen utama batching
plant

2-1
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

Motor Hooper

Motor Pan Mixer


Timbangan
HOPPER SEMEN
SCREW CONVEYOR SILO
SILO SEMEN
SEMEN
STORAGE BIN
(AGREGAT)

AGGREGAT AGGREGAT Gelas UkurUKUR


PASIR KASAR KASAR PAN MIXER
PAN MIXER
GELAS
Admixturre
5-10 MM 10-20 MM

PINTU
PintuMIXER
Pan Mixer
FLOW METER
Meteran Air

TRAVEL
Conveyor belt / Timbangan
BELT CONVEYOR/ BUCKET
TIMBANGAN
HOPPER
RUANG KONTROL

TANGKI TANGKI
AIR AIR BERSIH TANGKI
TANGKI
ADMIXTURE
ADMIXTURE

Gambar 2-1 Skema Batching Plant

2.2.1 Unit Penyimpan Agregat (storage bin)


 Agregat dan pasir (agregat dibawah 5 mm) untuk bahan campuran beton
ditempatkan dalam tempat penampungan (bin) sebelum disalurkan ke
dalam penimbang (weigher).
 Tergantung pada jenis/ tipe batching plant, bin penyimpan agregat ini
terdiri dari beberapa buah (biasanya maksimal sampai 6 bin yang
dikonstruksi secara berurutan (in line)

Gambar 2-2 Storage Bin

2-2
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

 Tiap bin harus betul-betul terpisah dan tidak ada kebocoran


memungkinkan adanya material tercampur dari bin satu ke bin lainnya
 Pengisian material (agregat dan pasir) dari atas bin dengan
menggunakan alat pemuat (loader atau konveyor)
 Penyaluran material dari bin ke dalam hopper penimbang (weigher)
melalui pintu penyaluran (gates)

2.2.2 Unit Penimbang Agregat


Alat penimbang agregat dapat dibedakan dengan penimbang individual dan
penimbang komulatif, yang dalam pelaksanaannya sebenarnya hampir sama
hanya berbeda dalam alat penimbangnya
 Alat penimbang individual
Alat ini terdiri dari hopper penyimpan yang berfungsi menyimpan masing-
masing jenis material dan setelah itu disalurkan ke hopper penimbang
dan seterusnya secara berurutan masing-masing material tersebut
masuk ke unit penyalur dan memuat material tersebut ke alat pencampur
(mixer)

Gambar 2-3 Penimbangan Terpisah/ individual dan kumulatif

 Alat penimbang kumulatif


Alat ini dapat berupa bucket atau konveyor yang secara berurutan
menimbang agregat dari ukuran yang terbesar dalam satu hopper dan
seterusnya agregat tersebut secara bersama-sama masuk ke dalam
penyalur dan memuat material tersebut ke dalam mixer
 Ketelitian penimbang ditentukan oleh keakuratan posisi penggantung, link
dan load cell.

2-3
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

2.2.3 Unit Penyimpan Dan Penimbang Semen


Semen merupakan material halus yang sensitif terhadap air (cairan),
sehingga harus disimpan di dalam tempat tertutup.

Gambar 2-4
Silo dan Penimbang Semen
(A) Silo (penampung semen)
(B) Penimbang semen
A

 Proses pengisian dengan menggunakan sistem pneumatik (udara tekan)


yang dilengkapi dengan pengaman untuk pencegahan kelebihan
pengisian
 Dilengkapi dengan sistem filter (pemisah debu) untuk mencegah agar
semen tidak keluar ke udara bebas
 Untuk penyaluran semen dari silo ke hopper penimbang menggunakan
konveyor ulir (screw conveyor) yang juga berfungsi untuk mencegah
menggumpalkan semen di dalam alat penyaluran semen.

2.2.4 Unit Penyalur Material (konveyor)

Gambar 2.5.a Idler (roller)


Gambar 2-5 Belt Conveyor

2-4
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

Jenis konveyor yang dipakai untuk penyaluran material (agregat) adalah dari
jenis konveyor sabuk (belt conveyor). Pada konveyor sabuk ini komponen
utama yang harus diperhatikan adalah puli (drum), idler (roller) serta sabuk
(belt) dan juga komponen penggerak dari konveyor itu sendiri

2.2.5 Unit Pemuat Agregat (bucket / skip trolley)

Gambar 2-6 Bucket/ skip trolley

Komponen ini juga sering disebut


dengan loader atau pemuat agregat,
yaitu memuat agregat yang telah di
timbang ke dalam mixer.

Pada batching plant yang dilengkapi dengan komponen ini perlengkapan


yang harus diperhatikan adalah tali baja penarik bucket, karena kondisi dan
sistem lilitan pada drum penarik sangat menentukan kecepatan atau
ketepatan waktu penyaluran agregat ke dalam mixer. Disamping itu kondisi
drum dan bucket juga perlu mendapatkan perhatian/ pemeriksaan secara
berkala.

2.2.6 Unit Penyimpan Dan Penyalur Air Dan Admixture


Air bersih merupakan salah satu material beton (selain agregat dan semen)
yang disimpan dalan tangki persediaan, dan disalurkan ke dalam mixing pan
dengan menggunakan pompa air melalui media:
 Pipa air
 Flow meter (yang mengukur volume air
yang akan di masukkan ke dalam pan
mixer bersama material lainnya yang
telah ditimbang. Atau selain flow meter
juga ada jenis batching plan yang
menggunakan alat penimbang air.

Gambar 2-7. Flow Meter

2-5
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

Sedangkan untuk admixture yang disimpan di dalam tangki (beberapa


tangki), disalurkan ke dalam pan mixer melalui media:
 Pompa pengisi (dari tangki penyimpanan ke alat ukur/timbang)
 Alat timbang/ (gelas ukur)
 Pompa penyalur (discharge pump), (dari gelas ukur ke dalam pan mixer)

Gambar 2-8 Penyimpanan


dan penyaluran admixture

2.2.7 Unit Pencampur Beton (pan mixer)


Pada batching plant yang
dilengkapi dengan pan mixer
sebagai komponen utama untuk
memproses pencampuran beton
merupakan komponen yang perlu
mendapat perhatian dari operator
terutama kondisi dari komponen di
dalamnya yang akan
mempengaruhi kualitas beton
yang diproduksi di dalamnya.
Komponen tersebut antara lain
adalah mixing arm, mixing shoes
Gambar 2-9 Pan Mixer dan dinding bagian dalam dari pan
mixer.

Disamping itu kondisi pintu (gates) untuk pengeluaran beton dan pan mixer
kondisinya harus dalam keadaan baik, agar kelancaran penyaluran beton
tidak terlambat.

2-6
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

2.2.8 Panel Monitor


Seluruh proses pengoperasian batching plant dikendalikan dari dalam ruang
operator, yaitu melalui panel monitor dan panel kendali. Sejalan dengan
perkembangan teknologi sistem kendali pengoperasian batching plant saat
ini telah dilengkapi sistem kendali semi-otomatis, full-otomatis (computerize).
Dengan demikian kondisi dari semua indikator dan alat kendali pada panel
monitor/ kendali tersebut harus dalam kondisi baik, sehingga pada saatnya
dioperasikan dapat berfungsi dengan baik.
Pada ruang operator tersebut terdapat saklar (switch) untuk berbagai
penggunaan dan lampu-lampu indikatornya, serta ukuran/ bacaan timbangan
untuk masing-masing material beton. Disamping pada layar monitor dapat
diamati proses penimbangan dan penyaluran material beton serta proses
pencampurannnya di dalam pan mixer.

Gambar 2-10
Panel Monitor
Semi Automatic

Gambar 2-11
Panel Monitor Automatic
(Computerize)

2-7
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

2.3 Peralatan Pendukung


Selain komponen utama yang terkait dengan proses produksi batching plant ini
dilengkapi dengan peralatan pendukung yang menjadi kelengkapan produksi,
diantaranya :

2.3.1 Kompresor Dan Perlengkapannya

Gambar 2-12
Kompresor

Alat ini merupakan kelengkapan batching plant, karena tanpa alat ini
kemungkinan batching plant tidak dapat dioperasikan.

Kompresor merupakan alat yang memproduksi udara bertekanan dalam


sistem pneumatik yang dibutuhkan pada pengoperasian batching plant,
antara lain untuk pengisian semen ke dalam silo, gerakan menutup dan
membuka katup (valve) atau pintu (gates) dan sebagainya.

2.3.2 Pompa Untuk Menyalurkan Air Dan Additive


Alat ini merupakan salah satu alat penyalur material beton yaitu air dan
aditive, sehingga merupakan alat yang penting pada batching plant
(4) Pompa penyaluran
additive
(2) Pompa pengisian
additive

Gambar 2-13 Pompa Pada Penimbangan Additive

2-8
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

2.3.3 Komponen Hidrolik


Komponen hidrolik merupakan rangkaian dari sistem hidrolik yang diperlukan
untuk menutup dan membuka pintu (gates) yaitu pada batching plant yang
menggunakan sistem hidrolik sebagai media untuk buka/ tutup pintu (gates).

2-9
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

RANGKUMAN

1. Batching plant sebagaimana peralatan lainnya, memiliki komponen utama yang


secara konstruksi terpisah, namun menjadi satu kesatuan dalam proses produknya

2. Komponen utama batching plant secara garis besar terdiri dari unsur penyimpan
material (storage bin,silo, tangki) termasuk komponen penyalurannya, unit penimbang
dan unit pencampur (mixer)

3. Komponen lainnya adalah kompresor dan perlengkapannya yang merupakan alat


yang menyediakan udara bertekanan yang diperlukan dalam sistem pengoperasian
batching plant.
Disamping itu tersedianya pompa untuk menyalurkan air atau additive, merupakan
kelengkapan dari komponen utama batching plant

2 - 10
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI

Latihan atau penilaian mandiri menjadi sangat penting untuk mengukur diri atas tercapainya
tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh para pengajar/ instruktur, maka pertanyaan
dibawah perlu dijawab secara cermat, tepat dan terukur serta jujur

Kode/ Judul Unit Kompetensi :


INA.5200.222.08.02.07 : Melaksanakan pemeliharaan harian sesuai dengan prosedur

Soal :

Jawaban :
Elemen Kompetensi/ KUK Apabila ”ya”
No. Pertanyaan :
(Kriteria Unjuk Kerja) Ya Tdk sebutkan butir-butir
kemampuan anda.

1. Mengidentifikasi
komponen utama yang
harus diperiksa dan
melakukan pemeriksaan
keliling (walk around
inspection)

1.1 Komponen utama 1.1 Apakah anda mampu a. ............................


diidentifikasi untuk mengidentifikasi b. ............................
dipastikan telah komponen utama untuk c. ............................
diperiksa/dipelihara dipastikan telah dst.
sebelum batching plant diperiksa/dipelihara
dioperasikan sebelum batching plant
dioperasikan?

2 - 11
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

SOAL - LATIHAN

1. Mengapa anda harus mampu mengidentifikasi komponen yang harus diperiksa


sebelum mengoperasikan batching plant ?
..................................................................................... ....................................................
............................................................................................................................. ............
2. Apa perbedaan dan persamaan bin penyimpan agregat dan silo penyimpan semen ?
a. Persamaannya :
............................................................................................................................. ........
.....................................................................................................................................
b. Perbedaannya :
............................................................................................................................. ........
.....................................................................................................................................
3. Salah satu komponen utama batching plant adalah unit penimbang material
Sebutkan dua jenis penimbang material agregat :
.........................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............
4. Kompresor merupakan komponenlainnya yang sangat menentukan dalam
pengoperasian batching plant yaitu untuk sisten operasi :
............................................................................................................................. ............
.........................................................................................................................................

2 - 12
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

BAB 3
PEMERIKSAAN KELILING (WALK AROUND INSPECTION)

3.1 Umum
Pemeliharaan harian batching plant termasuk pemeliharaan berkala, yaitu
pemeliharaan yang harus dilakukan setiap hari yang dilaksanakan oleh operator
batching plant, khususnya pemeliharaan sebelum mengoperasikan batching plant.

Pemeliharaan harian merupakan salah satu tugas pekerjaan yang melekat pada
jabatan operator, dan untuk hal tersebut diperlukan dukungan pengetahuan dan
keterampilan yang baik serta disiplin yang tinggi dalam penerapannya, sehingga
setiap operator dapat melaksanakan setiap kegiatan pemeliharaan sesuai dengan
prosedur, baik prosedur pelaksanaan pemeliharaan maupun disiplin dalam
ketepatan waktu pelaksanaannya.

Dalam pelaksanaannya operator batching plant merupakan bagian dari kelompok


kerja pemeliharaan terutama pada kegiatan pemeliharaan yang di luar
kewenangannya, harus selalu berkoordinasi dengan petugas lain, misalnya mekanik
batching plant dan mekanik listrik. Disisi lain operator batching plant ini merupakan
pimpinan dari kelompok operator (pembantu operator) yang harus memberikan
pengarahan kepada anggotanya untuk melaksanakan pemeliharaan dengan benar
sesuai dengan prosedur.

Pemeliharaan (maintenance) batching plant ditujukan untuk menjaga kondisi


batching plant selalu dalam kondisi baik, siap operasi dan tidak terjadi kerusakan
berat yang dapat mengganggu kelancaran proses produksi yang akan merugikan
perusahaan. Untuk itu diperlukan langkah usaha dengan melakukan pemeliharaan
yang benar sesuai dengan petunjuk dari pabrik pembuatannya.
Secara garis besar pemeliharaan tersebut dapat dikelompokan kepada :

3.1.1 Pemeliharaan Pencegahan/ preventive maintenance


Pelaksanaaan pemeliharaan ini adalah untuk menjaga agar kondisi dan
performance batching plant tidak menurun serta menghindarkan terjadinya
kerusakan komponen sebelum waktunya.
Pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance) pada umumnya terdiri
dari kegiatan pemeliharaan berkala (periodic maintenance), perbaikan

3-1
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

terjadwal (scheduled overhaul) dan perbaikan berdasar kondisi (condition


based maintenance).

1) Pemeliharaan berkala (periodic maintenance)


Pemeliharaan berkala (periodic maintenance) adalah pelaksanaan
service yang harus dilakukan setelah peralatan tersebut bekerja untuk
jumlah jam operasi tertentu, yang berpedoman kepada manual
pemeliharaan dari pabrik pembuatannya.
Pelaksanaan pemeliharaan berkala ini meliputi pemeliharaan harian
(daily maintenance) dan pemeliharaan/servtce berkala.

a) Pemeliharaan harian (daily maintenance/ periodic inspection)


Pemeliharaan harian atau daily maintenance adalah kegiatan
melakukan inspeksi atau pemeriksaan sebelum batching plant
dioperasikan, hal ini untuk mengetahui keadaan alat tersebut
apakah aman untuk dioperasikan. Kegiatan ini dilakukan dan menjadi
tanggung jawab operator alat-alat berat, yang antara lain terdiri dari :
 Walk around inspection
 Pemeriksaan kondisi konveyor, bucket (skip) trolley, pan mixer
dan alat timbang/ ukur
Bila pemeliharaan ini dilaksanakan dengan baik dan penuh tanggung
jawab, maka akan dapat dihindarkan atau paling tidak dikurangi
terjadinya kerusakan berat yang berdampak timbulnya biaya tinggi
dan waktu tunggu untuk perbaikan.
Untuk kepentingan pengecekan ulang, hasil pelaksanaan
pemeliharaan haris dituangkan dalam daftar simak (check list)
(lihat contoh daftar simak).

b) Pemeliharaan berkala (periodic service)


Pemeliharan berkala yang harus dilakukan adalah berdasarkan pada
jumlah jam operasi batching plant. Dalam praktek sangat dianjurkan
untuk mengatur kembali semuanya berdasarkan perhitungan hari,
minggu dan bulan untuk memungkinkan pelaksanaan pemeliharaan
lebih memudahkan dan menyenangkan.
Pemeliharaan berkala ini harus dilakukan sesuai petunjuk pada buku
operation dan maintenance manual untuk setiap jenis mesin yang
digunakan.

3-2
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

2) Perbaikan terjadwal (scheduled overhaul)


Pemeliharaan pencegahan lainnya adalah perbaikan terjadwal yang
merupakan bentuk pemeliharaan terhadap komponen suatu alat yang
pelaksanaannya adalah overhaul komponen. Overhaul komponen ini
harus dijadwalkan sesuai dengan rekomendasi pabrik atau life-time
komponen tersebut.
Pada pelaksanaan perbaikan terjadwal yang baik dan konsisten, bila
dinilai secara keseluruhan akan menghemat biaya pemeliharaan sampai
sepertiganya, bila dibandingkan dengan perbaikan komponen sampai
komponen tersebut rusak terlebih dahulu.

3) Perbaikan berdasar kondisi (condition based maintenance)


Pada umumnya suatu alat yang telah dioperasikan akan mencapai
kondisi tertentu yang memerlukan tindakan pemeliharaan, sehingga alat
tersebut dapat ditingkatkan kondisinya. Perbaikan ini dapat dilaksanakan
karena sebelumnya telah dijadwalkan (scheduled repair) atau untuk
mengantisipasi adanya modifikasi pabrik.

3.1.2 Pemeliharaan Perbaikan (corrective maintenance)


Corrective maintenance dilakukan dalam usaha mempertahankan agar alat
dapat dioperasikan kembali. Jadi pemeliharaan yang dilakukan ini tidak
ter-schedule. Begitu alat rusak, maka pada saat itulah dilakukan perbaikan
ataupun penyetelan-penyetelan. Dan kalau hal ini terjadi terus menerus,
maka break down time akan menjadi tinggi sekali yang berakibat pada biaya
pemeliharaan yang akan meningkat.

3.2 Pemeriksaan Keliling (walk arround inspection)


Kegiatan pemeriksaan keliling merupakan bagian dari pemeliharaan pencegahan
yang harus dilakukan operator batching plant setiap hari sebelum mengoperasikan
batching plant. Dalam pelaksanaannya operator biasanya dibantu oleh beberapa
orang pembantu operator yang telah terlatih dan di bawah tanggung jawab operator
batching plant.
Kegiatan ini merupakan pemeriksaan secara visual terhadap komponen batching
plant untuk meyakinkan dalam kondisi baik dan tidak mengganggu kelancaran
pengoperasian batching plant.

3-3
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

Sementara itu masih ada yang beranggapan bahwa pemeliharaan yang dilakukan
operator ini tidak banyak manfaatnya, dengan alasan pemeliharaan batching plant
ini telah dilaksanakan oleh mekanik secara periodik. Namun mereka melupakan
bahwa kerusakan berat dari komponen batching plant adalah berawal disebabkan
oleh gangguan kecil yang mungkin timbul karena tidak terdeteksi pada pemeliharaan
periodik oleh mekanik, karena waktunya tidak tepat. Dan dengan adanya kegiatan
pemeliharaan harian yang dilakukan oleh operator, maka kondisi yang tidak normal
yang kecil akan dapat dideteksi dan dikonsultasikan untuk mengatasinya kepada
mekanik yang terkait, sehingga kerusakan besar sejauh mungkin dapat dihindari.

3.3. Pemeriksaan Baut-Baut Pengikat

1). Baut pengikat motor penggerak pan mixer


Motor penggerak pan mixer merupakan motor yang bebannya berat yaitu
memutar agigator di dalam mixer. Beban yang besar tersebut dapat
mempengaruhi kekuatan ikatan baut pengikat antara motor dengan mixer atau
motor dengan gigi reduksi.
 Periksa kondisi pengikatan baut
pengikat antara motor dan pan
mixer
 Periksa kondisi pengikatan baut
penutup lubang pemeriksa pada pan
mixer
 Periksa kondisi pengikatan baut
pengikat chute / corong pengeluaran
beton dari pan mixer

Gambar 3-1 Motor Penggerak Pan Mixer

2). Baut Pengikat Motor Penggerak Dan Gear Reducer Skip Trolley

Motor penggerak ini bekerja secara


terus menerus menyalurkan agregat
dan memasukannya ke dalam pan
mixer. Untuk itu kondisi pengikatan
bautnya perlu diperiksa setiap hari
Gambar 3-2 Geared motor dan
tromol/ drum skip trolley

3-4
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

Secara visual nampak bahwa kondisi baut pengikat ini tidak mungkin lepas atau
longgar, karena telah diikat dengan kekuatan ikatan yang kuat dan terukur.
Namun suatu getaran yang terus menerus dapat saja memepengaruhi kekuatan
ikatan baut penguat ini. Dalam hal ini operator harus disiplin dan tidak jemu
dalam menerapkan prosedur pemeriksaan keliling ini agar tidak terlambat dalam
mendeteksi setiap kelainan yang terjadi pada setiap komponen.

3.4. Pemeriksaan Kebocoran Pada Titik-Titik Pelumasan


Pemeriksaan ditujukan pada kemungkinan adanya pelumas yang tercecer di sekitar
tempat/ titik-titik pelumasan, misalnya :
 Tempat pengisian minyak pelumas pada kotak roda gigi (gear box)
 Tempat pengisian grease (grease nipple) pada bantalan (bearing)
 Pipa/ saluran dan tutup tangki minyak hidrolik pada sistem hidrolik
 Tempat pengisian minyak pelumas kompresor

Kebocoran pelumas ini dapat menimbulkan beberapa kondisi yang kurang baik dan
bahkan dapat berbahaya bagi keselamatan kerja dan alatnya sendiri yaitu :

a. Bagi Keselamatan Kerja


Bila pelumas tersebut mengalir ke tempat laluan orang, maka akan dapat
mengakibatkan kecelakaan karena tergelincir. Disamping itu karena sifatnya
yang mudah terbakar, maka dapat menimbulkan kebakaran bila terkena sumber
api.

b. Bagi Komponen Batching Plant


Bila bebocoran berlebihan, maka jumlah pelumas yang seharusnya melumasi
komponen tersebut akan berkurang banyak dan akan mempengaruhi daya
pelumasannya dan berdampak pada kerusakan komponen.
Maka dalam kondisi terstentu, operator selain mampu memeriksa kebocoran
pelumas tersebut, harus mampu melakukan pelumasan pada komponen tertentu
yang berada dalam kewenangannya. Atau segera melaporkan kepada atasan
langsung atau mekanik yang terkait bila terdapat kebocoaran yang akan
berdampak kepada kerusakan yang berat bila dipaksa untuk dioperasikan.

3-5
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

3.5. Pemeriksaan Anak Tangga Dan Pegangannya


 Periksa kondisi anak tangga dari
kemungkinan rusak atau tidak kuat
ikatan baut pengikatnya
 Semua anak tangga atau pegangannya
harus dalam keadaan terikat kuat dan
lengkap baut-baut pengikatnya (tidak
ada baut yang hilang atau tidak
terpasang)
 Kondisi anak tangga harus bersih dari
material dan kotoran yang dapat
menimbulkan bahaya
Gambar 3-3 Tangga (ke ruang operator)

Karena kebiasan lewat setiap saat, maka operator kadang-kadang lengah dalam
memperhatikan kondisi anak tangga dan pegangannya ini, dan kondisi yang tidak
sempurna dari tangga ini dapat menyebabkan kecelakaan yang serius bagi operator
atau orang lain yang menggunakan tangga tersebut.

3.6. Pemeriksaan Kondisi Panel Monitor


Sebelum menghidupkan batching plant, periksalah kondisi fisik semua instrumen
pada panel monitor.
 Periksa kondisi semua lampu indikator
 Periksa kondisi semua meter/ penunjuk ukuran
 Periksa kondisi semua tombol/ saklar

Gambar 3-4
Panel Monitor (otomatis)

Secara umum semua indikator kondisi fisiknya harus baik, tidak ada yang
rusak/pecah, sehingga tidak akan mengganggu ketepatan pengamatan/
pemantauan selama pengoperasian.

3-6
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

3.7. Pemeriksaan Kondisi/ Kecukupan Material


Material beton (agregat, semen dan air) biasanya telah diisikan ke dalam tempat
penampungannya (silo, bin) oleh petugas lain dan telah disesuaikan dengan
kebutuhan (job mix), sehingga operator hanya memeriksa ulang secara visual untuk
memastikan, bahwa material yang disediakan tersebut telah mencukupi untuk
memproduksi beton sesuai dengan job mix yang diterimanya.
Kondisi kecukupan material ini akan mempengaruhi kesinambungan prose produksi
sehingga sangat ditekankan untuk diperikas/dipantau setiap saat, dan diharapkan
operator dapat melaksanakannya dengan disiplin.
3.7.1. Periksa kondisi/ kecukupannya agregat dalam setiap bin (penampung
agregat)

Keterangan Gambar
4 = Sand
3 = Coarse

2 = Coarse

1 = Bin

Gambar 3-5 Material Agregat


Dalam Bin

3.7.2. Periksa kecukupan air di dalam tangki penampung dan additive di dalam
penampung (tangki) (1)

Keterangan Gambar
1 = Tangki (Reservoir)
2 = Pompa pengisi
(batching pump)
3 = Tabung kaca
4 = Penimbang additive
5 = Load cell
6 = Meter timbangan
7 = Katup (valve)
8 = Pompa penyalur
(Discharge pump)
9 = Mixer

Gambar 3-6. Sistem Penyaluran Additive

3-7
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

3.7.3. Periksa semen dalam silo dengan melihat kecukupan pada indikator
pengukur pada silo.

Keterangan Gambar
1 = Sensor permukaan
2 = Saklar pembatas
(limit switch)
3 = Sistem peringatan (lampu)
4 = Sistem peringatan (suara)
5 = Katup
7 = Katup pengatur tekanan
(pressure reducing valve)
8 = Saluran pengisian

Gambar 3-7. Sistem Pengisian dan Penyaluran


Semen

3-8
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

RANGKUMAN

1. Pemeliharaan peralatan (maintenance) batching plant yang bertujuan untuk menjaga


kondisi batching plant selalu dalam keadaan baik pada dasarnyaterdiri dari 2 kelompok
yaitu pemeliharaan pencegahan dan pemeliharaan perbaikan

2. Pemeliharaan harian yang menjadi tugas gambar, termasuk pada pemeliharaan


pencegahan yaitu pemeliharaan berkala yang dilakukan setiap hari sebelum
mengoperasikan batching plant

3. Salah satu pelaksanaan pemeliharaan harian yangharus dilakukan operator adalah


pemeriksaan keliling (walk around inspection), yang meliputi antara lain pemeriksaan
baut-baut penyekat, pemeriksaan kebocoaran pada titik-titik pelumasan, pemeriksaan
anak tangga dan pegangannya, pemeriksaan kondisi panel monitor dengan
pemeriksaan kondisi/ kecakapan material.

3-9
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI

Latihan atau penilaian mandiri menjadi sangat penting untuk mengukur diri atas tercapainya
tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh para pengajar/ instruktur, maka pertanyaan
dibawah perlu dijawab secara cermat, tepat dan terukur serta jujur

Kode/ Judul Unit Kompetensi :


INA.5200.222.08.02.07 : Melaksanakan pemeliharaan harian sesaua dengan prosedur

Soal :
Jawaban :
Elemen Kompetensi/ KUK Apabila ”ya”
No. Pertanyaan :
(Kriteria Unjuk Kerja) Ya Tdk sebutkan butir-butir
kemampuan anda.

1. Mengidentifikasi
komponen utama yang
harus diperiksa dan
melakukan pemeriksaan
keliling (walk around
inspection)

1.2. Semua baut-baut 1.2. Apakah anda mampu a. ..............................


diperiksa dari memeriksa semua b. ..............................
kemungkinan kendor baut-baut dari c. ..............................
atau rusak yang akan kemungkinan kendor dst.
mengganggu operasi atau rusak yang akan
atau keselamatan mengganggu operasi
kerja. atau keselamatan
kerja?
a. ..............................
1.3. Semua titik / tempat 1.3 Apakah anda mampu
pelumasan diperiksa memeriksa semua titik b. ..............................
dari kemungkinan / tempat pelumasan c. ..............................
adanya pelumas yang dari kemungkinan dst.
tercecer akibat adanya pelumas yang
kebocoran tercecer akibat
kebocoran?

1.4. Kondisi anak tangga 1.4. Apakah anda mampu a. ..............................


dan pegangannya memeriksa kondisi b. ..............................
diperiksa dari anak tangga dan c. ..............................
kemungkinan adanya pegangannya dari dst.
kerusakan atau baut kemungkinan adanya
yang longgar atau kerusakan atau baut
hilang yang longgar atau
hilang?

3 - 10
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

Jawaban :
Elemen Kompetensi/ KUK Apabila ”ya”
No. Pertanyaan :
(Kriteria Unjuk Kerja) Ya Tdk sebutkan butir-butir
kemampuan anda.

1.5. Kondisi panel monitor 1.5. Apakah anda mampu a. ..............................


di ruang operator memeriksa kondisi b. ..............................
diperiksa dari panel monitor di ruang c. ..............................
kemungkinan adanya operator dari dst.
kerusakan sebelum kemungkinan adanya
batching plant kerusakan sebelum
dihidupkan. batching plant
dihidupkan?

1.6. Jenis material pada 1.6. Apakah anda mampu


a. ..............................
setiap bin diperiksa memeriksa jenis
untuk memastikan material pada setiap b. ..............................
memenuhi job mix bin untuk memastikan c. ..............................
yang telah ditentukan memenuhi job mix dst.
yang telah ditentukan?

3 - 11
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

SOAL - LATIHAN

1. Apa yang dimaksud dengan pemeliharaan pencegahan dengan pemeliharaan


perbaikan ?
............................................................................................................................. ............
.................................................................................................................................... .....
............................................................................................................................. ...........

2. Pemeliharaan harian termasuk pada kelompok pemeliharaan pencegahan yaitu


pemeliharaan berkala (periodic maintenance) Jelaskan hubungan antara ketiganya
(pemeliharaan pencegahan, pemeliharaan berkala dan pemeliharaan harian)
.....................................................................................................................................
............................................................................................................................. ........
............................................................................................................................. ........

3. Sebutkan 3 (tiga) kegiatan yang termasuk dalam pemeriksaan keliling (walk around
inspection) ?
.........................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............
............................................................................................................................. ............

4. Mengapa kondisi/ kecukupan material di dalam setiap bin perlu diperiksa sebelum
memulai pengoperasikan batching plant ?
............................................................................................................................. ............
........................................................................................................... ..............................
............................................................................................................................. ...........

3 - 12
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

BAB 4
PEMERIKSAAN KONVEYOR DAN PERLENGKAPANNYA

4.1. Umum
Pada konveyor sabuk (belt konveyor) yang digunakan pada batching plant umumnya
berukuran kecil, namun tetap saja kondisinya harus selalu dalam keadaan baik,
apalagi konveyor tersebut selain berfungsi sebagai alat penyalur material, juga
berfungsi sebagai penimbang (weighing belt), sehingga kondisi belt akan
berpengaruh terhadap keakuratan hasil penimbangan

Pemeliharaan terutama diutamakan terhadap komponen konveyor yang selalu


bergerak berputar dan menerima beban secara terus menerus

4.2. Pemeriksaan Kondisi Fisik Sabuk (Belt)


a. Konstruksi sabuk bagian luar (lapis
penutup) terbuat dari bahan karet
yang memerlukan perhatian dalam
pemeliharaannya terutama dalam
menjaga kondisinya agar tidak cepat
rusak apalagi sampai putus atau
sobek

Gambar 4-1 Konveyor Sabuk

b. Pemeriksaan harian
 Periksa kondisi permukaan sabuk (belt) dari kemungkinan adanya sisa
material, perlengkapan kerja (tools) dan sebagainya yang tertinggal di atas
sabuk.
 Periksa kemungkinan adanya kerusakan atau sobek atau keausan pada
permukaannya
 Periksa kelurusan posisi sabuk pada idler (roller)
 Periksa kemungkinan adanya pelumas atau grease yang jatuh dan tertinggal
pada permukaan sabuk.

4-1
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

Pemeriksaan kondisi konveyor ini sangat penting karena akan menyangkut


kualitas beton yang akan diproduksi oleh batching plant, apalagi bila konveyor
tersebut juga berfungsi sebagai konveyor penimbang agregat. Maka dalam hal
ini ketelitian dan displin operator dalam melakukan pemeriksaan akan sangat
menentukan dalam menghasilkan produk beton yang berkualitas.

4.3. Pemeriksaan Kondisi Rantai Penggerak Konveyor


Bila transmisi daya menggunakan rantai, maka pemeriksaan ditujukan pada :
 Kondisi fisiknya dari kemungkinan rusak, yang dapat dilihat dari keausan pada
mata rantai dan gigi sprocket serta kedudukan rantai pada sprocket
 Kondisi kekencangan pemasangannya, yang dapat dilihat secara visual
kekenduran yang melampau batas
 Kondisi pelumasannya, yang dapat dilihat secara visual dari pelumas yang
menempel pada rantai
 Kondisi pemasangan pelindungnya (chain guard), dilihat dari konstruksinya
apakah tersedia tempat pemasangan pelindung atau tidak. Seharusnya setiap
komponen berputar harus dilengkapi dengan pelindung (guard)

Gambar 4-2 Rantai Penggerak


Konveyor

Tapi bila transmisi daya menggunakan v - belt, maka yang harus diperiksa adalah :
 Kondisi kekencangannya
 Kondisi fisiknya dari kemungkinan rusak, atau ada tanda-tanda akan putus
 Kondisi kebersihannya, tidak ada grease atau pelumas yang menempel pada
permukaan v – belt

4-2
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

Kebiasaan yang kurang baik adalah kurang perhatian terhadap dampak yang akan
ditimbulkan bila kondisi rantai penggerak ini tidak mendapatkan perhatian, dimana
rantai atau v- belt yang kendur akan mengakibatkan keausan yang lebih cepat dan
mempengaruhi kecepatan sabuk (belt) yang pada kahirnya mempengaruhi produksi
beton

4.4. Pemeriksaan Roller (Idler)


Pemeriksaan roller (idler) ditujukan pada kondisi fisik dan kemungkinan adanya
material yang akan berpengaruh terhadap kinerja konveyor

a. Periksa posisi pada dudukannya, karena posisi yang tidak tepat akan
mengakibatkan belt berbelok dan material tidak terarah dalam penyalurannya
b. Periksa dari kemungkinan adanya keausan yang tidak merata pada permukaan
roller (idler) dengan cara melihat kerataan permukaan sabuk yang menempel
pada roller (idler)
Untuk lebih meyakinkan kondisi ini sebaiknya setelah mesin dihidupkan dan
dicoba gerakan dari konveyor, maka perhatikan kerataan permukaan sabuk yang
melekat pada roller (idler) tersebut. Bila kondisinya rata (tidak bergelombang),
maka permukaan roller masih rata keausannya.
c. Periksa dari kemungkinan adanya kotoran yang melekat pada permukaan roller
(idler)

Gambar 4-3 Roller (idler)


(A) Pembawa (carrier)
(B) Balikan (return)

4-3
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

RANGKUMAN

1. Konveyor yang merupakan salah satu alat atau unit pengangkut/ penyalur material
(agregat), kondisi fisiknya perlu diperiksa untuk memastikan bahwa konveyor dapat
beroperasi dengan baik

2. Komponen konveyor sabuk (belt conveyor) yang harus diperiksa setiap hari adalah
kondisi sabuk (belt) dan roller/ idler dari kemungkinan rusak atau tidak befungsi dengan
baik, apalagi bila konveyor tersebut berfungsi juga sebagai konveyor penimbang

3. Disamping itu rantai penggerak konveyor juga memerlukan pemeriksaan terutama


terkait dengan pemasangannya (kekencangannya) dan juga kondisi pelumasannya.

4-4
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI

Latihan atau penilaian mandiri menjadi sangat penting untuk mengukur diri atas tercapainya
tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh para pengajar/ instruktur, maka pertanyaan
dibawah perlu dijawab secara cermat, tepat dan terukurserta jujur

Kode/ Judul Unit Kompetensi :


INA.5200.222.08.02.07 : Melaksanakan pemeliharaan harian sesaua dengan prosedur

Soal :
Jawaban :
Elemen Kompetensi/ KUK Apabila ”ya”
No. Pertanyaan :
(Kriteria Unjuk Kerja) Ya Tdk sebutkan butir-butir
kemampuan anda.

2. Memeriksa konveyor dan


perlengkapannya.

2.1. Kondisi fisik sabuk 2.1. Apakah anda mampu a. ..............................


(belt) dari konveyor memeriksa kondisi fisik b. ..............................
diperiksa dari sabuk (belt) dari c. ..............................
kemungkinan konveyor dari dst.
rusak/sobek atau kemungkinan rusak/
masih adanya material sobek atau masih
yang masih melekat adanya material yang
masih melekat?

2.2. Rantai penggerak 2.2. Apakah anda mampu a. ..............................


konveyor diperiksa memeriksa kondisi b. ..............................
kondisinya dari rantai penggerak c. ..............................
kemungkinan rusak konveyor dari dst.
atau kurang kemungkinan rusak
pelumasannya atau kurang
pelumasannya?

2.3. Roller (idler) diperiksa 2.3. Apakah anda mampu a. ..............................


kondisinya dari memeriksa kondisi b. ..............................
kemungkinan rusak roller (idler) dari c. ..............................
atau macet yang akan kemungkinan rusak dst.
mengganggu atau macet yang akan
kelancaran operasi mengganggu
konveyor kelancaran operasi
konveyor?

4-5
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

SOAL - LATIHAN

1. Pada konveyor sabuk (belt conveyor), permukaan sabuk (belt) dapat mengalami
kerusakan/ sobek. Mengapa hal tsb dapat terjadi ?
............................................................................................................................. ............
.............................................................................................................. ...........................

2. Bila konveyor tersebut berfungsi juga sebagai konveyor penimbang, persyaratan apa
saja yang harus disiapkan dalam pemeriksaan harian ?
.....................................................................................................................................
............................................................................................................................. ........

3. Roller/ idler merupakan komponen belt conveyor yang berfungsi untuk menyangga
dan mengatur gerakan sabuk (belt).
Bagaimana bila roller tersebut macet dan konveyor terus dioperasikan ?
............................................................................................................................. ............
................................................................................................................................. ........

4. Mengapa kekencangan rantai penggerak konveyor harus diperiksa dan harus dalam
kondisi baik (normal) sebelum mengoperasikan batching plant ?
............................................................................................................................. ............
................................................................................................... ......................................

4-6
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

BAB 5
PEMERIKSAAN BUCKET (SKIP) TROLLEY DAN PELENGKAPANNYA

5.1. Umum
Batching plant yang dilengkapi dengan bucket yang membawa agregat yang telah
ditimbang untuk dimasukan ke dalam mixer, perlu dilaksanakan pemeriksaan
kondisinya secara teliti karena akan meenyangkut pada kelancaran dan ketepatan
proses produksi. Komponen bucket (skip) trolley atau disebut juga loader, terdiri dari
bucket, tali baja dan drum.
Pada batching plant yang menggunakan bucket ini sebagai alat penimbang (dengan
sistem penimbangan komulatif), maka kondisi bucket perlu pemeriksaan yang lebih
teliti lagi karena menyangkut keakuratan penimbangan.

5.2. Pemeriksaan Drum/ Tromol Penarik (trolley)


Drum penarik berfungsi untuk menggulung tali baja yaitu tali yang menghubungkan
dengan bucket, sehingga bila drum berputar, maka tali akan digulung atau diulur
untuk menaikan atau menurunkan bucket.
a. Periksa kondisi drum/ tromol (9)
9
kemungkinan rusak atau adanya benda
lain pada permukaannya yang akan
mengganggu gulungan talinya.
Pemeriksaan ini dilakukan pada saat
bucket atau loader berada pada posisi
paling bawah, sehingga permukaan
10
drum secara keseluruhan dapat
diperiksa
b. Periksa hubungan (transmisi daya) dari
motor penggerak (6), terutama kekuatan

11 pengikatannya dan kecukupan minyak


pelumas dalam gear box secara visual

Gambar 5-1 Bucket (skip) Trolley

5-1
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

5.3. Pemeriksaan Tali Baja


Tali baja yang dipakai untuk menaikan atau menurunkan bucket di satu sisi digulung
pada drum dan di satu sisi lainnya diikatkan pada bucket
a. Periksa kondisi gulungan tali baja (10) pada drum (9) dan tidak dibolehkan
gulungan tali baja menumpuk di atas tali baja lainnya dan tali baja tidak boleh
terlalu padat (melekat) pada tepi/ leher dari drum/ tromol. Kondisi gulungan yang
tidak merata akan mengganggu kecepatan gulungan yang berarti berpengaruh
pada kecepatan pemuatan material ke dalam pan mixer dan akan merusak tali
baja. Pemeriksaan ini dilakukan pada saat bucket berada pada posisi paling
atas

Gambar 5-2 Kerusakan kawat baja akibat gulungan pada drum

b. Periksa kondisi tali baja dari kemungkinan rusak, yaitu adanya serat baja yang
putus yang melebihi batas jumlah putus yang ditentukan, misalnya bila
menggunakan tali baja dengan diameter 20 mm, maka serat baja yang putus
tidak boleh melebihi 7 lembar sepanjang 120 mm (serat baja yang putus paling
banyak adalah 7 lembar serat baja sepanjang 6x diameter kawat baja)
Pemeriksaan ini dilakukan pada saat posisi bucket diatas (tali baja digulung pada
drum) dan pada saat tali baja berada pada posisi di bawah (tali baja terentang
antara drum dan bucket)
c. Periksa kondisi pelumasannya, dimana secara visual akan tampak adanya
pelumas yang masih membasahi (melumasi) diantara serat baja dalam pintalan
tali baja. Bila tampak kondisi tali baja mulai kering dan tidak ada pelumas yang
melekat diantara serat baja dalam pintalan tali baja, maka harus segera
ditambah pelumasannya.

5-2
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

5.4. Pemeriksaan Bucket


Bucket pada sistem penyaluran dan pemuatan material (agregat) ke dalam pan
mixer, selain untuk memuat material yang telah ditimbang pada hopper penimbang
dapat berfungsi sebagai bucket penimbang, sehingga kondisinya perlu diperiksa
dengan teliti
a. Periksa kondisi bucket (11) dari kemungkinan adanya kerusakan atau bocor
yang dapat mengakibatkan material jatuh tercecer
b. Periksa dari kemumgkinan adanya sisa material yang masih melekat, bila ada
segera bersihkan
c. Periksa ikatan bucket dan tali baja, untuk menghindarkan kesalahan dalam
operasi (bucket jatuh, dan sebagainya)

Operator harus menyadari bahwa komponen ini adalah komponen yang berfungsi
menyalurkan agregat yang telah ditimbang ke dalam mixer, dan memiliki kecepatan
(waktu siklus) yang tetap. Dalam hal ini ketepatan atau kerapihan gulungan tali baja
pada drum/ tromol dapat berpegaruh terhadap kecepatan dari bucket (skip) tersebut
yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap hasil produksi beton setiap satuan
waktu (per jam atu per hari)

5-3
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

RANGKUMAN

1. Drum/ tromol penggulung tali baja penarik bucket (skip) dapat rusak karena usia
pemakaian atau keliru dalam pengoperasiannnya. Beberapa langkah pemeriksaan
harian perlu dilakukan, terutama pada tepi/ leher tromol karena kemungkinan terdesak/
tertentu gulungan tali baja. Disampimg itu kekuatan ikatan baut motor penggerak dan
gear reducer juga memerlukan pemeriksaan

2. Gulungan tali baja pada drum (tromol) harus tersusun dengan baik yang akan
berdampak pada umur pemakaian tali baja demikian juga kondisi pelumasannya perlu
diperiksa dengan teliti

3. Bucket penampung material dan kadang-kadang berfungsi sebagai bucket penimbang


harus bersih dari kotoran/ sisa material dan kondisinya harus baik (tidak bocor)

5-4
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI

Latihan atau penilaian mandiri menjadi sangat penting untuk mengukur diri atas tercapainya
tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh para pengajar/ instruktur, maka pertanyaan
dibawah perlu dijawab secara cermat, tepat dan terukurserta jujur

Kode/ Judul Unit Kompetensi :


INA.5200.222.08.02.07 : Melaksanakan pemeliharaan harian sesaua dengan prosedur

Soal :
Jawaban :
Elemen Kompetensi/ KUK Apabila ”ya”
No. Pertanyaan :
(Kriteria Unjuk Kerja) Ya Tdk sebutkan butir-butir
kemampuan anda.

3. Memeriksa bucket (skip)


trolley dan perlengkapan-
nya (jika ada)

3.1. Drum penarik trolley 3.1. Apakah anda mampu a. ..............................


diperiksa dari memeriksa drum b. ..............................
kemungkinan rusak penarik trolley dari c. ..............................
yang akan kemungkinan rusak dst.
mengganggu yang akan
kelancaran penyaluran mengganggu
material kelancaran penyaluran
material?

3.2. Tali baja diperiksa 3.2. Apakah anda mampu a. ..............................


kondisinya dari memeriksa kondisi tali b. ..............................
kemungkinan adanya baja dari kemungkinan c. ..............................
kerusakan dan adanya kerusakan dan dst.
kekurangan kekurangan
pelumasannya pelumasannya?

3.3. Apakah anda mampu a. ..............................


3.3. Bucket (skip) diperiksa memeriksa bucket b. ..............................
dari kemungkinan (skip) dari c. ..............................
adanya kerusakan dan kemungkinan adanya dst.
adanya material yang kerusakan dan adanya
masih tersisa material yang masih
tersisa?

5-5
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

SOAL - LATIHAN

1. Kondisi drum (tromol) harus baik sehingga tali baja dapat digulung dengan baik pada
drum.
Bagaimana pengaruhnya gulunga tali baja terhadap usia pakai tali baja ?
............................................................................................................................. ............
.........................................................................................................................................

2. Bila kondisi drum kurang baik atau gulungan tali baja pada drum tidak merata, maka
hal ini akan membawa pengaruh terhadap produksi beton.
Dalam hal apa proses produksi beton menjadi terganggu karena masalah tersebut
diatas ?
............................................................................................................................. .......
.....................................................................................................................................
3. Bagaimana cara untuk mendeteksi, bahwa tali baja sudah rusak/ tidak dapat dipakai
lagi ?
............................................................................................... ..........................................
............................................................................................................................. ............

4. Bucket (skip) dapat juga difungsikan sebagai bucket penimbang.


Persyaratan apa saja yang harus dipenuhi dalam pemeriksaan bucket (skip) tersebut?
............................................................................................................................. ............
.........................................................................................................................................

5-6
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

BAB 6
PEMERIKSAAN PAN MIXER

6.1. Umum
Pan mixer merupakan komponen utama batching plant yang berfungsi untuk
mencampur material beton menjadi beton dengan campuran yang sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan. Akibat proses pencampuran dalam pan mixer ini
adalah keausan dari komponen pan mixer yang dalam hal ini memerlukan
pemeriksaan secara teratur untuk menghindarkan terjadinya kerusakan yang akan
mengganggu proses produksi beton
Komponen dalam dari pan mixer yang terkait langsung dengan proses pencampuran
(mixing) adalah arm, shoes dan dinding bagian dalam dari pan mixer. Dan kondisi
ketiga komponen dari pan mixer tersebut akan mempengaruhi kondisi beton yang di
proses pencampurannya di dalam pan mixer

6.2. Pemeriksaan Kondisi Mixing Arm dan Mixing Shoes


Akibat dari gerakan berputar yang
mengaduk campuran beton, kondisi
mixing arm dan mixing shoes ini akan
mengalami keausan atau kerusakan.
Sebenarnya secara berkala (mingguan)
kondisi pan mixer ini diperiksa secara
menyeluruh oleh regu mekanik dan
dilakukan perbaikan sesuai kondisinya.

Gambar 6.1. Posisi mixing Shoes dan


Mixing Arm

Namun secara harian operator harus melakukan pemeriksaan secara visual untuk
menghindarkan kerusakan yang lebih berat.

Pemeriksaan harian
 Periksa kondisi mixing arm dan mixing shoes dari kemungkinan rusak atau
keausan yang berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan proses pencampuran
(mixing) di dalam pan mixer tidak sempurna, karena akibat keausan tersebut

6-1
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

material yang diaduk dapat lolos melalui tempat yang aus pada mixing arm dan
mixing shoes tersebut. Pada akhirnya produk beton hasil pencampuran menjadi
kurang baik mutunya.
 Periksa kondisi kekuatan ikatan dari baut-baut penguat mixing arm dan mixing
shoes tersebut. Apabila ikatannya longgar atau bautnya lepas pada saat proses
pencampuran sedang berjalan, maka akan menghasilkan kualitas beton yang
kurang baik.
 Periksa kondisi mixing arm dan mixing shoes tersebut dari kemungkinan adanya
sisa beton yang masih melekat.
Kondisi ini walaupun volumenya sedikit dibanding dengan volume beton yang
akan diproduksi, tetap akan mempengaruhi kualitas beton tersebut, sehingga
sebaiknya semua komponen pan mixer bersih dari sisa beton.

Gambar 6-2 Mixing Arm dan Mixing Shoes (dua jenis)

Ketelitian dalam pemeriksaan komponen ini akan berpengaruh terhadap kualitas


beton yang diproduksi, sehingga operator dituntut memiliki disiplin yang tinggi dalam
kegiatan pemeriksaan komponen tersebut.

6.3. Pemeriksaan Kondisi Dinding Pan Mixer bagian Dalam


Dinding dan dasar dari pan mixer akan mengalami keausan akibat bergesekan
dengan material beton dan keausan ini ada batas teloransinya, karena akan
mengurangi kualitas proses pencampuran yang berlangsung selama waktu yang
telah ditentukan.
Seperti halnya dengan mixing arm dan mixing shoes, dinding bagian dalam ini
diperiksa secara berkala setiap minggu oleh regu mekanik.

6-2
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

Dalam hal ini operator melakukan


pemeriksaan harian secara visual
untuk mencegah terjadi kerusakan
yang sebelumnya tidak diperkirakan
dan menghindarkan dari kerusakan
yang lebih berat bila dipaksakan
dioperasikan. Juga dapat terjadi sisa
material atau beton yang telah
dibersihkan pada saat pemeliharaan
Gambar 6.3 setelah selesai operasi, masih
Dinding dan Dasar Pan Mixer
tertinggal dan melekat pada dinding
pan mixer, dan untuk hal ini agar
segera dibersihkan lagi.

Pemeriksaan harian
 Periksa dinding pan mixer bagian dalam dari kemungkinan rusak atau keausan
yang berlebihan
 Periksa kemungkinan masih adanya kotoran/ sisa beton yang melekat pada
dinding pan mixer.
Bersihkan segera kotoran tersebut

6.4. Pemeriksaan Baut Pengikat Motor Penggerak Dan Gear Reducer


Pengoperasian pan mixer memerlukan
daya yang cukup besar yang disediakan
dari motor penggerak melalui gear
reducer. Baut pengikat motor penggerak
dan pengikat gear ini harus diperiksa
kekuatan pengikatannya, karena
kemungkinan dapat menjadi longgar
akibat getaran yang terjadi selama
pengoperasian.

Gambar 6-4 Kedudukan Motor


Penggerak Pan Mixer

6-3
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

Pemeriksaan dilakukan secara visual dan diyakinkan dengan memeriksanya secara


langsung untuk melihat kekuatan ikatannya dan kelengkapan jumlahnya yang
terpasang.

6.5. Pemeriksaan Pintu (gates) Pan Mixer


Pada pemeriksaan fisik dari pintu
(gates) ini dilakukan secara visual untuk
melihat ketepatan pada posisinya, tidak
terganggu oleh material atau beton dan
kemungkinan adanya bekas kebocoran
pada saluran sistem hidrolik
Secara berkala kondisi pintu ini
diperiksa oleh regu mekanik
Gambar 6-5 Kedudukan Gates diatas menyangkut pemeriksaan katup hidrolik,
chute (corong) kebocoran dan pelumasannya.
Pemeriksaan harian :
 Periksa posisi pintu (gates), berada pada posisi yang benar
 Periksa kemungkinan adanya kebocoran pada saluran pneumatik/ hidrolik

Kondisi pintu (gates) pan mixer ini akan berdampak pada kelancaran penyaluran
beton dari pan mixer ke dalam alat angkut dan proses produksi dapat berlangsung
dengan baik.

6-4
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

RANGKUMAN

1. Proses pencampuran beton didalam mixer terjadi karena adanya gerakan putar dari
mixing arm dan mixing shoes, sehingga kondisinya akan menurun (aus) karena selalu
bersinggungan dengan material beton demikian juga ikatan baut penguatnya

2. Demikian juga kondisi dinding bagian dalam dan dasar pan mixer akan mengalami
keausan, sehingga untuk menghindarkan kerusakan komponen dan menjaga mutu
beton, maka komponen ini harus diperiksa dengan baik sampai batas keausan tertentu
harus diganti/ dilapis dengan plat cadangan yang telah tersedia

3. Pintu/ gates mixer beroperasi saat mengeluarkan beton dari pan mixer dan harus dalam
kondisi baik

4. Baut pengikat motor penggerak dan pengikat gear reducer dapat mengalami
kelonggaran ikatannya atau rusak, sehingga perlu mendapat parhatian untuk diperiksa
tiap hari

6-5
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI

Latihan atau penilaian mandiri menjadi sangat penting untuk mengukur diri atas tercapainya
tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh para pengajar/ instruktur, maka pertanyaan
dibawah perlu dijawab secara cermat, tepat dan terukurserta jujur

Kode/ Judul Unit Kompetensi :


INA.5200.222.08.02.07 : Melaksanakan pemeliharaan harian sesuai dengan prosedur

Soal :
Jawaban :
Elemen Kompetensi/ KUK Apabila ”ya”
No. Pertanyaan :
(Kriteria Unjuk Kerja) Ya Tdk sebutkan butir-butir
kemampuan anda.

4. Memeriksa kondisi pan


mixer (jika ada)
4.1. Mixing arms dan 4.1. Apakah anda mampu a. ..............................
mixing shoes diperiksa memeriksa mixing arms b. ..............................
dari kemungkinan dan mixing shoes dari c. ..............................
rusak / aus dan dari kemungkinan rusak / dst.
adanya baut pengikat aus dan dari adanya
yang rusak atau baut pengikat yang
longgar serta adanya rusak atau longgar
beton yang masih serta adanya beton
melekat pada yang masih melekat?
komponen tersebut
4.2. Bagian dalam dari pan 4.2. Apakah anda mampu a. ..............................
mixer khususnya memeriksa kondisi
b. ..............................
dinding mixer bagian dalam dari pan
diperiksa kondisinya mixer khususnya c. ..............................
dari kemungkinan dinding mixer dari dst.
adanya kerusakan kemungkinan adanya
atau masih adanya kerusakan atau masih
kotoran / sisa beton adanya kotoran / sisa
beton?

4.3. Baut pengikat motor 4.3. Apakah anda mampu


penggerak dan memeriksa baut pengi- a. ..............................
pengikat gear reducer kat motor penggerak b. ..............................
diperiksa dari dan pengikat gear c. ..............................
kemungkinan longgar reducer dari kemung- dst.
atau hilang kinan longgar atau
hilang?

4.4. Pintu (gates) pan 4.4. Apakah anda mampu


mixer diperiksa memeriksa kondisi a. ..............................
kondisinya dari pintu (gates) pan mixer b. ..............................
kemungkinan rusak dari kemungkinan c. ..............................
atau macet untuk rusak atau macet? dst.
menjaga kelancaran
proses produksi

6-6
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

SOAL - LATIHAN

1. Ada kemungkinan sisa beton masih melekat pada arm atau mixing shoes atau dinding
bagian dalam karena pada saat pembersihan selesai operasi tidak dapat dibersihkan
dengan baik (terlewat, tidak sengaja)
Apa yang akan terjadi bila beton tsb dibiarkan melekat dan pan mixer dioperasikan ?
.........................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............

2. Adakah program penggantian mixing arm dan mixing shoes dari bagian pemeliharaan
(mekanik) batching plant ?
Jelaskan secara singkat !
............................................................................................................................. .......
.....................................................................................................................................
3. Apakah yang akan anda lakukan bila ternyata mendapatkan kondisi dinding bagian
dalam pan mixer telah sangat aus ?
.........................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............

4. Apa yang akan terjadi seandaianya baut pengikat motor penggerak atau gear reducer
longgar dan dibiarkan selama pengoperasian batching plant
............................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............

5. Bila pintu (gates) pan mixer macet, maka akan mengganggu kelancaran operasi,
Jelaskan !
............................................................................................................................. ............
................................................................................................................ .........................

6-7
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

BAB 7
PEMERIKSAAN KONDISI ALAT TIMBANG/ UKUR

7.1. Umum
Salah satu komponen batching plant yang yang menentukan mutu beton yang
diproduksi adalah alat penimbang (weigher) yaitu komponen yang menakar/
menimbang material beton (agregat, semen dan air) dalam jumlah yang tepat sesuai
dengan job mix yang telah ditetapkan
Secara berkala alat timbang ini dikalibrasi oleh unit kerja intern dan juga instansi luar
yang berwenang untuk melakukan peneraan alat timbang. Jadi ketelitian hasil
penimbangan alat ini dapat dipertanggung jawabkan yaitu akan sesuai dengan
indikator yang ditunjukannya

Namun demikian untuk menjamin kondisi dan pemasangan selalu tepat setiap saat,
operator batching plant perlu melakukan pemeriksaan terhadap kondisi komponen
dari alat timbang tersebut setiap hari sebelum mengoperasikan batching plant

7.2. Pemeriksaan Gelas Ukur


Salah satu jenis material beton yaitu air dan admixture (bahan cair tambahan/
additive) ditimbang melalui alat timbang khusus, yaitu dilihat pengukran/
penimbangannya melalui gelas ukur.
Kondisi gelas ukur tersebut harus
dalam keadaan bersih agar
pembacaan pada skala (scale) dapat
terlihat jelas.

Sesuai dengan prosedur, setiap kali


selesai pemakaian suatu jenis
admixture, gelas ukur ini harus dicuci
dengan air atau campuran kimia
lainnya, agar gelas ukur tersebut
Gambar 7.1. bersih kembali dan dapat dipakai lagi
Sistem penimbangan air/ admixture untuk proses produksi berikutnya.

7-1
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

Masalah yang kadang-kadang terjadi di lapangan adalah kurang disiplin dalam


melakukan pembersihan tersebut , sehingga lama-kelamaan gelas ukur tersebut
menjadi kotor dan pembacaan skala sulit dilakukan.

Pemeliharaan harian :
 Periksa kondisi gelas ukur (1)
Kondisi gelas ukur ini harus selalu dalam keadaan bersih. Lakukan pembersihan
terlebih dahulu, bila kondisinya kotor dan akan mengganggu pembacaan
skalanya dan dapat mengganggu ketepatan volume air/ additive yang ditimbang.
Pembersihan dilakukan bersama mekanik yang mempunyai kewenangan untuk
melakukan pekerjaan tersebut
 Periksa tanda atau ukuran yang terdapat pada skala (7) untuk menyakinkan,
bahwa semua tanda atau angka yang tercantum pada skala tersebut dapat
dibaca dengan jelas

Disamping penggunaan gelas ukur untuk penimbangan air atau additive, beberapa
jenis batching plant menggunakan pengukuran aliran air melalui flow meter

(b)

Gambar 7.2.
a. Flow meter (dial)
b. Flow meter (digital)
(a)

Pemeriksaan harian flow meter


 Periksa kondisi gelas/ kaca penutup
 Kondisi kaca/ gelas penutup harus dalam keadaan bersih dan tidak ada tanda
kebocoran dari dalam

7-2
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

 Periksa posisi jarum penunjuk ukuran. Tanda penunjuk stop (2) harus berada
tepat pada angka (jumlah air yang diperlukan). Penyetelan dapat dilakukan
dengan mengatur penutup (3)

7.3. Pemeriksaan Kondisi Load Cell


Load cell merupakan bagian dari sistem penimbangan mekatronik
(electromechanical) yang memerlukan pemeriksaan dan kalibrasi secara berkala

Posisi sel timbang (load cell) harus


dalam posisi vertikal agar dapat
berfungsi sebagaimana mestinya.
Penampung material yang akan
ditimbang (hopper) harus dalam posisi
bebas, tidak terikat kepada frame atau
komponen lainnya
Pemeriksaan harian :
 Periksa kondisi load cell (2) secara
visual dari kemungkinan rusak
atau adanya benda lain yang akan
mengganggu bekerjanya load cell
 Periksa secara visual kabel
penghubung load cell ke-unit
pengevaluasi (3) terpasang
dengan benar/ baik
Gambar 7.3, Sistem penimbangan
electromechanical

 Periksa penggantung load cell, satu sisi terhubung ke frame dan satu sisi
terhubung ke hopper. Pastikan bahwa penggantung tersebut terpasang dengan
baik
 Periksa link atau tuas penahan hopper penimbang material secara visual,
dimana kedudukan tuas tersebut dalam posisi horizontal untuk menjaga agar
tercapai penimbangan yang akurat
 Periksa kondisi hopper dari kemungkinan bocor atau rusak dan periksa kondisi
pintu (gates) penyaluran material yang telah ditimbang dari kemungkinan macet
atau rusak

7-3
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

RANGKUMAN

1. Keakuratan penimbangan material beton sangat tergantung pada kondisi alat


timbangannya, baik menyangkut kondisi fisik maupun kondisi posisinya

2. Kondisi fisik yang perlu diperhatikan antara lain kondisi gelas ukur untuk penimbangan
air atau additive dan load cell untuk penimbangan material beton (semen, agregat dan
air).
Sedangkan posisinya terutama pada posisi load cell yang terhubung kepada hopper
penimbang dan posisi hopper penimbang sendiri yang harus bebas dari gangguan
material atau lahan lain serta posisinya yang harus horizontal

3. Hopper atau bin penimbang kondisinya harus baik (tidak ada kebocoran) atau
kemacetan gerakannya.

7-4
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI

Latihan atau penilaian mandiri menjadi sangat penting untuk mengukur diri atas tercapainya
tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh para pengajar/ instruktur, maka pertanyaan
dibawah perlu dijawab secara cermat, tepat dan terukur serta jujur

Kode/ Judul Unit Kompetensi :


INA.5200.222.08.02.07 : Melaksanakan pemeliharaan harian sesuai dengan prosedur

Soal :
Jawaban :
Elemen Kompetensi/ KUK Apabila ”ya”
No. Pertanyaan :
(Kriteria Unjuk Kerja) Ya Tdk sebutkan butir-butir
kemampuan anda.
5. Memeriksa kondisi alat
timbang/ukur

5.1. Gelas ukur diperiksa 5.1. Apakah anda mampu a. ..............................


kondisinya untuk memeriksa kondisi b. ..............................
dapat menghasilkan gelas ukur untuk dapat c. ..............................
pembacaan ukuran menghasilkan dst.
dan jumlah air atau pembacaan ukuran dan
additive yang tepat jumlah air atau additive
sesuai dengan job mix yang tepat?

5.2. Load cell diperiksa 5.2. Apakah anda mampu a. ..............................


kondisinya dan memeriksa kondisi dan b. ..............................
posisinya untuk posisi load cell untuk c. ..............................
memastikan dalam memastikan dalam dst.
kondisi baik / normal kondisi baik / normal?

5.3. Penggantung load cell 5.3. Apakah anda mampu a. ..............................


diperiksa kondisinya memeriksa kondisi b. ..............................
untuk memastikan penggantung load cell c. ..............................
masih terpasang untuk memastikan dst.
dengan baik masih terpasang
dengan baik?

5.4. Link timbangan 5.4. Apakah anda mampu a. ..............................


diperiksa untuk memeriksa llnk b. ..............................
memastikan load cell timbangan untuk c. ..............................
dapat berfungsi memastikan load cell dst.
dengan benar dapat berfungsi dengan
benar?

5.5. Bin (hopper) 5.5. Apakah anda mampu a. ..............................


penampung material memeriksa kondisi bin b. ..............................
yang akan ditimbang (hopper) penampung c. ..............................
diperiksa kondisinya material yang akan dst.
untuk memastikan ditimbang untuk
tidak ada kebocoran memastikan tidak ada
atau kemacetan gate kebocoran atau
kemacetan gate?

7-5
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

SOAL - LATIHAN

1. Mengapa kondisi gelas ukur yang dipakai sebagai alat ukur jumlah air atau additive
harus besih ?
............................................................................................................................. ............
........................................................................................................ .................................

2. Apa yang dimaksud dengan posisi load cell yang benar agar penimbangan dapat
dilakukan dengan baik ?
................................................................................................................ .........................
............................................................................................................................. ............

3. Salah satu persyaratan penimbangan dapat dilakukan dengan benar adalah posisi
load cell.
Jelaskan posisi load cell tersebut terhadap hopper (bin) penimbang !
............................................................................................................................. ............
.........................................................................................................................................

4. Hambatan yang terjadi biasanya pada hopper (bin) penimbang yang tidak terpasang
dengan baik, sehingga load cell tidak berfungsi dengan baik
Mengapa hal ini dapat terjadi terutama bila dihubungkan dengan posisi hopper (bin)
penimbang
............................................................................................................................. ............
...................................................................................................................................... ...

7-6
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan harian Batching Plant

KUNCI JAWABAN PENILAIAN MANDIRI

Kode/ Judul Unit Kompetensi :


INA.5200.222.08.02.07 : Melaksanakan pemeliharaan harian sesuai dengan prosedur

Soal:

Jawaban:
Pertanyaan:
No. Apabila “ya” sebutkan butir-butir
Setiap Elemen Kompetensi Ya Tdk
kemampuan anda

1. Elemen Kompetensi:
Mengidentifikasi komponen
utama yang harus diperiksa dan
melakukan pemeriksaan keliling
(walk around inspection)

Pertanyaan:
1.1 Apakah anda mampu ya a. Mampu menjelaskan fungsi komponen
mengidentifikasi komponen utama batching plant
utama untuk dipastikan telah b. Mampu menjelaskan fungsi peralatan
diperiksa/dipelihara sebelum pendukung
batching plant dioperasik? c. Mampu mengidentifikasi komponen
utama yang telah diperiksa sebelum
menghidupkan batching plant

1.2 Apakah anda mampu ya a. Mampu menjelaskan tujuan pemeliharaan


memeriksa semua baut-baut harian dan pemeriksaan keliling
dari kemungkinan kendor b. Mampu memeriksa kondisi pengikatan
atau rusak yang akan baut-baut penguat pada motor dan gear
mengganggu operasi atau reducer
keselamatan kerja? c. Mampu mendeteksi kondisi yang akan
mengganggu operasi atau keselamatan
kerja

1.3. Apakah anda mampu a. Mampu memeriksa kebocoran yang


memeriksa semua titik / terjadi pada titik/ tempat pelumasan
tempat pelumasan dari b. Mampu memberi pelumasan pada titik/
kemungkinan adanya tempat pelumasan pada komponen
pelumas yang tercecer batching plant
akibat kebocoran?

1.4 Apakah anda mampu a. Mampu memeriksa kondisi dan fungsi


memeriksa kondisi anak anak tangga dan pegangannya dari
tangga dan pegangannya dari kemungkinan rusak
dari kemungkinan adanya b. Mampu memeriksa pengikatan baut
kerusakan atau baut yang pengikat pada anak tangga dan
longgar atau hilang? pegangannya.

1 dari 4
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan harian Batching Plant

Jawaban:
Pertanyaan:
No. Apabila “ya” sebutkan butir-butir
Setiap Elemen Kompetensi Ya Tdk
kemampuan anda

1.5 Apakah anda mampu a. Mampu memeriksa kondisi fisik panel


memeriksa kondisi panel monitor (rusak/ baik)
monitor di ruang operator b. Mampu memeriksa kelengkapan indikator
dari kemungkinan adanya dan alat kendali/ saklar
kerusakan sebelum batching
plant dihidupkan?

1.6 Apakah anda mampu a. Mampu memeriksa secara visual jenis


memeriksa jenis material material yang ada di dalam setiap bin
pada setiap bin untuk b. Mampu memeriksa kecukupan material
memastikan memenuhi job untuk memenuhi produksi sesuai job mix
mix yang telah ditentukan? (agregat, semen dan air/ additive)

2. Elemen Kompetensi:
Memeriksa konveyor dan
perlengkapannya.

Pertanyaan:
2.1. Apakah anda mampu a. Mampu memeriksa kondisi permukaan
memeriksa kondisi fisik sabuk (belt) dari kemungkinan adanya
sabuk (belt) dari konveyor kerusakan/ sobek atau adanya material
dari kemungkinan rusak/ yang masih melekat
sobek atau masih adanya b. Mampu memeriksa kelurusan posisi
material yang masih sabuk pada roller (idler)
melekat?

2.2. Apakah anda mampu a. Mampu memeriksa kondisi fisik rantai dari
memeriksa kondisi rantai kemungkinan rusak
penggerak konveyor dari b. Mampu memeriksa kekencangan
kemungkinan rusak atau pemasangannya
kurang pelumasannya? c. Mampu memeriksa kondisi pelumasannya

2.3. Apakah anda mampu a. Mampu memeriksa posisi roller (idler)


memeriksa kondisi roller pada dudukannya
(idler) dari kemungkinan b. Mampu memeriksa kemungkinan adanya
rusak atau macet yang akan keausan permukaan roller (idler)
mengganggu kelancaran c. Mampu memeriksa kemungkinan adanya
operasi konveyor? kotoran yang melekat pada permukaan
roller (idler)

3. Elemen Kompetensi:
Memeriksa bucket (skip) trolley
dan perlengkapan-nya (jika ada)

Pertanyaan: a. Mampu memeriksa kondisi drum dari


3.1. Apakah anda mampu kemungkinan rusak atau ada benda lain
memeriksa drum penarik pada permukaannya
trolley dari kemungkinan b. Mampu memeriksa ikatan baut pengikat
rusak yang akan motor penggerak dan gear box
mengganggu kelancaran
penyaluran material?

2 dari 4
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan harian Batching Plant

Jawaban:
Pertanyaan:
No. Apabila “ya” sebutkan butir-butir
Setiap Elemen Kompetensi Ya Tdk
kemampuan anda

3.2. Apakah anda mampu a. Mampu memeriksa kondisi gulungan tali


memeriksa tali baja baja pada drum penarik trolley
kondisinya dari b. Mampu memeriksa kondisi tali baja
kemungkinan adanya secara visual dari kemungkinan rusak dan
kerusakan dan kekurangan kekurangan pelumasannya
pelumasannya?

3.3. Apakah anda mampu a. Mampu memeriksa kondisi bucket dari


memeriksa bucket (skip) dari kemungkinan rusak atau bocor
kemungkinan adanya b. Mampu memeriksa kemungkinan adanya
kerusakan dan adanya material yang masih melekat
material yang masih tersisa? c. Mampu memeriksa ikatan tali baja pada
bucket (skip)

4. Elemen Kompetensi:
Memeriksa kondisi pan mixer
(jika ada)

Pertanyaan:
4.1. Apakah anda mampu a. Mampu memeriksa kondisi mixing arms
memeriksa mixing arms dan dari mixing shoes dari kemungkinan rusak
mixing shoes dari atau keausan yang berlebihan
kemungkinan rusak / aus b. Mampu memeriksa kekuatan ikatan baut
dan dari adanya baut pengikat mixing arms dan mixing shoes
pengikat yang rusak atau c. Mampu memeriksa kemungkinan masih
longgar serta adanya beton adanya beton yang melekat pada mixing
yang masih melekat? arms dan mixing shoes

4.2. Apakah anda mampu a. Mampu memeriksa dinding bagian dalam


memeriksa kondisi bagian dan pan mixer dari kemungkinan rusak
dalam dari pan mixer atau keausan yang berlebihan
khususnya dinding mixer b. Mampu memeriksa kemungkinan adanya
dari kemungkinan adanya sisa beton yang masih melekat pada
kerusakan atau masih dinding mixer
adanya kotoran / sisa
beton?

4.3. Apakah anda mampu Mampu memeriksa secara visual kekuatan


memeriksa baut pengikat pengikatan baut pengikat motor penggerak
motor penggerak dan dan gear reducer
pengikat gear reducer dari
kemungkinan longgar atau
hilang?

4.4. Apakah anda mampu a. Mampu memeriksa kedudukan/ posisi


memeriksa kondisi pintu pintu (gates) pan mixer
(gates) pan mixer dari b. Mampu memeriksa kemungkinan adanya
kemungkinan rusak atau kebocoran pada saluran sistem
macet? pneumatik

3 dari 4
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan harian Batching Plant

Jawaban:
Pertanyaan:
No. Apabila “ya” sebutkan butir-butir
Setiap Elemen Kompetensi Ya Tdk
kemampuan anda

5. Elmen Kompetensi:
Memeriksa kondisi alat
timbang/ukur

Pertanyaan: a. Mampu memeriksa kondisi gelas ukur


5.1. Apakah anda mampu atau flow meter dalam keadaan bersih
memeriksa kondisi gelas
ukur untuk dapat b. Mampu memberisihkan gelas ukur sesuai
menghasilkan pembacaan dengan prosedur
ukuran dan jumlah air atau
additive yang tepat?

5.2. Apakah anda mampu a. Mampu memeriksa kondisi dan posisi


memeriksa kondisi dan load cell dalam keadaan/ terpasang
posisi load cell untuk dengan baik/ normal (vertikal)
memastikan dalam kondisi b. Mampu memeriksa posisi load cell tidak
baik / normal? terganggu kinerjanya

5.3. Apakah anda mampu a. Mampu memeriksa kondisi penggantung


memeriksa kondisi load cell, dalam keadaan bebas dan
penggantung load cell untuk terpasang dengan baik pada posisinya
memastikan masih b. Mampu memeriksa kabel sambungan
terpasang dengan baik? load cell ke-unit pengevaluasi dalam
keadaan baik

5.4. Apakah anda mampu Mampu memeriksa link (tuas) timbangan


memeriksa llnk timbangan dalam posisi yang benar (horizontal)
untuk memastikan load cell
dapat berfungsi dengan
benar?

5.5. Apakah anda mampu a. Mampu memeriksa hopper penimbang


memeriksa kondisi bin dalam kondisi baik (tidak rusak/ bocor)
(hopper) penampung b. Mampu memeriksa gates dan hopper
material yang akan penimbang dalam kondisi baik (tidak
ditimbang untuk memastikan rusak/ macet)
tidak ada kebocoran atau
kemacetan gate?

4 dari 4
Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

DAFTAR PUSTAKA

1. Liebherr, Mixing Plant - Operating Manual, Lebherr – Misch technik GmbH, Germany

2. Elba, Mixcenter – Operating Instructions, Elba – Werk Maschinen – Gesellshaft mbH,


Germany

3. ORU, Centrali Di Betonaggio, Officine Riunite – Udine S.P.A. Italy

4. DOT, Concrete Plants, Departement of Transportation, South Dakota, USA, 2007

5. MCF Systems, All Concrete Machines (Leaflet), MCF Systems SRL, Italy

6. Dusaspun, Central Mixing Plant, Bogor. Indonesia


Pelatihan Operator Batching Plant Pemeliharaan Harian Batching Plant

CONTOH :

DAFTAR SIMAK
PEMELIHARAAN BATCHING PLANT OK NO
1. Pemeriksaan keliling (walk around inspection)
 Pemeriksaan baut - baut pengikat  

 Pemeriksaan kebocoran pada titik - titik pelumasan 


 Pemeriksaan kondisi anak tangga dan pegangannya 
 Pemeriksaan kondisi panel monitor 
 Pemeriksaan kondisi/ kecukupan agregat 
 Pemeriksaan kondisi/ kecukupan air/ additive 

2. Pemeriksaan konveyor dan perlengkapannya


 Pemeriksaan kondisi fisik sabuk (belt) 
 Pemeriksaan kondisi rantai penggerak konveyor 
 Pemeriksaan kondisi roller (idler) 

3. Pemeriksaan bucket (skip) trolley dan perlengkapannya


 Pemeriksaan drum/ tromol penarik (trolley) 
 Pemeriksaan tali baja 
 Pemeriksaan bucket (skip) 

4. Pemeriksaan pan mixer


 Pemeriksaan kondisi mixing arm dan mixing shoes 

 Pemeriksaan kondisi dinding pan mixer bagian dalam 


 Pemeriksaan baut pengikat motor penggerak dam gear reducer 
 Pemeriksaan kondisi pintu (gates) pan mixer 

5. Pemeriksaan kondisi alat timbang/ ukur


 Pemeriksaan kondisi gelas ukur 
 Pemeriksaan kondisi load cell 
 Pemeriksaan kondisi link atau tuas penahan hopper 
 Pemeriksaan kondisi hopper penimbang 

Catatan :
………., ……….. 2007
Diketahui oleh : Diisi oleh :
Operator Batching Plant

(………………………..) (………………………..)

3-6

Anda mungkin juga menyukai