Anda di halaman 1dari 32

MAKALAH KELOMPOK FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN

“Teori keperawatan Modern Nursing : Florence Nightingale”

Dosen pembimbing :
Dr. Yulastri Arif, M.Kep

DISUSUN OLEH KELOMPOK 6 :

Al Hanifah Armes (2011316031)


Oktaghina Jennisya (2011316032)
Raisatul Mahmudah (2011316033)
Teguh Wiradharma (2011316034)
Dera Rahmi Gusti Fauzia (2011316035)
Fitriatul Munawwaroh (2011316036)
Fatria Surisna (2011316057)

PROGRAM B STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2020
KATA PENGANTAR

‫الرحِ ِيم‬
َّ ‫الرحْ م ِن‬
َّ ِ‫س ِم هللا‬
ْ ِ‫ب‬

Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarrakatuh

Alhamdulillahirrabil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala


rahmat dan karunia serta nikmat-Nya, sehingga dapat, menyelesaikan penulisan
makalah ini, tak lupa shalawat serta salam kami ucapkan kepada nabi besar
Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat-sahabat dan para pengikut beliau
hingga akhir zaman. Kami sebagai penulis menyadari dalam pembuatan makalah
ini terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penulisan, oleh karena itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

Demikian kata pengantar dari kami sebagai penulis, harapan kami agar
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan diterima sebagai
perwujudan dalam dunia kesehatan. Dan dapat digunakan sebagaimana mestinya,
semoga kita semua mendapat faedah dan diterangi hatinya dalam setiap menuntut
ilmu yang bermanfaat untuk dunia dan akhirat.

Padang, 20 September 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………i


DAFTAR ISI ……………………………………………………………..ii
BAB I
PENDAHULUAN ……………………………………………………………..1
A. Latar Belakang ………………………………………………………………1
B. Tujuan ……………………………………………………………………….1
C. Manfaat ………………………………………………2

BAB II
PEMBAHASAN …………………………………………………………………3
A. Sejarah Modern Nursing : Florence Nightingale …………………………….3
B. Sumber Teori Untuk Pengembangan Teori …………………………..6
C. Konsep Umum dan Definisi keperawatan Florence Nightingale ……………7
D. Penggunaan Temuan Empiris …………………………………………….10
E. Paradigma Keperawatan Menurut Florence Nightingale …………………11
F. Aplikasi Teori Keperawatan Florence Nightingale ………………………..13
G. Aplikasi Proses keperawatan ……………………………………….15

BAB III
PENUTUP ……………………………………………………………………….15
A. Kesimpulan ……………………………………………………………….15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Keperawatan adalah pelayanan atau asuhan keperawatan profesional
yang bersifat humanistik, menggunakan pendekatan holistik, dilakukan
berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan yang berorientasi pada kebutuhan
obyektif klien, mengacu pada standar profesional keperawatan dan
menggunakan etika keperawatan sebagai tuntunan utama. Teori keperawatan
berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan
bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan memperkirakan, dan
mengontrol hasil asuhan keperawatan atau pelayanan keperawatan yang
dilakukan.
Teori Evironmental Nightingale dicetuskan oleh Florence Nightingale
“Ibu dari keperawatan modern” meletakkan keperawatan menjadi sesuatu
yang sakral untuk dipenuhi oleh seorang wanita. Konsep utama bagi
kesehatan adalah ventilasi kehangatan, cahaya, diet, kebersihan, dan
ketenangan. Hampir semua model keperawatan yang diaplikasikan dalam
praktik keperawatan profesional menggambarkan empat jenis konsep yang
sama, yang disebut dengan paradigma keperawatan.
Teori Keperawatan Nightingale sangat bermanfaat bagi dunia
keperawatan, yang meletakan dasar teori keperawatan melalui filosofi
keperawatan yakni dengan mengidentifikasi peran perawat dalam
menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta pentingnya pengaruh
lingkungan di dalam perawatanorang sakit yang dikenal dengan teori
lingkungannya. Selain itu Florence juga membuat standar pelaksanaan asuhan
keperawatan yang efisien.

B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Mahasiswa mampu memahami Teori keperawatan Modern Nursing :
Florence Nightingale
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu memahami Latar belakang teori/ Sejarah Modern
Nursing : Florence Nightingale
b. Mahasiswa mampu memahami Sumber teori untuk pengembangan
teori keperawatan Modern Nursing : Florence Nightingale
c. Mahasiswa mampu memahami Konsep umum dan defisini Teori
keperawatan Modern Nursing : Florence Nightingale
d. Mahasiswa mampu memahami Penggunaan temuan empiris mengenai
Teori keperawatan Modern Nursing : Florence Nightingale
e. Mahasiswa mampu memahami Paradigma keperawatan mengenai
Teori keperawatan Modern Nursing : Florence Nightingale
f. Mahasiswa mampu memahami Aplikasi Proses keperawatan

C. Manfaat
1. Bagi Penulis
Makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan
pengalaman penulis tentang Teori keperawatan Modern Nursing :
Florence Nightingale
2. Bagi Fakultas Keperawatan Universitas Andalas
Hasil makalah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi bagi
civitas akademik dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta dapat
dijadikan sebagai bahan untuk kelengkapan perpustakaan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Modern Nursing : Florence Nightingale


"The most important lesson that can be given to nurses is to teach them
what to observe—how to observe—what the symptoms indicate
improvement—what the reserve—what are of importance—which are of
none—what are evidence of neglect—and of what kind of
neglect."(Nightingale, 1969, p.105).
Nightingale lahir pada tahun 1820 di Florence, Italia. Orang tua
Nightingale sangat kaya dan sering kali melakukan perjalanan ke luar negeri.
Nightingale adalah wanita yang cantik dan diharapkan untuk berperilaku
seperti setiap wanita Victoria lainnya, mengisi waktunya sebelum menikah
dengan musik, membaca, bordir, dan belajar bagaimana menjadi nyonya
rumah yang sempurna (Brown, 1988) dalam (Alligood, 2006).
Ketika Florence berusia 17 tahun ia mulai merasakan simpati terhadap
orang – orang disekitarnya. Hingga akhirnya pada usia 24 tahun Florence
memutuskan untuk membantu rakyat di Rumah Sakit, namun hal tersebut
mendapat penolakan dari keluarganya sampai suatu ketika ia pergi ke
Kaiserworth, Jerman, untuk belajar keperawatan dari institusi diakones. Dia
belajar di sana selama 3 bulan dan kemudian kembali untuk melayani
keluarganya. Itu lain 2 tahun sebelum dia diizinkan untuk praktek keperawatan
(Brown, 1988; Woodham-Smith, 1951) dalam (Alligood, 2010).
Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandang orang terhadap
diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir
(kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif) , Vardiansyah
(2010)
Dalam Kamus Filsafat memaparkan beberapa pengertian tentang
paradigma secara lebih sistematis. Paradigma dalam beberapa pengertian
adalah sebagai berikut :
1. Cara memandang sesuatu
2. Dalam ilmu pengetahuan artinya menjadi model, pola, ideal. Dari model-
model ini fenomenon yang dipandang dijelaskan
3. Totalitas premis-premis teoritis dan metodologis yang menentukan atau
mendefinisikan suatu studi ilmiah konkret. Dan ini melekat di dalam
praktek ilmiah pada tahap tertentu
4. Dasar untuk menyeleksi problem-problem dan pola untuk memecahkan
problem-problem riset.

Paradigma Keperawatan Florence Nightingale berorientasi pada


lingkungan. Dia percaya bahwa lingkungan pasien harus diubah untuk
memungkinkan alam untuk bertindak atas pasien (McKenna, 1997;
Nightingale, 1969) dalam Alligood, 2010).
Menurut Nightingale ada empat komponen paradigma keperawatan,
yakni :
1. Manusia
Meskipun sebagian besar tulisan Nightingale merujuk kepada
orang sebagai orang yang menerima perawatan, dia percaya bahwa orang
tersebut adalah makhluk yang dinamis dan kompleks. Reed dan
Zurakowski (1996) menyatakan, "Nightingale membayangkan orang
karena membandingkan fisik".
Untuk sebagian besar, Nightingale juga menggambarkan seorang
pasien pasif dalam hubungan ini. Namun, ada referensi khusus untuk
pasien melakukan perawatan diri bila mungkin dan khususnya, menjadi
terlibat dalam waktu dan substansi makanan, dengan demikian, pasien
bukan individu yang benar-benar pasif.
2. Lingkungan
Lingkungan dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat
dimanipulasi untuk menempatkan pasien dalam kondisi terbaik bagi alam
untuk bertindak (Selanders, 1998). Teori ini memiliki komponen baik
fisik maupun psikologis. Komponen fisik dari lingkungan mengacu pada
ventilasi, hangat, ringan, nutrisi, obat-obatan, stimulasi, ruang, suhu, dan
aktivitas (Lobo, 2002; Nightingale, 1969; Reed & Zurakowski, 1996;
Selanders, 1998) dalam (Alligood,2010). Komponen psikologis meliputi
menghindari memberikan harapan yang terlalu muluk, menasehati yang
berlebihan tentang penyakitnya. Terdapat pula komponen Sosial
diantaranya hubungan intrapersonal, interpersonal dan juga
ekstrapersonal.

3. Keperawatan
Nightingale percaya keperawatan sebagai panggilan jiwa. Perawat
adalah untuk membantu alam yang menyembuhkan pasien (Chinn &
Kramer, 2008; Nightingale, 1969; Reed & Zurakowski, 1996; Selanders,
1998). Dia mendefinisikan berbagai jenis keperawatan sebagai
keperawatan yang tepat (Perawatan orang sakit), keperawatan umum
(promosi kesehatan), dan kebidanan keperawatan (Reed dan Zurakowski,
1996; Selanders, 1998). Nightingale melihat keperawatan sebagai "ilmu
manajemen lingkungan" (Whall, 1996). Perawat yang menggunakan akal
sehat, pengamatan, dan kecerdasan memungkinkan alam untuk efektif
memperbaiki pasien (DeGraaf, Marriner Tomey, Mossman, et al.,
1994)dalam (Alligood,2010).
Nightingale percaya bahwa setiap wanita, pada satu waktu dalam
hidupnya, akan menjadi perawat dalam arti bahwa keperawatan adalah
memiliki tanggung jawab untuk kesehatan orang lain. Buku catatan
Nightingale tentang Keperawatan awalnya diterbitkan pada tahun 1859
bertujuan menyediakan pedoman wanita untuk merawat orang yang
mereka cintai di rumah dan memberikan nasihat tentang bagaimana untuk
"berpikir seperti seorang perawat" (Nightingale, 1969, hal. 4)
4. Kesehatan
Nightingale (1954) menulis, “kesehatan bukan hanya menjadi baik
tetapi untuk dapat menggunakan dengan baik setiap kekuatan yang kita
miliki ". Dari pernyataan ini, kita dapat menyimpulkan bahwa ia percaya
dalam pencegahan dan promosi kesehatan di samping merawat pasien dari
sakit hingga menjadi sehat.

B. Sumber Teori Untuk Pengembangan Teori


Dibawah ini adalah Teori yang dicetuskan oleh beberapa Ahli yang
dihubungkan dengan Teori Environment :
1. Teori adaptasi (Roy,1968)
Roy menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk Biopsikososial
sebagai satu kesatuan yang utuh. Dalam memenuhi kebutuhannya manusia
selalu dihadapkan berbagai persoalan yang kompleks sehingga dituntuk
adanya melakukan adaptasi.
Adaptasi menunjukkan penyesuaian diri terhadap kekuatan yang
melawannya. Kekuatan dipandang dalam konteks lingkungan menyeluruh
yang ada pada dirinya sendiri. Berhasil tidaknya respon adapatsi seseorang
dapat dilihat dengan tinjauan lingkungan yang dijelaskan Florence
Nightingale. Kemampuan diri sendiri yang alami dapat bertindak sebagai
pengaruh dari lingkungannya berperanpenting pada setiap individu dalam
berespon adaptif atau mal adaptif.

2. Teori kebutuhan (Hierarki Maslow)


Menurut Maslow pada dasarnya mengakui pada penekanan teori
Florence N, sebagai conoth kebutuhan oksigen dapat dipandang sebagai
udara segar, ventilasi dan kebutuhan lingkungan yang aman berhubungan
dengan saluran yang baik dan air yang bersih. Teori kebutuhan
menekankan bagaimana hubungan kebutuhan yang berhubungan dengan
kemampuan manusia dalam mempertahankan hidupnya.
3. Teori stress (Sarafino, 1994)
Sarafino mendefinisikan Stress sebagai suatu kondisi yang muncul
ketika individu berhubungan dengan lingkungannya, individu merasakan
ketidaksesuaian antara tuntutan-tuntutan situasional dengan sumber daya
biologis, psikologi, sosial dan spiritual yang dimilikinya. Safino juga
mengungkapkan bahwa stres dapat dilihat dari 3 sudut pandang yakni
stress sebagai stimulus, stress sebagai respon dan terakhir stres sebagai
interaksi anatara individu dan lingkungannya.
Stress juga dapat menyebabkan kelelahan jika stress begitu kuat
sehingga individu tidak dapat mengatasi, Florence Nightingale
menekankan penempatan pasien dalam lingkungan yang optimum
sehingga akan menimumkan efek stressor, misalnya tempat yang gaduh,
membangunkan pasien dengan tiba-tiba, ,semuanya itu dipandang sebagai
suatu stressor yang negatif. Jumlah dan lamanya stressor juga mempunyai
pengaruh kuat pada kemampuan koping individu (A. Aziz Alimul H,
2012).

C. Konsep Umum dan Definisi keperawatan Florence Nightingale


1. Konsep model Florence Nightingle
Konsep adalah suatu keyakinan yang komplek terhadap suatu
obyek benda, suatu peristiwa atau fenomena berdasarkan pengakuan dan
persepsi seseorang berupa ide pandangan atau keyakinan. Kumpulan
beberapa konsep merupakan suatu kerangka yang dapat dipahami,
membentuk suatu model atau kerangka konsep.Inti konsep Florence
Nightingale, pasien dipandang dalam kontek lingkungan secara
keseluruhan, terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan psikologis dan
lingkungan sosial.
Model Konsep dan Teori Keperawatan Florence Nigtingale
merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-dasar teori
keperawatan yang melalui filosofi keperawatan yaitu dengan
mengidentifikasi peran perawat dalam menemukan kebutuhan dasar
manusia pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam
perawatan orang sakit yang dikenal teori lingkungannya. Florence
Nihgtingale menekankan bahwa keperawatan adalah suatuprofesi dengan
tujuan untuk menemukan dan menggunakan hukum alamdalam
mengembangkan dan membangun pelayanan kesehatan. Alasan
dilakukannya tindakan keperawatan adalah untuk menempatkan keadaan
manusia dalam kondisi yang terbaik secara alami untuk menyembuhkan
dan atau meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit. Manusia
merupakan kesatuan fisik, intelektual, dan metafisik yang lengkapdan
berpotensi. Pengertian sehat sendiri adalah suatu keadaan yang bebas dari
penyakit dan menggunakan kekuatan yang ada secara penuh. Sedangkan
Florence memandang bahwa lingkungan adalah suatu kondisi eksternal
yang mempengaruhi kesehatan dan sakitnya seseorang. Model konsep
Florence Nigtingale memposisikan lingkungan adalah sebagai focus
asuhan keperawatan, dan perawat tidak perlu memahami seluruh proses
penyakit model konsep ini dalam upaya memisahkan antara profesi
keperawatan dan kedokteran.

2. Konsep teori Florence Nightingale


Model konsep Florence Nightingale memposisikan lingkungan
adalah sebagai fokus asuhan keperawatan, dan perawat tidak perlu
memahami seluruh proses penyakit model konsep ini dalam upaya
memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Orientasi
pemberian asuhan keperawatan/tindakan keperawatan lebih diorientasikan
pada pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan,
ketenangan dan nutrisi yang adekuate (jumlah vitamin atau mineral yang
cukup), dengan dimulai dari pengumpulan data dibandingkan dengan
tindakan pengobatan semata, upaya teori tersebut dalam rangka perawat
mampu menjalankan praktik keperawatan mandiri tanpa tergantung
dengan profesi lain.
Model konsep ini memberikan inspirasi dalam perkembangan
praktik keperawatan, sehingga akhirnya dikembangkan secara luas,
paradigma perawat dalam tindakan keperawatan hanya memberikan
kebersihan lingkungan adalah kurang benar, akan tetapi lingkungan dapat
mempengarui proses perawatan pada pasien, sehingga perlu diperhatikan.
Inti konsep Florence Nightingale, pasien dipandang dalam konteks
lingkungan secara keseluruhan, terdiri dari :
a. Lingkungan fisik (physical enviroment)
Merupakan lingkungan dasar/alami yan gberhubungan dengan
ventilasi dan udara. Faktor tersebut mempunyai efek terhadap
lingkungan fisik yang bersih yang selalu akan mempengaruhi pasien
dimanapun dia berada didalam ruangan harus bebas dari debu, asap,
bau-bauan.Tempat tidur pasien harus bersih, ruangan hangat, udara
bersih, tidak lembab, bebas dari bau-bauan. Lingkungan dibuat
sedemikian rupa sehingga memudahkan perawatan baik bagi orang
lain maupun dirinya sendiri. Luas, tinggi penempatan tempat tidur
harus memberikan memberikan keleluasaan pasien untuk beraktifitas.
Tempat tidur harus mendapatkan penerangan yang cukup, jauh dari
kebisingan dan bau limbah. Posisi pasien ditempat tidur harus diatur
sedemikian rupa supaya mendapat ventilasi.

b. Lingkungan psikologi (psychologi enviroment)


Florence Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang
negatif dapat menyebabkan stress fsiik dan berpengaruh buruk
terhadap emosi pasien. Oleh karena itu ditekankan kepada pasien
menjaga rangsangan fisiknya. Mendapatkan sinar matahari, makanan
yang menarik dan aktivitas manual dapat merangsanag semua faktor
untuk membantu pasien dalam mempertahankan emosinya.
Komunikasi dengan pasien dipandang dalam suatu konteks
lingkungan secara menyeluruh, komunikasi jangan dilakukan secara
terburu-buru atau terputus-putus. Komunikasi tentang pasien yang
dilakukan dokter dan keluarganya sebaiknya dilakukan dilingkungan
pasien dan kurang baik bila dilakukan diluar lingkungan pasien atau
jauh dari pendengaran pasien. Tidak boleh memberikan harapan yang
terlalu muluk, menasehati yang berlebihan tentang kondisi
penyakitnya. Selain itu membicarkan kondisi-kondisi lingkungna
dimana dia berada atau cerita hal-hal yang menyenangkan dan para
pengunjung yang baik dapat memberikan rasa nyaman.

c. Lingkungan sosial (social environment)


Observasi dari lingkungan sosial terutama huhbungan yang
spesifik, kumpulan data-data yang spesifik dihubungkan dengan
keadaan penyakit, sangat penting untuk pencegahan penyakit. Dengan
demikian setiap perawat harus menggunakan kemampuan observasi
dalam hubungan dengan kasus-kasus secara spesifik lebih dari sekedar
data-data yang ditunjukkan pasien pada umumnya.Seperti juga
hubungan komunitas dengan lingkungan sosial dugaannya selalu
dibicarakan dalam hubungna individu paien yaitu lingkungan pasien
secara menyeluruh tidak hanya meliputi lingkungan rumah atau
lingkungan rumah sakit tetapi juga keseluruhan komunitas yang
berpengaruh terhadap lingkungan secara khusus.

D. Penggunaan Temuan Empiris


Pada saat Perang Crimean, Florence Nightingale menjadi relawan dan
mengunjungi rumah sakit disana, dimana kondisi fasilitas dasar (sanitasi dan
nutrisi) disana sangat buruk. Kemudian beliau ditugaskan untuk mengatur dan
memperbaiki kualitas dari sanitasi. Sebagi hasilnya, angka kematian pada
Rumah Sakit Barracks si Scutari menurun dari 42,7% menjadi 2,2% dalam 6
bulan (Donahue,1996; Woodham-Smith,1983).
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan temuan ini
masih digunakan sampai sekarang di dalam keperawatan. Teori kebutuhan
Menurut Maslow pada dasarnya mengakui pada penekanan teori Florence
sebagai contoh kebutuhan oksigen dapat dipandang sebagai udara segar,
ventilasi, dan kebutuhan lingkungan yang aman berhubungan dengan saluran
yang baik dan air yang bersih. Teori kebutuhan menekankan bagaimana
kebutuhan yang berhubungan dengan kemampuan manusia dalam
mempertahankan hidupnya.
E. Paradigma Keperawatan Menurut Florence Nightingale
Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandang orang terhadap
diri danlingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir
(kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif) Vardiansyah
(2010). Paradigma Keperawatan Florence Nightingale berorientasi pada
lingkungan. Dia percaya bahwa lingkungan pasien harus diubah untuk
memungkinkan alam untuk bertindak atas pasien (McKenna, 1997;
Nightingale, 1969 dalam Alligood, 2006). Menurut Nightingale ada empat
komponen paradigma keperawatan :
1. Manusia
Manusia terdiri dari komponen fisik, intelektual, emosional, sosial
dan spiritual. Walaupun memang lebih terfokus pada aspek fisik tetapi
tetap saja ide yang dikemukakan Nightingale tentang seseorang yang
sedang sakit mempunyai semangat hidup yang lebih besar daripada
mereka yang sehat, sebenarnya terkait dengan dimensi psikologis dari
manusia. Meskipun sebagian besar tulisan Nightingale merujuk kepada
orang sebagai orang yang menerima perawatan, dia percaya bahwa orang
tersebut adalah makhluk yang dinamis dan kompleks. Reed dan
Zurakowski (1996) menyatakan,"Nightingale membayangkan orang
karena membandingkan fisik".Untuk sebagian besar, Nightingale juga
menggambarkan seorang pasien pasif dalam hubungan ini. Namun, ada
referensi khusus untuk pasien melakukan perawatan diri bila mungkin dan
khususnya, menjadi terlibat dalam waktu dan substansi makanan, dengan
demikian, pasien bukan individu yang benar-benar pasif.

2. Lingkungan
Lingkungan dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat
dimanipulasi untuk menempatkan pasien dalam kondisi terbaik bagi alam
untuk bertindak (Selanders, 1998). Lingkungan menurut Nightingale
merujuk pada lingkungan fisik eksternal yang mempengaruhi proses
penyembuhan dan kesehatan yang meliputi lima komponen lingkungan
terpenting dalam mempertahankan kesehatan individu yang meliputi
udara bersih, air yang bersih, pemeliharaan yang efisien kebersihan, serta
penerangan atau pencahayaan. Nightingale lebih menekankan pada
lingkungan fisik daripada lingkungan sosial dan psikologis yang dieksplor
secara lebih terperinci dalam tulisannya. Penekanannya terhadap
lingkungan sangat jelas melalui pernyataannnya bahwa jika ingin
meramalkan masalah kesehatan, maka yang harus dilakukan adalah
mengkaji keadaan rumah, kondisi dan cara hidup seseorang daripada
mengkaji fisik atau tubuhnya.

3. Keperawatan
Nightingale memandang keperawatan sebagai ilmu kesehatan dan
menguraikan keperawatan sebagai mengarahkan terhadap peningkatan
dan pengelolaan lingkungan fisik, sehingga alam akan menyembuhkan
pasien. Oleh karena itu, kegiatan keperawatan termasuk memberikan
pendidikan tentang kebersihan di rumah tangga dan lingkungan untuk
membantu wanita menciptakan atau membuat lingkungan sehat bagi
keluarganya dan komunitas yang pada dasarnya bertujuan untuk
mencegah penyakit. Nightingale percaya keperawatan sebagai panggilan
jiwa. Perawat adalah untuk membantu alam yang menyembuhkan pasien
(Chinn & Kramer, 2015). Dia mendefinisikan berbagai jenis keperawatan
sebagai keperawatan yang tepat (Perawatan orang sakit), keperawatan
umum (promosi kesehatan), dan kebidanan keperawatan (Selanders,
1998). Nightingale melihat keperawatan sebagai "ilmu manajemen
lingkungan" (Whall,1996). Buku catatan Nightingale tentang
Keperawatan awalnya diterbitkan pada tahun 1859 bertujuan
menyediakan pedoman wanitauntuk merawat orang yang mereka cintai di
rumah dan memberikan nasihat tentang bagaimana untuk "berpikir seperti
seorang perawat" .
4. Kesehatan
Nightingale (1954) menulis, “kesehatan bukan hanya menjadi baik
tetapi untuk dapat menggunakan dengan baik setiap kekuatan yang kita
miliki ". Dari pernyataan ini, kita dapat menyimpulkan bahwa ia percaya
dalam pencegahan dan promosi kesehatan di samping merawat pasien dari
sakit hingga menjadi sehat. Nightingale mendefinisikan kesehatan sebagai
merasa sehat dan menggunakan semaksimal mungkin setiap kekuatan
yang dimiliki yang merupakan proses aditif, yaitu hasil kombinasi dari
faktor lingkungan, fisik, dan psikologis. Terutama faktor lingkungan
seperti kebersihan, minuman, nutrisi, kelembaban, jalan udara, saluran air
yang mempengaruhi kesehatan. Menurut Nightingale keadaan sehat dapat
dicapai melalui pendidikan dan perbaikan kondisi lingkungan. Penyakit
merupakan proses perbaikan, tubuh berusaha untuk memperbaiki
masalah. Juga merupakan suatu kesempatan untuk meningkatkan
pandangan spiritual. Oleh karena itu, Nightingale sangat menekankan
bahwa kesehatan tidak hanya berorientasi dalam lingkungan rumah sakit
tetapi juga komunitas.

F. Aplikasi Teori Keperawatan Florence Nightingale


Membuat pasien merasa nyaman dan tenang di lingkungan rumah sakit
merupakan hal yang perlu dilakukan. Cara yang dilakukan untuk membuat
pasien merasa nyaman, pada saat memberi makanan di rumah sakit misal
dengan membersihkan meja tempat tidur dan yakinkan ada tempat untuk
semua piring. Makanan harus di hidangkan pada nampan bersih dan harus
terlihat menarik. Yakinkan ada alat makan yang digunakan. Teori Nightingale
memandang Pasien dalam kontek lingkungan keseluruhan :
1. Lingkungan fisik
2. Psikologis
3. Sosial
Melalui observasi dan pengumpulan data Nightingale menghubungkan
antara status kesehatan klient dengan faktor lingkungan dan sebagai hasil
yang menimbulkan perbaikan kondisi higiene dan sanitasi selama perang
Crimean. Kondisi higene penting untuk membantu pasien tetap bersih dan
untuk merawat kulit, mulut, rambut, mata, telinga, kuku. Di jaman sekarang
ketika seseorang sakit, akan sulit memikirkan tentang mandi atau menyikat
gigi atau membersihkan kuku, bernapas atau mengatasi nyeri tampak lebih
penting. Oleh karena itu, perawat perlu melihat apakah pasien dapat
mebersihkan diri mereka sendiri dan membantu mereka bila mungkin.
Penting untuk menanyakan pasien apa yang biasanya mereka lakukan dan
bagaimana mereka menginginkan bantuan.
Praktek budaya dan agama dapat membedakan praktek higiene. Higiene
adalah sangat pribadi dan masing – masing individu mempunyai ide yang
berbeda-beda tentang apa yang mereka ingin lakukan. Jika memungkinkan,
perawat harus membantu pasien memenuhi kebutuhan pribadinya daripada
melakukan standard rutin.
Perawat adalah orang yang membantu proses penyembuhan penyakit,
tetapi tidak untuk menyembuhkan penyakit. Ini karena tugas seorang perawat
adalah merawat orang yang sakit dan dokter adalah orang yang berperan
penting dan sangat membantu dalam proses penyembuhan penyakit. Itulah
beda perawat dan dokter. Perawat juga bukan hanya memberikan obat untuk
menyembuhkan penyakit kepada si pasien, tetapi mereka juga harus bisa
membuat lingkungan fisik, psikologis, sosial pasien sembuh. Setelah mereka
merasa sehat atau sembuh dari penyakit baik lahir maupun batin mereka
tenang dan nyaman. Pada saat pasien berada di rumah sakit pun perawat di
tuntut untuk memberikan kenyamanan bagi pasien, artinya kita bisa
meringankan penderitaan sakit si pasien itu dan dalam perawatan pasien tidak
dibedakan yang kaya dan miskin.
G. Aplikasi Proses keperawatan
1. Pengakjian/pengumpulan data
Data pengkajian Florence Nighitngale lebih menitik beratkan pada
kondisi lingkungan (lingkungan fisik,psikhis,social)
Pada analisa data, data dikelompokkan berdasarkan lingkungan fisik,
sosial dan mental yang berkaitan pada kondisi klien yang berhubungan
dengan lingkungan keseluruhan. Masalah kesehatan difokuskan pada
hubungan individu dengan lingkungannya.

2. Diagnosa Keperawatan
Berbagai masalah klient yang berhungan dengan lingkungannya,
misalnya faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap efektivitas
asuhan, penyesuaian terhadap lingkungan.

3. Implementasi
Upaya dasar merubah mempengaruhi lingkungan yang
memungkinkan terciptanya kondisi lingkungan yang baik yang
mempengaruhi kehidupan pertumbuhan fisik dan perkembangan individu.

4. Evaluasi
Mengobservasi dampak perubahan lingkungan terhadap kesehatan
individu.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Teori model konsep Florence nightingale memposisikan lingkungan
sebagai focus asuhan keperawatan, dan perawat tidak perlu lagi memahami
seluruh proses penyakit, dalam upaya memisahkan antara profesi
keperawatan dengan kedokteran. Model dan konsep ini memberikan inspisi
dalam perkembangan praktek keperawatan, sehingga dikembangkan secara
luas dengan tindakan yang hanya memberikan kebersihan lingkungan kurang
benar, akan tetapi lingkungan dapat mempengaruhi proses perawatan pada
pasien sehingga perlu diperhatikan. Nightingale tidak memandang perawat
secara sempit yang hanya sibuk dengan masalah pemberian obat dan
pengobatan, tetapi lebih berorientasi pada pemberian udara, lampu,
kenyamanan lingkungan,kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang adekuat.
Perawat adalah orang yang membantu proses penyembuhan penyakit
tetapi tidak untuk menyembuhkan penyakit. Perawat bukan hanya
memberikan obat untuk menyembuhkan penyakit tetapi mereka juga harus
bisa membuat lingkungan fisik, psikologis, social pasien sembuh.

B. Saran
Floren Nightingale merupakan seorang perawat yang perlu ditiru dalam
proses keperawatan dan proses penyembuhan penyakit. Marilah kita sebagai
perawat berusaha untuk meringankan penderitaan pasien yang kita rawat.
Rawatlah pasien seperti kita merawat orang yang paling kita saying. Menjadi
perawat bukanlah pekerjaan yang mudah, tetapi kalau kita tidak menacoba
kita tidak akan pernah bisa. Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin kalau
kita mempunyai tekad untuk melakukannya dengan gigih dan penuh kasih
sayang.
DAFTAR PUSTAKA

Alligood, M.R. 2010. Nursing Theory Utilization & Application. Ed. Ke-4. USA
: Mosby Elsevier.

Alligood, MR & Tomey, A.M. 2006. Nursing Theories and their work, 7 th edn,.
Mosby Elsevier, St. Louis, Missouri.

Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan Jakarta : EGC

Aziz Alimul H. 2012. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : Salemba


Medika.

Budiono, Sumirah Budi P. 2015. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Bumi


Medika

Chinn, P. L., & Kramer, M.K. 2015. Knowledge development in nursing theory
and process 9 th es. St. Louis, MI: Elseiver

Marinner,Ann ,Ph.D.,R.N. 2001. Teori Ilmu Keperawatan para Ahli dan Berbagai
Pandangannya.(Nursing Theorists and Their work)

Merriner, Ann. 1986. Nursing Theory and Their Work. Masby Company

Selanders, L, C. 1998. Florence Nightingale: The evolution and social impact of


feminist values in nursing. Journal of Holistic Nursing, 16,(2) 227-243

Vardiansyah. 2010. Filsafat Ilmu Komunikasi. Jakarta : Indeks


FALSAFAH & TEORI
KEPERAWATAN
“Teori Keperawatan Modern Nursing : Florence Nightingale”

KELOMPOK 6 :
Al Hanifah Armes (2011316031)
Oktaghina Jennisya (2011316032)
Raisatul Mahmudah (2011316033)
Teguh Wiradharma (2011316034)
Dera Rahmi Gusti F (2011316035)
Fitriatul Munawwaroh (2011316036)
Fatria Surisna (2011316057)
"The most important lesson that can be given to nurses is to
teach them what to observe—how to observe—what the
symptoms indicate improvement—what the reserve—what are
of importance—which are of none—what are evidence of
neglect—and of what kind of neglect." (Nightingale,1969)

Nightingale lahir pada tahun 1820 di Florence,


Italia. Orang tua Nightingale sangat kaya dan sering kali
melakukan perjalanan ke luar negeri.
Ketika Florence berusia 17 tahun ia mulai
merasakan simpati terhadap orang – orang disekitarnya.
Hingga akhirnya pada usia 24 tahun Florence memutuskan
Sejarah Modern Nursing : untuk membantu rakyat di Rumah Sakit, namun hal
tersebut mendapat penolakan dari keluarganya sampai suatu
Florence Nightingale
ketika ia pergi ke Kaiserworth, Jerman, untuk belajar
keperawatan dari institusi diakones. Dia belajar di sana
selama 3 bulan dan kemudian kembali untuk melayani
keluarganya. Itu lain 2 tahun sebelum dia diizinkan untuk
praktek keperawatan
2
Service
Menurut Nightingale ,
We offer
Paradigma Keperawatan
ada 4 komponen Paradigma Keperawatan
Florence Nightingale
berorientasi pada
lingkungan. Dia percaya
KEPERAWATAN KESEHATAN
bahwa lingkungan pasien MANUSIA LINGKUNGAN
harus diubah untuk Sebagian besar tulisan Lingkungan merupakan Nightingale percaya Nightingale (1954)
menulis, “kesehatan
Nightingale merujuk sesuatu yang dapat keperawatan
memungkinkan alam kepada orang sebagai dimanipulasi untuk sebagai panggilan bukan hanya
untuk bertindak atas orang yang menerima menempatkan pasien jiwa. Perawat adalah menjadi baik tetapi
untuk dapat
pasien (McKenna, 1997; perawatan, dia dalam kondisi terbaik untuk membantu
percaya bahwa orang bagi alam untuk alam yang menggunakan
Nightingale, 1969) dalam tersebut adalah bertindak. menyembuhkan dengan baik setiap
Alligood, 2010) makhluk yang dinamis pasien kekuatan yang kita
miliki ".
dan kompleks. 3
Sumber Teori Untuk
Pengembangan Teori Hubungan teori Florence
Nightingale dengan teori-teori lain :

Teori adaptasi (Roy,1968)


Roy menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk Biopsikososial sebagai satu
kesatuan yang utuh. Dalam memenuhi kebutuhannya manusia selalu dihadapkan
berbagai persoalan yang kompleks sehingga dituntuk adanya melakukan adaptasi.

S
Teori kebutuhan (Hierarki Maslow)
Menurut Maslow pada dasarnya mengakui pada penekanan teori Florence. Teori
kebutuhan menekankan bagaimana kebutuhan berhubungan dengan kemampuan
manusia dalam mempertahankan hidupnya.

Teori stress (Sarafino, 1994)


Sarafino mendefinisikan Stress sebagai suatu kondisi yang muncul ketika individu
berhubungan dengan lingkungannya, individu merasakan ketidaksesuaian antara
tuntutan-tuntutan situasional dengan sumber daya biologis, psikologi, sosial dan
spiritual yang dimilikinya
companyname.com 4
Model Konsep dan Teori Keperawatan Florence Nigtingale
meletakkan dasar-dasar teori keperawatan yang melalui
filosofi keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran
perawat dalam menemukan kebutuhan dasar manusia
pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam
perawatan orang sakit yang dikenal teori lingkungannya.

Florence memandang bahwa lingkungan adalah suatu


kondisi eksternal yang mempengaruhi kesehatan dan
sakitnya seseorang. Model konsep Florence Nigtingale
memposisikan lingkungan adalah sebagai focus
Konsep Umum dan
asuhan keperawatan, dan perawat tidak perlu
Definisi keperawatan
memahami seluruh proses penyakit model konsep ini
Florence Nightingale
dalam upaya memisahkan antara profesi keperawatan
dan kedokteran.
5
Konsep Florence Nightingale, pasien dipandang
dalam konteks LINGKUNGAN secara

L
keseluruhan,

Lingkungan fisik (physical Environment)


Merupakan lingkungan dasar/alami yang berhubungan
dengan ventilasi dan udara
Lingkungan psikologi (psychologi cal enviroment)
Florence Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negatif
dapat menyebabkan stress fsiik dan berpengaruh buruk terhadap emosi
pasien
Lingkungan psikologi (psychologi cal enviroment)
Florence Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negatif dapat
menyebabkan stress fsiik dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien
companyname.com 6
Pada saat Perang Crimean, Florence Nightingale menjadi relawan dan
mengunjungi rumah sakit disana, dimana kondisi fasilitas dasar (sanitasi
dan nutrisi) disana sangat buruk. Kemudian beliau ditugaskan untuk
mengatur dan memperbaiki kualitas dari sanitasi. Sebagi hasilnya, angka
kematian menurun dari 42,7% menjadi 2,2% dalam 6 bulan

Disimpulkan bahwa penggunaan temuan ini masih digunakan


sampai sekarang di dalam keperawatan. Teori kebutuhan
Menurut Maslow pada dasarnya mengakui pada penekanan teori
Florence sebagai contoh kebutuhan oksigen dapat dipandang
Penggunaan sebagai udara segar, ventilasi, dan kebutuhan lingkungan yang
aman berhubungan dengan saluran yang baik dan air yang
Temuan Empiris bersih. Teori kebutuhan menekankan bagaimana kebutuhan yang
berhubungan dengan kemampuan manusia dalam
mempertahankan hidupnya
7
Paradigma dalam disiplin intelektual
adalah cara pandang orang terhadap diri dan
lingkungannya yang akan mempengaruhinya
dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan
bertingkah laku (konatif)
Paradigma Keperawatan Florence
Paradigma Nightingale berorientasi pada lingkungan. Dia
Keperawatan Menurut percaya bahwa lingkungan pasien harus diubah
Florence Nightingale untuk memungkinkan alam untuk bertindak atas
pasien
8
Membuat pasien merasa nyaman dan tenang di lingkungan rumah
sakit merupakan hal yang perlu dilakukan.

Teori Nightingale memandang Pasien dalam konteks lingkungan


keseluruhan yaitu Lingkungan fisik, Psikologis, Sosial.

Melalui observasi dan pengumpulan data Nightingale


menghubungkan antara status kesehatan klient dengan
faktor lingkungan dan sebagai hasil yang menimbulkan
perbaikan kondisi higiene dan sanitasi selama perang
Aplikasi Teori Crimean.
Keperawatan Florence Perawat juga bukan hanya memberikan obat untuk menyembuhkan
Nightingale penyakit kepada si pasien, tetapi mereka juga harus bisa membuat
lingkungan fisik, psikologis, sosial pasien sembuh. Setelah mereka merasa
sehat atau sembuh dari penyakit baik lahir maupun batin mereka tenang
dan nyaman 9
Aplikasi Proses Keperawatan

01 PENGKAJIAN 02 DIAGNOSA 03 IMPLEMENTASI

Data pengkajian Florence Nightingale lebih Berbagai masalah klient yang Upaya dasar merubah
menitik beratkan pada kondisi lingkungan berhungan dengan mempengaruhi lingkungan yang
(fisik,psikhis,social) lingkungannya, misalnya faktor
Pada analisa data, data dikelompokkan memungkinkan terciptanya
lingkungan yang berpengaruh kondisi lingkungan yang baik
berdasarkan lingkungan fisik, sosial dan mental
yang berkaitan pada kondisi klien yang terhadap efektivitas asuhan, yang mempengaruhi kehidupan
berhubungan dengan lingkungan keseluruhan. penyesuaian terhadap
pertumbuhan fisik dan
Masalah kesehatan difokuskan pada hubungan lingkungan.
perkembangan individu. 10
individu dengan lingkungannya
03 EVALUASI

Mengobservasi dampak
.
perubahan lingkungan
terhadap kesehatan individu.
THANK
YOU

We’ll Never Know if We Never Try


We’ll Discover NEW THINGS
NEW JOURNEY
In Every Single day
Of Our Lives

companyname.com 12

Anda mungkin juga menyukai