Anda di halaman 1dari 21

2017

i
ii
iii
iv
v
KATA PENGANTAR

Kebijakan penjaminan mutu di perguruan tinggi merupakan suatu hal yang wajib dilaksanakan.
Hal tersebut bertujuan untuk menjaga kualitas pelaksanaan organisasi di perguruan tinggi.
Dengan pelaksanaan mutu yang baik, tata kelola perguruan tinggi perlahan akan memberikan
dampak yang baik kepada masyarakat. Oleh karena itu, penyusunan kebijakan penjaminan
mutu menjadi skala prioritas bagi seluruh perguruan tinggi. Tidak terkecuali di STKIP Suar
Bangli.
Kebijakan penjaminan mutu di STKIP Suar Bangli didesain untuk dapat mengikuti arus dan
bersifat fleksibel. Tujuannya jelas. Agar mutu penyelenggaraan pendidikan menjadi lebih
terarah dan berkualitas. Dengan pendidikan berkualitas, tentu saja hasil yang dikeluarkan oleh
STKIP Suar Bangli akan mampu menunjukkan kualitasnya di masyarakat. Kebijakan-
kebijakan penjaminan mutu di STKIP Suar Bangli juga dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan dan situasi di lingkungan kampus. Penjaminan mutu di STKIP Suar Bangli juga
bersifat lentur. Mudah dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pendidikan. Paling
tidak, kebijakan ini sudah tertuang dan akan terus dimonitoring serta evaluasi secara bertahap.
Tentu kami menyadari, tidak ada yang langsung sempurna. Perlu ada pengembangan,
penyesuain, dan kerja sama dari semua pihak. Paling tidak dengan adanya buku kebijakan ini,
STKIP Suar Bangli telah memiliki gambaran awal tentang penjaminan mutu di perguruan
tinggi. Buku kebijiakan ini juga diharapkan mampu menggawangi STKIP Suar Bangli ke arah
yang lebih baik lagi. Perlahan namun tetap bergerak.

Bangli, Januari 2017


Ketua STKIP Suar Bangli

I Wayan Numertayasa, S.Pd., M.Pd.


NIDN 0818078901

vi
DAFTAR ISI

Cover
Halaman Pengesahan .......................................................................................... i
Kata Pengantar .................................................................................................... vi
Daftar Isi ............................................................................................................. vii
Bab I Pendahuluan .............................................................................................. 1
Bab II Sistem Penjaminan Mutu STKIP Suar Bangli ......................................... 3
Bab III Pelaksanaan Kegiatan Penjaminan Mutu ............................................. 11
Bab IV Penutup ................................................................................................... 13

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Profil Singkat STKIP Suar Bangli


STKIP Suar Bangli secara resmi berdiri pada bulan Juni 2009 sesuai dengan SK
Mendiknas Republik Indonesia Nomor 88/D/O/2009. STKIP Suar Bangli merupakan
perguruan tinggi dengan fokus pada penghasil tenaga pendidik (guru) yang beralamat
di Jalan Brigjen Ngurah Rai No. 55 LC Subak Aya Bangli. Pemilihan nama Suar
sebagai nama perguruan tinggi bertujuan untuk mampu menunjukkan jalan kepada
calon generasi penerus. Terlebih kata suar memang berarti nyala api sehingga
diharapkan STKIP Suar Bangli nanti mampu menjadi api penerang jalan bagi pencari
jalan ke masa depan. Pada awal berdirinya, STKIP Suar Bangli memiliki dua program
studi yaitu Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta Program Studi
Pendidikan Bahasa Inggris. Kemudian pada tahun 2014, melalui SK Mendiknas nomor
323/E/O/2014, STKIP Suar Bangli menambah program studi baru yaitu Pendidikan
Guru Sekolah Dasar (PGSD). Selain telah memiliki tiga program studi, STKIP Suar
Bangli saat ini telah melengkapi diri dengan fasilitas pendukung penunjang
penyelenggaraan pendidikan tinggi berkualitas. Hingga saat ini, STKIP telah memiliki
gedung miliki sendiri dengan ruang kelas yang cukup memadai. Selain itu, STKIP Suar
Bangli telah memiliki beberapa laboratorium untuk menunjang kegiatan akademik.

B. Visi, Misi, dan Tujuan STKIP Suar Bangli


1. VISI
Mewujudkan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Suar Bangli
menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Unggulan, di Bidang Tenaga Kependidikan
pada Tahun 2021
2. MISI
a) Menghasilkan Sarjana Pendidikan yang memiliki kesiapan, mandiri, dan
mempunyai kemampuan untuk mengabdi sebagai kader pembangun bangsa.
b) Menghasilkan lulusan yang mempunyai budi pekerti yang luhur, beriman, dan
ketaqwaan yang kuat, serta kepedulian yang tinggi terhadap masalah yang
dihadapi masyarakat.
c) Menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan untuk
sektor pemerintah, swasta, dan masyarakat.

1
d) Menghasilkan lulusan yang mampu mengembangkan potensi dasarnya sebagai
dasar profesional dalam bidangnya dan handal menyesuaikan diri terhadap
perubahan.
3. TUJUAN
a. Menjadikan sekolah tinggi sebagai pusat penggalian, pembinaan,
pemeliharaan, dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang Kependidikan.
b. Mendidik mahasiswa agar memiliki jiwa pengabdian, jujur, dan memiliki rasa
tanggung jawab untuk mengisi pembangunan Negara - Bangsa demi masa
depan yang baik.
c. Memiliki integritas kepribadian yang tinggi sebagai sarjana yang
menguasai ilmu Kependidikan
d. Memiliki kemampuan untuk bekerja keras sehingga dapat melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau mampu mengisi lapangan kerja
yang telah memiliki kecerdasan akademik dan emosional serta spiritual yang
cukup memadai.
e. Membentuk tenaga kerja yang memiliki keahlian, keterampilan, dan
profesional dan mampu berkompetisi dengan perkembangan dunia
pendidikan.

2
BAB II
SISTEM PENJAMINAN MUTU STKIP SUAR BANGLI

A. Latar Belakang Menjalankan Sistem Penjaminan Mutu Internal


Pelaksanaan SPMI di STKIP Suar Bangli dilandasi oleh keinginan untuk
menjaga kualitas pendidikan di lembaga tinggi sesuai dengan perintah undang-undang.
Selain itu, penjaminan mutu juga merupakan sebuah keharusan bagi perguruan tinggi
agar mutu pengelolaan dan juga lulusan yang dihasikan tetap bagus. Tidak hanya itu,
untuk tetap menjaga agar kualitas
B. Tujuan Pembentukan SPMI
Tujuan Pembentukan SPMI di STKIP Suar adalah sebagai berikut,
1. Menjaga mutu internal STKIP Suar Bangli sesuai dengan standar nasional yang
telah ditetapkan Dikti
2. Membuat standar operasional prosedur yang mencakup segala kegiatan di STKIP
Suar Bangli.
3. Membangun pusat data STKIP Suar Bangli sesuai dengan aspek pada sistem
pendidikan tinggi.
4. Menjadi sistem evaluasi dan monitoring sistem pendidikan di STKIP Suar Bangli
sehingga dapat menjalankan pendidikan tinggi dengan mutu yang tinggi.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kebijakan sistem penjaminan mutu STKIP Suar Bangli meliputi,
1. Akademik
Meliputi proses perekrutan mahasiswa, pelaksanaan pembelajaran di STKIP Suar
Bangli, kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, suasana akademik kampus, sistem
perekrutan dosen, pengembangan kurikulum, kebijakan alumni sebagai bagian dari
manfaat kepada masyarakat.
2. Nonakademik
Kebijakan nonakademik meruapakan kebijakan di luar urusan akademik dalam hal
ini termasuk ke dalam kemahasiswaan dan organisasi kemahasiswaan, sistem
administrasi keuangan, sarana dan prasarana, serta
D. Istilah dan Definisi
1. Kebijakan merupakan pernyataan tertulis yang menjelaskan mengenai pemikiran,
sikap, dan pandangan pada suatu institusi (dalam hal ini penjaminan mutu).

3
2. Kebijakan SPMI merupakan pemikiran, sikap, dan pandangan kegiatan institusi
mengenai SPMI yang berlaku di STKIP Suar Bangli.
3. Manual SPMI merupakan dokumen tertulis berisi petunjuk teknis praktis
menjalankan atau melaksanakan SPMI.
4. Standar SPMI merupakan dokumen tertulis yang berisikan kriteria, patokan,
ukuran, spesifikasi mengenai suatu hal yang harus dipenuhi.
5. Evaluasi diri merupakan kegiatan setap unit yang menjadi bagian kegiatan institusi,
dilaksanakan secara periodik, meliputi memeriksa, menganalisis dan menilai
kinerja diri selama kurun waktu tertentu.
6. Audit SPMI termasuk audit yang menjadi syarat pada sistem manajemen mutu
perguruan tinggi merupakan kegiatan rutin setiap akhi semester tahu akademik
yang dilaksanakan oleh auditor internal untuk memastikan pelaksanaan SPMI
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
7. Mutu diartikan sebagai suatu yang dijalankan sesuai harapan pengguna, hasil
luaran memenuhi syarat dan sesuai dengan apa yang dijanjikan.
8. Penjaminan mutu merupakan suatu proses penentuan standar mutu pengelolaan
secara konsisten, berkelanjutan, terdokumentasi dengan jutujan memenuhi
kepuasan pengguna.
9. Penjaminan mutu pendidikan dipahami sebagai suatu kegiatan sistemik dan
terpadu dengan meetapkan standar secara konsisten dan berkelanjutan, bertujuan
untuk meningkatkan mutu pengelolaan perguruan tinggi

E. Prinsip SPMI
Pelaksanaan manajemen mutu di lingkungan STKIP Suar Bangli disesuaikan dan
dikembangnkan berdasarkan standar nasional pengelolaan perguruan tinggi Dikti.
Adapun prinsip yang digunakan adalah sebagai berikut,
1. Fokus pada kebutuhan pengguna
STKIP Suar berupaya untuk memenuhi kebutuhan pengguna karena menyadari
bahwa keberadaan dan keberlangsungan STKIP Suar Bangli tyidak akan dapat
dilepaskan dari keberadaan pengguna. Oleh karena itu, daam menjalankan setiap
prosesnya selalu memerhatikan apa yang menjadi kebutuhan dari pengguna.
2. Kepemimpinan
Pimpinan sebagai ujung tombak pelaksanaan manajemen STKIP Suar Bangli
menjadikannya suatu unsur penting dalam mencapai visi, misi, dan tujuan. Unsur

4
pimpinanharus mampu menciptakan dan memelihara lingkungan intenah sehingga
proses dalam pencapaian tujuan dapat berjaln dengan kondusif.
3. Melibatkan civitas akademika
Keterlibatan segenap civitas akademika STKIP Suar Bangli merupakan bagian
penting dalam setiap penyusunan kegiatan maupun pelaksanaan pendekatan
sehingga pelibatan seluruh civitas akademika dalam pelaksanaan penjaminan mutu
adalah sebuah kewajiban.
4. Menggunakan pendekatan proses
Suatu tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien apabila keseluruhan sumber
daya dikelola melalui proses yang terarah dan terencana dengan baik. Proses
dilakukan dengan menentukan tujuan yang ingin dicapai sehingga proses yang
berjan merupakan keseluruhan tahapan untuk mencapai cita-cita yang diinginkan.
5. Menggunakan model Kaizen
Pelaksanaan penjaminan mutu STKIP Suar Bangli dengan menerapkan prinsip
keberlanjutan dan Kaizen model (perbaikan secara terus menerus). Langkah yang
dilakukan secara terencana dan terstruktur dengan merespons perkembangan
kebutuhan pengguna secara terus menerus diharapkan mampu menjamin perbaikan
dan meningkatkan mutu.

F. Rincian Kebijakan
Rincian kebijakan SPMI STKIP Suar Bangli diharapkan dapat,
1. Menjamin bahwa setiap layanan pendidikan yang diberikan pada setiap mahasiswa
dilakukan sesuai standar yang ditetapkan sehingga jika terdapat hal yang tidak
sesuai, maka akan dilakukan upaya analisis dan perbaikan.
2. Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas kepada pengguna, khususnya
mahasiswa sebagai pengguna langsung mengenai penyelenggaraan pendidikan
sesuai dengan standar yang ditetapkan.
3. Melibatkan sebua civitas akademika dalam setiap kegiatan institusi untuk
mencapai tujuan bersma dengan berpatokan pada standar dan dilaksanakan secara
berkelanjutan sebagai upaya peningkatan mutu.

G. Model Manajemen Kendali Mutu


Pelaksanaan sistem kendali mutu di lingkungan STKIP Suar Bangli menggunakan
pendekatan PDCA (plan, do, check, dan action) yang akan menghasilkan

5
pengembangan dan perbaikan berkelanjutan (Kaizen-continous Improvment).
Beberapa prinsip yang menjadi landasan pola berpikir dan pengambilan kendali mutu
adalah,
1. Quality First
2. Stakeholder-in
3. The next process is our stakeholder
4. Speak with data
5. Upstream management
Menggunakan model ini STKIP Suar Bangli akan menetapkan tuuan yang ingin
dicapai sebagai langkah awal dan akan dilakukan monitoring secara berkala, dievalusi,
serta dilakukan pengembangan agar lebih baik lagi.
Setiap unit di STKIP Suar Bangli menerapkan sistem PDCA dengan evaluasi diri
dilakukan sebagai cara melakukan penilaian kinerja sesuai dengan standa dan prosedur
yang telah ditetapkan. Hasil evaluasi diri akan dilaporkan kepada pimpinan STKIP
Suar Bangli yang akan dijadikan pertimbangan dalam memutuskan langkah tindak
lanjut.
Pelaksanaan audit internal dilakukan setiap akhir tahun akademik dengan hasil
penilaian akan dilaporkan kepada ketua unit kerja dan ketua STKIP Suar Bangli untuk
dilakukan upaya perbaikan berdasarkan hasil temuan dan rekomendasi tim audit
internal.
Keseluruhan proses yang dilakuan di atas bertujuan untuk menjamin setiap unit
menjalankan kegiatannya sesuai prosesdur dan stanar yang ditetapkan sehingga
pemantauan akan mutu dapat terlihat sesuai dengan aturan yang telah disepakati.
Hasil pelaksanaan audit internal dengan PDCA yaitu kesiapan setiap prodi di bawah
STKIP Suar Bangli dalam menghadapi audit eksternal.

Visi, misi, SISTEM PENJAMINAN MUTU


tujuan

Perencanaan: Pelaksanaan: Pemeriksaan:


Strategis, • Input • Monev
operasional, • Proses • Audit internal
sasaran,target • Output • Evaluasi diri
• Audit eksternal

Tindakan: 6
Pemeliharaan, perbaikan, pembinaan,
peningkatan mutu
H. Strategi Penjaminan Mutu
Berdhasarkan pemahaman konsep mutu dan penjaminan mutu, maka dalam upaya
melakukan sistem penjaminan mutu di lingkungan STKIP Suar Bangli dilakukan
strategi sebagai berikut,
1. Visi, misi, dan strategi ditetapkan oleh STKIP Suar Bangli sebagai tujuan yang
ingin dituju.
2. Bersama seluruh civitas akademika membangun komitmen untuk menjalankan
penjaminan mutu internal.
3. Penetapan mutu perguruan tinggi berlandaskan pada standar nasional pendidikan
PT.
4. STKIP Suar Bangli melakukan evaluasi diri dan audit mutu sebagai upaya
peningkatan mutu secara berkelanjutan.
5. STKIP Suar Bangli menetapkan target adn sasaran secara jelas dan terukur.
6. Penyusunan pedoman dan seluruh standar dilakuan secara bertahap dan
berkesinambungan.
7. STKIP Suar Bangli melakukan sistem pendokumentasian secara baik dan benar
sehingga mudah untuk ditelusuri dan dilakukan secara periodik serta berkelanjutan.
8. STKIP Suar Bangli membentuk unit penjaminan mutu internal (SPMI).

I. Jumlah dan Standar


Penyusunan standar penjminan mutu di STKIP Suar Bangli berpedoman pada standar
nasional dikti dan beberapa penambahan sesuai dengan karakteristik serta keperluan di
STKIP Suar Bangli. Berdasarkan analisis dan pengembangan standar nasional dikti,
STKIP Suar Bangli menyusun dokumen standar SPMI ke dalam empat bagian besar
bidang, yaitu (a) Bidang Akademik, (b) Bidang Pengembangan Profesi, (c) Bidang
Kemahasiswaan, (d) Bidang Sumber Daya dan Pengelolaan. Di dalam bidang tersebut
terdapat standar-standar yang lebih terinci dengan total 10 standar yang masing-masing
memuat aturan yang telah disepakati. Standar tersebut dijabarkan sebagai berikut,
1. Standar Kompetensi Lulusan
Standar kompetensi lulusan berisi tentang standar mata kuliah yang harus
dilaksanakan di masing-masing prodi. Standar ini juga mengatur tentang
kompetensi dosen yang akan mengampu masing-masing mata kuliah. Hal ini

7
dilakukan untuk menjamin bahwa mata kuliah yang diampu sesuai dengan bidang
yang dikuasai. Selain itu, dengan penguasaan mata kuliah yang sesuai dengan
kemampuan, mutu pembelajaran serta lulusan akan terjaga dengan baik.
2. Standar Isi
Dalam standar isi SPMI STKIP Suar Bangli mencantumkan tentang aturan dan
standar minimal dari isi kurikulum, evaluasi, aturan perubahan, serta seluruh proses
pembelajaran. Dengan adanya standar minimal dalam penyusunan dan pengelolaan
pembelajaran, diharapkan lulusan yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik.
3. Standar Proses
Standar proses merangkum segala proses pembelajaran dari persiapan,
pelaksanaan, pemberian tugas, serta segala proses yang berkaitan dengan
perkuliahan. Adanya aturan ini diharapkan akan ada standar yang jelas mengenai
pelaksanaan kegiatan perkuliahan dari awal hingga evaluasi sehingga semua
kegiatan dapat dikontrol dan memiliki mutu yang baik.
4. Standar Kompetensi Dosen
Standar ini mengatur tentang kompetensi dosen secara akademik dan juga aturan
tentang bebean kerja dosen. Selain itu, aturan tentang beban kerja standar dosen
juga diatur dalam standar ini. Penerapan standar ini diharapkan mampu membuat
kinerja serta kualitas dosen di STKIP Suar Bangli meningkat.
5. Standar Penilaian Hasil Belajar
Penilaian hasil belajar yang dapat dipertanggungjawabkan menjadi salah satu
aspek dibuatnya standar penilaian ini. Dengan hasil belajar yang dapat
dipertanggungjawabkan mutu lulusan tentu akan lebih baik lagi.
6. Standar Penelitian
Dalam standar penelitian ini diatur tentang tata cara pelaksanaan penelitian yang
dilakukan oleh dosen di lingkungan STKIP Suar. Standar ini juga mengatur tentang
siapa saja yang berhak untuk melaksanakan penelitian di lingkungan STKIP Suar
Bangli.
7. Standar Pengabdian
Dalam standar pengabdian ini diatur tentang tata cara pelaksanaan pengabdian
yang dilakukan oleh dosen di lingkungan STKIP Suar. Standar ini juga mengatur
tentang siapa saja yang berhak untuk melaksanakan pengabdian di lingkungan
STKIP Suar Bangli.
8. Standar Kegiatan Kemahasiswaan

8
Standar ini mengatur tentang kegiatan kemahasiswa serta perekrutan anggota. Baik
di tingkat BEM maupun di tingkat UKM. Standar ini bertujuan agar memiliki
aturan yang jelas tentang rekrutmen anggota.
9. Standar PKM Mahasiswa
Standar ini berisi tentang standar bagaimana format penulisan dan isi proposal
PKM mahasiswa STKIP Suar Bangli.
10. Standar Pembiayaan dan Pengelolaan
Standar pembiayaan ini menyangkut segala macam aturan berkaitan dengan biaya
serta pengelolaan perguruan tinggi. Standar ini dibuat untuk membuat pengelolaan
yang baik demi menjaga kualitas dan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi.

J. Dokumentasi dan Rekman Sistem Penjaminan Mutu


Sistem manajemen kegiatan institusi terdokumentasi dengan jelas dalam sistem
dokumentasi seperti berikut,
1. Kebijakan mutu, yang berisikan kebijakan organisasi dalam melakukan kegiatan
yang dapat memberikan dampa pada kepuasan pelanggan dengan menunjukkan
tanggung jawab personal dan prosedur.
2. Prosedur dokumen berisikan petunjuk teknis dengan menguraikan unsurunsur
sistem dala pelaksanaan kegiatan institusi dan menguraikan kegiatan dengan
kebutuhan.
3. Dokumentasi personal merupakan dokumen yang menetapkan dan megendalikan
suatu kegiatan.

K. Pengedalian Mutu
Pengendalian mutu di STKIP Suar Bangli dijalankan oleh tim audit internal yang
dibentuk oleh tim pengembang SPMI STKIP Suar Bangli. Pengengalian mutu ini
berupa audit internal kepada masing-masing unit. Pengendalian mutu ini berupa
kecocokan antara standar dan pelaksanaan di lapangan. Pengendalian mutu ini
bertujuan untuk menjaga agar pelaksanaan penjaminan mutu di STKIP Suar Bangli
berjalan sebagaimana mestinya.

L. Tata Cara Penomoran Dokumen


Untuk memeudahkan identifikasi, setiap dokumen diberi nomor. Penomoran dan kode
yang diberikan disesuaikan dengan bidang standar yang telah ditetapkan. Kode

9
penomoran tersebut mencakup identitas institusi (Suar), dokumen unutk SPMI (SPMI),
tahun penyusunan (2016) kode bidang secara detail (I.A).

M. Pengorganisasian Sistem Penjaminan Mutu


Pengorganisasian penjaminan mutu di STKIP Suar Bangli dilakukan sepenuhnya oleh
unit penjaminan mutu STKIP Suar Bangli. Adapun tugas pokok unit penjaminan mutu
adalah sebagai berikut,
1. Mengoordinasikan kegiatan penjaminan mutu dan pengawasan internal untuk
STKIP Suar Bangli di segala unit.
2. Membuat perencanaan, melaksanakan, dan mengembangkan kegiatan penjaminan
mutu dana pengawasan internal.
3. Ketua unit penjaminan mutu STKIP Suar Bangli berperan sebagai wakil
manajemen dalam impementasi sistem manjemen mutu di STKIP Suar Bangli.
4. Melaksanakan kegiatan audit internal akademik dan nonakademik secara terjadwal
pada semua elemen yang ada di STKIP Suar Bangli.
5. Mempersiapkan dan memfasiitasi pelaksanaan augit eksternal yang akan
dilaksanakan pihak luar.
N. Tata Kelola
Penanggung Jawab : I Wayan Numertayasa, S.Pd., M.Pd.
Ketua SPMI : I Putu Suyoga Dharma, S.Pd., M.Pd.
Sekretaris : I Nengah Sueca, S.Pd., M.Pd.
Penanggung Jawab Monev
1. Prodi PBSI : Ida Ayu Dewi, S.Pd., M.Pd.
2. Prodi Pendidikan B. Inggris : Ida Bagus Arya Manuaba, S.Pd., M.Pd.
3. Prodi PGSD : Putu Beny Pradnyana, S.Pd., M.Pd.

O. Sasaran
Sasaran SPMI merupakan keseluruhan aspek pendidikan yang meliputi input, proses,
output, dan outcome sistem pendidikan pada,
1. STKIP Suar Bangli
2. Prodi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
3. Prodi S1 Pendidikan Bahasa Inggris
4. Prodi S1 PGSD

10
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN PENJAMINAN MUTU

A. Penetapan Stadar
Langkah penentuan standar di STKIP Suar Bangli adalah pemenuhan terhadap unsur
ABCD, sebagai berikut,
1. A (audience), menjelaskan mengenai subjek yang dikenai sasaran.
2. B (behavior), menjelaskan mengenai tindakan yang harus dipenuhi oleh subjek
3. C (competence), menjelaskan mengeai sasaran, target atau gol ang harus dicapai
oleh subjek terkait penerapan standar
4. D (degree), mengenai tingkatan, level, atau ukuran akan tindakan yang dilakukan
(berupa frekuensi atau jangka waktu)

B. Pelaksanaan
Pelaksanaan penjaminan mutu berdasarkan kebijakan akademik dan dokumen mutu.
Kebiajakan akademik sebagai rencana akademik yang memuat arah kebijakan, visi,
misi, serta tujuan perguruan tinggi ditetapkan pada level institusi.
Dokumen mutu berada pada tingkat STKIP Suar Bangli dan prodi yang meliputi
manual mutu,manual prosedur, instruksi kerja,dokumen pendukung, dan formulir.
Adapun langkah peyusunan dokumen sebagai berikut,
1. Menetapkan penyusunan dokumen
2. Membuat urutan dokumen berdasarkan tingkatannya
3. Membuat format draft dokumen
4. Menuliskan draft dokumen
5. Uji coba draft
6. Perbaikan draft
7. Pengesahan draft menjadi dokumen oleh pimpinan
8. Pengendalian dokumen

C. Monitoring
Monitoring dan evaluasi dilaksanakan untuk memastikan bahwa setiap standar yang
ada dilaksanakan, dipenuhi, dievaluasi, dan ditingkatkan oleh setiap unit di STKIP Suar
Bangli. Evaluasi dan monitoring SPMI STKIP Suar Bangli direncakan dilakukan dua
kali. Pelaksanaan moitoring SPMI di STKIP Suar Bangli direncanakan di setiap akhir

11
perkuliahan sehingga dalam setahun monitoring dilaksanakan sebanyak dua kali selama
satu minggu. Asesor internal merupakan staf STKIP Suar Bangli yang telah ditunjuk
sebagai anggota SPMI serta telah mengikuti pelatihan sebagai asesor penjaminan mutu.
Untuk menghindari subjektivitas, audit pada prodi akan dilakukan secara silang.

D. Evaluasi Diri
Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyimpulkan keadaan berdasarkan fakra
dan dapat dijadikan landasan pimpinan untuk mengelola PT. Evaluasi diri bertujuan
untuk menilai efektivitas penyelenggaraan layanan pendidikan,perubahan program
pendidikan sebagai dasar peningkatan mutu dengan menggunakan analisis SWOT.

E. Audit Mutu
Merupakan egaitan pemeriksaan secara sistematis dan independen untuk menjaga mutu
dengan menilai keberlangsungan proses yang telah dilaksanakan.audit dilakukan baik
secara internal maupun eksternal. Adapun yang menjadi tujuan adalah,
1. Memastikan kesesuaian dan hasil temuan pelaksanaan dengan standar mutu
2. Memerikas keefektifan pencapaian mutu
3. Menganalisis penyebab ketidaksesuaian berdasarkan hasil temuan
4. Memfasilitasi auditi untuk membuat rancangan tindak lanjut (RTL) untuk
memperbaiki mutu

F. Rumusan Koreksi dan Tindak Koreksi


Tindak koreksi dilakukan berdasarkan hasil temuan dari audit berdasarkan data dan
fakta yang ada dilaporkan dalam catatan audit internal untuk ditindaklanjuti sebagai
bagian dar RTL peningkatan mutu.

G. Peningkatan Mutu
Berdasdarkan hasil tinjauan pimpinan, pimpinan STKIP Suar Bangli akan membuat
RTL dan target baru dengan fokus pada peningkatan mutu pendidikan tinggi, dengan
cara benchmark dari perguruan tinggi lain dan juga dari internal STKIP Suar Bangli.

12
BAB IV
PENUTUP

Pelaksanaan Penjaminan Mutu Internal di STKIP Suar Bangli merupakan tuntutan


peraturan yang harus dilakukan sekaligus menjadi kebutuhan bagi setiap institusi
pendidikan dalam menjaga kualitas lulusan agar mampu bersaing.
Penjaminan mutu diharapkan mampu menjadi pijakan dalam rangka peningkatan mutu
layanan pendidikan di STKIP Suar Bangli sehingga tujuan yang telah tertuang dalm visi
dan misi STKIP Suar Bangli dapat tercapai.

13

Anda mungkin juga menyukai