Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PRAKTIKUM METEDOLOGI KEPERAWATAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodelogi Keperawatan

Dosen : Dr.Hj.Tetet Kartilah,S.Kp, M.Kes

Dibuat Oleh :

Windayani (P2.06.20.1.19.039)

Tingkat 1A

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN TASIKMALAYA

Jl. Cilolohan no.35 Kel. Kahuripan, Kec. Tawang, Kota Tasikmalaya


JAWABAN SOAL KASUS

1. Apakah yang menjadi keluhan utama klien di atas?


Jawaban : Klien mengeluh nyeri di bagian kaki kanan, mual-muntah, pegal-pegal.

2. Data apakah yang masih perlu dikaji untuk melengkapi data klien tersebut?
Jawaban : Data yang perlu dikaji untuk melengkapi data klien tersebut adalah data
objektif klien, diantaranya pada tanda tanda vital klien perlu dikaji mengenai tekanan
darah, respirasi dan denyut nadi klien, Kemudian pada pemeriksaan fisk head to toe
perlu pemeriksaan kulit untuk mengetahui bagaimana turgor kulit klien.
Kemudian perlu melengkapi data penunjang, diantaranya pemeriksaan glukosa darah
klien.

3. Buatlah pengelompokkan data, lakukan analisis (rumuskan masalah dan etiologi)


Jawaban :
No DO/DS Etiologi Problem
1 Ds : Kadar gula darah
- Klien mengeluh nyeri di tinggi
bagian kaki kanan
- Klien mengatakan tidak nafsu Neuropati diaetes
makan
Do : Kerusakan saraf
Nyeri Akut
- S : 36,7°C pembuluh darah

- Aktivitas klien selama sakit


menggunakan alat bantu
Nyeri

Nyeri akut
2 Ds : Proses penyakit Keseimbangan
- Klien mengatakan tidak nafsu nutrisi : kurang dari
makan, selama sakit makan 3x Ketidakadekuatan kebutuhan
sehari tidak habis, hanya insulin dalam tubuh
memakan 3-4 sendok
- Klien mengatakan pengecapan Metabolisme zat
terasa pahit makanan tidak
- Klien mengeluh mual-muntah sempurna
Do :
- Berat badan klien menjadi 78 Abrorbsi glukosa
kg, sebelumnya 85 kg tidak efektif

Asupan diet kurang


3 Do : Defisiensi insulin
- Terdapat edema dikaki bagian
kiri Peningkatan gula
- Terdapat luka ulkus terlihat darah
kemerahan, dibagian ibu jari
hingga kaki dan punggung kaki Hiperglikemia

Glycosuria

Osmosis diuresis

Dehidrasi
Kerusakan integritas
kulit
Hemokonsentrasi

Thrombosis

Ateroklorosis

Makrovaskular

Ekstremitas

Kerusakan integritas
kulit
4. Rumuskan diagnosanya (minimal 2 diagnosa)
(Gunakan rujukan penyusunan diagnosa berdasarkan Nanda)
Jawaban :
- Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis ditandai dengan klien
mengeluh sakit di bagian kaki kanan, tidak nafsu makan dan aktivitasnya dibantu
dengan alat bantu
- Keseimbangan nurtrisi : kurang dari kebutuhan berhubungan dengan asupan diet
kurang ditandai dengan berat badan pasien menurun, tidak nafsu makan dan mual
muntah
- Gangguan integritas kulit berhubungan dengan gangguan volume cairan ditandai
dengan edema di bagian kaki kiri, terdapat luka ulkus terlihat kemerahan, dibagian
ibu jari hingga kaki dan punggung kaki
BERIKUT ADALAH KASUS PADA KLIEN Ny.Z YANG SEDANG DIRAWAT DI
SEBUAH RS

1.      Identitas
Klien adalah Ny. Z , umur 54  tahun, alamat rumah jl gatot subroto Tasikmalaya, agama
islam, klien sudah menikah,  pendidikan terakhir SLTA, pekerjaan pasien yaitu ibu
rumah tangga. Klien masuk rumah sakit pada tanggal 15 April 2020, dan dikaji oleh
penulis pada 17 April 2020.

2.      Riwayat Penyakit
Pasien datang kerumah sakit pada 15 April 2020 dengan keluhan nyeri dibagian kaki
sebelah kanan, mual-muntah dan badan pegal-pegal. Pasien mengatakan sudah pernah
mengalami penyakit seperti ini pada satu tahun yang lalu dan sudah pernah dirawat
dirumah sakit, pasien mengatakan dalam keluarga ada yang mempunyai riwayat penyakit
keturunan yaitu Diabetes Militus 

3.      Pola Aktifitas (Bio psiko Sosio Spiritual)


Pada pengkajian persepsi dan pemeliharaan kesehatan didapatkan data bahwa klien
pernah mengalami penyakit riwayat seperti ini pada satu tahun yang lalu yaitu DM, dan
pernah dirawat di RS sebanyak satu kali
Pada pengkajian pola nutrisi/metabolik didapatkan data bahwa sebelum sakit pasien
mengatakan makan seperti biasa tidak ada diet khusus, sebelum sakit pasien makan
teratur 3x sehari dengan menu nasi, sayur dan lauk (BB 85 kg), selama sakit pasien
mengatakan tidak nafsu makan dan makan 3x sehari tidak habis hanya 3-4 sendok (BB
78 kg) dan pasien minum sebelum sakit 8-10 (2 liter)  gelas air putih /hari, selama sakit
pasien mengatakan minum air putih 6-7 (1,5 liter)  gelas air putih /hari.
Pada pengkajian pola eliminasi BAB didapatkan sebelum sakit pasien BAB lancar, 1
kali sehari, tekstur lunak tidak keras, tidak ada nyeri saat BAB dan warna kuning dan
selama sakit pasien mengatakan BAB lancer tidak ada gangguan seperti sebelum sakit,
pola eliminasi BAK pasien mengatakan sebelum sakit BAK lancar 5 kali sehari warna
kuning, selama sakit BAK lancar 4 kali sehari
Pada pengkajian pola aktivitas dan latian didapatkan data bahwa selama sakit  seperti
makan/minum, mandi, toileting, berpakaian, mobilitas ditempat tidur, berpindah,
ambulansi/ROM dibantu dengan menggunakan alat bantu
Pada pengkajian pola tidur pasien mengatakan sebelum sakit tidak mempunyai
masalah dengan pola tidur, tidur 8 jam setiap hari, sedangkan selama sakit pasien
mengatakan tidurnya terganggu karena nyeri dikakinya, tidur 5 jam setiap hari namun
sering terbangun, Pada pola perseptual sebelum sakit penglihatan, pengecapan
,pendengaran normal, dan selama sakit penglihatan kabur, pengecapan pahit  dan
pendengaran normal. Pola persepsi diri pasien mengatakan yakin akan penyakitnya akan
segera sembuh. Pola seksualitas dan reproduksi sebelum sakit pasien mengatakan
berhubungan dengan suaminya jarang dan selama sakit pasien mengatakan tidak
berhubungan seksual dengan suaminya, dikarenakan  sedang sakit
Pola peran dan hubungan sebelum sakit pasien mengatakan berhungan dengan
keluarga atau tetanggga baik, tidak ada masalah dan komunikasi baik, selama sakit
pasien mengatakan terganggu karena sakit, pola management coping stress sebelum sakit
paasien tidak ada masalah dengan aktivitas kehidupannya dan selama sakit pasien
berfikir dengan biaya dirumah sakit dan pasien mengatakan jika ada masalah selalu
bermusyawarah dengan keluarganya dengan baik. Sistem nilai dan keyakinan  sebelum
sakit pasien selalu menjalankan ibadah sholat 5 waktu dan selama sakit pasien masih bias
menjalankan ibadah yang diyakininya.
4.      Pemeriksaan Fisik

Pada pemeriksaan fisik pada Tn. S didapatkan hasil kesadaran komposmentis, Suhu
36,7oC, Berat badan : 78 kg, Tinggi Badan : 155 cm.
Pemeriksaan kepala : Bentuk mesosepal, tidak ada benjolan, tidak ada bekas luka,
rambut bersih, dan kulit kepala bersih. Pemeriksaan mata : konjungtiva non anemis,
penglihatan masih jelas. Pemeriksaan hidung : Bersih, tidak ada scret, tidak ada
pembesaran polip, fungsi penciuman normal. Pemeriksaan telinga : Bersih, simetris,
tidak ada gangguan pendengaran, tidak ada serumen. Pemeriksaan mulut : Lidah bersih,
mukosa lembab, tidak ada karang gigi, gusi baik tidak ada perdarahan. Pemeriksaan leher
: tidak ada pembesaran tiroid, tidak ada lesi.
Pada pemeriksaan thorak : Bentuk normal tidak ada kelainan tulang belakang.
Jantung : hasil inspeksi jantung terlihat simetris, hasil palpasi jantung tidak terdapat
benjolan, hasil perkusi jantung suara redup, hasil auskultasi jantung bunyi jantung
reguler, Paru : hasil insprksi paru bentuk simetris perkembangan dada kanan kiri sama,
palpasi vocal fremikus kanan kiri sama, perkusi suara sonar, auskultasi bunyi fesikuler
tidak ada hambatan. Pada pemeriksaan abdomen hasil inspeksi bentuk simetris,
auskultasi peristaltik usus 10x/menit, palpasi tympani kuadran 1,2,3,4, perkusi tidak ada
nyeri tekan.
Pemeriksaan ekstermitas tangan kiri terpasang infus RL, terdapat edema dikaki
bagian kiri, terdapat luka ulkus terlihat kemerahan, dibagian ibu jari hingga kaki dan
punggung kaki.

Anda mungkin juga menyukai