Anda di halaman 1dari 19

SOP DAN IK

PROSEDUR PEMERIKSAAN DIAGNOSTIC PASIEN GANGGUAN


KEBUTUHAN OKSIGEN AKIBAT PATOLOGIS SISTEM PERNAPASAN
DAN KARDIOVASKULER

Eka Putri Rambu Ludja

Nim : PO5303203191123

Tingkat IIB

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG

PRODI KEPERAWATAN WAINGAPU

TAHUN AJARAN 2020/2021


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEREKAMAN EKG

Suatu tindakan untuk merekam aktifitas listrik jantung melalui electrode yang
Pengertian ditempatkan pada titik-titik tertentu pada ekstrimitas dan dada dengan
menggunakan mesin EKG
1. Mengidentifikasi adanya kelainan irama jantung akibat adanya infarks miokard,
Tujuan angina, pembesaran jantung, dan penyakit inflamasi jantung
2. Menilai efek obat-obatan dan mengidentifikasi ketidakseimbangan elektrolit
terutama kalsiun dan kalium

Prosedur A. Tahap Pra Interaksi


1. Cek catatan perawatan dan catatan medis klien
2. Cuci tangan
3. Menyiapkan alat dan bahan
 Mesin EKG yang dilengkapi :
a. Kabel untuk sumber listrik
b. Kabel electrode
c. Kabel untuk ground
d. Elektrode untuk ekstrimitas (klem) dan electrode precordial (balon
penghisap)
 Dressing car beralas yang berisi :
a. Kertas EKG
b. Jelly electrode
c. Kapas alcohol
d. Alat tulis
e. Tisu
f. Bengkok
g. Handwash
B. Tahap Orientasi
1. Beri salam panggil klien dengan namanya
2. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan: tujuan, cara, waktu
3. Jaga privasi pasien/menutup sampiran
4. Menganjurkan klien untuk berbaring dengan tenang dan tidak bergerak
selama prosedur
5. Menjelaskan kepada klien untuk tidak memegang pagar tempat tidur

C. Tahap Kerja
1. Mencuci tangan
2. Membuka pakaian atas klien
3. Membersihkan area ekstrimitas dan dada yang akan dipasangi elektroda
dengan menggunakan kapas alcohol. Bila terdapat bulu yang cukup tebal
cukur bila perlu
4. Memberikan jelly pada area pemasangan dan pada elektroda
5. Pasang kabel dan elektroda (hindari memasang elektroda pada massa otot
yang terlalu tebal atau pada struktur tulang) dengan lokasi electrode V1 s/d
V6:
a) Kabel merah (R) : pada lengan kanan
b) Kabel kuning (L) : pada lengan kiri
c) Kabel hijau (F) : pada kaki kiri
d) Kabel hitam : pada kaki kanan
e) V1 : di garis parasternal kanan sejajar dengan ICS 4
f) V2 : di garis parasternal kiri sejajar dengan ICS 4
g) V3 : diantara V2 dan V4
h) V4 : di garis midklavikula kiri sejajar ICS 5
i) V5 : di garis aksila anterior kiri sejajar ICS 5
j) V6 : di garis mid aksila kiri sejajar ICS 5
6. Rekam setiap lead 3-4 beat (gelombang), kalau perlu lead II panjang
(minimal 6 beat)
7. Kalau perlu buat kalibrasi setelah selesai perekaman
8. Semua electrode dilepas
9. Jelly dibersihkan dari tubuh pasien
10. Matikan mesin EKG
11. Bersihkan dan rapihkan alat
D. Tahap Terminasi

1. Beritahu klien bahwa prosedur tindakan telah selesai dilakukan


2. Evaluasi perasaan klien
3. Simpulkan hasil kegiatan
4. Beri reinforcement posistif kepada klien
5. Kontrak pertemuan selanjutnya
6. Akhiri kegiatan dengan baik.
Dokumentasikan hasil pemeriksaan:
a. Respon pasien
b. Tindakan yang dilakukan
c. Keadaan umum pasien
d. Tulis pada hasil perekaman : nama, umur, jenis kelamin, jam, tanggal,
bulan dan tahun pembuatan, nama masing-masing lead, serta nama orang
yang merekam

Referensi :

https://id.scribd.com/document/348582667/sop-Perekaman-Ekg

https://dokumen.tips/documents/sop-perekaman-ekg.html
INSTRUKSI KERJA PEREKAMAN EKG

No Langkah-langkah Gambar

1. Mencuci tangan
2. Membuka pakaian atas klien

3. Membersihkan area ekstrimitas dan dada yang akan


dipasangi elektroda dengan menggunakan kapas
alcohol. Bila terdapat bulu yang cukup tebal cukur
bila perlu

4 Memberikan jelly pada area pemasangan dan pada


elektroda
5 Pasang kabel dan elektroda (hindari memasang
elektroda pada massa otot yang terlalu tebal atau
pada struktur tulang) dengan lokasi electrode V1 s/d
V6:
a. Kabel merah (R) : pada lengan kanan
b. Kabel kuning (L) : pada lengan kiri
c. Kabel hijau (F) : pada kaki kiri
d. Kabel hitam : pada kaki kanan
e. V1 : di garis parasternal kanan sejajar
dengan ICS 4
f.V2 : di garis parasternal kiri sejajar dengan
ICS 4
g. V3 : diantara V2 dan V4
h. V4 : di garis midklavikula kiri sejajar ICS 5
i. V5 : di garis aksila anterior kiri sejajar ICS 5
j. V6 : di garis mid aksila kiri sejajar ICS 5
6 Rekam setiap lead 3-4 beat (gelombang), kalau
perlu lead II panjang (minimal 6 beat)
7 Kalau perlu buat kalibrasi setelah selesai perekaman

8 Semua electrode dilepas


9 Jelly dibersihkan dari tubuh pasien

10 Matikan mesin EKG


11 Bersihkan dan rapihkan alat

Referensi :

https://id.scribd.com/document/332484852/Instruksi-Kerja-Perekaman-
Jantung-Dengan-Alat-EKG-Ik-pkr-ugd-18

https://fdokumen.com/document/ekg-dr-anita-sppd.html

https://www.rsi.co.id/fasilitas/penunjang-medis/elektrokardiografi-ekg
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGAMBILAN SPECIMEN
DARAH VENA DAN ARTERI

Darah Vena : adalah pembuluh darah yang membawa darah yang kaya akan 
karbondioksida (CO2) menuju jantung. Pengambilan darah vena ialah 
pengambilan darah dari pembuluh darah vena 
Pengertian Darah arteri : Pembuluh darah arteri adalah pembuluh darah yang membawa
darah yang kaya akan oksigen (O2) dari jantung menuju ke seluruh tubuh .
Pengambilan darah arteri ialah suatu metode pengambilan darah melalui
pembuluh darah arteri .
Vena:
a. Untuk mengetahui cara pengambilan darah vena
b. Untuk mendapatkan sampel darah vena yang baik untuk dilakukan
Tujuan pemeriksaan
Arteri:
a. Untuk melakukan analida terhadap gas darah (AGD)
b. Mengetahui keadaan O2 dan metabolisme sel
c. Efisiensi pertukaran O2 & CO2
d. Tingkat tekanan O2 dalam arteri
e. Kemampuan HB dalam mengangkut O2 & CO2
A. Tahap Pra Interaksi
Prosedur 1. Cek catatan perawatan dan catatan medis klien
2. Cuci tangan
3. Menyiapkan alat dan bahan
a. Spuite atau jarum suntik 3 ml atau 5 ml
b. Tourniquet
c. Kapas alkohol
d. Plesterin
e. Anti koagulan/ EDTA
f. Vacum tube
g. Bak injeksi
h. Bengkok
i. Handuk kecil
j. Sarung tangan
k. Heparin
l. Kasa steril
B. Tahap Orientasi
1. Beri salam panggil klien dengan namanya
2. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan: tujuan, cara, waktu
C. Tahap Kerja
Vena
1. minta pasien untuk meluruskan lengan nya , pilih lengan yang banyak
melakukan aktivitas
2. Minta pasien untuk mengepalkan tangan nya
3. Pasang torniquet kira-kira 10cm diatas lipatan siku atau 3 jari dari
siku .
4. Lakukan perabaan atau palpasi untuk memastikan posisi vena .
( pilihlah vena bagian median cubital atau cepalic )
5. Bersihkan bagian kulit yang akan diambil darah nya dengan
menggunakan kapas alkohol 70 % dengan sekali usap . Tunggu
sampai kering , bagian yang telah dibersihkan atau desinfektan
jangan disentuh lagi .
6. Tusuk bagian vena dengan posisi lubang jarum menghadap keatas .
setelah volume yang diperlukan cukup , lepaskan torniquet dan
pasien membuka kepalan tangan nya .
7. Tarik jarum dan letakkan kapas pada bagian yang telah diambil darah
nya , tahan beberapa saat lalu plester kira-kira 15 menit
Arteri
1. Cuci tangan dan pakai sarung tangan sekali pakai
2. Palpasi arteri radialis
3. Lakukan Allen test
 Pasien diminta untuk mengepalkan tangan, tekan arteri ulnaris dan arteri
radialis dengan dua jari pada masing masing arteri .
 Lalu lepaskan kepalan tangan tersebut, amati telapak tangan pasien yang
menjadi pucat
 Lepas tekanan pada arteri ulnaris, bila telapak tangan pasien menjadi
kemerahan maka tes positif, darah dapat diambil
4. Hiperekstensikan pergelangan tangan pasien di atas gulungan handuk
5. Raba kembali arteri radialis dan palpasi menggunakan jari telunjuk dan
jari tengah
6. Desinfeksi daerah yang akan diambil darahnya menggunakan kapas
alkohol
7. Bilas spuit berukuran 3 ml dengan sedikit heparin 1000 U/ml dan
kemudian kosongkan spuit biarkan heparin berada dalam jarum atau spuit
8. Sambil mempalpasi arteri, masukkan jarum dengan sudut 45 derajat
9. Observasi adanya pulsasi (denyutan), jika tusukan berhasil darah akan
masuk ke dalam spuit dan ambil darah secukupnya
10. Tarik jarum dari arteri, lalu tekan bekas penyuntikan dengan
menggunakan kasa lalu plester kira-kira 15 menit
D. Tahap Terminasi
1. Beritahu klien bahwa prosedur tindakan telah selesai dilakukan
2. Evaluasi perasaan klien
3. Simpulkan hasil kegiatan
4. Beri reinforcement posistif kepada klien
5. Dokumentasikan hasil pemeriksaan:
a. Respon pasien
b. Tindakan yang dilakukan
c. Mencatat tanggal dan waktu pengambilan sampel
d. Mencatat hasil pengkajian sebelum , selama dan sesudah
prosedur

Referensi :

https://www.academia.edu/32236734/STANDAR_OPERASIONAL_PROSE
DUR_PENGAMBILAN_DARAH_VENA

https://id.scribd.com/document/371235913/Sop-Pengambilan-Darah-Arteri
INSTRUKSI KERJA PENGAMBILAN SPECIMEN DARAH VENA DAN
ARTERI

No Langkah-langkah Gambar

Darah Vena
1 Minta pasien untuk meluruskan lengan nya , pilih
lengan yang banyak melakukan aktivitas
2 Minta pasien untuk mengepalkan tangan nya

3 Pasang torniquet kira-kira 10cm diatas lipatan siku


atau 3 jari dari siku .
4 Lakukan perabaan atau palpasi untuk memastikan
posisi vena .( pilihlah vena bagian median cubital
atau cepalic )

5 Bersihkan bagian kulit yang akan diambil darah


nya dengan menggunakan kapas alkohol 70 %
dengan sekali usap . Tunggu sampai kering ,
bagian yang telah dibersihkan atau desinfektan
jangan disentuh lagi .

6 Tusuk bagian vena dengan posisi lubang jarum


menghadap keatas . setelah volume yang
diperlukan cukup , lepaskan torniquet dan pasien
membuka kepalan tangan nya .
7 Tarik jarum dan letakkan kapas pada bagian yang
telah diambil darah nya , tahan beberapa saat lalu
plester kira-kira 15 menit

Arteri
1 Cuci tangan dan pakai sarung tangan sekali pakai
2 Palpasi arteri radialis
3 Lakukan Allen test
1.  Pasien diminta untuk mengepalkan tangan,
tekan arteri ulnaris dan arteri radialis
dengan dua jari pada masing masing arteri
 Lalu lepaskan kepalan tangan tersebut,
amati telapak tangan pasien yang menjadi
pucat
 Lepas tekanan pada arteri ulnaris, bila
telapak tangan pasien menjadi kemerahan
maka tes positif, darah dapat diambil

4 Hiperekstensikan pergelangan tangan pasien di


atas gulungan handuk
5 Raba kembali arteri radialis dan palpasi
menggunakan jari telunjuk dan jari tengah

6 Desinfeksi daerah yang akan diambil darahnya


menggunakan kapas alkohol

7 Bilas spuit berukuran 3 ml dengan sedikit heparin


1000 U/ml dan kemudian kosongkan spuit biarkan
heparin berada dalam jarum atau spuit
8 Sambil mempalpasi arteri, masukkan jarum
dengan sudut 45 derajat

9 Observasi adanya pulsasi (denyutan), jika tusukan


berhasil darah akan masuk ke dalam spuit dan
ambil darah secukupnya
10 Tarik jarum dari arteri, lalu tekan bekas
penyuntikan dengan menggunakan kasa lalu
plester kira-kira 15 menit

Referensi:

https://id.scribd.com/document/375996014/2-Ik-Pengambilan-Darah-Vena

https://patologiklinik.com/2018/04/06/prosedur-pengambilan-darah-arteri/

https://ilmupengetahuanku920.blogspot.com/2016/10/pemeriksaan-analisa-
gas-darah-agd.html

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MENYIAPKAN PASIEN


UNTUK PEMERIKSAAN ECHOCARDIOGRAPHI, TREADMILL TEST
Pemeriksaan Echocardiographi :
Ekokardiografi merupakan prosedur diagnostik yang menggunakan
Pengertian gelombang suara ultra untuk mengamati struktur jantung dan
pembuluh darah, serta menilai fungsi jantung
Treadmill Test :
Treadmill test adalah uji latih jantung beban dengan cara memberikan
stress fisiologi yang dapat menyebabkan abnormalitas kardiovaskuler
yang tidak ditemukan pada saat istirahat

Pemeriksaan Echocardiographi:
Tujuan Melihat struktur jantung beserta fungsi jantung itu sendiri
Treadmill Test :
Meningkatkan curah jantung, tahanan/resisten perifer serta penurunan
tahanan/ resistensi sistemik

Prosedur A. Tahap Pra Interaksi


1. Cek catatan perawatan dan catatan medis klien
2. Cuci tangan
3. Menyiapkan alat dan bahan
echocardiographi
 Alat Echocardiographi
 Gel
 Tissu
Treadmill test
 Mengecekan konektor listrik dan input tegangan listrik
sesuai modifikasi alat
 Menghidupkan UPS Stabilizer
 Menghidupkan alat dengan menekan tombol power
(warna hijau)
 Menghidupkan CPU dan monitor
 Menghidupkan printer
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam terapeutik, panggil klien dengan
namanya
2. Menjelaskan tujuan.
3. Menjelaskan prosedur tindakan.
4. Menanyakan keadaan pasien hari ini.
5. Mengevaluasi masalah pasien.
C. Tahap Kerja
Pemeriksaan Echocardiographi
1. Membaringkan pasien pada satu sisi bagian tubuh atau
punggung.
2. Menaruh cairan (jelly) khusus pada bagian atas probe dan
letakkan di atas wilayah dada
3. Mengambil gambar hati serta klep (valve) jantung dengan
menggunakan gelombang suara Ultra-High-Frequency, pada
penggunaan alat ini tidak akan menggunakan sinar-X.
4. Pergerakan (denyut) dari jantung atau hati anda dapat dilihat
pada suatu layar video. Sebuah video atau foto dapat
membuat gambar dari pergerakan (denyut) tadi. Anda
dapat pula mengamatinya pada saat test ini berlangsung, dan
biasanya mengambil waktu kurang lebih 15-20 menit.
5. Selanjutnya dokter akan memberitahukan hasil pemeriksaan
tersebut.
6. Gelombang suara tadi akan mengambil gambar hati atau
jantung anda secara jelas dan ketika pemeriksaan telah
selesai maka operator tadi akan mencabut probe yang
sebelumnya digunakan untuk melihat pergerakan hati atau
jantung anda.
7. Setelah itu anda akan menunjukkan tanda-tanda ingin batuk,
sebagai tanda bahwa pemeriksaan telah selesai.

Treadmill Test
Saat penjadwalan test
1. Satu jam sebelum test pasien harus sudah ada di ruangan test
dengan menggunakan pakaian yang longgar agar mudah bergerak
pada waktu test
2. Tidak melakukan kegiatan yang berat 8 jam sebelum test
3. Pasien berpuasa hanya 2 jam sebelum test, tidak merokok, minum
kopi, atau minuman beralkohol
4. Semua obat-obatan yang dimunum sebelumnya dapat diteruskan
kecuali disarankan oleh dokter untuk dihentikan
5. Malam sebelum test, pasien harus tidur secukupnya agar saat test
kondisi pasien segar
Fase pelaksanaan
1. Mempersilahkan pasien berbaring dengan tenang di tepat tidur
dengan telanjang dada
2. Menentukan 10 tempat pemasangan elektroda pada tubuh pasien
3. Membersihkan kulit pada lokasi pemasangan elektroda
menggunakan kasa alkohol hingga berwarna kemerahan
4. Setelah kering tempelkan elektrodanya
5. Mengfiksasi elektroda dengan sempurna
6. Merekam EKG 12 leads dan mengukur tekanan darah pada saat
pasien masih berbaring
7. Menilai serta melaporkan hasil pengukuran dan gambaran EKG
pada dokter
8. Merekam EKG 3leads dan mengukur kembali tekanan darah saat
berdiri
9. Memberi contoh cara berjalan dengan benar pada ban treadmill
10. Menjelaskan terminasi test
11. Mempersilahkan pasien untuk mencoba
12. Menjalankan treadmill dengan kecepatan rendah hingga pasien
tampak stabil selama 30 detik, setelah itu test dapat dimulai
13. Merekam EKG 3leads dan mengukur tekanan darah setiap 3 menit
sebelum periode alaram
14. Memonitor perubahan EKG dan keluhan selama test
15. Memberhentikan test sesuai prosedur
16. Merekam EKG 12 Leads dan mengukur tekanan darah segera
setelah test dihentikan
17. Mempersilahkan pasien duduk/ berbaring
18. Merekam EKG 3 Leads dan mengukur tekanan darah mulai dari
menit pertaa hingga ke enam atau gambaran EKG/tekanan darah
kebali seperti sebelum test
19. Membersihkan jelly yang menempel di tubuh pasien
D. Tahap Terminasi
1. Evaluasi hasil tindakan.
2. Melakukan rencana tindakan lanjut
3. Mengakhiri kegiatan dengan merapikan pasien dan
peralatan dikembalikan ke tempat semula
4. Mencuci tangan.
5. Mendokumentasi hasil pemeriksaan fisik.

Referensi :

https://docplayer.info/42115820-Sop-echocardiography-tindakan.html

https://www.pjnhk.go.id/pelayanan/echocardiography

https://dokumen.tips/documents/sop-treadmill.html

INSTRUKSI KERJA MENYIAPKAN PASIEN UNTUK PEMERIKSAAN


ECHOCARDIOGRAPHI, TREADMILL TEST

No Langkah-langkah Gambar
Pemeriksaan Echocardiographi

1 Membaringkan pasien pada satu sisi


bagian tubuh atau punggung.
2 Menaruh cairan (jelly) khusus pada bagian atas
probe dan letakkan di atas wilayah dada

3 Mengambil gambar hati serta klep (valve)


jantung dengan menggunakan gelombang suara
Ultra-High-Frequency, pada penggunaan alat
ini tidak akan menggunakan sinar-X.

4 Pergerakan (denyut) dari jantung atau hati anda


dapat dilihat pada suatu layar video. Sebuah
video atau foto dapat membuat gambar
dari pergerakan (denyut) tadi. Anda dapat
pula mengamatinya pada saat test ini
berlangsung, dan biasanya mengambil waktu
kurang lebih 15-20 menit.

5 Selanjutnya dokter akan memberitahukan hasil


pemeriksaan tersebut.
6 Gelombang suara tadi akan mengambil gambar
hati atau jantung anda secara jelas dan ketika
pemeriksaan telah selesai maka operator
tadi akan mencabut probe yang
sebelumnya digunakan untuk melihat
pergerakan hati atau jantung anda.

7 Setelah itu anda akan menunjukkan tanda-tanda


ingin batuk, sebagai tanda bahwa pemeriksaan
telah selesai.

Treadmill Test
1 Mempersilahkan pasien berbaring dengan
tenang di tepat tidur dengan telanjang dada
2 Menentukan 10 tempat pemasangan elektroda
pada tubuh pasien
3 Membersihkan kulit pada lokasi pemasangan
elektroda menggunakan kasa alkohol hingga
berwarna kemerahan
4 Setelah kering tempelkan elektrodanya
5 Mengfiksasi elektroda dengan sempurna

6 Merekam EKG 12 leads dan mengukur tekanan


darah pada saat pasien masih berbaring
7 Menilai serta melaporkan hasil pengukuran dan
gambaran EKG pada dokter
8 Merekam EKG 3leads dan mengukur kembali
tekanan darah saat berdiri
9 Memberi contoh cara berjalan dengan benar
pada ban treadmill
10 Menjelaskan terminasi test
11 Mempersilahkan pasien untuk mencoba
12 Menjalankan treadmill dengan kecepatan
rendah hingga pasien tampak stabil selama 30
detik, setelah itu test dapat dimulai

13 Merekam EKG 3leads dan mengukur tekanan


darah setiap 3 menit sebelum periode alaram
14 Memonitor perubahan EKG dan keluhan
selama test
15 Memberhentikan test sesuai prosedur
16 Merekam EKG 12 Leads dan mengukur
tekanan darah segera setelah test dihentikan

17 Mempersilahkan pasien duduk/ berbaring


18 Merekam EKG 3 Leads dan mengukur tekanan
darah mulai dari menit pertaa hingga ke enam
atau gambaran EKG/tekanan darah kebali
seperti sebelum test
19 Membersihkan jelly yang menempel di tubuh
pasien

Referensi :

https://id.scribd.com/document/351161115/Sop-Treadmill

https://www.healthline.com/health/stress-echocardiography

https://www.sata.com.sg/treadmill-stress-test/

https://www.ciputrahospital.com/tes-treadmill-exercise-stress-test/

Anda mungkin juga menyukai