Oleh: Suyitno
Water Management Specialist-CS05
1
RUANG LINGKUP
1. Pendahuluan
2. Pengenalan Jaringan Irigasi
3. Pengembangan dan Pengelolaan Sistem
Irigasi Partisipatif
4. Prinsip Pemberian Air Irigasi
5. Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi
I. PENDAHULUAN
Definisi
1. Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air irigasi
untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi
rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak
Sistem irigasi meliputi prasarana irigasi, air irigasi, manajemen irigasi,
kelembagaan pengelolaan irigasi, dan sumber daya manusia.
2. Usaha menambah kelembaban tanah sehingga dapat optimal bagi
pertumbuhan tanaman
Manfaat Pemberian Air Irigasi
1. Pembasahan tanah & mengatur pembasahan tanah
2. Menyuburkan tanah
3. Kolmatasi
4. Mengatur suhu tanah
5. Mengurangi gangguan hama, pembersihan tanah, dsb
Manfaat Pengembangan/ Pengelolaan Irigasi
Meningkatkan produksi pertanian melalui peningkatan luas areal tanam sebagai
akibat peningkatan intensitas tanam dan/ luas baku lahan.
Sumber air irigasi:
1. Air Permukaan: air hujan, sungai, danau, bendung, waduk, embung, mata air,
dsb
2. Air tanah (dangkal, intermediate, dalam)
II. PENGENALAN JARINGAN IRIGASI
Kepemilikan Jaringan Irigasi
1. Jaringan irigasi pemerintah
2. Jaringan irigasi desa
3. Jaringan irigasi swasta
Konversi:
1 liter/detik/hektar = 8,64 mm/hari
1 mm/hari = 0,116 liter/detik/hektar
1 mm/hari = 10 m3/ha/hari
.
3. Cara pembagian air irigasi
Air yang keluar dari pintu sadap tersebut selanjutnya dibagikan ke blok blok tersier/
subtersier/ kwarter, yang seterusnya dialirkan ke petak petak sawah yang
memerlukan. Pada dasarnya pembagian air dapat dilakukan dengan berbagai cara:
Secara terus menerus
Air diberikan secara terus menerus selama musim tanam, dan aplikasi distribusi
semacam ini hanya cocok untuk tanaman padi.
Aliran proporsional (proportional flow), bila debit pemberiannya bervariasi
besarnya disesuaikan dengan kebutuhannya.
Aliran tetap (fixed flow), bila besar alirannya tetap selama musim tanam
Secara bergiliran/ terputus putus/ rotasi
Pembagian air diberikan secara bergiliran dalam waktu dan jumlah yang telah
ditetapkan.
Beberapa variasi dari sistim giliran ini antara lain: frekwensi, jumlah dan waktu
yang tetap (fixed frequency, rate and time); frekwensi dan jumlahnya tetap, tetapi
dengan waktu yang bervariasi (fixed frequency and rate, and variable time); dan
frekwensi tetap tetapi jumlah dan waktunya bervariasi (fixed frequency, and
variable rate and time).
Berdasarkan permintaan (0n demand)
Pada sistim ini air hanya diberikan bila ada permintaan dari pemakai, yang dalam
hal ini dikenal 2 macam cara, yaitu: penyalurannya berdasarkan permintaan
sebelumnya, dan yang penyalurannya secara bebas dengan tanpa memberi
tahukan sebelumnya.
4. Cara aplikasi air irigasi
P. KHUSUS/
." ) •
PERBAIKAN/
PENGGANTIAN
PEMBANGUNAN P. RUTIN P. BERKALA (PARSIAL) REHABILITASI
BARU
100 0
••
BAIK
SANGAT 90 10
BAIK
80• - • 20
RUSAK
RINGAN
BAIK
..
I
70
KURANG
, RUSAK
SEDANG j
.
,I'
55 . 40
#
• RUSAK
• BERAT
O&P
O&P KURANG
..
BAIK \
BAIK .
0 100
Indikator keberhasilan
Pembagian air merata sesuai kebutuhan di bagian hulu, tengah, dan hilir
Tidak terjadi konflik
Bila terjadi kekurangan , air dibagi secara adil sesuai kesepakatan
Pemeliharaan jaringan irigasi :
Upaya menjaga dan mengamankan jaringan irigasi agar selalu dapat
berfungsi dengan baik guna memperlancar pelaksanaan operasi dan
mempertahankan kelestariannya melalui kegiatan perawatan,
perbaikan, pencegahan dan pengamanan yang harus dilakukan
secara terus menerus
Pemeliharaan yang tepat memungkinkan pembagian air dapat efisien,
tepat waktu, merata dan mudah dioperasikan
Kegiatan pemeliharaan :
Saluran pembawa dan pembuang: pengembalian bentuk saluran
seperti semula (reshaphing) dan pengerukan lumpur, perbaikan
lining, pemotongan rumput dan pemindahan tanaman dari saluran,
pemindahan batu dan puing puing, perbaikan tanggul (yang
bocor, dan sebagainya).
Bangunan bangunan: perbaikan bagian yang retak; perbaikan
pekerjaan tanah (misalnya pemampatan); pembersihan,
pengecatan, pemberian pelumas untuk pada alat alat yang
terbuat dari besi.
Jalan: reshaping dan perbaikan drainase
Jenis pemeliharaan:
Pengamanan jaringan irigasi
Upaya untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya kerusakan
jaringan irigasi yang disebabkan oleh daya rusak air, hewan, atau
oleh manusia guna mempertahankan fungsi jaringan irigasi.
Pemeliharaan rutin
Kegiatan perawatan dalam rangka mempertahankan kondisi
Jaringan Irigasi yang dilaksanakan secara terus menerus tanpa
ada bagian konstruksi yang diubah atau diganti
Pemeliharaan berkala
Kegiatan perawatan dan perbaikan yang dilaksanakan secara
berkala yang direncanakan dan dilaksanakan oleh P3A secara
mandiri.
Perbaikan darurat
Dilakukan akibat bencana alam dan atau kerusakan berat akibat
terjadinya kejadian luar biasa (seperti perusakan/ penjebolan
tanggul, longsoran tebing yang menutup jaringan, tanggul putus,
dll) dan penanggulangan segera dengan konstruksi tidak
permanen, agar jaringan irigasi tetap berfungsi
Prosedur:
Inventarisasi jaringan irigasi
Perencanaan pemeliharaan jaringan irigasi
Pelaksanaan pemeliharaan jaringan irigasi
Pemantauan dan evaluasi pemeliharaan jaringan irigasi
Indikator keberhasilan:
Terpenuhinya kapasitas saluran sesuai dengan kapasitas rencana.
Terjaganya kondisi bangunan dan saluran :
Kondisi baik jika tingkat kerusakan < 10 % dari kondisi awal
bangunan dan saluran, diperlukan pemeliharaan rutin.
Kondisi rusak ringan jika tingkat kerusakan 10 – 20 % dari kondisi
awal bangunan dan saluran, diperlukan pemeliharaan berkala.
Kondisi rusak sedang jika tingkat kerusakan 21 – 40 % dari kondisi
awal bangunan dan saluran, diperlukan perbaikan.
Kondisi rusak berat jika tingkat kerusakan > 40 % dari kondisi awal
bangunan dan saluran, diperlukan perbaikan berat atau penggantian.
Meminimalkan biaya rehabilitasi jaringan irigasi
Tercapainya umur rencana jaringan irigasi
2. Embung
Dalam O&P embung, merupakan O&P bangunan embung dan
jaringan tersiernya
Pengoperasian embung:
Pengisian air
Pengukuran debit
Pemanfaatan air
Saat debit normal
Saat debit menurun
Saat debit banjir
Penyaluran air saat debit menurun sedikit diatas/ dibawah
ambang pintu
Mengurangi kehilangan air
Bila dimanfaatkan juga untuk pelihara ikan
Untuk operasi jaringan tersier, prinsipnya sama dengan operasi
JIDES sebelumnya.
5. Sumur resapan
Sumur resapan yang dibuat tidak direncanakan untuk diambil
airnya secara langsung (tidak dioperasikan).
Sedangkan untuk pemeliharaannya, pada prinsipnya seperti
pemeliharaan pada bangunan air lainnya.
45