Askep Keluarga 2
Askep Keluarga 2
3. Tipe keluarga : Keluarga Bapak N termasuk dalam keluarga inti terdiri dari ayah, ibu,
dan dua orang anak kandung.
Universitas Indonesia | 4
c. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi peran masing-masing anggota
keluarga?
Faktor-faktor yang mempengaruhi peran masing-masing anggota Keluarga Bapak
M yaitu Keluarga Bapak M merupakan keluarga pekerja sehingga suami bertugas
untuk mencari nafkah dan istri memiliki tanggung jawab terhadap rumah dan
anak-anak. Namun keluarga Bapak M memiliki pemikira bahwa istri juga dapat
bekerja untuk membantu perekonomian keluarga namun tidak meninggalkan
tugasnya sebagai ibu dan istri yang memiliki tanggungjawab untuk mengurus
anak dan suaminya.
5. Pola kesehatan keluarga
a. Bagaimana keadaan umum kesehatan keluarga?
Keluarga Bapak M secara umum tampak sehat, tidak terdapat anggota keluarga
yang memiliki penyakit kronis.
b. Apakah ada masalah kesehatan yang sedang diderita oleh keluarga?
Berdasarkan hasil pengkajian keperawatan pada Keluarga Bapak N tidak terdapat
anggota keluarga yang sakit. Namun saat situasi seperti sekarang ini dimana
terdapat pandemic covid 19, ibu S merasa cemas dengan kesehatan keluarganya.
Ia mengatakan mengalami cemas saat menonton dan membaca berita terkait
dengan covid 19
c. Apakah ada riwayat penyakit dahulu?
Keluarga Bapak M memiliki riwayat penyakit dahulu dimana Bapak M pernah
menjalani operasi sebanyak dua kali yaitu operasi hernia dan hemoroid sekitar 2
tahun yang lalu. Anak N pernah menjalani operasi tonsilektomi pada tahun…
sedangkan ibu S dan Anak R tidak memiliki riwayat penyakit dahulu.
d. Apakah ada riwayat penyakit keturunan?
Keluarga Bapak M tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan sebelumnya.
e. Apakah ada riwayat penyakit menular?
Keluarga Bapak M tidak memiliki penyakit menular
f. Apakah ada riwayat penyakit kronis?
Keluarga Bapak M tidak mempunyai riwayat penyakit kronis sebelumnya.
g. Apakah ada kecacatan pada anggota keluarga?
Keluarga Bapak M tidak mempunyai anggota keluarga dengan kecacatan.
h. Apakah ada kepercayaan dan tindakan tertentu yang mempengaruhi
kesehatan keluarga?
Universitas Indonesia | 5
Keluarga Bapak M tidak mempunyai kepercayaan dan tindakan tertentu yang
mempengaruhi kesehatan. Bapak N. Keluarga Bapak N langsung memutuskan
untuk memeriksakan kesehatan Anak M ke pelayanan kesehatan jika mengalami
sakit
i. Bagaimana status nutrisi dan perkembangan keluarga?
Anggota Keluarga Bapak M memiliki status nutrisi normal
j. Apakah terdapat penemuan hasil pemeriksaan fisik yang mengarah kepada
masalah kesehatan?
Anggota keluarga bapak M tidak meiliki hasil pemeriksaan fisik yang mengarah
kepada masalah kesehatan.
k. Apakah ada hasil pemeriksaan laboratorium yang mengarah ke masalah
kesehatan?
Anggota keluarga bapak M tidak memiliki hasil pemeriksaan laboratorium yang
mengarah kepada masalah kesehatan.
Universitas Indonesia | 9
menyiapkan makanan yang dianjurkan oleh petugas kesehatan untuk mempercepat
proses penyembuhan penyakit TB Paru.
5. Siapa yang merawat anggota keluarga yang menderita penyakit TBC di rumah?
Ibu I merupakan pemberi perawatan Anak M yang sekaligus menjadi pengawas
minum obat.
6. Bagaimana keluarga menyediakan lingkungan rumah yang kondusif dan
menunjang untuk proses penyembuhan anggota keluarga dari penyakit TBC?
Keluarga Bapak N belum mampu menyediakan lingkungan rumah yang mendukung
kesembuhan penyakit TB Paru pada Anak M misalnya luas ruangan tidur kurang dari
2
8m , ventilasi udara kurang karena jendela depan tidak pernah terbuka, cahaya
matahari yang masuk kurang karena pintu depan jarang dibuka dan hanya dibuka
pada saat ada tamu saja.
7. Sebutkan fasilitas pelayanan kesehatan yang sudah digunakan keluarga untuk
memeriksaan keadaan anggota keluarga yang menderita penyakit TBC?
Keluarga Bapak N memanfaatkan Puskesmas Cimanggis untuk pemeriksaan dahak
dan pengambilan OAT selama 6 bulan pengobatan dan klinik prakti dokter spesialis
untuk pemeriksaan rontgen.
F. ANALISIS DATA
Diagnosis
No. Data
Keperawatan
DS : Ketidakefektifan
1. Anak M mengatakan mengkonsumsi sayuran yang banyak atas manajemen
anjuran dari penanggung jawab program TB Paru di Puskesmas kesehatan keluarga
Cimanggis (00080)
2. Anak M mengatakan penanggung jawab program TB Paru di
Puskesmas Cimanggis tidak memberikan batasan asupan
sayuran setiap hari
3. Anak M mengatakan mengkonsumsi sayur bayam dan
kangkung dalam sehari (3 kali makan)
4. Ibu I mengatakan tidak tahu jika asupan sayur harus dibatasi
sesuai dengan kebutuhan
5. Ibu I mengatakan bahwa Anak M tidak pernah melakukan
latihan fisik atau olahraga
6. Anak M mengatakan tidak mengeluh nyeri sendi sehingga tidak
mengetahui bahwa asam urat meningkat
Universitas Indonesia | 11
7. Ibu I mengatakan belum pernah memeriksakan asam urat
8. Anak M mengatakan sering membeli ketoprak atau gado-gado
untuk sarapan.
DO :
1. Asam urat : 6,1 mg/dL (1/11/2016)
2. TD : 100/70 mmHg (1/11/2016)
3. BB saat ini 34,3 Kg (1/11/2016) menurun dari BB sebelumnya
35 Kg pada bulan Oktober 2016
4. Hasil pemeriksaan dahak terakhir BTA (-) pada bulan Oktober
2016
2. DS : Ketidakseimbangan
1. Anak M mengatakan bahwa sejak pengobatan OAT nafsu nutrisi : kurang dari
makan menurun kebutuhan tubuh
2. Anak M mengatakan jarang sarapan pagi, sarapan pagi hanya (00002)
dengan roti atau susu
3. Ibu I mengatakan bahwa Anak M terkadang susah jika disuruh
makan
4. Ibu I mengatakan tidak tahu status gizi Anak M
5. Ibu I mengatakan tidak tahu kebutuhan nutrisi harian yang
dibutuhkan oleh Anak M yang saat ini menderita TB Paru
6. Ibu I mengatakan bahwa Anak M kurus karena keturunan dari
keluarga
7. Anak M mengatakan rutin menimbang BB di Puskesmas
Cimanggis pada saat mengambil OAT
8. Anak M mengatakan saat ini sudah tidak mengeluh mual dan
muntah
DO :
1. BB saat ini 34,3 Kg (1/11/2016) menurun dari BB sebelumnya
35 Kg pada bulan Oktober 2016
2. TB saat ini : 150 cm (1/11/2016)
3. IMT : 14,75 (1/11/2016) termasuk dalam kategori kekurangan
BB dalam tingkat berat (< 17)
Universitas Indonesia | 12
G. PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN
DP 1 : Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga (00080)
Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
Sifat masalah 3 1 3/3 x 1= 1 Anak M menderita penyakit TB Paru aktif
1.Defisit kesehatan: 3 sedang menjalani pengobatan OAT bulan
2.Ancaman kesehatan: 2 kelima, dianjurkan mengkonsumsi sayur
3.Krisis yang dialami : 1 hijau untuk mempercepat penyembuhan
namun keluarga tidak mengontrol asupan
sayur hijau sehingga berlebihan dan
menyebabkan peningkatan asam urat pada
Anak M.
Kemungkinan 2 2 2/2 x 2= 2 Masalah dapat diubah karena peningkatan
masalah dapat diubah asam urat pada Anak M belum terlalu
1.Mudah: 2 signifikan, dengan diet makanan
2.Sebagian: 1 disesuaikan dengan kebutuhan bagi
3.Tidak dapat: 0 penderita TB Paru dengan peningkatan dan
asam urat olahraga secara rutin diharapkan
mampu mengontrol kadar asam urat.
Potensial masalah 3 1 3/3 x 1=1 Peningkatan asam urat lebih lanjut dan
untuk dicegah komplikasinya pada Anak M dapat dicegah
1.Tinggi: 3 dengan pemahaman yang cukup tentang
2.Cukup: 2 penyakit asam urat, kemampuan mengelola
3.Rendah: 1 nutrisi sesuai dengan kebutuhan bagi
penderita TB Paru dengan peningkatan
asam urat, dan latihan fisik harian.
Menonjolnya masalah 2 1 2/2 x 1= 1 Masalah peningkatan asam urat pada Anak
1.Segera: 2 M harus segera diatasi agar tidak muncul
2.Tidak segera: 1 masalah kesehatan lain, karena saat ini
3.Tidak dirasakan: 0 Anak M juga sedang menjalani pengobatan
TB Paru sehingga jangan sampai satu
masalah teratasi muncul masalah lainnya.
Total 5
Universitas Indonesia | 13
DP 2 : Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh (00002)
Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
Sifat masalah 3 1 2/3 x 1= Anak M mengalami penurunan BB dan
1.Defisit kesehatan: 3 2/3 nafsu makan sejak menjalani pengobatan
2.Ancaman kesehatan: 2 OAT. BB saat ini 34,3 Kg (1/11/2016)
3.Krisis yang dialami : 1 menurun dari BB sebelumnya 35 Kg
(Oktober 2016) dengan IMT : 14,75
(1/11/2016) termasuk dalam kategori
kekurangan BB tingkat berat (< 17).
Masalah ini akan menjadi ancaman bagi
masalah kesehatan lainnya.
Kemungkinan masalah 2 2 2/2 x 2= 1 Masalah ini dapat diubah dengan diet
dapat diubah nutrisi harian seimbang sesuai dengan
1.Mudah: 2 kebutuhan Anak M. Anak M mempunyai
2.Sebagian: 1 pantangan sayur hijau dan kacang-
3.Tidak dapat: 0 kacangan karena peningkatan asam urat
dan udang karena alergi gatal-gatal di
kulit sehingga menu makanan yang
disediakan oleh kelauraga dapat
disesuaikan.
Potensial masalah untuk 2 1 2/3 x Penurunan IMT dan BB yang lebih dapat
dicegah 1=2/3 dicegah dengan penentuan menu
1.Tinggi: 3 makanan harian sesuai dengan
2.Cukup: 2 kebutuhan dan dukungan dari keluarga
3.Rendah: 1 untuk menyediakan makanan yang
dibutuhkan oleh Anak M.
Menonjolnya masalah 2 1 2/2 x 1= 1 Masalah penruunan BB dan IMT harus
1.Segera: 2 segera diatasi agar tidak menyebabkan
2.Tidak segera: 1 masalah kesehatan lain. Nutrisi yang
3.Tidak dirasakan: 0 cukup akanmempercepat proses
penyembuhan penyakit TB Paru yang
diderita Anak M.
Total 3 1/3
Universitas Indonesia | 14
H. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Berdasarkan perhitungan dalam menentukan prioritas masalah keperawatan, didapatkan
diagnosis keperawatan Keluarga Bapak N sebagai berikut :
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga (00080)
2. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh (00002)
Universitas Indonesia | 15
I. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
No. Data Diagnosis Keperawatan Kode NOC NIC
1. DS : Ketidakefektifan TUK 1 Keluarga Bapak N mampu
1. Anak M mengatakan manajemen kesehatan Setelah dilakukan tindakan mengenal masalah kesehatan Anak
mengkonsumsi sayuran yang keluarga (00080) keperawatan, Keluarga Bapak N M
banyak atas anjuran dari mampu mengenal masalah kesehatan Level 1 : Domain 3 : Behavioral
penanggung jawab program Anak M dengan kriteria hasil : Level 2 : Classes S : Patient
TB Paru di Puskesmas Domain IV : Pengetahuan tentang eduation
Cimanggis kesehatan dan perilaku Level 3 : Intervention : Teaching
2. Anak M mengatakan Kelas S : Pengetahuan tentang disease process (5602)
penanggung jawab program kesehatan 1. Identifikasi tingkat pengetahuan
TB Paru di Puskesmas 1831 Luaran : Pengetahuan : manajemen keluarga tentang proses
Cimanggis tidak arthritis yaitu pemahaman tentang penyakit
memberikan batasan asupan arthritis, pengobatan, pencegahan 2. Jelaskan patofisiologi, anatomi,
sayuran setiap hari perkembangan penyakit, dan dan fisiologi jika diperlukan
3. Anak M mengatakan komplikasinya meningkat dari 2 3. Review pengetahuan keluarga
mengkonsumsi sayur bayam (pengetahuan terbatas) menjadi 4 tentang keadaan penyakit
dan kangkung dalam sehari (pengetahuan baik) dengan indikator : 4. Jelaskan tanda dan gejala umum
(3 kali makan) 183101 1. Faktor penyebab tentang penyakit
4. Ibu I mengatakan tidak tahu 183103 2. Tanda dan gejala awal penyakit 5. Gali kesiapan keluarga untuk
jika asupan sayur harus 183109 3. Manfaat olahraga teratur manajemen tanda dan gejala
Universitas Indonesia | 16
dibatasi sesuai dengan 183112 4. Latihan rutin yang efektif penyakit
kebutuhan 183114 5. Strategi mengelola nyeri 6. Identifikasi faktor penyebab
5. Ibu I mengatakan bahwa 183116 6. Pilihan pengobatan medis penyakit
Anak M tidak pernah 183123 7. Modifikasi diet 7. Berikan informasi tentang
melakukan latihan fisik atau keadaan penyakit
olahraga 8. Identifikasi perubahan fisik
6. Anak M mengatakan tidak akibat penyakit
mengeluh nyeri sendi 9. Diskusikan perubahan gaya
sehingga tidak mengetahui hidup lebih sehat untuk
bahwa asam urat meningkat mencegah komplikasi
7. Ibu I mengatakan belum 10. Diskusikan program pengobatan
pernah memeriksakan asam 11. Instruksikan keluarga untuk
urat mengontrol tanda dan gejala
8. Anak M mengatakan sering penyakit
membeli ketoprak atau gado- 12. Anjurkan keluarga untuk
gado untuk sarapan melaporkan tanda dan gejala
DO : kepada tenaga kesehatan
1. Asam urat : 6,1 mg/dL
(1/11/2016) TUK 2 Keluarga Bapak N mampu
2. TD : 100/70 mmHg Setelah dilakukan tindakan mengambil keputusan terhadap
(1/11/2016) keperawatan, Keluarga Bapak N masalah kesehatan yang dialami
Universitas Indonesia | 17
3. BB saat ini 34,3 Kg mampu mengambil keputusan yang Anak M
(1/11/2016) menurun dari tepat terhadap masalah kesehatan Level 1 : Domain 5 : Family
BB sebelumnya 35 Kg pada Anak M dengan kriteria hasil : Level 2 : Classes X : Lifespan care
bulan Oktober 2016 Domain IV : Pengetahuan tentang Level 3 : Intervention :
4. Hasil pemeriksaan dahak kesehatan dan perilaku Family support (7140)
terakhir BTA (-) pada bulan Kelas Q : Perilaku kesehatan 1. Puji reaksi emosional terhadap
Oktober 2016 1632 Luaran : Perilaku patuh : aktivitas kondisi anggota keluarga yang
yang disarankan yaitu tindakan sakit
personal untuk mengikuti kegiatan 2. Ajarkan perencanaan perawatan
fisik sehari-hari yang pada keluarga terhadap anggota
direkomendasikan oleh seorang keluarga yang sakit
profesional kesehatan untuk kondisi 3. Berikan pilihan keluarga yang
kesehatan tertentu meningkat dari 2 akan membantu keluarga
(jarang menunjukkan) menjadi 4 membuat keputusan terkait
(sering menunjukkan) dengan perawatan anggota keluarga
indikator : yang sakit
163201 1. Membahas aktivitas yang 4. Anjurkan kepada seluruh
direkomendasikan anggota keluarga untuk
163203 2. Menetapkan tujuan jangka pendek membuat keputusan tentang
dari aktivitas yang akan dicapai perawatan
163204 3. Menetapkan tujuan jangka panjang 5. Anjurkan kepada keluarga
Universitas Indonesia | 18
dari aktivitas yang akan dicapai untuk membuat keputusan yang
163208 4. Mengalokasikan waktu untuk mempunyai efek jangka
aktivitas fisik panjang sesuai dengan stuktur
1622 Luaran : Perilaku patuh : diet yang dan keuangan keluarga
disarankan yaitu tindakan pribadi
untuk mengikuti rekomendasi
makanan dan intake cairan oleh
seorang profesional kesehatan untuk
kondisi kesehatan tertentu meningkat
dari 2 (jarang menunjukkan) menjadi
4 (sering menunjukkan) dengan
indikator :
162201 1. Menetapkan tujuan diet yang akan
dicapai
162202 2. Memilih makanan dan cairan
sesuai dengan diet yang ditentukan
162211 3. Rencana makan sesuai dengan diet
yang ditentukan
162212 4. Rencana strategi untuk situasi yang
mempengaruhi asupan makanan
dan cairan
Universitas Indonesia | 19
162217 5. Memilih makanan sesuai dengan
keyakinan budaya
Universitas Indonesia | 20
perawatan 5. Dukung latihan gerak sendi
260502 2. Berpartisipasi dalam menyediakan aktif dan pasif sesuai dengan
perawatan jadwal yang teratur dan
260505 3. Mengidentifikasi faktor-faktor terencana
yang mempengaruhi perawatan 6. Lakukan latihan gerak sendi
260506 4. Bekerja sama dalam menentukan sesuai dengan indikasi
perawatan 7. Sediakan pentujuk tertulis untuk
260510 5. Berpartisipasi dalam tujuan melakukan latihan
bersama terkait dengan perawatan 8. Tentukan perkembangan
260511 6. Mengevaluasi efektivitas terhadap pencapaian tujuan
perawatan 9. Sediakan dukungan positif
Domain VI : Kesehatan keluarga dalam melakukan latihan sendi
Kelas X : Kesejahteraan keluarga Level 1 : Domain 1 : Fisiologis :
2609 Luaran : Dukungan keluarga dasar
selama perawatan yaitu kapasitas Level 2 : Classes D : Dukungan
keluarga untuk menunjukkan dan nutrisi
menyediakan dukungan emosional Level 3 : Intervention :
kepada individu yang menjalani Manajemen nutrisi (1100)
perawatan meningkat dari 2 (jarang 1. Identifikasi adanya alergi atau
menunjukkan) menjadi 4 (sering pantangan makanan bagi pasien
menunjukkan) dengan indikator : 2. Tentukan apa yang menjadi
Universitas Indonesia | 21
260901 1. Anggota keluarga mengungkapkan preferensi dari pasien
keinginan untuk mendukung 3. Tentukan jumlah kalori dan
anggota keluarga yang sakit nutrisi yang dibutuhkan
260902 2. Anggota keluarga bertanya 4. Berikan pilihan makanan
bagaimana mereka dapat 5. Atur diet yang diperlukan
membantu 6. Monitor kalori dan asupan
260904 3. Meminta informasi mengenai makanan
keadaan pasien 7. Monitor kecenderungan
260907 4. Anggota keluarga memberikan kenaikan dan penurunan BB
dorongan kepada anggota keluarga
yang sakit
260910 5. Bekerja sama degan anggota
keluarga yang sakit dalam
menentukan perawatan
260911 6. Bekerja sama dengan penyedia
layanan kesehatan dalam
menentukan perawatan
Domain I : Fungsi kesehatan
Kelas C : Mobilitas
0206 Luaran : Pergerakan sendi yaitu
ROM aktif pada semua sendi dengan
Universitas Indonesia | 22
grakan atas inisiatif sendiri meningkat
dari 1 (deviasi yang cukup besar dari
kisaran normal) menjadi 4 (deviasi
ringan dari kisaran normal) dengan
indikator :
020602 1. Leher
020620 2. Punggung
020603 3. Jari-jari
020607 4. Pergelangan tangan
020609 5. Siku
020611 6. Bahu
020613 7. Pergelangan kaki
020615 8. Lutut
020617 9. Panggul
Domain II : Kesehatan fisiologis
Kelas K : Pencernaan & Nutrisi
1009 Luaran : Status nutrisi : asupan
nutrisi yaitu asupan gizi untuk
memenuhi kebutuhan metabolik
meningkat dari 2 (sedikit adekuat)
menjadi 4 (sebagian besar adekuat)
Universitas Indonesia | 23
dengan indikator :
100901 1. Asuhan kalori
100902 2. Asupan protein
100903 3. Asupan lemak
100904 4. Asupan karbohidrat
100910 5. Asupan serat
100905 6. Asupan vitamin
100906 7. Asupan mineral
100907 8. Asupan zat besi
100908 9. Asupan kalsium
100911 10. Asupan natrium
Universitas Indonesia | 24
kapasitas keluarga untuk menyediakan 1. Identifkasi pemeliharaan rumah
lingkungan yang mendukung yang klien yang ditentukan
ditandai dengan hubungan dan tujuan 2. Libatkan klien dan keluarga
anggota keluarga meningka dari 2 untuk menentukan
(jarang menunjukkan) menjadi 4 pemeliharaan rumah yang telah
(sering menunjukkan) dengan ditentukan
indikator : 3. Berikan informasi tentang cara
260123 1. Menetapkan rutinitas keluarga menciptakan lingkungan rumah
260124 2. Mempertahankan rutinitas keluarga yang bersih dan aman
260108 3. Menjaga kebersihan rumah 4. Bantu anggota keluarga untuk
260109 4. Mendukung satu sama lain membangun ekspektasi yang
260116 5. Memecahkan masalah bersama- realistis terkait dengan
sama penampilan sesuai peran
5. Diskusikan biaya pemeliharaan
yang dibutuhkan dan sumber
daya yang tersedia
Universitas Indonesia | 25
pelayanan kesehatan dengan kriteria Level 1 : Domain 1 : Family
hasil : Level 2 : Classes Y : Health
Domain IV : Pengetahuan tentang system mediation
kesehatan dan perilaku Level 3 : Intervention :
Kelas S : Pengetahuan tentang Health system guidance (7400)
kesehatan 1. Jelaskan sistem perawatan
1806 Luaran : Pengetahuan : sumber- kesehatan, bagaimana sistem
sumber kesehatan yaitu tingkat kerja dan apa yang dapat
pemahaman yang disampaikan tentang keluarga harapkan
sumber-sumber asuhan kesehatan 2. Bantu klien untuk memilih
yang relevan meningkat dari 2 perawatan kesehatan
(pengetahuan terbatas) menjadi 4 professional
(pengetahuan baik) dengan indikator : 3. Instruksikan kepada klien tipe
180601 1. Sumber perawatan kesehatan pelayanan yang diharapkan dari
terkemuka setiap tipe penyedia perawatan
180604 2. Sumber-sumber perawatan darurat kesehatan
180608 3. Strategi untuk mengakses layanan 4. Informasikan kepada klien
kesehatan tentang perbedaan tipe fasilitas
pelayanan kesehatan
5. Informasikan kepada klien
bagaimana cara mengakses
Universitas Indonesia | 26
pelayanan gawat darurat
melalui telepon
6. Anjurkan klien berkonsultasi
dengan tenaga kesehatan
professional lain
7. Informasikan kepada klien
tentang biaya, waktu, alternatif,
dan risiko yang muncul selama
prosedur dan pemeriksaan
8. Identifikasi dan fasilitasi
kebutuhan transportasi untuk
menjangkau fasilitas pelayanan
kesehatan
Universitas Indonesia | 27
2. Berikan privasi kepada klien
dan keluarga
3. Arahkan klien dan keluarga ke
fasilitas pelayanan kesehatan
4. Tunjukkan riwayat kesehatan
masa lalu, pengobatan, alergi,
hasil pengkajian fisik, status
ekonomi, psikologis,
kepercayaan dan keyakinan, dan
risiko
5. Dapatkan informasi petunjuk
perawatan lanjutan
6. Identifikasi klien terhadap
risiko rawat ulang
7. Berikan perencanaan tindakan
keperawatan pada klien
8. Rujuk ke dokter selama
perawatan klien
2. DS : Ketidakseimbangan TUK 1 Keluarga Bapak N mampu
1. Anak M mengatakan bahwa nutrisi : kurang dari Setelah dilakukan tindakan mengenal masalah kesehatan Anak
sejak pengobatan OAT nafsu kebutuhan tubuh (00002) keperawatan, Keluarga Bapak N M
Universitas Indonesia | 28
makan menurun mampu mengenal masalah kesehatan Level 1 : Domain 3 : Behavioral
2. Anak M mengatakan jarang Anak M dengan kriteria hasil : Level 2 : Classes S : Patient
sarapan pagi, sarapan pagi Domain IV : Pengetahuan tentang eduation
hanya dengan roti atau susu kesehatan dan perilaku Level 3 : Intervention :
3. Ibu I mengatakan bahwa Kelas S : Pengetahuan tentang Pengajaran : peresepan diet (5614)
Anak M terkadang susah jika kesehatan 1. Kaji tingkat pengetahuan
disuruh makan 1841 Luaran : Pengetahuan : manajemen pasien tentang diet yang
4. Ibu I mengatakan tidak tahu berat badan yaitu pemahaman yang disarankan
status gizi Anak M disampaikan tentang peningkatan dan 2. Kaji pola makan pasien saat ini
5. Ibu I mengatakan tidak tahu pemeliharaan berat badan yang dan sebelumnya
kebutuhan nutrisi harian optimal serta presentase lemak yang 3. Kaji adanya keterbatasan
yang dibutuhkan oleh Anak kongruen dengan tinggi, rangka, jenis finansial yang dapat
M yang saat ini menderita kelamin, dan usia meningkat dari 2 mempengaruhi pemebelian
TB Paru (pengetahuan terbatas) menjadi 4 makanan yang disarankan
6. Ibu I mengatakan bahwa (pengetahuan baik) dengan indikator : 4. Jelaskan tujuan kepatuhan diet
Anak M kurus karena 184101 1. Kisaran berat badan personal yang 5. Informasikan jangka waktu
keturunan dari keluarga optimal pasien megikuti diet
7. Anak M mengatakan rutin 184102 2. Indeks massa tubuh yang optimal 6. Ajarkan membuat diary
menimbang BB di 184103 3. Strategi untuk mencapai BB makanan yang dikonsumsi
Puskesmas Cimanggis pada optimal 7. Instuksikan menghindari
saat mengambil OAT 184107 4. Risiko kesehatan yang makanan yang dipantang
Universitas Indonesia | 29
8. Anak M mengatakan saat ini berhubungan dengan BB rendah 8. Bantu memilih makanan
sudah tidak mengeluh mual 184109 5. Praktik gizi yang sehat kesukaan sesuai diet
dan muntah 184111 6. Strategi modifikasi asupan 9. Sediakan contoh menu
DO : makanan makanan yang sesuai
1. BB saat ini 34,3 Kg 10. Rujuk ke ahli gizi jika
(1/11/2016) menurun dari diperlukan
BB sebelumnya 35 Kg pada
bulan Oktober 2016 TUK 2 Keluarga Bapak N mampu
2. TB saat ini : 150 cm Setelah dilakukan tindakan mengambil keputusan terhadap
(1/11/2016) keperawatan, Keluarga Bapak N masalah kesehatan yang dialami
3. IMT : 14,75 (1/11/2016) mampu mengambil keputusan yang Anak M
termasuk dalam kategori tepat terhadap masalah kesehatan Level 1 : Domain 5 : Family
kekurangan BB dalam Anak M dengan kriteria hasil : Level 2 : Classes X : Lifespan care
tingkat berat (< 17) Domain IV : Pengetahuan tentang Level 3 : Intervention :
kesehatan dan perilaku Family support (7140)
Kelas Q : Perilaku kesehatan 1. Puji reaksi emosional terhadap
1622 Luaran : Perilaku patuh : diet yang kondisi anggota keluarga yang
disarankan yaitu tindakan pribadi sakit
untuk mengikuti rekomendasi 2. Ajarkan perencanaan perawatan
makanan dan intake cairan oleh pada keluarga terhadap anggota
seorang profesional kesehatan untuk keluarga yang sakit
Universitas Indonesia | 30
kondisi kesehatan tertentu meningkat 3. Berikan pilihan keluarga yang
dari 2 (jarang menunjukkan) menjadi akan membantu keluarga
4 (sering menunjukkan) dengan membuat keputusan terkait
indikator : perawatan anggota keluarga
162201 1. Menetapkan tujuan diet yang akan yang sakit
dicapai 4. Anjurkan kepada seluruh
162202 2. Makan makanan dan cairan sesuai anggota keluarga untuk
dengan diet yang ditentukan membuat keputusan tentang
162211 3. Rencana makan sesuai dengan diet perawatan
yang ditentukan 5. Anjurkan kepada keluarga
162212 4. Rencana strategi untuk situasi yang untuk membuat keputusan yang
mempengaruhi asupan makanan mempunyai efek jangka panjang
dan cairan sesuai dengan stuktur dan
162217 5. Memilih makanan sesuai dengan keuangan keluarga
keyakinan budaya
Universitas Indonesia | 31
kesehatan dengan kriteria hasil : Weight gain assistance (1240)
Domain VI : Kesehatan keluarga Memfasilitasi untuk meningkatkan
Kelas X : Kesejahteraan keluarga berat badan
2605 Luaran : Partisipasi keluarga dalam
perawatan profesional yaitu Intervensi
kapasitas keluarga untuk terlibat 1. Lihat diagnostik yang
dalam pemberian perawatan dan menyebabkan kehilangan berat
evaluasi perawatan yang diberikan badan
oleh tenaga kesehatan meningkat dari 2. Interval berat badan klien yang
2 (jarang menunjukkan) menjadi 4 spesifik
(sering menunjukkan) dengan 3. Diskusikan kemungkinan
indikator : penyebab klien kehilangan
260501 1. Berpartisipasi dalam perencanaan berat badan
perawatan 4. Memonitor adanya mual dan
260502 2. Berpartisipasi dalam menyediakan muntah
perawatan 5. Menentukan penyebab mual
260505 3. Mengidentifikasi faktor-faktor atau muntah dan tangani
yang mempengaruhi perawatan dengan segera
260506 4. Bekerja sama dalam menentukan 6. Kelola medikasi untuk
perawatan menurunkan mual dan nyeri
260510 5. Berpartisipasi dalam tujuan sebelum makan
Universitas Indonesia | 32
bersama terkait dengan perawatan 7. Monitor komsumsi kalori yang
260511 7. Mengevaluasi efektivitas dikomsumsi
perawatan 8. Monitor serum albumin,
Domain VI : Kesehatan keluarga limposit, level cairan elektrolit
Kelas X : Kesejahteraan keluarga 9. Anjurkan untuk meningkatkan
2609 Luaran : Dukungan keluarga intake kalori
selama perawatan yaitu kapasitas 10. Menyediakan variasi makanan
keluarga untuk menunjukkan dan yang tinggi kalori untk dilihat
menyediakan dukungan emosional 11. Diskusikan dengan pasien dan
kepada individu yang menjalani keluarga terkait faktor sosial
perawatan meningkat dari 2 (jarang ekonomi yang menyebabkan
menunjukkan) menjadi 4 (sering tidak adekuatnya nutrisi
menunjukkan) dengan indikator : 12. Diskusi dengan pasien dan
260901 1. Anggota keluarga mengungkapkan keluarga terkait persepsi atau
keinginan untuk mendukung faktor yang mempengaruhi
anggota keluarga yang sakit kemampuan untuk makan
260902 2. Anggota keluarga bertanya 13. Ajarkan pasien dan keluarga
bagaimana mereka dapat terkait perencanaan makan
membantu 14. Menyediakan suplement
260904 3. Meminta informasi mengenai makanan
keadaan pasien 15. Memberikan penghargaan
Universitas Indonesia | 33
260907 4. Anggota keluarga memberikan kepada pasien atas kenaikan
dorongan kepada anggota keluarga berat badan
yang sakit 16. Chart progres berat badan dan
260910 5. Bekerja sama degan anggota strategi selanjutnya
keluarga yang sakit dalam 17. Libatkan klien dalam kelompok
menentukan perawatan dukungan
260911 6. Bekerja sama dengan penyedia
layanan kesehatan dalam Level 1 : Domain 1 : Fisiologis :
menentukan perawatan dasar
Domain 2 : Physiologic Health Level 2 : Classes D : Dukungan
Kelas K : Digestion and Nutrition nutrisi
1004 Intervention : Nutritional Status Level 3 : Intervention :
Jumlah nutrisi yangmasuk dan Manajemen nutrisi (1100)
diabsorbsi untuk memenuhi kebutuhan 8. Identifikasi adanya alergi atau
tubuh pantangan makanan bagi pasien
Outcome: 9. Tentukan apa yang menjadi
100401 1. Intake Nutrien (Skala 4-5) preferensi dari pasien
100402 2. Intake makanan (Skala 4-5) 10. Tentukan jumlah kalori dan
100408 3. Intake cairan (Skala 4-5) nutrisi yang dibutuhkan
100403 4. Energi (Skala 4-5) 11. Berikan pilihan makanan
100405 5. Rasio berat badan dan tinggi badan 12. Atur diet yang diperlukan
Universitas Indonesia | 34
(Skala 4-5) 13. Monitor kalori dan asupan
100411 6. Hidrasi (Skala 4-5) makanan
14. Monitor kecenderungan
kenaikan dan penurunan BB
Universitas Indonesia | 35
260123 1. Menetapkan rutinitas keluarga menciptakan lingkungan rumah
260124 2. Mempertahankan rutinitas keluarga yang bersih dan aman
260108 3. Menjaga kebersihan rumah 4. Bantu anggota keluarga untuk
260109 4. Mendukung satu sama lain membangun ekspektasi yang
260116 5. Memecahkan masalah bersama- realistis terkait dengan
sama penampilan sesuai peran
5. Diskusikan biaya pemeliharaan
yang dibutuhkan dan sumber
daya yang tersedia
Universitas Indonesia | 36
sumber kesehatan yaitu tingkat kerja dan apa yang dapat
pemahaman yang disampaikan tentang keluarga harapkan
sumber-sumber asuhan kesehatan 2. Bantu klien untuk memilih
yang relevan meningkat dari 2 perawatan kesehatan
(pengetahuan terbatas) menjadi 4 professional
(pengetahuan baik) dengan indikator : 3. Instruksikan kepada klien tipe
180601 1. Sumber perawatan kesehatan pelayanan yang diharapkan dari
terkemuka setiap tipe penyedia perawatan
180604 2. Sumber-sumber perawatan darurat kesehatan
180608 3. Strategi untuk mengakses layanan 4. Informasikan kepada klien
kesehatan tentang perbedaan tipe fasilitas
pelayanan kesehatan
5. Informasikan kepada klien
bagaimana cara mengakses
pelayanan gawat darurat melalui
telepon
6. Anjurkan klien berkonsultasi
dengan tenaga kesehatan
professional lain
7. Informasikan kepada klien
tentang biaya, waktu, alternatif,
Universitas Indonesia | 37
dan risiko yang muncul selama
prosedur dan pemeriksaan
8. Identifikasi dan fasilitasi
kebutuhan transportasi untuk
menjangkau fasilitas pelayanan
kesehatan
Universitas Indonesia | 38
ekonomi, psikologis,
kepercayaan dan keyakinan, dan
risiko
5. Dapatkan informasi petunjuk
perawatan lanjutan
6. Identifikasi klien terhadap risiko
rawat ulang
7. Berikan perencanaan tindakan
keperawatan pada klien
8. Rujuk ke dokter selama
perawatan klien
Universitas Indonesia | 39
J. CATATAN PERKEMBANGAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Diagnosis Tanda
No. Tanggal Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi
Keperawatan Tangan
1. Ketidakefektifan TUK 1 S:
manajemen 15/11/2016 09.15 1. Memberikan edukasi kesehatan kepada 1. Keluarga mengatakan bahwa penyakit
kesehatan keluarga tentang penyakit asam urat asam urat adalah sakit sendi disebabkan
keluarga (00080) 17/11/2016 09.30 2. Mengevaluasi materi tentang penyakit asam terlalu banyak makan sayur hijau dan Jauhar
17/11/2016 09.35 urat kacang-kacangan, dipengaruhi oleh usia,
3. Memberikan edukasi kesehatan kepada keturunan, dan kegemukan, keluhan
keluarga tentang diet nutrisi yang disarankan berupa sakit sendi, yang dapat dilakukan
17/11/2016 09.45 bagi penderita asam urat yaitu menjaga makanan dan olahraga
4. Mengajarkan keluarga cara menghitung BB teratur
22/11/2016 09.20 ideal dan target kenaikan BB 2. Keluarga mengtakan makanan yang perlu
5. Memberikan edukasi kesehatan tentang dibatasi adalah sayuran hijau dan kacang-
1/12/2016 10.00 senam ergonomik kepada keluarga kacangan
6. Memberikan edukasi kesehatan tentang 3. Keluarga mengatakan senam ergnomik
nutrisi bagi penderita TB Paru adalah olahraga untuk menurunkan asam
urat
4. Keluarga mengatakan penderita TB Paru
harus banyak makan protein agar
menaikkan BB, nafsu makan menurun
Universitas Indonesia | 40
karena batuk dan mual saat minum OAT
O:
1. Keluarga mampu menjawab pertanyaan
tentang penyakit asam urat, makanan
untuk menurunkan asam urat, dan
olahraga yang bisa dilakukan saat
A:
Keluarga Bapak N mampu mengenal masalah
kesehatan Anak M yaitu penyakit asam urat
pada TB Paru
P:
Intervensi selesai
TUK 2 S:
17/11/2016 09.50 1. Menyarankan Anak M untuk melakukan 1. Anak M mengatakan sudah menimbang
pemeriksaan berat badan dan asam urat berat badan waktu mengambil obat OAT
secara rutin di Puskesmas Cimanggis Jauhar
29/11/2016 09.45 2. Membuat jadwal senam ergonomik bersama 2. Anak M mengatakan membuat jadwal
keluarga senam ergonomik setiap pagi bangun tidur
1/12/2016 10.15 3. Menyusun perencanaan asupan nutrisi harian 3. Ibu I mengatakan sudah jarang memasak
sesuai dengan menu diet yang disarankan sayur yang berwarna hijau
untuk Anak M dengan TB Paru disertai O :
Universitas Indonesia | 41
peningkatan asam urat 1. AU : 6,1 mg/dL (1/11/2016)
2. BB : 35 Kg (Bulan Oktober 2016)
A:
Keluarga Bapak N mampu mengambil
keputusan yang tepat terhadap masalah
kesehatan Anak M
P:
Intervensi dilanjutkan
TUK 3 S:
15/11/2016 09.35 1. Pemeriksaan tekanan darah dan asam urat 1. Anak M mengatakan sakit kepala jika
Anak M berdiri dari keadaan tidur atau duduk
17/11/2016 09.15 2. Pemeriksaan tekanan darah Anak M 2. Anak M mengatakan tidak merasakan Jauhar
22/11/2016 09.25 3. Mengukur TB dan BB anak M nyeri sendi di lutut
29/11/2016 09.10 4. Demonstrasi senam ergonomik bersama 3. Anak M mengatakan mempraktikkan
keluarga senam ergonomic setiap pagi bangun tidur
29/11/2016 09.20 5. Pemeriksaan tekanan darah dan asam urat 4. Ibu I mengatakan Anak M susah untuk
Anak M menaikkan BB karena susah makan
1/12/2016 09.00 6. Redemonstrasi senam ergonomik bersama 5. Anak M mengatakan sudah tidak makan
keluarga buncis dan kangkung
O:
1. TD : 100/60 mmHg, AU : 6,6 mg/dL
Universitas Indonesia | 42
(15/11/2016)
2. TD : 110/70 mmHg (17/11/2016)
3. BB : 34,3 Kg, TB : 150 cm (22/11/2016)
4. TD : 110/70 mmHg, AU : 5,6 mg/dL
(22/11/2016)
5. Ibu I dan Anak M mempraktikkan senam
ergonomik
A:
Keluarga Bapak N mampu merawat Anak M
untuk mengontrol asam urat dan menaikkan
BB
P:
Intervensi dilanjutkan
TUK 4 S:
17/11/2016 10.00 1. Menyarankan keluarga untuk menyiapkan 1. Ibu I mengatakan sudah jarang memasak
makanan sesuai dengan menu yang sayur seperti buncis, kangkung atau
disarankan untuk Anak M bayam Jauhar
29/11/2016 09.30 2. Menyarankan keluarga untuk memberikan 2. Anak M mengatakan sudah jarang
dukungan kepada Anak M untuk melakukan membeli ketoprak atau gado-gado
senam ergonomik secara rutin 3. Ibu I mengatakan selalu mengingatkan
Anak M untuk mempraktikkan senam
Universitas Indonesia | 43
ergonomik
O:-
A:
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
dengan menyiapkan makanan yang
disarankan dan dukungan bagi Anak M
P:
Intervensi dilanjutkan
TUK 5 S:
22/11/2016 10.10 1. Menyarankan keluarga untuk menimbang 1. Anak M mengatakan setiap mengambil
berat badan rutin dan memeriksakan tekanan OAT ke Puskesmas Cimanggis selalu
darah Anak M di Puskemas Cimanggis menimbang berat badan Jauhar
ketika mengambil OAT 2. Anak M mengatakan setiap mengambil
29/11/2016 09.35 2. Menyarankan keluarga untuk memeriksakan OAT di Puskesmas Cimanggis tidak
kadar asam urat Anak M di Posbindu PTM pernah diperiksa tekanan darah
RW 02 setiap sebulan sekali 3. Anak M dan Ibu I mengatakan tidak
pernah ke Posbindu PTM RW 2 padahal
diadakan setiap bulan di belakang rumah
O:-
A:
Keluarga Bapak N sudah mampu
Universitas Indonesia | 44
memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
namun belum optimal
P:
Intervensi dilanjutkan
2. Ketidakseimban TUK 1 S:
gan nutrisi : 1/12/2016 09.25 1. Memberikan edukasi kesehatan kepada 1. Keluarga Bapak N mengatakan bahwa
kurang dari keluarga tentang nutrisi yang dibutuhkan Anak M tergolong kurus sehingga
kebutuhan tubuh untuk menaikkan berat badan Anak M membutuhkan nutrisi yang lebih banyak Jauhar
(00002) 1/12/2016 09.45 2. Mengevaluasi materi nutrisi yang dibutuhkan seperti lemak dan protein
untuk menaikkan berat badan anak M 2. Keluarga Bapak N mengatakan nutrisi itu
penting untuk menaikkan berat badan
Anak M dan bisa sembuh total dari
penyakit TB Paru
3. Anak M mengatakan nafsu makan
menurun sejak sakit TB Paru karena
sering mual waktu awal pengobatan OAT
dan karena ada keluhan batuk
4. Ibu I mengatakan Anak M membutuhkan
lebih banyak karbohidrat, protein, dan air
putih
O:
Universitas Indonesia | 45
1. Keluarga Bapak N mampu menjelaskan
kenapa nutrisi penting untuk Anak M
2. Keluarga Bapak N belum mampu
menghitung dan menentukan status gizi
Anak M
3. Keluarga Bapak N mampu menjelaskan
kenapa nafsu makan Anak M menurun
4. Keluarga Bapak N mampu menjelaskan
kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh
Anak M
A:
Keluarga Bapak N mampu mengenal masalah
kurang gizi Anak M
P:
Intervensi selesai
TUK 2 S:
22/11/2016 10.15 1. Menyarankan Anak M untuk melakukan 1. Anak M sudah rutin mengukur BB setiap
pemeriksaan berat badan secara rutin mengambil OAT di Puskesmas Cimanggis
2. Menyusun perencanaan asupan nutrisi harian 2. Ibu I sudah menyiapkan makanan sesuai Jauhar
1/12/2016 09.50 sesuai dengan menu diet yang disarankan dengan nutrisi yang disarankan bagi Anak
untuk Anak M M
Universitas Indonesia | 46
3. Menyarankankepadakeluargauntuk O:-
1/12/2016 10.00 memasak makanan sesuai dengan diet nutrisi A:
yang dibutuhkan Anak M Keluarga mampu mengambil keputusan yang
tepat terhadap masalah kurang gizi pada Anak
M
P:
Intervensi selesai
TUK 3 S:-
22/11/2016 10.00 1. Menghitung berat badan, tinggi badan, dan O:
indeks massa tubuh Anak M 1. BB : 29 Kg (Bulan Januari 2016)
1/12/2016 09.30 2. Menentukan status gizi Anak M 2. BB : 35 Kg (Bulan Oktober 2016) Jauhar
1/12/2016 09.40 3. Menghitung kebutuhan nutrisi harian untuk 3. BB : 34,3 Kg, TB : 150 cm (22/11/2016)
menaikkan berat badan bagi Anak M 4. BB : 33,2 Kg (1/12/2016)
5. IMT : 14,75 (gizi kurang kategori berat
karena < 17)
6. Kebutuhan energi : 1.162 kkal/hari
7. Kebutuhan protein : 66,4 gr/hari
8. Kebutuhan lemak : 290,5 kkal/hari
9. Kebutuhan karbohidrat : 813,4 kkal/hari
A:
Keluarga masih belum mampu merawat Anak
Universitas Indonesia | 47
M untuk menaikkan berat badan ideal dan
status gizi normal
P:
Intervensi dilanjutkan
10.15 TUK 4 S:
22/11/2016 1. Menyarankan keluarga untuk menyiapkan 1. Ibu I mengatakan sudah mulai mencoba
makanan bervariasi sesuai dengan menu yang menyiapkan makanan yang bervariasi
disarankan untuk Anak M meskipun memasak sekali untuk sehari Jauhar
O:-
A:
Keluarga mampu memberikan lingkungan
yang mendukung peningkatan status gizi
Anak M
P:
Intervensi dilanjutkan
1/12/2016 10.10 TUK 5 S:
1. Menyarankan keluarga untuk menimbang 1. Anak M hanya menimbang BB pada saat
berat badan dan tinggi badan rutin Anak M di mengambil OAT di Puskesmas Cimanggis
Puskemas Cimanggis ketika mengambil 2. Ibu I mengatakan Anak M belum pernah Jauhar
OAT atau di Posbindu PTM RW 2 yang ada datang ke Posbindu PTM RW 2 untuk
setiap bulan di belakang rumah timbang BB
Universitas Indonesia | 48
O:-
A:
Keluarga belum mampu memanfaatkan
fasilitas pelayanan kesehatan terdekat dengan
baik
P:
Intervensi dilanjutkan
Universitas Indonesia | 49
K. EVALUASI HASIL TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA
Diagnosis Kriteria Hasil Skala Skala Skala Metode Instrumen Evaluasi
Keperawatan Awal Capaian Target Evaluasi
Ketidakefektifan Pengetahuan
manajemen 1. Manajemen arthritis terdiri dari : 2 4 4 Tanya Kasus & pertanyaan
kesehatan keluarga a. Faktor penyebab jawab pemicu
(00080) dan b. Tanda dan gejala awal penyakit Studi
Ketidakseimbangan c. Manfaat olaharaga teratur kasus
nutrisi : kurang dari d. Latihan rutin yang efektif
kebutuhan (00002) e. Strategi mengelola nyeri
f. Pilihan pengobatan medis
2. Sumber asuhan kesehatan yang relevan terdiri dari sumber 2 4 4 Tanya Kasus & pertanyaan
perawatan kesehatan terkemuka, perawatan darurat, dan jawab pemicu
strategi akses layanan kesehatan Studi Lembar kunjungan
kasus fasyankes
3. Manajemen berat badan terdiri dari : 2 3 4 Tanya Kasus & pertanyaan
a. Kisaran berat badan personal optimal jawab pemicu
b. Indeks masa tubuh yang optimal Analisis
c. Strategi untuk mencapai BB optimal kasus
d. Praktik gizi yang sehat
e. Strategi modifikasi asupan makanan
Universitas Indonesia | 50
Sikap
1. Diet yang disarankan tediri dari : 2 3 4 Tanya Kasus & pertanyaan
a. Menetapkan tujuan diet yang akan dicapai jawab pemicu
b. Menentukan jenis makanan dan cairan sesuai dengan diet Studi Lembar
c. Rencana makan sesuai dengan diet kasus perencanaan menu
d. Rencana strategi untuk situasi harian
e. Menentukan makanan sesuai dengan budaya
Perilaku
1. Partisipasi keluarga dalam perawatan profesional terdiri dari : 2 4 4 Tanya Kasus & pertanyaan
a. Berpartisipasi dalam perencanaan perawatan jawab pemicu
b. Berpartisipasi dalam menyediakan perawatan Studi Lembar
c. Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi perawatan kasus pendampingan
d. Bekerjasama dalam menentukan perawatan Obervasi keluarga
e. Berpartisipasi dalam tujuan bersama terkait dengan
perawatan
f. Mengevaluasi efektivitas perawatan
2. Dukungan keluarga selama perawatan tediri dari : 2 4 4 Tanya Kasus & pertanyaan
a. Mengungkapkan keinginan mendukung anggota keluarga jawab pemicu
yang sakit Studi Lembar
b. Bertanya bagaimana mereka dapat membantu kasus pendampingan
c. Meminta informasi keadaan pasien Observasi keluarga
Universitas Indonesia | 51
d. Memberikan dorongan kepada pasien
e. Bekerjasama dalam menentukan perawatan
f. Bekerjasama dengan penyedia layanan kesehatan
3. Status nutrisi : asupan nutrisi terdiri dari kalori, protein, lemak, 2 3 4 Observasi Lembar asupan
karbohidrat, vitamin, serat, mineral, zat besi, kalsium, dan nutrisi harian
natrium untuk memenuhi kebutuhan metabolik
4. Status nutrisi terdiri dari asupan nutrisi, asupan makanan, 2 3 4 Observasi Lembar monitoring
asupan cairan, energi, rasio BB dan TB, dan hidrasi status gizi
5. Pergerakan pada semua sendi terdiri dari leher, punggung, jari- 2 3 4 Obervasi Lembar aktivitas
jari, jempol, pergelangan tangan, siku, bahu, pergelangan kaki, fisik
lutut, dan panggul atas inisiatif sendiri
6. Menyediakan lingkungan yang mendukung terdiri dari : 2 3 4 Observasi Lembar
a. Menetapkan dan mempertahankan rutinitas keluarga pendampingan
b. Menjaga kebersihan rumah keluarga
c. Mendukung satu sama lain
d. Memecahkan masalah bersama-sama
Universitas Indonesia | 52