Anda di halaman 1dari 15

KONSEP SK REKTOR IAIN PONTIANAK2016

ptsusrlN sEsuAt PERATURAN PERUNDANGAN


CATATAN

Subbag. OKPp

Darmadi, S.Pd.t

Subbag. OKpp
(.,/i-)^ dlt a*r.+;
Mulyono, S.Sos. nutL
fu/,t

MEMERIKSA DAN MENYETUJUI


. Umum Biro AUAK
.tu2;1 87an'4'^
",4'"*
@/- z-ztt- *Ar:-tL-- .

,/7"
Biro AUAK

. Khairunas, SH, MH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK

KEPUTUSAN REKTOR
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
NoMoR: rAHUN 2016
tO
TENTANG
PEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK

REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK

Menimbang : a. bahwa Organisasi Kemahasiswaan lnstitut Agama lslam Negeri


(lAlN) Pontianak perlu ditingkatkan peranannya sebagai wahana ian
sarana pengembangan diri mahasiswa kearah perluasan dan
peningkatan kompetensi dan integritas kepribadian mahasiswa;
.b. bahwa dalam rangka pengembangan diri mahasiswa dalam
berorganisasi, meningkatkan penalaran dan arah profesi mahasiswa,
menyalurkan minat dan bakat, serta meningkatkan kesejahteraan,
maKa perlu ditetapkan pedoman Organisasi Kemahasiswaan lAlN
Pontianak;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a. dan b, perlu menetapkin Keputuian Rektor Institut Agama
lslam Negeri pontianak tentang pedoman Organisasi Kemahasiswaan
Institut Agama lslam Negeri pontianak.

Mengangat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan


Nasional;
Undang-Undang Nomor 12 T ahun 2012tentang pendrdikan
?
3. Tinggi;
Peraturan pemerintah. Nomor 32 fanun ZOfi te-ntang perubahan
Atas peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 2OOS
Tentang Standar
Nasional pendidikan;
4. Peraturan pemerintah Nomor 04 Tahun 2014 tentang
Penyerenggaraan pendidikan Tinggi dan
Tinggi;
i"ng"tor""n perguruan
5. Peraturan presiden Nomor 0g Tahun 2012 tentang Kerangka
.
6.
Kualifikasi Nasional Indonesia;
Peraturan presiden Nomor 53 Tahun 2013
tentang perubahan
Tinq-gi Asama.tsram Negeri p*ilr;l'
P:!ol"h.lslam
Agama menjadi Institut
_/. Negeri pontianak;
peraturan Menteri pendidjkan
dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun
2012 tentang Badan Akreditasi Nasional;
^
8. Peraturan Menteri Aoama Nomor 94 Tairun
2Oj3 tentang Organisasi
gi:_I?_g_K:pa ngala tstam Neseri pontianak,
t,.
" r-eraruran Menteri lnslitlt
pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 87 Tahun
2014 tentang Akreditasi program Studi OanErguruan
10. Peraturan Menteri Riset reinorogi d"n F""oijir,""ii"ggi finggi;
Nomor 44
Nasi-onat p"rguirl;Jins g,;
.
rr. I:l:.:.1,
,,
Feraruran ?,tentang.Standar
Menteri Agama. Nomor 51 Tahun 2015 tintang
Institut Agama lslam Neqerr: Statuta
1 2. Keputusan Menteri
Aoaita iilomor.B.lll3/1231 tentang pengangkatan
tnt*',ut nsamjtstam I,r"g"ri (iAir.il -p"ntilnt,'tanggar
!j]l1, zs eprir

y'l. xeputusan...
13. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan lslam Kementerian Agama
Nomor 1741 Tahun 2013 tentang Penetapan Pedoman Umum
Organisasi Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Agama lslam;

Memperhatikan Hasil pertemuan Pembantu Rektor dan Pembantu Ketua Bidang


Kemahasiswaan UIN/ lAlN/ STAIN se-lndonesia di STAIN Malang
tanggal2S s.d.30 Juli 2003;
Lokakarya Penyusunan Pedoman Pembinaan Kemahasiswaan
Perguruan Tinggi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tanggal 19 s.d.
20 September 2005;
Pertemuan Ketua Pusat Jaringan Pembina Kemahasiswaan,
Koordinator Wilayah A, B, C dan Pembantu Rektor bidang
Kemahasiswaan UIN Ala'udin Makassar bersama Direktur
Pendidikan Tinggi lslam di Kantor Departemen Agama Rl tanggal 2
Agustus 2006;
Rapat Pimpinan lAlN Pontianak tanggal 4 November 20'14 tentang
Pembinaan Mahasiswa lAlN Pontianak;
5. Ljsulan Wakil Rektor lll Institut Agama lslam Negeri Pontianak
tanggal 20 Oktober Tahun 2016 tentang Pedoman Organisasi
Kemahasiswaan lAlN Pontianak.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN INSTITUT AGAMA


ISLAM NEGERI PONTIANAK

Pasal 1

Pedoman Organisasi Kemahasiswaan Institut Agama lslam Negeri (lAlN) Pontianak adalah
acuan yang dijadikan dasar mahasiswa dalam berorganisasi di lingkungan lAlN Pontianak.

Pasal2

Pedoman Organisasi Kemahasiswaan lAlN Pontianak sebagaimana dimaksud dalam pasal '1 di
atas tercantum dalam lampiran Keputusan ini.

Pasal 3

Keputusan ini berlaku sejak tanggat ditetapkan, dengan kelentuan apabila ditemukan kekeliruan
dalam Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana meslinya.

Ditetapkan di Pontianak
pada tanggal 29 Februari 2016

REKTOR,

11,
I
I Dr. H. HAidKA S|REGAR. .Aq 1
NrP 1s61T201 ss3031003
/,/z
Tembusan:
1. Wakit Rektor I lAtN pontianak: t\
2. Dekan Fakultas FTIK, FSEI, dan FUAD lAlN Pontianak;
3. Direktur pps lAlN pontianak:
4. Ketua Lpl\,il tAlN pontianak;
5. Kepala Biro AUAK lAtN pontianak:
6. Ketua Jurusan/ program Studi di Lingkungan lAtN pontianak,
/ Kabag. Akademik dan Kemahasiswaan lAlN pontianak.

Institut...
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK

LAMPIRAN
KEPUTUSAN REKTOR
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PONTIANAK
NOMOR 90 TAHUN 2016
TENTANG PEDOMAN ORGANISASI
KEMAHASISWAAN INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI PONTIANAK

PEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal I

Dalam kepulusan ini yang dimaksud dengan:


1. Pedoman Organisasi Kemahasiswaan Institut Agama lslam Negeri (lAlN) Pontianak adalah
pokok- pokok penjabaran dan pelaksanaan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan lslam
Kementerian Agama Nomor 1741 Tahun 20'13 tentang Penetapan Pedoman Umum
Organisasi Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Agama lslam.
2. Organisasi kemahasiswaan adalah organisasi intra kemahasiswaan lAlN Pontianak yang
berfungsi sebagai wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan
wawasan, peningkatan kecendekiawanan dan integritas kepribadian untuk mencapai tujuan
lAlN Pontianak.
Rektor adalah pimpinan Institut Agama lslam Negeri (lAlN) Pontianak.
4. Dekan adalah pimpinan fakultas di lingkungan Institut Agama lslam Negeri (lAlN)
Pontianak.
5. Direktur adalah pimpinan program pascasarjana pada Institut Agama lslam Negeri (lAlN)
Pontianak.
6. Ketua Jurusan adalah pimpinan jurusan yang ada pada Institut Agama lslam Negeri (lAlN)
Pontianak.
7. Senat Mahasiswa Institut yang selanjutnya disingkat SEMA Institut adalah lembaga
legislatif dan perwakilan tertinggi atas organisasi mahasiswa di lingkungan mahasiswa lAlN
Pontianak, yang merupakan subsistem kelembagaan nonstruktural di tingkat institut.
8. Dewan Mahasiswa Institut yang selanjutnya disingkat DEMA Institut adalah lembaga
eksekutif dan merupakan subsistem kelembagaan nonstruktural di tingkat institut.
9. Senat Mahasiswa Fakultas yang selanjutnya disingkat SEMA Fakultas adalah lembaga
legislatif dan perwakilan mahasiswa tertinggi di fakultas yang merupakan subsistem
kelembagaan nonstruktural tingkat fakultas.
10. Dewan Mahasiswa Fakultas yang selanjutnya disingkat DEMA Fakultas adalah adalah
lembaga eksekutif tertinggi fakultas yang mengkoordinasi kegiatan kemahasiswaan dan
merupakan subsistem kelembagaan nonstruktural tingkat fakultas.
11. Himpunan Mahasiswa Jurusan yang selanjutnya disebut HMJ adalah badan eksekutif
organisasi kemahasiswaan di tingkat jurusan sebagai pelaksana program kerja
kegiatan kemahasiswaan sesuai dengan jurusannya serta merupakan subsistem
kelembagaan nonstruktural di fakultas.
'12. Unit Kegiatan Mahasiswa selanjutnya disingkat UKM merupakan organisasi
nonpemerintahan mahasiswa yang berfungsi sebagai sarana dan wahana untuk
menampung, membina dan mengembangkan kegiatan bakat dan minat di tingkat
institut serta merupakan subsistem kelembagaan nonstrukturaltingkat institut.
13. Club ldahasiswa (student club) adalah merupakan organisasi nonpemerintahan mahasiswa
di luar UKM yang menaungi sekelompok mahasiswa yang memiliki minat dan bakat yang
lebih khusus untuk mengembangkan diri sesuai dengan minat dan bakat tersebut dibawah
koordinasiWakil ReKor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama ditingkat institut.
14. Komisi Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut KPU adalah badan yang dibentuk
lembaga legislatif (SEMA) dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor lAlN Pontianak untuk
tingkat institut yang bertugas menyelenggarakan Pemilu Raya Mahasiswa.

Pasal 2
Tuiuan Pengembangan Kemahasiswaan

Pengembangan kemahasiswaan diarahkan dan dikembangankan agar mahasiswa mampu


meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, meningkatkan kecerdasan dan
keterampilan, mempertinggi budi pekerti dan berakhlakul karimah, memperkuat kepribadian,
dan mempertebal semangat keagamaan, kebangsaan serta cinta tanah air.

Pasal 3
Arah Pengembangan Organisasi

Organisasi kemahasiswaan darahkan dan dikembangkan agar mahasiswa mampu


meningkatkan daya penalaran, menguasai ilmu pengetahuan, teknologidan seni, berjiwa penuh
pengabdian, kemandirian serta memiliki rasa tanggungjawab yang besar terhadap masa depan
institut, agama, bangsa dan negara atas dasar kehidupan masyarakat ilmiah.

Pasal4
Pedoman Organisasi Kemahasiswaan

1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi kemahasiswaan


disusun sebagai pedoman dalam menjalankan roda organisasi.
2. AD/ART organisasi kemahasiswaan disusun dan disahkan dalam forum dan pengambilan
keputusan tertinggi organisasi kemahasiswaan oleh DEMA Institut dalam kongres dan UKM
serta Club Mahasiswa dalam forum tertingga masing-masing.
3. AD/ART organisasj kemahasiswaan dapat ditinjau kembali melalui forum pengambilan
keputusan tertinggi dengan mempertimbangkan aspirasi yang berkembang dari elemen
organisasi kemahasiswaan.
4. AD/ART organisasi kemahasiswaan tadak bertentangan dengan ketentuan yang terdapat
dalam pedoman organisasi kemahasiswaan lAlN Pontianak.
5. AD/ART organisasi kemahasiswaan mendapat persetujuan dari Rektor lAlN pontianak.

BAB II
BENTUK DAN NAMA ORGANISASI KEMAHASISWAAN

PasalS
Bentuk dan Nama OrganEasi

Organisasi kemahasiswaan Institut Agama lslam Negeri (lAlN) pontianak terdiri atas:
1. Organisasi Pemerintah Mahasiswa
a. Tingkat Institut
1) Senat Mahasiswa (lembaga tegislatif)
2) Dewan Mahasiswa (lembaga eksekutif)
b. Tingkat Fakultas
1) Senat Mahasiswa (lembaga legistatif)
2) Dewan Mahasiswa (tembaga eksekutif)
c. Tingkat Jurusan
Himpunan Mahasiswa Jurusan
2. Organisasj Non-Pemerintah Mahasiswa
a. Unit Kegiatan Mahasiswa
b. Club Mahasiswa

/ BAB t...
/<
BAB III
KEDUDUKAN, FUNGSI DAN TANGGUNGJAWAB

Pasal 6
Kedudukan
Organisasi kemahasiswaan lAlN Pontianak berkedudukan sebagai subsistem kelembagaan
nonstruktural lAlN Pontianak.

Pagal 7
Fungsi
Organisasi Kemahasiswaan lAlN Pontianak mempunyai Fungsi sebagai Sarana dan Wadah:
1. Perwakilan mahasiswa lAlN Pontianak untuk menampung dan menyalurkan aspirasi
mahasiswa, menetapkan garis besar program kerja dan kegiatan mahasiswa.
2. Pelaksana kegiatan kemahasiswaan.
3. Komunikasi antar mahasiswa.
Pengembangan potensi diri mahasiswa sebagai insan akademis, calon ilmuan, dan
intelektual yang berguna di masa depan.
5. Pengembangan serta pelatihan keterampilan organisasi, manajemen dan kepemtmptnan
mahasiswa.
6. Pembinaan dan pengembangan kader-kader bangsa yang berpotensi dalam
menlanjutkan
kesinambungan pembangunan nasiona..
7. Memelihara dan mengembangkan ilmu dan teknologi, minat,
bakat dan kegemaran yang
dilandasi norma-norma agama, akademis, etrka, moraidan wawasan lebanqiJan.

PasalS
Tanggungiawab
'1.Organisasi Pemerintah Mahasiswa Institut sebagai subsistem kelembagaan
nonstruktural
tingkat Institut bertanggung jawab kepada rektor ylng peraksanaan iutarir,"ri
dilaksanakan
pembantu rektor bidang kemahasiswaan.
2. Organisasi Pemerintah Mahasiswa Fakultas sebagai subsistem kelembagaan
nonstruktural
tingkat lnstitut bertanggung jawab kepada Dekan ying peraksanaan
pembantu Dekan bidang kemahasiswaan.
ien"iinan oitat
"anat "n
3. Organisasi Pemerjntah Mahasiswa tingkat_ jurusan sebagai subsislem
ketembagaan
nonstruktural trngkat jnstitut bertanggung jawab kepada
Oetariyang feialianaan sehari-hari
dilaksanakan pembantu Dekan bid;ng kemahasrswaan.
4. Organisasi Non-Pemerintah l\,lahasiswa sebagai subsistem kelembagaan
nonstructural
tingkat institut bertanggung jawab kepada rektor yang petatsanaan
serrai_nafl diraksanakan
pembantu rektor bidang kemahasiswaan.

KEpENGURUsAN, xemB*lYr,ql orN rrtASA BHAKTI

^"0!iiXfi"""
1. Kepengurusan organisasi kemahasiswaan lAlN. pontianak pada
. masing_masing tingkat
sekurang-kurangnya terdiri atas ketua, sekretaris
- Ketua umum organisasi kemahasiswaan tidak
2.
dan bendahaia.
Oip"ruol"f,t"-n-r"r""gkap Jabatan dengan
posrst yang sama pada lembaga yang lain. -
,- :.:19:lr.:-q1:9pkan
rnetatui pemitihan yang tata cara dan mekanismenya
sesuar dengan
unoang-undang yang berlaku.
4. Persyaralan pengurus orqanrsasi kemahasiswaan adalah
bertakwa kepada Tuhan yang
l\raha Esa, toyat terhadap tAtN pontianak, tiO.f
l"n tdii'p-ernli"rnen;"rani sanfsi
""0""g akhk m"s5lal"iannya, rnar,"imar
:l?deTis,. 9grs]alus sebagai mahasiswa.aktif sampai
semester. V t, tetah mengikuti petatihan kepemimpi""n,
i"rt" tii"firningatami kesutitan
dalam bidang akademis yang ditandai aengan pencapaian
lpf rni"iil"l jlO fAra koma lima

Pasat 10...
f
Pasal l0
Keanggotaan

jl3ilnstinskatadarahseruruh
f"ilx11?id?,,?Hff l.::T.1il:l'?ru'#i3n'Ili'1fl
Pasal ll
ilasa BhaKi

I I3,XX',ili5ll',i,i""ilS:;"':'ffi'fl"ffiT:f::i:1fi:"X""ilIi:':llfiln'"Ji,l'"1"n*
BAB V
PEI[BIAYAAN

Pasal l2
Pembiayaan

1 Pembiavaan orsanisasi kemahasiswaan'3:t":;ilf!"J"flf::lfl#"l"Xtffil3n"'"


perguru;n tinggi .s"p"nj",l9-t"'""1^^,.ro^ oroanisasi kemanasrswaan harus dapat
z- b.*ounaan dana dalam .KEv''''"
Oio"i""nggungj,'n"bkan akuntabilitasnya

LEGIsLATIF)
sENAr MAHAslswA'*t?fl1Y""t"onA
Pasal l3
Status
status Senat Mahasiswa Institut bertugas sebagal
:

lAlN Pontianak'
i.-i".U"gi nort"tif mahasiswa o'g"niJ;i pemerintatr mahasiswa lAlN Pontianak'
2 Lembaqa Derwakrl"n t"n'ngg'
i. s"o"i"tiitii"i"tuagaan nonstruKtural di tingkat insiitut'
l4
Pasal
Fungsi
Fungsi Senat Mahasiswa Institut adalah:
lAlN
L S""u"sri perumus norma dan tolak ukur penyelenggaraan oragnisasi mahasiswa
Pontianak.
2. Sebagaiforum komunikasi antar organisasi mahasiswa
3. Sebagai penyalur aspirasi mahasiswa.
4. Sebagai badan pengawas dan pengevaluasi kegiatan organisasi mahasiswa'
Pasal l5
Tugas
Tugas Senat Mahasiswa Institut adalah:
1. Merumuskan norma-norma yang berlaku dalam melaksanakan kegiatan kemahasiswaan.
2. Menetapkan anggaran dasar dan anggaran rumahtangga (AD/ART) organisasi pemerintah
mahasiswa.
3. Menetapkan garis{aris besar program kerja.
4. Membentuk KPU tingkat Institut.
5. Mengesahkan ketua lembaga legeslatif berdasarkan suara terbanyak dari hasil Pemilu Raya.
6. Melaksanakan hak uji materi terhadap undang-undang hasil pemilu dan pelaksana di
oawannya.
7. l\relakukan tindakan yuridis kepada personal pengurus ataupun lembaga terhadap
penyeimbangan perundang-undangan yang yang berlaku.

y' Pasat 't6 . . .


Pasal 16
Wewenang
Wewenang Senat Mahasiswa Institut adalah:
'1 . Melakukan seleksi terhadap calon anggota KPU tingkat institut.

2. Menyelenggarakan kongres mahasiswa sebagai wujud kedaulatan tertinggi organisasi


Demerintah mahasiswa.
3. Mengesahkan Ad/ART organisasi pemerintah mahasiswa.
4. Mengesahkan program kerja.
5. Meminta pertanggungjawaban lembaga eksekutif inslitut atas pelaksanaan program ke4a.
6. Meminta ketua lembaga eksekutif apabila habis masa jabatan dan/ atau tidak melaksanakan
tugas sebagaimana mestinya.
7. l\renyelenggaraka persidangan terkait dengan fungsi yudikatif.
Pasal 17
Keanggotaan
Keanggotaan Senat Mahasiswa Institut terdiri atas:
1. Satu orang senator yang mendapatkan suara terbanyak dari masing-masing jurusan pada
Pemilu Raya.
2. Apabila ayat ('1) tidak terpenuhi, maka ketua HMJ terpilih berhak menugaskan
satu orang sebagai senator yang memiliki kewajiban dan hak yang sama dengan senator
hasil Pemilu Raya.
3. Satu orang perwakilan dari masing-masing UKM.

Pasal '18
Kepegurusan

Kepengurusan Senat Mahasiswa Institut terdiri atas:


L Struktur kepengurusan Senat i,ilahasiswa institut diterapkan oleh anggota Senat Mahasiswa
institut dalam sidang paripurna
2. ketua Senat Mahasiswa institut dipilih dalam sidang paripurna secara aklamasi atau
berdasarkan suara terbanyak.
3. wakil ketua Senat Mahasiswa dari unsur senator dipilih dalam rapat yang dihadiri
oleh sentor dari masing-masing jurusan.
4. Wakil ketua Senat Mahasiswa institut dari unsur UKM bidang dipilih dalam rapat
yang dihadiri anggota perwakilan UKM bidang yang bersangkutan.
5- Struktur kepengurusan dan keanggotaan Senat Mahasiswa institut ditetapkan dengan surat
keDUtusan rektor.

Pasal 19
Pertanggung Jawaban

Perlanggungjawaban Senat Mahasiswa institut sebagai berikut :


1. Sebagai badan normatif dan peMakilan tertinggi organisasi mahasiswa, Senat l\rahasiswa
institut bertanggung jawab kepada mahasiswa.
2. Sebagi sub sistem kelembagaan nonstruklural tingkat institut, Senat Mahasiswa institut
bertanggung jawab kepada rektor.

BAB VII
DEWAN i'AHASISWA INSTITUT (LEMBAGA LEGISLATIF)

Pasal 20
Status
Status Dewan Mahasiswa institut adalah:
'1. Lembaga legislatif tertinggi yang mengkoordinasikan kegiatan kemahasiswaan tingkat
instatut.
2. subsistem kelembagaan nonstruktural tingkat institut.

Pasat21...
f
Pasal21
Fungsi
Fungsi Dewan Mahasiswa institut adalah:
1 . Sebagai koordinator kegiatan kemahasiswaan tingkat institut.

2. Sebagai pelaksana program pokok.


Pasal22
Tugas
dalam melaksanakan fungsinya, Dewan Mahasiswa institut bertugas :
L Mengkomunikasikan dan menginformasikan kegiatan mahasiswa ditingkat institut.
2. Menjalankan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan organisasi mahasiswa.
3. Menjabarkan dan melaksanakan aris besar program kerja dalam bentuk program kerja
Pasal 23
Kepengurusan

Pengurus Dewan Mahasiswa institut terdiri atas :

1. Pengurus harian dan pengurus pleno


2. Pengurus harian terdiri atas ketua umum, sekretaris umum, bendahara umum
dan ketua-ketua bidang.
3. Pengurus pleno terdiri dari pengurus harian ditambah anggota bidang.
4. Pembagian bidang disesuaikan dengan ruang lingkup kegiatan kemahasiswaan.
5. Kepengurusan Dewan Mahasiswa institut mencerminkan keterwakilan mahasiswa institut.
6. Kepengurusan Dewan lrahasiswa institut diterapkan dengan surat keputusan Rektor lAlN
Pontianak.

Pasal 24
Pemilihan Ketua Umum

1. Ketua umum Dewan Mahasiswa institut dipilih berdasarkan suara terbanyak melalui
pemilihan umum (Pemilu Raya) secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil
(luberjurdil).
2. Pengesahan ketua umum Dewan l\.ilahasiswa institut dilakukan oleh Senat
Mahasiswa institut dalam forum kongres dan ditetapkan dengan Surat Keputusan
lAlN Pontianak.
3. Penyusunan personalia kepengurusan Dewan Mahasiswa institut menjadikan hak
prerogatif ketua umum Dewan lvlahasiswa institut terpilih dengan memperhatikan saran
dari Senat Mahasiswa institut dan ditetapkan dengan Surat Keputusan lAlN Pontianak.

Pasal 25
Perlangg u ngjawa ba n

1. Dalam melaksanakan program kerja, Dewan Mahasiswa institut bertanggungjawab


kepada Senat Mahasiswa institut dalam forum kongres.
2. Sebagai subsistem kelembagaan nonstruktural tingkat institut, Dewan Mahasiswa institut
bertanggungjawab juga kepada Rektor lAlN Pontianak

BAB VIII
SENAT MAHASISWA FAKULTAS (LEMBAGA EKSEKUTIF)

Pasal26
Status
Status Senat Mahasiswa fakultas adalah:
1. Lembaga normatif mahasiswa tingkat fakultas.
2. Lembaga perwakilan tertinggi organisasi pemerintah mahasiswa tingkat fakultas.
3. Subsistem kelembagaan nonsiruktural di tingkat fakultas.

easat zt ...
y'
Pasal27
Fungsi
Fungsi Senat Mahasiswa fakultas adalah:
1. Sebagai forum komunikasi organisasi mahasiswa ditingkat fakultas.
2. Sebagai penyalur aspirasi mahasiswa ditingkat fakultas.
3. Sebagai perencana dan penetap program kerja kemahasiswaan di tingkat fakultas.
4. Sebagai badan pengawas dan evaluasi kegiatan organisasi mahasiswa di tingkat fakultas.
5. Sebagai perumus substansi hukum positif yang ditetapkan untuk menjaga dan
menegakkan norma maupun etika berorganisasi.

Pasal 28
Tugas
Tugas Senat Mahasiswa fakultas adalah:
1. Merumuskan norma-norma yang berlaku melaksanakan kegiatan kemahasiswaan di tingkat
fakultas.
2. Menetapkan hasil-hasil konferensi sebagai ketetapan organisasi pemerintah
mahasiswa tingkat fakultas dan tidak bertentangan dengan AD/ART hasil kongres serta
pedoman organisasi mahasiswa lAlN Pontianak.
3. Menetapkan garis{aris besar program kerja di tingat fakultas
4. membentuk KPU tingkat fakultas
5. mengesahkan dan menetapkan ketua Dewan Mahasiswa fakultas berdasar suara
terbanyak hasil pemilu raya di tingkat fakultas.
6. Melakuakn interpretasi terhadap perundang-undangan berkaitan dengan
penafsirannya jika terjadi konflik permahaman antarlembaga di tingkat fakultas.
7. Melakukan hak uji materi terhadap undang-undang, hasil pemilu, dan aturan pelaksana di
Dawannya.
8. Melakukan tindakan yuridis kepada personal pengurus ataupun lembaga tingkat
fakultas terhadap penyimpangan perundangan-undangan yang berlaku.
Pasal 29
Wewenang
Wewenang Senat Mahasiswa fakultas adalah:
'1. Melakukan seleksiterhadap calon anggota KPU tingkat fakultas.
2. Menyelenggarakan konferensi sebagai wujud kedaulatan tertinggi organisasi pemerintahan
mahasiswa tingkat fakultas
3. l\,ilengesahkan ketetapan organisasi pemerintah mahasiswa fakultas.
4. lvlenegakkan ketetapan organasasi pemerintah mahasiswa fakultas dan AD/ART.
5. Mengesahkan garis besar program pokok di tingkat fakultas.
6. l\reminta pertanggungjawaban lembaga eksekutif atas pelaksanaan garis besar program
pokok di tingkat fakultas.
7. l\remberhentikan ketua lembaga legeslatif di tingkat fakultas apabila habis masa jabatan atau
tidak mampu melaksanakan tugas sebagaimana mestinya.

Pasal 30
Keanggotaan

Keanggotaan Senat lrahasiswa fakultas sebagai berikut:


1. Anggota Senat Mahasiswa fakultas minimal '1 1 orang maksimal 25 orang-
2. Anggota Senat Mahasiswa fakultas adalah senator hasil pemilihan dijurusan masing-masing
pada Pemilu Raya.
3. Apabila jumlah senator hasil pemilihan belum memenuhi quota, ketua HMJ
terpilih berhak menugaskan senator dengan jumlah yang sama untuk masing-masing
HMJ.

Pasal3l
Kepengurusan

Kepengurusan Senat Mahasiswa fakultas terdiri dari:


sttuktut...
y'1.
1 . Struktur kepengurusan Senat Mahasiswa fakultas diterapkan oleh anggota Senat Mahasiswa
fakultas dalam sidang paripurna-
2. Ketua Senat Mahasiswa fakultas dipilih dalam sidang paripurna secara aklamasi atau
berdasarkan terbanyak.
3. Struktur kepengurusan dan keanggotaan Senat Mahasiswa fakultas ditetapkan dengan surat
keputusan Dekan.

Pasal 32
Pertanggungiawaban

Pertanggungjawaban Senat Mahasiswa fakultas adalah:


1. Sebagai badan normatif dan perwakilan tertinggi organisasi mahasiswa di tingkat
fakultas, Senat Mahasiswa fakultas bertanggung jawab kepada mahasiswa fakultas.
2. Sebagai subsistem kelembagaan nonstruktural tingkat fakultas, Senat l\,ilahasiswa
fakultas bertanggungjawab kepada Dekan.

BAB IX
DEWAN iIAHASISWA FAKULTAS (LEiIBAGA EKSEKUTIF}

Pasal 33
Status
Dewan Mahasiswa Fakultas (Lembaga Eksekutio adalah:
1. Lembaga eksekutif tertinggi di tingkat fakultas yang mengkoordinasikan kegiatan
kemahasiswan tingkat fakultas.
2. Sub sistem kelembagan nonstruKural tingkat fakultas.
Pasal 34
Fungsi
Fungsi Dewan Mahasiswa Fakultas adalah:
'1 . Koordinator kegiatan kemahasiswaan tingkat fakultas.

2. Pelaksana garis besar program kerja di tingkat fakultas.


Pasal 35
Tugas
Fungsinya Dewan Mahasiswa Fakultas bertugas:
1 . Mengkomunikasikan dan menginformasikan kegiatan kemahasiswaan di tingkat fakultas.
2. Melakasanakan koordinasikan dan sinkronisasi kegiatan organisasi mahasiswa di tingkat
fakultas.
3. Menjabarkan dan melaksanakan garis besar program kerja dalam bentuk program kerja.

Pasal 36
Kepengurusan

.
'l Pengurus Dewan Mahasiswa fakultas terdiri atas pengurus harian dan pengurus pleno.
2. Pengurus harian terdiriatas ketua, sekretaris, bendahara, dan ketua-ketua bidang.
3. Pengurus pleno terdiri atas pengurus harian ditambah anggota bidang.
4. Pembagian bidang di sesuaikan dengan ruang lingkup k€iatan kemahasiswaan.
5. Kepengurusan Dewan Mahasiswa fakultas mencerminkan keterwakilan mahasiswa fakultas.
6. Kepengurusan Dewan Mahasiswa fakultas ditetapkan dengan surat keputusan Dekan.

Pasal 37
Pemilihan Ketua Umum

1. Ketua umum Dewan Mahasiswa fakultas dipilih berdasarkan suara terbanyak


melalui pemilihan umum pemilu raya secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur,
dan adil (luber jurdil).
2. Pengesahan ketua umum Dewan Mahasiswa fakultas dilakuakn oleh Dewan Mahasiswa
fakultas dalm forum konferensi dan ditetapkan dengan surat keputusan Dekan.
3. Penyusun personalisasi kepengurusan Senat Mahasiswa fakultas menjadi hak
prerogatif ketuaumum Senat lrahasiswa fakultas terpilih dengan memperhatikan saran
dari Dewan Mahasiswa fakultas.

Pasal 38
Perlanggungiawaban

1. Sebagai lembaga legislatif fakultas dalam melaksanakan garis besar program


kerja, Dewan l\rahasiswa fakultas bertanggung jawab kepada lembaga eksekutif
fakultas dalam forum konferensi.
2. Sebagai subsistem kelembagaan nonstrukural tingkat fakultas Dewan Mahasiswa
fakultas bertangging jawab kepada Dekan.

BAB X
HIlSPUNAN MAHASISWA JURUSAN (HMJ)

Pasal 39
Status
Himpunan l\rahasiswa Jurusan adalah:
L Badan eksekutif organisasi kemahasiswaan ditingkat jurusan sebagai pelaksana
program kerja kegiatan kemahasiswaan sesuaikan dengan bidang jurusannya.
2. Subsistem kelembagaan nonstruktural tingkat fakultas.
Pasal40
Fungsi
Fungsi Himpunan Mahasiswa Jurusan adalah:
1. Sebagai wadah untuk menjabarkan, melaksanakan, dan mengembangkan kegitan
kemahasiswaan sosial dengan jurusannya.
2. Melaksanakan kordinasi dan sinkronisasi kegiatan organisasi mahasiswa di tingkat jurusan.

ill
Pasal
Tugas
Tugas Himpunan Mahasiswa Jurusan adalah:
'1. i,,lenjabarkan, melaksanakan, mengembangkan kegiatan kemahasiswaan sesuai dengan
jurusannya sebagaimana telah digariskan oleh dewam mahasiswa fakultas dalam konferensi
fakultas bersama-sama Senat Mahasiswa fakultas.
2. Menyampaikan laporan secara tertulis tentang pelaksanaan garis besar program
kerja kepada Dewan l\rahasiswa fakultas minimal 3 bulan sekali dalam satu periode
kepengurusan dalam forum persidangan yang diselenggarakan.

Pasal42
Wewenang dan Tanggunglawab

1. Wewenang himpunan mahasiswa jurusan adalah mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan


kemahasiswaan sesuai dengan jurusannya.
2. Tanggungjawab himpunan mahasiswa jurusan:
a. Sebagai badan legislatif organisasi kemahasiswaan di tingkat jurusan, bertanggungjawab
kepada mahasiswa jurusan yang disampaikan dalam forum mahasiswa jurusan.
b. Sebagai subsistem keiembagaan nonstruklural fakultas, himpunan mahasiswa jurusan
bertanggung jawab kepada Dekan.

Pasal43
Kepengurusan

1. Kepengurusan himpunan mahasiswa jurusan terdiri atas penngurus harian dan pengurus
komisi.
2. Pengurus harian terdiri alas ketua, sekretaris, bendahara dan para ketua bidang.
3. Ketua himpunan mahasiswa jurusan dipilih melalui Pemilu Raya.
4. Kepengurusan himpunan mahasiswa jurusan ditetapkan melalui surat keputusan Dekan.
5. Penjabaran lebih lanjut tentang kepengurusan himpunan mahasiswa jurusan diatur dalam
ketetapan (TAP) organisasi pemerintah mahasiswa fakultas.

BAB XI
UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKiI)

Pasal il4
Status
Unit Kegiatan Mahasiswa adalah:
1. Wahana untuk menampung, membina, dan mengembangkan kegiatan kemahasiswaan
dalam bidang penalaran, bidang minat kesenian, bidang minal olahraga, bidang minat
khusus, bidang kesejahteraan, dan bidang kerohanian.
2. Subsistem kelembagaan nonstruktural tingkat institut.

Pasal ils
Fungsi
Fungsi unit kegiatan mahasiswa adalah mengembangkan kemampuan mahasiswa di bidang
penalaran, bidang minat kesenian, bidang minat olahraga, bidang minat khusus, bidang
kesejahteraan dan bidang kerohanian.

Pasal 46
Wewenang dan tanggung iawab

'1 . Unit kegiatan mahasiswa berwewenang menentukan AD/ART masing-masing.


2. Sebagai subsistem kelembagaan nonstruktural tingkat institut.
3. Unit kegiatan mahasiswa bertanggung jawab kepad Rektor lAlN Pontianak.
Pasal 47
Syarat
Syarat Unit Kegiatan Mahasiswa adalah:
'1. Memiliki AD dan ART.
2. Memiliki program kerja.
3. Memiliki pembina, pengurus, dan anggota minimal 50 orang.
4. Mampu menunjukan kegiatan nyata yang dilaksanakan dalam satu tahun.
5. Apabila persyaratan ayat (1) sampai dengan (4) secara kumulatif tidak terpenuhi maka
keberadaan unit kegiatan mahasiswa tidak diakui.

Pasal 48
Keanggotaan dan Kepengurusan

1. Keanggotaan unit kegiatan mahasiswa berdasarkan pada peraturan masing-masing unit


kegiatan mahasiswa yang tercermin dalam AD /ART unit kegiatan mahasiswa yang
bersangkutan.
2. Kepengurusan unit kegiatan mahasiswa berdasarkan pada peraturan masing-masing unit
kegiatan mahasiswa yang tercermin dalam AD /ART unit kegiatan mahasiswa yang
bersangkutan.
3- Kepengurusan unit kegiatan mahasiswa diangkat dan disahkan dengan surat keputusan
rektor.
4. Penjabaran lebih lanjut tentang unit kegiatan mahasiswa diatur dalam AD/ART unit kegiatan
mahasiswa yang bersangkutan

Pasal ,19
Pengelompokan

'L Unit kegiatan mahasiswa dikelompokkan ke dalam bidang penalaran, bidang


minat kesenian, bidang minat olahraga, bidang minat khusus, bidang kesejahteraan,
dan bidang kerohanian untuk kepentingan keterwakilan di Dewan Mahasiswa institut.

2. Masino..
I
2. Masing-masing unit kegiatan mahasiswa bidang mendelegasikan satu orang sebagai senator
di Dewan Mahasiswa institut melalui musyawarah unit kegiatan mahasiswa bidang.

BAB XII
PERGANTIAN PENNGURUS

Pasal 5l
Pergantian Pengurus
Organisasi Pemerintah Mahasiswa

Pergantian pengurus organisasi pemerintah mahasiswa dilaksanakan melalui Pemilu Raya


yang diselenggarakan oleh KPU:
1. Tingkat institut, untuk memilih ketua umum Dewan Mahasiswa institut dan senator untuk
Senat Mahasiswa institut dari tiap-tiap jurusan.
2. Tingkat fakultas, untuk memilih ketua Dewan Mahasiswa fakultas, ketua himpunan
mahasiswa jurusan, dan senator untuk Senat Mahasiswa fakultas dari tiap{iap jurusan.

Pasal 52
Pergantian Pengurus
Oragnisasi Non Pemerintah Mahasiswa

Pergantian pengurus organisasi non pemerintah mahasiswa dilaksanakan


sepenuhnya oleh unit kegiatan mahasiswa sesuai dengan perundangan
yang berlaku.

BAB XIII
KOMISI PEiIILIHAN UMUiI (KPU}

Pasal 53
Fungsidan Tugas

'1. Komisi pemelihan umum berfungsi sebagai penyelenggara pemilihan umum


2. Tugas i<omisi pemelihan umu; tingkat institut adalah melaksanakan Pemilu Raya untuk
m;ilih ketua Senat Mahasiswa institut dan senalor untuk Dewan Mahasiswa institut,
dilanjutkanmembantumempersiapkanpenyelenggaraanKongres.
-
3. Tugis komisi pemilihan umum tingkat fakultas adalah melaksanakan Pemilu Raya untuk
memilih ketua Senat Mahasiswa fakultas, ketua himpunan mahasiswa jurusan dan senator
untuk Dewan Mahasiswa fakultas, dilaniutkan membantu memperslapkan
menyelenggarakan konferensi.

Pasal54
Wewenang dan Tanggunglawab
Pemilu
1. Wewenang komisi pemilihan umum adalah menyusun peraturan penyelenggaraan
Raya.
Z. ko'misi pemitinan umum tingkat institut bertanggungjawab kepada
Rektor lAlN
ionti"nif dan Komisi pemilihan Umum tingkat fakultas bertanggungjawab kepada
Dekan.

Pasal 55
Keanggotaan dan Kepengurusan
yang telah
'1. Anaqota Komisi Pemilihan Umum institut adalah mahasiswa lAlN Pontianak
..iilt"i 0"" rurr" seleksi oleh senat Mahasiswa institut, dengan jumlah maksimat 35
orang.
u
- lnoiota Komisi Pemilihan Umum lakultas adalah mahasiswa fakultas maslng-
r"-"i"ql""g telah mendaftar dan Iulus seleksioleh Senat Mahasiswa fakultas' dengan
iumlah maksimal 25 orang.
3 i;;;;;;;"; komisi Pemilihan umum tinskat institut dan tingkat fakultas
minim;l terdiri atas ketua, sekretaris, dan bendahara
4. Pembentukan struktur kepengurusan Komisi Pemilihan Umum tingkat institut dan tingkat
fakultas ditetapkan melalui rapat pemilihan yang dihadiri minimal 2/3 anggota komisi
oemilihan umum.
5. Ketua Komisi Pemilihan Umum institut dan fakultas dipilih secara aklamasi atau
berdasar suara terbanyak dalam rapat pemilihan yang dihadiri minimal 2/3 anggota
Komisi Pemilihan Umum.

BAB XIV
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 56
Ketentuan Peralihan

' Semua organisasi


1. mahasiswa di lAlN Pontianak yang telah ada pada saat
Jii.tapt"niya pedoman ini harus menyesuaikan dengan pedoman indifasilitasi oleh
2. Dalam hal tidak ada lembaga eksekutif' maka pembentukan KPU
pimpinan perguruan tinggi.
Pasal 57
Perubahan Pedoman

PerubahanPedomanorganisasiKemahasiswaan|AlNPontianakhanyadapatdi|akukano|eh
oi'oin"n p",gu,u"n tinggi berpedoman kepada perundangan yang berlaku dan
li"tilp"rtitd"n6r"n dari mahasiswa yang berkembang'
"spirasi
BAB XV
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 58
Penutup
Tangga'
1. Pedoman ini dijabarkan dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah
2. Pedoman ini mulaiberlaku sejak tanggal ditetapkan'

Ditetapkan di Pontianak
pada tanggal 29 Februari 2016

REKTOR,

zmr,.{f.[m:rs."^n/

Anda mungkin juga menyukai